Chapter 5

Karina bersiap dengan pakaian miliknya yang sebenarnya, namun masih terlihat elegan. Ken, calon suaminya akan mengajaknya ke suatu tempat dan itu adalah surprise katanya. Hari itu weekend, Ken sengaja menyempatkan dirinya untuk libur karena memang ingin memberikan kejutan untuk calon istrinya itu.

Ken sendiri akan melamar Karina secara resmi bulan depan pada wali orang tua Karina. Siapa lagi kalau bukan ibu panti asuhan tempat Karina dibesarkan hingga saat ini. Hanya setelah dia mendapatkan beasiswa kuliah dia pun memilih untuk kost sendiri karena tak mau merepotkan ibu panti lagi. Selain itu jarak antara panti asuhan dengan kampus yang memberikannya beasiswa sangat jauh.

Demi menghemat transport, ibu terpaksa melepaskan anak asuhnya yang sudah mulai dewasa itu dengan berat hati. Ibu panti tahu Karina gadis yang pintar dan berprestasi sejak sekolah dasar. Dan kuliah adalah salah satu cita-citanya. Dan hal itu membuat ibu panti menjadi bangga dengan prestasi Karina.

Agar tak dipandang sebelah mata, ibu panti pun mengizinkan untuk kuliah mengejar mimpinya dengan beasiswa yang didapatnya dari pihak kampus.

"Kau.. cantik sekali." Ucap Ken saat Karina mendatangi mobilnya setelah keluar dari kost an.

"Terima kasih mas." Jawab Karina dengan pipi merona merah.

"Ayo!" Ken tersadar dari lamunannya karena terpesona pada Karina dan langsung membukakan pintu mobil untuknya. Karina hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobil.

***

"Kita mau kemana mas?" Tanya Karina saat mereka dalam perjalanan.

"Rahasia." Karina pura-pura cemberut dengan jawaban Ken yang malah membuat Ken tergelak karena kekasihnya malah terlihat menggemaskan.

"Kau malah terlihat menggemaskan kalau seperti itu." Karina langsung memelototi Ken dengan wajahnya yang sudah memerah.

"Masih jauh ya?" Tanya Karina mengalihkan pandangannya karena malu pada perlakuan manis Ken.

"Sebentar lagi." Jawab Ken tenang, dia fokus pada kemudinya menatap jalan.

"Oh ya mas, kemarin aku bertemu dengan seorang pria."

"Siapa?" Seru Ken tak terima mendengar kekasihnya didekati pria lain. Ken sungguh tak rela.

"Dia tamu kampus mas, bukan hanya menemuiku pribadi." Jawab Karina menenangkan Ken yang terlihat marah padanya.

"Lalu apa maksudmu kau menemui seorang pria?" Tanya Ken masih tidak terima.

"Ya ampun mas, mas cemburu?" Goda Karina menatap Ken dengan senyum manisnya.

"Kau meragukan cintaku? Tentu saja aku cemburu melihat calon istriku didekati pria lain. Apalagi saat aku tidak di sampingmu." Jawab Ken dengan wajah merah padam karena marah.

"Maaf mas, aku cuma ingin menanyakan karena pria itu mengatakan dia adalah sahabat mas yang juga alumni kampus itu." Jelas Karina sambil menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Siapa? Sahabatku? Dia mengatakan hal itu?" Tanya Ken antusias dengan sorot mata tidak bersahabat.

"Namanya Leonardo kalau tidak salah."

Ckitt..

Ken tiba-tiba mengerem mobilnya mendadak, dan tentu saja hal itu membuat Karina tidak siap dan hampir saja dahinya membentur dashboard mobil untung saja dia memakai sabuk pengaman dengan benar.

"Ya ampun mas. Ada apa mas?" Tanya Karina sambil mengelus dada lega setelah itu menoleh menatap wajah Ken yang terlihat pucat.

"Mas gak papa?" Tanya Karina lagi mengelus lengan Ken lembut.

"Apa yang dia katakan padamu? Dia... tak menyakitimu kan?" Tanya Ken cemas menatap seluruh tubuh Karina yang mungkin saja terluka.

"Maksud mas siapa? Pak Leon?" Tanya balik Karina. Ken mengangguk masih menunjukkan raut wajah cemas.

"Memangnya kenapa dengannya mas, dia hanya memberiku kartu nama kalau-kalau setelah wisuda aku mau bekerja di perusahaannya." Jelas Karina masih merasa heran dengan reaksi Ken tentang Leon.

"Lalu, apa yang kau jawab?" Tanya Ken lagi.

"Aku hanya berterima kasih namun masih akan mempertimbangkan permintaannya." Jawaban Karina membuat Ken menghembuskan nafas lega.

"Boleh aku minta satu hal padamu sayang?" Tanya Ken penuh permohonan di matanya.

"I...iya mas."

"Setelah menikah, apa kau bersedia, hanya sebagai ibu rumah tangga saja di rumah?' Tanya Ken penuh harap.

"Kenapa mas?" Tanya Karina ragu.

"Ayo, kita pergi dulu!" Ajak Ken kembali menyalakan mobilnya. Setelah berhenti mendadak di tengah jalan, Ken langsung meminggirkan mobilnya tadi. Untung saja jalanan sepi, jadi tidak membuat lalu lintas kacau karena mendadaknya Ken berhenti di tengah jalan.

"Kemana mas? Mas belum jawab pertanyaan aku?" Tanya Karina.

"Setelah tiba di tujuan kita, kau akan tahu jawabannya." Karina hanya diam bersabar.

***

"Kenapa harus tutup mata mas?" Tanya Ken saat Ken menutup matanya demi menunjukkan kejutannya.

"Namanya juga kejutan, tentu saja harus ditutup dulu sayang." Jawab Ken.

Ken menyalakan lagi mobilnya dan berjalan.

"Mas, aku kok takut ya?" Tanya Karina sambil saling meremas kedua jemari tangannya.

"Percaya sama mas." Jawab Ken menggenggam jemari tangan itu.

Mobil berhenti di sebuah gedung yang tertutup tulisan close di pintu kaca. Sekitarnya juga banyak ruko berjajar rapi yang juga terlihat mewah meski tak semahal milik orang kaya. Namun masih terlihat pantas untuk kalangan menengah ke atas.

"Masih jauh mas?" Tanya Karina saat Ken sudah mematikan mobilnya.

"Ayo!" Ajak Ken menuntun Karina keluar dari mobil.

"Apa sih mas?"

"Nah, sudah sampai." Ken membuka tutup mata Karina. Karina membuka matanya perlahan menatap di depannya. Dia mengernyit heran melihat bangunan ruko dua lantai di tengah kota.

"I...ini maksudnya apa mas?" Tanya Karina masih belum mengerti.

"Ayo masuk!"

"Tapi mas..."

"Ayo!" Ken menarik jemari tangan Karina lembut.

Cklek

Ken membuka pintu kaca yang sudah dibukanya dengan kunci yang sejak tadi dikantonginya.

"I...ini tempat apa mas?" Tanya Karina tercengang dengan isi ruko itu. Banyak pakaian yang dipajang di manekin juga yang ada di rak-rak toko di dalamnya. Karina menatap sekeliling dengan takjub.

"Ini butik untukmu sayang." Jawab Ken membuat Karina sontak menoleh karena terkejut menatap Ken.

"Mak.. maksud mas?" Tanya Karina.

"Ini untukmu. Maaf, tidak terlalu besar, mas hanya bisa memberikan hadiah pernikahan sekecil ini untukmu." Ucap Ken merendah.

"Maksud mas, bagaimana mungkin sebesar ini mas bilang kecil. Ini bahkan sangat besar dan mewah mas."

"Kau suka?" Karina mengangguk antusias.

"Inilah jawaban dari pertanyaanmu. Setelah kita menikah, aku tak mau kau bekerja. Kau hanya perlu menghabiskan waktumu untuk berada di sini. Dan ... tentu saja sebagai pemiliknya." Jelas Ken membuat Karina menangis terharu.

"Makasih mas, terima kasih." Ucap Karina tak dapat menahan air matanya lagi.

"Ini tidak seberapa dengan kesabaranmu menemaniku mulai dari nol. Kau yang selalu sabar dan memberiku semangat saat aku terpuruk dan putus asa dengan usaha yang aku rintis. Kau juga yang membantuku setiap saat dan setiap waktu tanpa jenuh. Terima kasih sayang." Karina mengangguk.

Ken mendekap tubuh calon istrinya itu erat. Baru kali ini dia berani melakukan sentuhan pada kekasihnya setelah dua tahun menjalin hubungan.

"Ki...kita belum muhrim mas." Tubuh menegang Karina malah membuat Ken tergelak dan langsung melepas pelukannya.

"Kenapa kau terlihat menggemaskan sekali?"

"Mas." Seru Karina manja yang pipinya memerah malu. Ken malah semakin tergelak.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berusaha

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1
3 Chapter 2
4 Chapter 3
5 Chapter 4
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Pengumuman
159 Extra chapter
160 Extra chapter 2
161 Extra chapter 3
162 Extra chapter 4
163 Extra chapter 5
164 Extra chapter 6
165 Extra chapter 7
166 Extra chapter 8
167 Extra chapter 9
168 Extra chapter 10
169 Extra chapter 11
170 Extra chapter 12
171 Extra chapter 13
172 Extra chapter 14
173 Extra chapter 15
174 Extra chapter 16
175 Extra chapter 17
176 Extra chapter 18
177 Extra Chapter 19
178 Extra Chapter 20
179 Extra Chapter 21
180 Extra chapter 22
181 Extra chapter 23
182 Extra chapter 24
183 Extra Chapter 25
184 Extra Chapter 26
185 Pengumuman
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1
3
Chapter 2
4
Chapter 3
5
Chapter 4
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Pengumuman
159
Extra chapter
160
Extra chapter 2
161
Extra chapter 3
162
Extra chapter 4
163
Extra chapter 5
164
Extra chapter 6
165
Extra chapter 7
166
Extra chapter 8
167
Extra chapter 9
168
Extra chapter 10
169
Extra chapter 11
170
Extra chapter 12
171
Extra chapter 13
172
Extra chapter 14
173
Extra chapter 15
174
Extra chapter 16
175
Extra chapter 17
176
Extra chapter 18
177
Extra Chapter 19
178
Extra Chapter 20
179
Extra Chapter 21
180
Extra chapter 22
181
Extra chapter 23
182
Extra chapter 24
183
Extra Chapter 25
184
Extra Chapter 26
185
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!