Aku Bukan Seperti Yang Di Kira

Ikbal memeriksa Galih, sedangkan Puspita di periksa oleh seorang Polwan. Tubuh Puspita Yang di periksa pun lolos tak ada Yang mencurigakan, sehingga membuat hati merasa sangat lega.

Namun kelegaan tersebut, harus berakhir, saat motor milik Galih pun di periksa bagasinya, dan Polwan wanita tersebut meminta untuk membuka tas milik Puspita.

" Maaf mba, Tas nya di buka dulu." Ucap Polwan tersebut.

" Hmm.. Bu, ini isinya hanya uang, bedak, lipstik sama ponsel." Ucap Puspita.

"Maaf mba, di periksa dulu."

Puspita pun melirik ke arah Galih, dan Ikbal Yang terus menatap Puspita. Akhirnya dengan rasa takut Puspita pun mengeluarkan isi Tas nya.

Dan kedua mata Galih serta Ikbal melihat sebuah barang haram berbentuk h********in. Puspita berjongkok lemas sambil memegangi motor Galih.

" H******in" Ucap Ikbal Yang tidak percaya.

Galih lalu menyambar barang haram tersebut, dari tangan Ikbal.

" Kamu make. " Tanya Galih.

" Nggak, Saya nggak pake, itu bukan punya Saya." Jawab Puspita.

" Kenapa kamu takut kalau nggak pake? "Tanya Polwan tersebut.

" Karena saya sudah mengetahui ada h******in di dalam tas saya, tapi saya nggak tahu itu punya siapa." Jawab Puspita.

" Kenapa kamu nggak bilang sama Mas." Ucap Galih

" Kenapa , kamu nggak cepat laporkan sama Aa? " Ucap Ikbal.

" Maaf, saya takut ini barang ada Yang cari."

" Kamu Mau melindunginya? " Ucap Ikbal dengan nada sedikit menekan.

" Kamu percaya, wanita di depan kita ini pemakai? " Tanya Galih pada Ikbal.

" Saya tidak pandang Yang di depan siapa, kita tetap melakukan pemeriksaan, dan mengecek dia pakai atau tidak." Ucap Ikbal.

******

Puspita pun sudah berada di kantor Polisi, dan Tante Tini serta om Waluyo pun tiba di Polres.

' Puspita, bagaimana cerita nya kamu sampai bawa barang haram itu? " Bentak Tante Tini saat sampai di Polres.

" Sumpah Tante, saya di jebak."

" Kamu tahu siapa Yang jebak."

" Saya tidak tahu om, saat itu sudah ada barang nya."

" Terakhir kamu simpan atau titipkan sama siapa? " Tanya Galih.

" Ada Ari sama Id, tapi nggak mungkin Mas." Jawab Puspita.

" Kita cek urine dulu." Ucap Ikbal.

" Baik." Ucap Puspita lalu berjalan di belakang Ikbal.

****

" Aa percaya kan kalau Saya buka pemakai? " Ucap Puspita.

" Kalau kepercayaan itu di salah gunakan bagaimana, tapi Aa percaya kamu bukan lah pemakai." Ucap Ikbal sambil memperlihatkan hasi tes urin Puspita.

" Alhamdulilah, tapi status Saya bagaimana? "Tanya Puspita.

" Sementara kamu disini 24 jam., nanti kesana nya kita akan cari tahu milik siapa." Ucap Ikbal.

" Saya di penjara begitu? "

" Maaf, tapi barang ini punya siapa, kami tidak mungkin percaya begitu saja. Karana walau negative, tentang kepemilikan bisa saja terjadi."

" Tapi saya bukan pemiliknya."

" Saya percaya, kami semua akan menyelidiki siapa pemiliknya."

Tante Tini dan Om Waluyo di ikuti oleh Galih yang berjalan menuju ke arah Ikbal dan Puspita.

" Bagaimana? " Tanya Om Waluyo.

" Negative. " Jawab Ikbal.

" Tapi maaf, tidak bisa lepas begitu Saja karena Puspita termasuk dalam kepemilikan atau penyembunyian barang haram tersebut." Ucap Ikbal Kembali.

"Tolong cepat selidiki Om yakin ada teman nya menjembak."

" Maaf, apakah tidak mencurigai Ida dan Ari? " Ucap Galih.

"Nggak mungkin Mas." Ucap Puspita.

" Sesuatu yang nggak mungkin bisa Saja , merasa tidak, selain di pegang kamu Tas ini sama siapa? " Ucap Galih.

" Ya, Saya hanya menitipkan nya pada Ida dan Ari saat ke toilet."

" Polisi bisa memanggil mereka sebagai Saksi." Pada Ikbal.

" Ok, besok kita panggil mereka berdua."

" Tolong ya cepat selesaikan, karena Puspita bukan pemiliknya." Ucap Tante Tini

" Kalau begitu Tante sama Om pulang Saja, biar ada Ikbal disini."

" Tante nggak bakalan bisa tidur."

" Mah, Papah yakin besok Puspita akan pulang, besok kita sudah tahu jawaban nya." Ucap Om Waluyo.

*****

" Minum dulu." Galih menyodorkan sebotol air mineral.

Puspita pun meminum habis air mineral tersebut, tanpa sadar tangan Galih mengarah ke rambut Puspita dan membelainya.

" Kalau seperti ini, besok Mas nggak bisa kembali."

" Mas pulang Saja, besok sesuai rencana Mas kembali ke kota S, Mas harus Dinas kan."

" Mas nggak akan bisa tidur, Mas nggak akan tenang."

Dari balik tembok Ikbal melihat perhatian Galih pada Puspita, dan tampak berbeda dari sorot mata Puspita. "

" Apakah Karena dia, jawaban yang kamu bilang nanti."

*****

" Kamu masih menunggui Puspita? " Tanya Ikbal saat melihat Galih duduk di ruang tunggu depan Resepsionis.

" Saya disini dulu sambil sedang mencari informasi, ini sedang chat dengan Sahabat - Sahabat nya Puspita, siapa tahu ada bukti."

" Saya juga yakin, dia sengaja menyembunyikan barang itu di Tas Puspita karena sesuatu." Ucap Ikbal.

" Apakah operasi tadi malam termasuk operasi n*******ba? "

" Iya, karena sering beredar kabar dari masyarakat banyak pengendara aksi pemuda yang mabok saat berkendara, dan sering terjadi ajang transaksi."

" Bisa jadi ada kebocoran informasi."

" Yah, bisa jadi tersangkanya diantara 2 itu."

*****

" Saya ijin dulu, ada sesuatu hal, yang harus di selesaikan." Ucap Galih pada Nugi saat setelah Shubuh Nugi menemui Galih di Polres.

" Kamu selesaikan masalah nya, Saya akan memberi kabar disana. "

" Terima kasih."

" Sudah menghubungi Ida sama Ari? "

" Sudah melalui Evi, dia akan kemari nanti siang bawa Ida, saya minta Evi untuk berpura - pura mengantar dirinya. "

********

Buuughh..

Buuggh..

" Kalau kamu sampai ketahuan, Awas kamu."

" Ma - maaf, ternyata dia di bawa Polisi."

" Saya tidak Mau tahu, bagaimana caranya kamu pergi jauh, dan selamatkan nama kami. Kalau sampai kamu bocorkan, Saya jamin keluarga kamu taruhannya."

******

Sahabat Puspita pun datang semua ke Polres, namun hanya di Ida yang boleh masuk. Sedangkan Anggi, Evi dan Fatimah duduk di ruang tunggu.

" Saudara Ida, apa benar tadi malam kalian bersama? " Tanya salah satu penyidik.

" Iya. " Jawab Ida.

" Terakhir kemana saudara Puspita pergi."

" Kami selalu duduk bersama saat tadi malam kita nongkrong di Sports Center, dan setelah itu kita memisahkan diri dari teman - teman, dan hanya kita bertiga duduk terpisah."

" Siapa satu nya? "

" Ari, tapi sudah di kasih kabar untuk menemui Evi namun sampai kita kemari dia nggak datang, hanya bilang iya, sedang on the way tapi belum sampai juga. "

" Hasil dari tes urine Ida sudah jelas terlihat." ucap Ikbal.

Terpopuler

Comments

Mak Aul

Mak Aul

mangattt teh puspa geulis

2022-01-22

1

🅿!💤©€$_--🦈 🐬

🅿!💤©€$_--🦈 🐬

yesss👍💪💪

2021-12-26

1

Grafity_ky

Grafity_ky

ari tega gak kasian sama puspita,ida kenapa ia,,,semangat bang galih,bang ikbal ikhlas ia😁,lanjut kak

2021-12-26

1

lihat semua
Episodes
1 Antara 3 Abdi Negara
2 Awal Perkenalan
3 Mengenal Lebih Jauh.
4 Kedekatan 3 Lelaki
5 Bunga Hati Pujaan
6 Berusaha Menutupi Rasa Sakit
7 Memilih Hati
8 Perasaan Yang Terpendam
9 Jawaban Hati
10 Aku Bukan Seperti Yang Di Kira
11 Semuanya Terjawab
12 Menjawab Hati
13 Perasaan Yang Terbalas
14 Cinta Yang Jauh
15 Perhatian Dalam Diam
16 Hadiah Yang Di Nanti
17 Inilah Akhir Kisah Ku
18 Maaf Untuk Sebuah Harapan
19 Menata Hati Dari Awal
20 Menerima Cinta Yang Tertunda
21 Masih Menaruh Hati
22 Antara Cinta dan Kepastian
23 Aku, Kamu, dan Dia
24 Keputusan
25 Perjalanan Cinta
26 Sebuah Janji
27 Antara Keraguan Dan Kepercyaan
28 Kamu Tidak Pantas Untuk Ku
29 Luka Yang Membekas
30 Ijinkan Menaruh Hati
31 Untukmu Selalu Ada
32 Mengantar Terbang
33 Ada Masa Lalu
34 Aparatur Sipil Negara
35 Awal Cerita Di Ujung Timur
36 Kisah Berbeda Dengan Rasa Trauma
37 Mantan Terindah
38 Memilih Masa Kini
39 Memilih Masa Kini ( 2 )
40 Untuk Hati
41 Memiliki Seutuhnya
42 Musuh Dalam Selimut
43 Merasakan Kehilangan
44 Kesempatan Kedua
45 Masalah Hati
46 Hati Yang Berteriak
47 Hati Pun Telah Memilih
48 Bukan Cinta
49 Hatiku Bukan Untukmu
50 Hati Mana Yang Sebenarnya Di Cinta
51 Cinta Yang Kembali Pergi Dan Datang
52 Pertemuan Kembali
53 Kejutan Tak Terduga
54 Hati Tak Bisa Di Bohongi
55 Cinta Yang Tak Mungkin Bersatu
56 Cinta Yang Terhalang
57 Pilihan Yang Sulit
58 Memiliki Mu Seutuhnya
59 Honey Moon Seadanya
60 Pemilik Hati
61 Kembali Dengan Sebuah Kenangan
62 Cinta Yang Sebenarnya
63 Kejutan Yang Tak Di Harapkan
64 Genting Di Atas Sebuah Rindu
65 Rindu Yang Mencekam
66 Memiliki Dan Ingin Memiliki
67 Meninggalkan Jejak
68 Di Balik Cerita Bumil Manja
69 Akibat Kisah Lama
70 Masa Lalu Membawa Luka
71 Luka Karena Kisah Lama
72 Pilihan Yang Sulit
73 Tentang Hati
74 Selamanya Cinta
75 Memiliki Rasa Yang Sama.
76 Aku Tak Akan Melepaskan Mu
77 Menyembunyikan
78 Sebuah Cobaan
79 Antara Sebuah Keputusan
80 Kisah Penuh teka teki
81 Pengumuman
82 Satu Kata Untuk Akhir Kisah
83 Terbukti Sudah
84 Hanya Cinta Sejati
85 Semua Karena Cinta Sejati
86 Cinta Yang Hilang Kini Kembali
87 Kisah Yang Baru
88 Bahagia Mu Bahagia Ku
89 Bahagia Sampai Akhir
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Antara 3 Abdi Negara
2
Awal Perkenalan
3
Mengenal Lebih Jauh.
4
Kedekatan 3 Lelaki
5
Bunga Hati Pujaan
6
Berusaha Menutupi Rasa Sakit
7
Memilih Hati
8
Perasaan Yang Terpendam
9
Jawaban Hati
10
Aku Bukan Seperti Yang Di Kira
11
Semuanya Terjawab
12
Menjawab Hati
13
Perasaan Yang Terbalas
14
Cinta Yang Jauh
15
Perhatian Dalam Diam
16
Hadiah Yang Di Nanti
17
Inilah Akhir Kisah Ku
18
Maaf Untuk Sebuah Harapan
19
Menata Hati Dari Awal
20
Menerima Cinta Yang Tertunda
21
Masih Menaruh Hati
22
Antara Cinta dan Kepastian
23
Aku, Kamu, dan Dia
24
Keputusan
25
Perjalanan Cinta
26
Sebuah Janji
27
Antara Keraguan Dan Kepercyaan
28
Kamu Tidak Pantas Untuk Ku
29
Luka Yang Membekas
30
Ijinkan Menaruh Hati
31
Untukmu Selalu Ada
32
Mengantar Terbang
33
Ada Masa Lalu
34
Aparatur Sipil Negara
35
Awal Cerita Di Ujung Timur
36
Kisah Berbeda Dengan Rasa Trauma
37
Mantan Terindah
38
Memilih Masa Kini
39
Memilih Masa Kini ( 2 )
40
Untuk Hati
41
Memiliki Seutuhnya
42
Musuh Dalam Selimut
43
Merasakan Kehilangan
44
Kesempatan Kedua
45
Masalah Hati
46
Hati Yang Berteriak
47
Hati Pun Telah Memilih
48
Bukan Cinta
49
Hatiku Bukan Untukmu
50
Hati Mana Yang Sebenarnya Di Cinta
51
Cinta Yang Kembali Pergi Dan Datang
52
Pertemuan Kembali
53
Kejutan Tak Terduga
54
Hati Tak Bisa Di Bohongi
55
Cinta Yang Tak Mungkin Bersatu
56
Cinta Yang Terhalang
57
Pilihan Yang Sulit
58
Memiliki Mu Seutuhnya
59
Honey Moon Seadanya
60
Pemilik Hati
61
Kembali Dengan Sebuah Kenangan
62
Cinta Yang Sebenarnya
63
Kejutan Yang Tak Di Harapkan
64
Genting Di Atas Sebuah Rindu
65
Rindu Yang Mencekam
66
Memiliki Dan Ingin Memiliki
67
Meninggalkan Jejak
68
Di Balik Cerita Bumil Manja
69
Akibat Kisah Lama
70
Masa Lalu Membawa Luka
71
Luka Karena Kisah Lama
72
Pilihan Yang Sulit
73
Tentang Hati
74
Selamanya Cinta
75
Memiliki Rasa Yang Sama.
76
Aku Tak Akan Melepaskan Mu
77
Menyembunyikan
78
Sebuah Cobaan
79
Antara Sebuah Keputusan
80
Kisah Penuh teka teki
81
Pengumuman
82
Satu Kata Untuk Akhir Kisah
83
Terbukti Sudah
84
Hanya Cinta Sejati
85
Semua Karena Cinta Sejati
86
Cinta Yang Hilang Kini Kembali
87
Kisah Yang Baru
88
Bahagia Mu Bahagia Ku
89
Bahagia Sampai Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!