Perhatian Dalam Diam

Teriak histeris penonton sambil bernyanyi dan melompat - lompat mebuat tanah Yang di pijak seakan ikut bergoyang.

Lambaian tangan dan seruan nyanyian dari Group Band Favorite Puspita, Evi, Fatimah dan Anggi.

Semprotan air Yang di siramkan ke arah penonton membuat suasana semakin meriah.

Ketika siapa saja sendirian

Berdiam diri tak ada hiburan

Jika kau merasakan kesepian

Datang kemari kita senang-senang

Semua berdiri, waktunya beraksi

Penindasan kekerasaan gak jaman

Kami datang membawa perdamaian

Ciptakan suasana tak terlupakan

Lantangkan suaramu dan teriakkan

Alunan distorsi, kotak pun beraksi

Yang ada di sana, yang ada di sini

Semua ikut bernyanyi

Hey, yang datang di sini

Jangan bikin keki

Bikin suasana happy

Beraksi

Beraksi

Hey, yang ada di sana

Semua bernyanyi

Hey, yang ada di sini

Semua happy

Hey, yang ada di sana, yang ada di sini

Semua ikut bernyanyi

Hey, yang datang di sini

Jangan bikin keki

Bikin suasana happy

Beraksi

Beraksi

Pakaian basah mereka terkena semprotan air pun tak merasakan sangat risih, karena terlarut mengikuti alunan musik dan bernyanyi.

Suasana semakin panas, terjadi pun aksi dorong mendorong. Sehingga terlihat beberapa Polisi turun tangan mengamankan beberapa penonton Yang membuat kerusuhan.

Aawww...

Teriak Evi saat dirinya tedorong, hingga tubuh mereka sama - sama terdorong ke kanan dan ke kiri.

" Sudah yuk, kita keluar. Suasana nya semakin panas." Teriak Puspita.

" Yuk akh, ini kacau penonton nya." Ucap Anggi.

Mereka berempat pun berjalan di antara kerumunan penonton Yang berjibun. Hingga aksi dorong mendorong saat alunan musik Yang keras di mulai.

Tangan Yang saling bergandengan tangan pun terlepas saat suasana semakin Panas, keributan pun terjadi lagi. Hingga air Yang di semprotan dari mobil DAMKAR pun di arah kan kepada para penonton Sehingga, keributan pun sedikit mereda.

Puspita pun mencari ketiga teman nya, dengan berdiri di tengah - tengah penonton , Puspita sudah merasakan sangat sesak, lemas dan mual.

" Kalian dimana? " Teriak Puspita.

" Evi, Fatimah, Anggi, kalian dimana? " Teriak Puspita.

Puspita mencoba menerebos kerumunan, nafasnya sudah sangat sesak, mual dan Pusing . Dengan kepala Yang sudah terasa berat dirinya berusaha tetap berjalan.

Namun seketika padangan nya sedikit kabur saat berjalan keluar dari kerumunan.

Bruugh

Puspita menabrak punggung Yang ada di depan nya, dan tak sadar langsung memeluk tubuh Yang dia tabrak dengan mata terpejam.

" Puspita." Ucap Ikbal saat menangkap tubuh Puspita Yang memeluk nya.

" Puspita, hey.. sadar..!! " Ucap Ikbal sambil menepuk pipi Puspita.

Ikbal Pun langsung menggendong tubuh Puspita Yang setengah sadar, membuat membawa nya ke ke dalam tenda.

" Tolong Tim medis." Teriak Ikbal.

Ikbal pun menidurkan Puspita di sebuah blankar, dan terlihat nafas Yang tersenggal.

" Bawa oksigen, seperti nya kelelahan dan kurangnya udara. " Ucap Ikbal.

" Puspita." Ucap Dandi.

" Pingsan Bang, pas depan saya untungnya."

" Mana adik saya."

" Fatimah? "

" Mereka datang kesini sama - sama."

" Saya nggak lihat Bang, seperti nya mereka terpisah. "

" Nanti Saya coba hubungi Fatimah."

Mata Puspita pun terbuka, dan melihat Ikbal sudah berada di samping nya.

" Aa, teman - teman Mana? " Ucap Puspita yang masih sangat terasa pusing.

" Bang Dandi sedang mencoba hubungi Fatimah, pakaian kamu basah pakai hoodie milik Aa dulu ya." Ucap Ikbal memberikan hoodie miliknya lalu menutupi tubuh Puspita Yang basah.

" Kenapa bisa terpisah? "Tanya Ikbal.

" Karena suasana semakin panas, lautan manusia Yang banyak sehingga pegangan tangan kita terlepas."

" Untung saja, kamu pingsan tepat depan saya."

" Terima kasih."

Fatimah, Evi dan Anggi pun datang, dengan segera menghampiri Puspita.

" Say, sorry kita nggak tahu terlepas begitu saja, kita sadar saat terbebas dari kerumunan." Ucap Anggi.

" Ya nggak apa - apa, untung ada Aa ikbal."

" Lain kali jangan lihat konser, ini bahaya kalau sudah begini." Ucap Dandi.

" Iya Kak, maaf kita kan nggak tahu bakalan ribut kayak gini." Ucap Fatimah.

" Kalian Kakak antar pulang. " Ucap Dandi.

" Pakai mobil Patroli? " Tanya Fatimah.

" Iya, terus Mau pakai apa." Jawab Dandi.

" Duduk nya di belakang? " Tanya Fatimah sambil Evi dan Anggi menatap ke arah Dandi.

" Iya memang kenapa? "

" Nggak, kita lebih baik jalan kaki."

"Silahkan kalau nggak capek."

" Apa nggak ada cara lain, kita naik apa, kalau kita bertiga naik mobil di belakang di kira kita sebagai tersangka kasus apa gitu." Ucap Fatimah.

" Iya kak, kita cantik - cantik gini masa duduk nya di belakang nanti sambil di bunyikan tuh sirine nya. " Ucap Evi.

" Ya sudah kalau nggak mau, kalian pulang sendiri jalan kaki." Ucap Dandi berlalu.

" Kakak, nggak apa - apa deh, tapi sirine nya jangan di nyalakan. " Ucap Fatimah.

" Tergantung." Ucap Dandi, Yang di ikuti langkah Evi, Anggi dan Fatimah.

" Saya pulang A. "

" Aa antar, nanti Aa ijin dulu."

Ikbal pun meninggal kan Puspita di dalam tenda, untuk meminta ijin mengantar Puspita pulang.

******

" Kamu boleh bersandar di punggung Aa kalau pusing." Ucap Ikbal saat sudah berada di atas motor nya.

" Nggak akh A, nggak apa - apa."

" Yakin kuat? "

" Kuat A." Ucap Puspita dengan suara lemah.

" Yaudah pegangan saja pinggang Aa."

Puspita pun memegang pinggang Ikbal saat motor melaju sedang menuju ke rumah Puspita.

*****

Puspita masih tebaring di atas tempat tidur, tubuhnya masih sangat sedikit lemas.

" Makan dulu, terus minum obat." Ucap Tante Tini menghampiri Puspita Yang masih bergelut dengan selimut.

" Nanti Tante, kepala nya masih pusing."

" Minum obat dulu."

" Nanti Tante bentar lagi ya."

" Tante taro di atas nakas, lain kali jangan pergi kayak tadi malam, untung ada Ikbal kalau nggak ada kamu sudah ke injak - injak."

Puspita pun bangun dan bersandar di punggung ranjang dan terlihat banyak pesan dari ikbal.

ikbal

Gimana masih pusing?

Ikbal

Jangan lupa minum obat.

Ikbal

Gimana keadaan nya? "

Puspita pun menelepon Ikbal dan langsung di jawab nya.

" Halo Assalamualaikum A."Sapa Puspita

" Walaikumsalam, gimana kabar kamu Puspita?" Tanya Ikbal dari seberang.

" Masih pusing sedikit, Aa lepas hari ini? "

" Iya lepas , ini sedang di kost an."

" Makasih ya tadi malam."

" Sama - sama, istirahat ya jangan banyak gerak dulu."

" Iya A makasih."

" Aa juga jaga kesehatan, pasti capek jaga."

" Sudah kebal Aa mah, yaudah Aa ingin istirahat dulu ya, dari tadi malam belum tidur."

Ikbal pun mematikan panggilan telepon nya, dan terlihat seutas senyuman di wajah nya.

" Walau tak bisa memiliki kamu, dengan seperti ini saja sudah sangat senang. Bisa dengar suara kamu, melihat senyuman kamu, dan jalan berdua seperti tadi malam. "

Ikbal pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan lalu memejamkan matanya.

Terpopuler

Comments

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺​﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸​᭄꧂

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺​﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸​᭄꧂

Iqbal, sama gue aja.. 🤣🤣🤣🤣🤣

2021-12-28

1

Grafity_ky

Grafity_ky

teruslah seperti itu aa ikbal,karena puspita syg bang galih😊,lanjut

2021-12-27

1

M Akbar

M Akbar

lanjut

2021-12-27

1

lihat semua
Episodes
1 Antara 3 Abdi Negara
2 Awal Perkenalan
3 Mengenal Lebih Jauh.
4 Kedekatan 3 Lelaki
5 Bunga Hati Pujaan
6 Berusaha Menutupi Rasa Sakit
7 Memilih Hati
8 Perasaan Yang Terpendam
9 Jawaban Hati
10 Aku Bukan Seperti Yang Di Kira
11 Semuanya Terjawab
12 Menjawab Hati
13 Perasaan Yang Terbalas
14 Cinta Yang Jauh
15 Perhatian Dalam Diam
16 Hadiah Yang Di Nanti
17 Inilah Akhir Kisah Ku
18 Maaf Untuk Sebuah Harapan
19 Menata Hati Dari Awal
20 Menerima Cinta Yang Tertunda
21 Masih Menaruh Hati
22 Antara Cinta dan Kepastian
23 Aku, Kamu, dan Dia
24 Keputusan
25 Perjalanan Cinta
26 Sebuah Janji
27 Antara Keraguan Dan Kepercyaan
28 Kamu Tidak Pantas Untuk Ku
29 Luka Yang Membekas
30 Ijinkan Menaruh Hati
31 Untukmu Selalu Ada
32 Mengantar Terbang
33 Ada Masa Lalu
34 Aparatur Sipil Negara
35 Awal Cerita Di Ujung Timur
36 Kisah Berbeda Dengan Rasa Trauma
37 Mantan Terindah
38 Memilih Masa Kini
39 Memilih Masa Kini ( 2 )
40 Untuk Hati
41 Memiliki Seutuhnya
42 Musuh Dalam Selimut
43 Merasakan Kehilangan
44 Kesempatan Kedua
45 Masalah Hati
46 Hati Yang Berteriak
47 Hati Pun Telah Memilih
48 Bukan Cinta
49 Hatiku Bukan Untukmu
50 Hati Mana Yang Sebenarnya Di Cinta
51 Cinta Yang Kembali Pergi Dan Datang
52 Pertemuan Kembali
53 Kejutan Tak Terduga
54 Hati Tak Bisa Di Bohongi
55 Cinta Yang Tak Mungkin Bersatu
56 Cinta Yang Terhalang
57 Pilihan Yang Sulit
58 Memiliki Mu Seutuhnya
59 Honey Moon Seadanya
60 Pemilik Hati
61 Kembali Dengan Sebuah Kenangan
62 Cinta Yang Sebenarnya
63 Kejutan Yang Tak Di Harapkan
64 Genting Di Atas Sebuah Rindu
65 Rindu Yang Mencekam
66 Memiliki Dan Ingin Memiliki
67 Meninggalkan Jejak
68 Di Balik Cerita Bumil Manja
69 Akibat Kisah Lama
70 Masa Lalu Membawa Luka
71 Luka Karena Kisah Lama
72 Pilihan Yang Sulit
73 Tentang Hati
74 Selamanya Cinta
75 Memiliki Rasa Yang Sama.
76 Aku Tak Akan Melepaskan Mu
77 Menyembunyikan
78 Sebuah Cobaan
79 Antara Sebuah Keputusan
80 Kisah Penuh teka teki
81 Pengumuman
82 Satu Kata Untuk Akhir Kisah
83 Terbukti Sudah
84 Hanya Cinta Sejati
85 Semua Karena Cinta Sejati
86 Cinta Yang Hilang Kini Kembali
87 Kisah Yang Baru
88 Bahagia Mu Bahagia Ku
89 Bahagia Sampai Akhir
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Antara 3 Abdi Negara
2
Awal Perkenalan
3
Mengenal Lebih Jauh.
4
Kedekatan 3 Lelaki
5
Bunga Hati Pujaan
6
Berusaha Menutupi Rasa Sakit
7
Memilih Hati
8
Perasaan Yang Terpendam
9
Jawaban Hati
10
Aku Bukan Seperti Yang Di Kira
11
Semuanya Terjawab
12
Menjawab Hati
13
Perasaan Yang Terbalas
14
Cinta Yang Jauh
15
Perhatian Dalam Diam
16
Hadiah Yang Di Nanti
17
Inilah Akhir Kisah Ku
18
Maaf Untuk Sebuah Harapan
19
Menata Hati Dari Awal
20
Menerima Cinta Yang Tertunda
21
Masih Menaruh Hati
22
Antara Cinta dan Kepastian
23
Aku, Kamu, dan Dia
24
Keputusan
25
Perjalanan Cinta
26
Sebuah Janji
27
Antara Keraguan Dan Kepercyaan
28
Kamu Tidak Pantas Untuk Ku
29
Luka Yang Membekas
30
Ijinkan Menaruh Hati
31
Untukmu Selalu Ada
32
Mengantar Terbang
33
Ada Masa Lalu
34
Aparatur Sipil Negara
35
Awal Cerita Di Ujung Timur
36
Kisah Berbeda Dengan Rasa Trauma
37
Mantan Terindah
38
Memilih Masa Kini
39
Memilih Masa Kini ( 2 )
40
Untuk Hati
41
Memiliki Seutuhnya
42
Musuh Dalam Selimut
43
Merasakan Kehilangan
44
Kesempatan Kedua
45
Masalah Hati
46
Hati Yang Berteriak
47
Hati Pun Telah Memilih
48
Bukan Cinta
49
Hatiku Bukan Untukmu
50
Hati Mana Yang Sebenarnya Di Cinta
51
Cinta Yang Kembali Pergi Dan Datang
52
Pertemuan Kembali
53
Kejutan Tak Terduga
54
Hati Tak Bisa Di Bohongi
55
Cinta Yang Tak Mungkin Bersatu
56
Cinta Yang Terhalang
57
Pilihan Yang Sulit
58
Memiliki Mu Seutuhnya
59
Honey Moon Seadanya
60
Pemilik Hati
61
Kembali Dengan Sebuah Kenangan
62
Cinta Yang Sebenarnya
63
Kejutan Yang Tak Di Harapkan
64
Genting Di Atas Sebuah Rindu
65
Rindu Yang Mencekam
66
Memiliki Dan Ingin Memiliki
67
Meninggalkan Jejak
68
Di Balik Cerita Bumil Manja
69
Akibat Kisah Lama
70
Masa Lalu Membawa Luka
71
Luka Karena Kisah Lama
72
Pilihan Yang Sulit
73
Tentang Hati
74
Selamanya Cinta
75
Memiliki Rasa Yang Sama.
76
Aku Tak Akan Melepaskan Mu
77
Menyembunyikan
78
Sebuah Cobaan
79
Antara Sebuah Keputusan
80
Kisah Penuh teka teki
81
Pengumuman
82
Satu Kata Untuk Akhir Kisah
83
Terbukti Sudah
84
Hanya Cinta Sejati
85
Semua Karena Cinta Sejati
86
Cinta Yang Hilang Kini Kembali
87
Kisah Yang Baru
88
Bahagia Mu Bahagia Ku
89
Bahagia Sampai Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!