" Bagus nggak? " Tanya Galih saat memperlihatkan sebuah cincin pada Nugi.
" Bagus, buat siapa? "
" Buat Puspita lah, bulan depan kan ulang tahun dia."
" Tahun baru kamu ada acara sama Puspita? "
" Seperti nya tidak, tahun baru sibuk."
" Saya lagi malas saja buat pulang, setelah lihat Fatimah sama Ari."
" Sudah lah, Ari sudah meninggal dunia. Kamu jangan ungkit - ungkit lagi."
" Tapi Saya nggak terima, dan Fatimah nggak minta maaf sama sekali."
" Kamu sebagai cowok harus peka, jangan karena keegoisan kamu membuat Fatimah jengah , bukan salah Fatimah kalau dia selingkuh. Kembali lagi sama Kamu."
" Kenapa Saya yang di salah kan, selama ini Saya lakukan untuk yang terbaik buat dia."
" Baik buat Kamu, nggak baik buat dia."
******
" Tahun baru ada konser loh, lihat yuk." Ajak Anggi.
" Boleh, no gebetan." Ucap Puspita.
" Ok siap, acara nya kan pas malam tahun baru nya kan? " Tanya Evi.
" Iya, band kesukaan kita banget, sama Artis Favorite kita. " Jawab Anggi.
" Awas loh, kita Fun khusus buat malam tahun baru, no gebetan." Ucap Puspita.
" Lagian say, cowok Saya sedang ada di tengah laut dia tahun baruan di tengah - tengah laut." Ucap Anggi.
" Sama saya juga, cowok saya sedang naik gunung sama teman - teman nya." Ucap Evi
" Terus kamu Fatimah? "Tanya Puspita.
" Aug akh saya nggak mikiri Mas Nugi." Jawab Fatimah.
" Jadi bisa dong." Ucap Puspita.
" Ya bisa lah." Ucap Fatimah.
" Tapi maaf buat saya nggak bisa." Ucap Ida.
" Ya nggak apa - apa, kamu kan nggak suka kayak ginian." Ucap Anggi.
" Sorry ya. " Ucap Ida.
" Santai saja. " Ucap Anggi.
*******
" Kak Heru? " Sapa Puspita.
" Hei.. mau pulang? " Ucap Heru.
" Iya, Kakak kok sekarang jarang lihat."
" Saya ambil kelas Karyawan sekarang, ini juga belum selesai mengurus berkas lolos CPNS."
" Jarang ketemu dong. "
" Kenapa kangen? "
" Gimana nggak kangen, orang setiap hari ketemu, ngobrol , sekarang malah pindah kelas."
" Nggak baik kangenin cowok lain, nanti cowok nya marah loh."
" Ish.. apaan sih Kak Heru, lagian belum resmi kan Saya belum kasih jawaban ke dia, masih melihat keseriusan nya."
" Memangnya dia kelihatan main - main gitu? "
" Ya nggak juga sih, Saya nggak mau kak terlihat menyakinkan tapi kesana nya mempermainkan. "
" Oh.. gitu ya. "
" Terus kakak sendiri bagaimana? "
" Apa nya? "
" Cewek yang kakak sukai?"
" Apakah harus bilang jujur ya. "
" Ya harus."
" Kamu pasti juga sudah tahu, jangan pura - pura mancing kakak."
" Ehmmm... "
" Sudah lah Puspita, kamu juga pernah kan menanyakan sebuah pertanyaan bila cewek yang di sukai Kakak itu ada 2 cowok yang menembak nya tapi cewek itu sudah memilih.Itu pertanyaan buat Saya, memang benar sebelum janur kuning melengkung Saya bisa saja, dan sekarang juga Saya bisa mendapatkan hati kamu. Tapi percuma kamu nggak mencintai saya."
" Maaf kan saya kak, maaf. Kenapa Kakak nggak dari dulu bilang kalau kakak suka sama Saya, kenapa Kakak selalu memendam."
" Kakak sudah pernah bilang, karena kakak belum mempunyai apa - apa, dan baru sekarang kakak memiliki masa depan untuk siap melangkah yang lebih serius. Mungkin kita tidak berjodoh, tapi kita ditakdirkan sebagai Sahabat."
" Kakak nggak akan jauhi Saya kan? "
" Nggak akan Puspita, Kakak masih tetap berteman sama kamu seperti biasa. Mungkin hati sedikit kecewa karena mencintai tak terbalas, tapi Kakak belajar untuk ikhlas."
" Terima kasih, dan maaf. "
******
Puspita pun berselancar di depan komputernya mencari sosial media Galih, dan menemukan nya dengan nama akun King Kobra.
Puspita tersenyum saat melihat akun sosmed nya, lalu Puspita mengambil gambar photo milik Galih dan men download nya saat mengenakan pakaian Dinas nya sambil memegang senjata.
" Keren banget, di lihat -lihat tampan dan gagah deh. "
Ponsel Puspita pun berbunyi, dan terlihat nama Galih yang meneleponnya.
"Hallo... Assalamualaikum." Sapa Puspita.
" walaikumsalam. " Sapa Galih dari seberang.
" Lagi ngapain? " Tanya Galih.
" Lagi lihat akun sosial media nya Mas." Jawab Puspita.
" Kamu searching akun Mas, kan nama nya bukan nama asli."
"Bisa saja lah, cari - cari. "
" Carinya dimana? "
" Riwayat pertemanan dong Mas."
Hahahaha...
" Ternyata kepo juga ya sama Mas, sudah lah ngaku saja kamu juga sebenarnya suka kan sama Mas? "
" Nanti jawabannya di hari ulang tahun."
" Ngapain hari ulang tahun, jawaban nya juga sudah ada, dari gelagat kamu."
" Memangnya kelihatan benar sudah tahu jawabannya gitu? "
" Iya lah, pasti di terima."
" Pede banget."
" Ngaku saja, kalau Mas ini tidak cinta bertepuk sebelah tangan."
" Nggak asik ya kalau jujur lewat telepon."
" Ayolah, buat apa sih sebuah jawaban yang sudah pasti tapi di tunda sampai bulan depan."
" Benar juga sih, Saya lihat memang Mas Galih nggak main - main."
" Harus ya sekarang? "
" Tahun depan juga nggak apa -apa."
" Ya sudah tahun depan kan pas sudah masuk bulan kelahiran Saya mas, bulan ke 2 nya."
" Yaudah terserah lah, Mas mau kerja lagi masih ada laporan yang belum selesai."
" Eits... segitu saja marah."
" Mas masih banyak kerja an Puspita, kalau ngobrol yang nggak penting buang - buang waktu saja."
" Jangan marah dong, Saya kasih tahu jawaban nya."
" Mas tanya sama Kamu, kenapa harus saat ulang tahun Kamu beri jawaban ke Mas, apakah meragukan ingin menilai Mas serius atau tidak? "
" Ehmm sebenarnya Saya juga suka sama Mas, tapi Saya sengaja menunda jawaban nya karena ingin melihat Mas serius atau main - main, secara kita baru ketemu sekali saat itu. Dan Mas langsung mengutarakan lewat ponsel terus datang kemari."
" Mas serius sama kamu, Mas memang sudah jatuh hati sama kamu saat pertama bertemu.Mas sudah mantap yakin memilih kamu, apa yang harus mas bukti kan lagi kalau Mas hanya main - main saat ini."
" Maaf kan Puspita Mas. "
" Di hari ulang tahun nanti, Mas usahakan waktu luang untuk kita, dan di hari special nanti Mas ingin langsung melamar kamu."
" Mas serius, Saya belum kasih jawaban loh." Ucap Puspita dengan hati yang berbunga - bunga.
" Sudah nggak perlu kasih jawaban, Mas sudah tahu."
" Ih... nggak asik akh."
" Ya bilang nggak, kalau kamu suka sama Mas."
" Perasaan tadi sudah deh mas bilang."
" Ulang lagi."
" Harus ya..? "
" Yailayah harus."
" Ehmm... Saya juga mencintai Mas."
" Alhamdulilah, kalau kayak gini jawaban nya Pas kan, sudah lega kalau sudah ketok palu."
" Ehmmm.. obrolan yang tadi benar Mas ingin melamar Saya? "
" Mas serius, kita nikah setelah kamu lulus kuliah."
" Jadi nggak sabar nunggu hari ulang tahun Puspita deh mas."
" Sabar, sekarang gantian ya nunggu nya."
" Kenapa nggak besok saja lamar Saya? "
" Nggak Mau, Mas ingin di hari ulang tahun kamu. "
" Ih... kok jadi gantian sih."
" Biarin, biar Impas."
" Jahat..!!! "
Hahahahaha...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Grafity_ky
sem0ga terlaksana,dan puspita galih bahagia☺️lanjut kak
2021-12-27
1