🌹🌹🌹🌹
Cinta memang tak bisa di paksakan, Cinta memang tak bisa di bohongi bila hati sudah berkata.
Namun lain hal nya, dengan sebuah Cinta yang tak bersambut.
Sakit yang di rasa, menangis yang terjadi.
Itu adalah sebuah hak, namun alangkah baik nya, kita jangan terlalu berharap banyak dengan apa yang di dekat kita,
Perhatian, kedekatan jangan di salah artikan, namun bila hati kita lebih, alangkah baik nya kita mempelajari hati nya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
" Guy's ada yang Mau temenin Saya nggak, datang ke pernikahan A Awan? "
" Aduh say, besok cowok saya datang. Kapalnya lagi bersandar." Ucap Anggi yang pacar nya seorang pelaut.
" Sama Say, besok ada acara keluarga." Ucap Evi.
" Maaf, Mas Nugi besok datang." Ucap Fatimah.
" Maaf, nggak bisa." Ucap Ida.
" Huft.. masa datang sendirian nggak asik." Ucap Puspita dengan wajah bete.
" Kenapa nggak ngajak Kak Heru ada A Ikbal? " Ucap Fatimah.
" Besok A Ikbal Dinas, Kak Heru bantuin panen ikan."
" Emang sudah tanya?" Ucap Fatimah.
" Kita setiap hari komunikasi, jelas tahu lah."
" Sudah jangan datang lagi." Ucap Evi.
" Kalau nggak datang nanti di kira sakit hati."
" Iya juga sih."
" Ih bete banget, jadi gimana dong masa nggak datang."
Lalu datang Ari menghampiri Fatimah, dan duduk di Sampingnya.
" Kenapa kamu lihatin saya seperti itu? " Tanya Ari.
" Saya punya ide." Ucap Puspita tersenyum penuh arti.
" Ide apa? " Tanya Anggi.
" Ari kamu Mau ya besok temenin datang ke pernikahan teman Saya."
" Besok saya ingin mengajak Fatimah jalan."
" Nggak perlu, cowok nya datang. Dari pada galau kamu temenin saya."
" Besok pacar kamu datang yank? " Tanya Ari.
" Maaf yank, besok kita break dulu. Jangan hubungi Saya, sebelum saya hubungi." Jawab Fatimah.
" Bagaimana Ari? " Tanya Puspita.
" Boleh lah. " Jawab Ari.
" Ok..!! "
******
" Puspita ada tamu? " Ucap Tante Tini.
" Siapa? " Tanya Puspita.
" Kayanya Polisi." Jawab Tante Tini.
" A Ikbal? "
" Bukan, kayak nya polisi."
" Siapa?? "
" Temuin saja dulu."
Puspita pun berjalan menuju ke ruang tamu, dan terlihat seorang yang Puspita lihat dengan pakaian santai nya, tak mengenakan seragam seperti saat pertama bertemu.
" Mas Galih? " Sapa Puspita.
" Hi.. " Sapa Puspita.
" Kok nggak kasih kabar sih."
" Ya saat tahu Nugi pulang, Saya ikut. "
" Tahu rumah Saya, diantar Mas Nugi? "
" Nggak, tanya - tanya."
" Bohong, belum hafal daerah sini masa langsung tahu rumah Saya."
" Kan punya mulut, tanya - tanya dong. "
" Jalan yuk, temanin Mas keliling kota IM."
" Boleh, nanti ganti baju dulu."
Setelah menunggu beberapa menit Puspita keluar dengan mengenakan Jeans pensil dan t shirt yang menggantung sehingga memperlihatkan sedikit Perutnya.
" Tante pergi dulu."
" Jangan malam - malam."
" Iya, eh ya Tante itu bukan polisi tapi Tentara. Makan nya tadi Puspita sempat bingung, Polisi selain A Ikbal nggak ada. "
" Dinas di mana? "
" Di kota S. "
" Dia jauh - jauh hanya buat ketemu sama Kamu? "
" Nggak, disini main ke pacarnya Fatimah."
" Kirain, yaudah jangan malam - malam."
" Siap Tante. "
Tante Tini mengantar Puspita sampai ruang tamu. Dan terlihat Galih yang tengah duduk langsung berdiri dan bersalaman dengan Tante Tini.
" Pulang nya jangan malam - malam."
" Baik Tante, jam 10 malam Saya langsung antar pulang. "
" Yaudah hati - hati."
****
Galih membonceng Puspita, namun sepanjang perjalan Galih melihat ke kaca spion terus, dan lalu menghentikan motornya.
" Kenapa Mas? "
Galih turun dari motornya, dan Puspita pun ikut turun. Dan Galih langsung melepaskan jaketnya di pasang kan ke tubuh Puspita.
" Mas, ini kan jaketnya mas kenapa Saya yang pakai."
" Kamu nggak ngerasa apa, di sepanjang perjalanan pada lihatin bagian belakang kamu yang sedikit terbuka, karena pakaian yang menggantung."
" Ini kan Fashion."
" Mau Fashion atau apa, jangan di buka sampai pulang ke rumah. "
"Iya bawel."
Galih tersenyum saat melihat wajah Puspita yang menggemaskan itu sambil cemberut.
****
Puspita dan Galih duduk di sebuah cafe, sambil menikmati Batagor dan minuman yang mereka pesan.
"Mas Galih besok pulang? " Tanya Puspita.
" Mas besok sebelum pulang ingin ngajak kamu Jalan lagi." Jawab Galih.
" Besok ada rencana Mau ke pernikahan teman."
" Oh gitu ya. "
" Maaf ya Mas. "
"Puspita?? "
Puspita dan Galih menoleh ke orang yang berdiri di samping mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Dede Kurnia Wahyudin
iih dikit bngt ka
2021-12-24
1
Grafity_ky
ari gak ada patah2 hatinya gmn gitu liat fatimah mw berduaan dgn nugi,😁,sem0ga puspita j0d0h dengan bang galih,😁lanjut kak
2021-12-24
1