Aaaaaarrrrgggghhh...
Puspita teriak saat tengah bersama Evi, Fatimah, Ida dan Anggi.
" Ih.. nih anak kenapa sih? " Tanya Fatimah sambil mengusap telinganya.
" Iya nih, sampai telinganya budeg. " Ucap Evi.
" Cerita kenapa, kayaknya sedang bahagia." Ucap Anggi.
" Saya, akhirnya punya pacar...!!!" Ucap Puspita.
" Serius, sama siapa jadi nya? " Tanya Fatimah.
" Sama Mas Galih." Jawab Puspita.
" Mas Tentara...!!! " Ucap Fatimah, Evi, Anggi dan Ida.
" Katanya nanti, kok sekarang sudah jadian." Ucap Evi.
" Saya jawab saja lah, lama memendam rasa nggak enak juga. "
" Cieeeeee....!!!! " Ucap ke empat Sahabat Puspita.
" Tahu nggak, di hari ulang tahun nanti, dia Mau melamar Saya..!!! "
" What...!!! " Ucap Fatimah kaget.
" Dia bilang melamar Saya. "
" Secepat itu kah?" Ucap Anggi.
Puspita menganggukkan kepalanya, dan menatap ke arah empat Sahabat nya dengan tatapan bahagia.
******
" Serius, sudah jadian? " Tanya Nugi.
" Serius, kemarin dia sudah kasih jawaban, dan Saya berjanji sama dia, tepat di hari ulang tahun nya, Saya melamar dia. Cincin Yang kemarin Saya beli, itu sebagai tanda kalau Saya melamar dia. "
" Nggak menyangka, baru jadian sudah Mau melamar saja."
" Nikah nya nanti kalau Puspita sudah lulus, ini juga sebagai ikatan saja, lamaran resmi nya nanti Saya ajak Ibu Saya kesana."
" Semoga sampai pelaminan."
" Amin, kamu sendiri bagaimana? "
" Hubungan Saya sama Fatimah jadi menggantung."
" Kalau masih sayang, perbaiki sikap kamu."
******
" Mas, tahun baru nggak ambil libur main kesini? "
" Nggak Yank, Mas sibuk disini."
" Padahal pengen loh tahun baru an sama pacar."
" Mas kemarin sudah banyak ijin ke IM, nggak enak loh. Maaf ya, nanti saja sekalian ulang tahun Kamu. "
" Yaudah deh, Mas malam tahun baru boleh kan Saya sama teman - teman Mau lihat konser? "
" Boleh , Mas nggak ngelarang asal pakaian Yang sopan Yank. Mas jujur nggak suka sama Pakaian Kamu Yang sering terbuka."
" Iya Mas, Saya nanti nggak pakai pakaian seksi kok."
" Ingat, celana pendek di atas lutut, baju Yang menggantung kelihatan pusar nya jangan di pakai lagi. Pakai pakaian Yang sopan, kalau sampai tahu masih suka pakai Yang seperti itu Mas marah."
" Iya Mas, Puspita nurut. "
" Punya nggak pakaian Yang lebih sopan? "
" Adalah lah Mas, masa nggak ada."
" Mas transfer uang ya, beli pakaian Yang bahan nya nggak kurang."
" Nggak usah Mas ada kok."
" Ada nya berapa stel?"
"ada 5 stel? "
" 5 stel..!!!
" Iya. "
" Mas Transfer, Kamu beli pakaian Yang banyak tapi sopan."
" Nggak usah, nanti beli sendiri."
" Jangan bantah Mas, mana rekening kamu."
" 015678923 Bank XX. " Ucap Puspita.
" Mas transfer sekarang. "
Lalu bunyi notifikasi masuk, dan terlihat nominal jumlah Yang sangat banyak untuk membeli sebuah pakaian.
" Mas, ini banyak loh, bisa beli 3 karung pakaian."
" Nggak apa - apa, Kamu beli pakaian Yang sopan Yang banyak, pilih sesuai selera Kamu asal jangan kurang bahan."
" Makasih ya sayang. "
" Iya sama - sama."
" I love you."
" I love you too."
Sedangkan di Mess Galih senyam senyum sendiri, sambil memandang photo Puspita Yang dia ambil secara sembunyi - bunyi.
" Bu, akhirnya Saya menemukan calon istri dunia akhirat. Saya yakin ini terbaik buat saya."
*****
" Busyet banyak banget blanjanya." Ucap Anggi.
" Mumpung ada Yang modalin." Ucap Puspita.
" Enak ya punya cowok, baru jadian malah sudah di kasih uang suruh beli pakaian, apalagi kalau minta jatah make up pasti di kasih."
" Seperti nya begitu, dia tipe Yang nggak pelit. Tapi Saya nggak mau memanfaatkan, status Saya apa, hanya pacar bukan istri."
" Tapi sebentar lagi berubah jadi istri."
" Masih lama kali, kalau sudah lulus."
******
" Tante, nanti ulang tahun saya jadi di rayakan ya."
" Iya, bilang sama Papah Mamah Kamu. Harus datang di hari ulang tahun anaknya."
" Iya, nanti di bilangin."
" Suruh sempatin waktu buat anaknya, jangan nggak pernah di tengok sama sekali. Setelah punya kehidupan masing - masing pada nggak perhatian sama Kamu. Nggak Mamah Kamu, nggak Papah Kamu. Malah Tante Yang ngurusin kamu."
" Sudah lah Tante, saya nggak mau bahas itu. Mereka masih ingat sama saya juga sudah Alhamdulilah."
" Tapi bagaimana juga Kamu anaknya, bukan perhatian sama anak sama pasangan Yang baru. "
" Tante saja lah Yang kasih kabar ke mereka, saya ingin memperkenalkan calon mantu."
" Serius sama Ikbal? "
" Kok Aa Ikbal sih."
" Bukan ya? "
" Mas Galih, seorang Tentara. Dia tugas di Kota S bareng sama Mas Nugi."
" Asli dari mana? "
" Dari Kota M."
" Jauh dong, sudah berapa lama kalian jadi an."
" Baru satu minggu."
******
" Mas saya sudah beli loh baju nya."
" Pakaian Yang kurang bahan buang semua nya Yank."
" Tapi sayang Mas. "
" Lebih sayang pakaian atau lebih sayang aurat?Tanya Galih dengan nada tegas.
" Sayang Aurat. "
" Pintar, maaf kalau mas mengatur Kamu. Hanya mas nggak mau seperti kemarin - kemarin karena pakaian Kamu jadi konsumsi publik tubuh Kamu. Mas ingin tubuh Kamu hanya di lihat kan pada suami Kamu sayang."
" Puspita akan rubah Mas penampilan nya, nanti baju - baju kata Mas kurang bahan akan Puspita kasih ke orang."
" Nggak usah Yank, bakar saja. Kamu mau kasih ke orang pakai baju kurang bahan juga, itu pakaian Kamu cocok nya untuk anak -anak."
" Siap pak Komandan..!!! "
*******
" Tante saya jalan dulu ya." Teriak Puspita dari teras rumah.
" Nggak sopan banget Kamu, pamit teriak - teriak begitu. Pamit juga sama Om. " Ucap Tante Tini.
" Puspita mau jalan sama teman - teman nonton konser." Ucap Puspita sambil mencium punggung tangan Tantenya.
" Ingat hati - hati, ramai malam tahun baru."
Puspita berjalan ke arah Om Waluyo, dan berpamitan pada Om nya dengan mencium punggung tangan Om nya.
" Hati - hati, Kamu jalan sama ke empat Sahabat Kamu? "
" Ida nggak ikut om."
Puspita pun pergi bersama dengan ke tiga Sahabat nya Yang sudah menunggu di depan.
" Kalian jalan kaki? " Tanya Tante Tini.
" Iya Tante, takut nggak bisa jalan pasti macet." Ucap Anggi.
" Kedua orang tuanya sih nggak peduli sama dia, kalau nggak ada kita Yang mengurus nya jadi apa dia itu.'
" Puspita sudah dewasa, dia sudah bisa menilai ."
" Kedua orang tuanya enak banget lepas tangan, masa nggak ada perhatian sedikit saja buat Puspita."
" Sudah, jangan bahas seperti itu. Mereka pasti punya alasan sendiri, padahal aslinya Papah yakin mereka sangat sayang sama Puspita."
" Kalau sayang, biayain hidup Puspita. Dari kecil nggak pernah di perhatikan."
" Insya Allah kita selalu akan di beri nikmat rejeki Mah. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Dede Kurnia Wahyudin
lgi ka ...
kya nya add cerita yg lain y ka d konser
2021-12-27
1
Pria Tin
lanjut
2021-12-27
1