Marvel tanpa berkutik dari tempatnya hanya melihat gurat kecewa dari tatapan Siska dan merasakan sakit didadanya saat melihat tatapan Siska tak sama lagi dengan tatapan Siska padanya dulu.
Marvel mencoba mendekati Siska untuk menjelaskan walaupun dia tidak atau apa yang harus dia jelaskannya. Tetapi Siska melangkah mundur membuat Marvel menghentikan langkahnya.
“ gue cuma butuh lo jabat tangan gue aja kok, sebagai tanda bahwa perjanjian kita sebelumnya dibatalin”. Siska memaksakan tersenyum dan kembali mengadahkan tangannya untuk berjabat dengan Marvel.
Marvel mentap tangan Siska, dengan perasaan yang ragu – ragu dia berjabat tangan dengan Siskadan menggenggamnya erat. Setelah beberapa saat berjabat tangan, Siska mencoba melepaskan jabatan tangannya, namun Marvel semakin mengenggamnya erat.
Melihat Siska yang mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Marvel, Yuda menghampiri mereka dan membantu Siska hingga jabatan mereka terlepas. Siska berlari keluar café yang diikuti oleh Yuda. Namun sebelum itu Yuda menatap tajam kearah Marvel dan kedua temannya.
Mike menghampiri serta menarik kerah baju Marvel dan melayangkan satu bogaman keras kewajah Marvel. Marvel yang masih belum siap pun terhuyung akibat pukulan Mike dan membuat sudut bibirnya berdarah.
“ dari awal gue udah bilang sama lo, lo jauhin Siska, tapi lo malah ngedeketin dia karena lo mau ngelawan gua, kalo lo laki sekarang lo bangun dan lawan gua, jangan jadiin sepupu gue sebagai mainan lo”. Mike yang sudah tak dapat menahan amarahnya lagi kembali ingin melayangkan pukulannya.
Saat Mike kembali ingin melayangkan pukulan lagi, Andi dan Kevin mendorong Mike dan membantu Marvel untuk berdiri. Brian dan teman – temannya juga tak kalah diam dan mencoba menghajar Andi dan Kevin. Namun aksi perkelahian itu segera dihentikan oleh para petugas café dan meminta mereka untuk pergi dari sana karena telah mengganggu kenyamanan pengunjung lainnya.
***
Disisi lain Siska yang berlari keluar café tak mampu menahan air matanya lagi karena rasa sakit dikecewakan yang dirasakannya. Yuda yang melihat Siska berlari ingin menyebrang jalan tanpa memerhatikan sekitarnya langsung menarik Siska yang hampir terserempet motor.
Tit……
Siska yang terkejut akan klakson motor hanya dapat menutup matanya dan merasakan tarikan ditangannya. Saat membuka matanya Siska dapat melihat Yuda yang khawatir dengannya. Siska berhambur memeluk Yuda dan menangis dipelukan sahabatnya itu.
“ kamu gak apa – apa kan?”. Tanya Yuda menatapi gadis yang disukainya menangis dalam pelukannya.
“ biarin aku meluk kakak kek gini bentar aja, aku gak mau ada orang lain yang ngeliat aku nangis”. Siska semakin memeluk Yuda untuk menumpahkan tangisannya.
“ semalaman kamu meluk kakak kek gini terus juga gak apa – apa kok”. Ujar Yuda mengusap lembut rambut Siska.
“ ih kakak mah nyari kesempatan dalam kesempitan”. Gerutu Siska dengan suara isakan menangis mencubit perut Yuda dan melepaskan pelukannya.
“ lah kok dilepasin sih, baru juga sebentar, kan kakak bilang boleh lama”. Goda Yuda menghapus air mata Siska.
“ kan aku tadi bilang bentar doang kak, lagian baju kakak udah basah, gak enak dipeluk lagi”. Tukas Siska dengan wajah cemberut.
“ eh enak aja, baju kakak basah gara – gara kamu juga tau”. Balas Yuda mencubit pipi Siska dengan gemas.
“ iya – iya maaf, kak aku mau pulang duluan ya”. Pinta Siska pada Yuda.
“ yakin pulang sekarang, gak takut ditanyain bunda mata kamu sembab kek gini, kita beli es krim dulu mau?”. Bujuk Yuda ibgin membuat Siska ceria lagi.
“ Tapi aku harus cari kak Mike, tadi mama yang suruh aku ikut kak Mike pergi, biar kak Mike gak kabur lagi, setidaknya dia bisa tinggal dirumah aku sementara ini”. Jelas Siska tak ingin mengecewakan mamanya.
“ nanti kakak yang telpon Mike biar nyusul kita ketempat es krim, biar kamu juga tenang dulu baru pulang sama kak Mike gimana?”. Bujuk Yuda lagi pada Siska.
“ ok, kakak janji ya, awas aja kalo kak Mike kabur”. Sahut Siska menatap tajam pada Yuda.
“ Siap tuan putri”. Yuda tersenyum melihat Siska yang kembali mulai tersenyum lagi.
****
Marvel merasa marah pada dirinya sendiri saat mengingat tatapan kecewa Siska padanya. Marvel meluapakan emosinya berteriak keras dan memukul pohon ditempat parkiran. Andi dan Kevin mencoba menghentikan Marvel, namun Marvel malah mendorong mereka dengan kasar.
“ Vel, lo kenapa gini sih, bukannya ini yang lo mau”. Andi menggeram kesal karena marvel tidak dapat mengendalikan emosinya.
“ Sial, gue bodoh, gue bodoh”. Tak terasa air mata jatuh membasahi pipi Marvel.
Kevin dan Andi tak percaya bahwa yang ada dihadapan mereka saat ini adalah Marvel, dimana Marvel yang selalu egois, dingin, kini menangis dan merutuki dirinya sendiri. Marvel menyandarkan dirinya pada pohon tersebut terduduk lemas dan menangkupkan wajahnya.
“ Vel, lo suka sama Siska?”. Tanya Kevin menyadari kekecewaan Marvel.
“ ha?, lo suka sama Siska Vel, gue.. gue gak paham apa sih lo berdua”. Andi menatap bingung kearah Kevin dan Marvel.
“ Ck, lo bisa diem gak sih, lo gak liat dia udah berantakan kek gini”. Kevin menatap geram kearah Andi.
“ ya apa hubungannya dia kek gini sama dia suka Siska?”. Andi menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.
“ bego kok lo pelihara sih, percuma lo pacaran kalo lo gak ngerasain kehilangan orang yang lo suka”. Kesal Kevin meratapi kebodohan temannya itu.
“ ya gue kan gak pernah kehilangan bebeb May, mana gue tau”. Sahut Andi tak terima rutukan Kevin.
“ lo bisa diam gak sih”. Ucap Kevin ingin melayangkan pukulan pada Andi dan membuat Andi tidak berkutik lagi.
“ Vel, lo jujur sama gue, lo suka Siska kan?”. Tanya Kevin menepuk bahu dan mensejajarkan dirinya dengan Marvel.
“ gue gak tau Vin, yang jelas gue sakit banget ngeliat tatapan Siska ke gue tadi, dan gue cuma bisa marah sama diri gue sendiri”. Ungkap Marvel akan apa yang dirasakannya.
“ Cih, gue salut sama Siska, dia bukan hanya berhasil buat lo mau belajar, tapi dia juga berhasil luluhin gunung es dihati lo”. Ucap Kevin tersenyum sinis.
“ Caelah, tanpa lo sadar, lo juga masih suka sama dia Vin”. Sahut Andi melihat kedua temannya yang sedang patah hati.
“ gue cuma kagum aja sama dia bego, lagian gue dukung lo kok Vel, gue yakin lo ada dihatinya Siska”. Ujar Kevin memaksakan untuk tersenyum.
“ tapi gue gak yakin lo Vel bisa ngedeketin Siska lagi, setau gue dari maya, Siska kalo udah terlanjur kecewa atau sayang sama seseorang, susah banget buat dia ngelupain kedua orang itu”. Jelas Andi mengingat curhatan kekasihnya tentang Siska.
“ dan kedua hal itu yang Siska rasain sama lo, dan gue yakin lo masih ada kesempatan”. Ucap Kevin menepuk bahu Marvel lagi.
“ gue gak pantas buat dia Vin”. Jawab Marvel tersenyum sinis namuan dengan guratan kecewa.
“ lo emang gak pantas buat dia Vel, eh maksud gue itu menurut si anying Mike, kalo gue gak salah denger Mike tadi bilang Siska sepupunya kan, nah besar banget rintangan lo buat ngedeketin Siska lagi”. Andi yang mendapati tatapan tajam dari kedua temannya malah menggulum senyum tak bersalah pada dua temannya itu.
Jangan lupa vote, like, dan gift nya, tambahin ke favorit juga ya, selamat membaca 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
manda_
lanjut thor semangat buat up lagi ya ditunggu thor
2022-02-05
0
Zahra Amalia
next kak
2022-01-26
0
Libriyan
kok lama upx .....klmaan nunggu.....niat GK sih bwt novel....
2022-01-26
0