Yuda mulai merencanakan beberapa agenda terbaru yang harus dilaksanakan oleh pihak OSIS dengan alasan masa pengurusan mereka yang hampir habis harus segera menuntaskan proker sebaik mungkin.
Para pejabat OSIS termasuk Siska setiap harinya meluangkan setengah waktu belajar mereka setelah jam istirahat untuk mengikuti agenda yang telah direncanakan. Karena agenda yang padat Siska hanya mengirimkan video penjelasan teori kepada Marvel.
Marvel menatap jengah kearah papan tulis yang sedang berkutik dengan coretan yang tak lagi dia fokuskan. Beda halnya jika keadaan masih pagi, Marvel selalu mengulum senyum sinis, menggoda Siska, semua tingkah kejahilannya menghiasinya.
Drtttt…..
Ponsel disaku Marvel bergetar berulang kali, Marvel membuka ponselnya yang dipenuhi dengan guyonan kedua temannya.
[ pak mamat jualan tomat] Andi
[ tomatnya warna merah] kevin
[ anjing lo, jangan main sambung aja bego, tunggu gue kelarin dulu] Andi
[ yaelah pms lo?] Kevin
[ kagak, gue pendarahan doang] Andi
[ lo hamil?] Kevin
Andi menggeram kesal melihat Kevin disampingnya, sedangkan Kevin menatap balik dan memperhatikan Andi dari atas sampai bawah kemudian melanjutkan ketikan diponselnya. Namun jarinya terhenti ketika
[ berapa bulan?] Marvel
Marvel dengan tatapan santainya menatap kearah dua temannya dipojok kelas, sedangkan yang ditatap mengelengkan kepalanya.
[ eh nyet jangan ikutan bego napa?, gak siap – siap pantun gue ni ] Andi
[ tumben si kulkas nyahut, napa lo?] Kevin
[ gabut gue] Marvel
[ aelah, dianggurin gue] Andi
[ amer sayang] balas Kevin tersenyum melihat Andi, begitu juga dengan Marvel.
[ sialan lo berdua, gue milih coca cola] Andi
[ gue Fanta] Kevin
[gue yang bayar] Marvel
[ sok kaya lo] Andi
[emang dia kaya bego] Kevin
Suara gebrakan meja membuat seisi kelas terdiam dan mulai kembali fokus dengan teori momentum yang sedang dijelaskan. Marvel dan kedua temannya mengelus dada lega, karena gebrakan meja bukan ditujukan untuk mereka, tetapi hanya teori fisika.
Waktu berlalu menunjukkan berkhirnya aktivitas belajar, semua siswa berlalu riang untuk pulang. Marvel yang masih setia diatas motornya walaupun kedua temannya telah pulang terlebih dulu.
Marvel menatap Siska yang menuju gerbang sekolah menunngu jemputan, namun 15 menit berlalu Siska tak berkutik dari jam tangannya. Marvel menjalankan motornya dan berhenti disamping Siska.
“ mau bareng gak?”. Tawar Marvel membuka kaca helmnya.
“ gak usah, bentar lagi dijemput kok”. Siska mengutik ponselnya sambil bergerutu pelan.
“ Serius gak mau, nanti kaki lo pegel berdiri terus dari tadi”. Ujar Marvel memberikan helm kepada Siska.
“ ih kok maksa sih, lagian tumben berner lo perhatian ma gue”. Tanya Siska menelisik wajah Marvel sambil tersenyum.
“ ck, geer banget sih lo jadi orang”. Marvel memelingkan mukanya saat Siska mendekat.
“ gak gr sih, tapi lo sendiri yang bilang gue berdiri dari tadi, berarti lo dari tadi diam – diam perhatiin gue kan, hayo ngaku”. Ledek Siska menunjuk Marvel.
‘ apaan sih, makin aneh lo ngapain ngeliatin gue kek gitu”. Tukas Marvel kesal Siska Semakin menelisik wajahnya.
“ lo suka sama gue ya atau gue udah jadi sosok special dihidup lo?”. Siska menatap wajah Marvel yang membeku dengan raut muka serius.
“ emang lo nasi goreng, special, ngawur banget kalo ngomong”. Jawab Marvel meledek Siska.
“ yakan siapa tau”. Siska membenarkan posisinya dan melihat ke arah jalanan.
“ yang ada lo kali yang suka sama gue”. Marvel menatap Siska dengan senyum tipis menghiasi muka dinginnya.
“ idih, mimpi”. Tukas Siska tanpa menatap Marvel.
“ mau gue anter gak, atau ….”
[tit..tit] suara klakson mobil.
Marvel dan Siska mentap ke mobil yang berhenti disisi lain Siska. Yuda turun dari mobilnya dan berdiri disamping Siska.
“ ka, kamu pulang sama aku aja ya, Mang Ujang gak jadi jemput kamu”. Ujar Yuda menggenggam tangan Siska dan menatap tidak suka pada Marvel.
“ loh kok kakak tau, mama sama Mang Ujang gak bilang apa – apa kok sama aku”. Jawab Siska bingung.
“ sorry, tadi aku telpon Bunda minta izin kamu pulang sama aku aja, dan karena kamu langsung pulang aku gak sempat bilang sama kamu”. Jelas Yuda.
“ ya tapi kenapa aku harus pulang sama kakak”. Siska gusar dan memperhatikan Siswa yang maih di area sekolah.
“ kita kan masih harus beli beberapa perlengkapan, dan tadi aku pikir rapat kita berlangsung lama, jadi….”
“ Kalo emang mau deketin bilang aja, banyak amat alasan lo”. Potong Marvel tersenyum Sinis meledek Yuda.
“ gue gak ngomong sama lo, lebih baik lo pergi dari sini”. Balas Yuda menatap jengah Marvel.
“ Lo mau dia celaka lagi karena cewek – cewek lo itu, lagian lo mau ajak dia pulang atau nyebrang jalan, gak lepas tu tangan”. Ejek Marvel membuat Siska tersadar dan menghempaskan tangan Yuda.
“ eum kalian boleh minggir gak, kalian berdua halangin jalan tau, liat tu semua pada nungguin kalian keluar”. Siska menunjukkan kearah siswa yang sebenarnya juga dihalangi oleh motor cs Mike dibelakang mereka.
“ buruan naik”. Ajak Marvel mulai menyalan motornya.
“ sama aku aja ka”. Ajak Yuda tak mau kalah dan mengenggam kembali tangan Siska.
“ huffft…. Gue naik ojek didepan aja deh”. Tolak Siska berlalu pergi.
“ ka, kamu gak liat pangkalan ojeknya sepi, pulang sama aku aja ya”. Tawar Yuda lagi.
“ Ck, kok abang ojeknya gak ada sih, gak bestfriend lagi gue sama mereka”. Ketus Siska karena alasannya gagal.
Siska membalikkan badan dan memperhatikan siswa yang mulai resah ingin pulang namun terhalang oleh Cs Mike, satpam pun tidak bisa berbuat apa – apa dan malah tersenyum canggung pada Siska.
Siska menghela nafas dan kembali berjalan kearah Yuda dan marvel yang masih tidak berkutik dari tempatnya. Marvel dan Yuda saling bertatapan meremehkan dan bersiap saat Siska akan memilih diantara mereka berdua.
Namun senyuman diraut keduanya pudar digantikan raut kebingungan saat Siska melewati keduanya dan berhenti disamping motor Mikedan brian.
“ Siniin helmnya”. Siska menjulurkan tangannya meminta helm pada Brian.
“ ha, buat apa?”. Jawab Brian yang juga bingung.
“ ih siniin, lama banget sih”. Siska merebut helm Brian dari tangannya dan langsung memakaikannya.
“ Aku pulang sama kakak aja”. Siska berusaha naik kemotor Mike.
“ ngapain lo pulang sama gue, pulang sama Yuda aja sana”. Mike memaksa turun Siska.
“ sama sepupu sendiri jahat banget sih, aku aduin ke mama ya”. Ancam Siska menatap tajam Mike.
“ Cih, ya udah duduk yang bener”. Mike menyerah melawan Siska.
“ dari tadi kek bantuin gue lepas dari mereka” gumam Siska kecil.
“ eum,, kak Yuda, Marvel aku pulang sama kak Mike aja ya, kak Mike kangen sama masakan mama katanya, kita duluan ya”. Ucap Siska tersenyum canggung dan mencubit bahu Mike agar cepat berlalu pergi.
Mike menjalankan motornya dan berpamitan pada Yuda yang diikuti oleh teman cs nya yang juga berlalu pergi. Suara klakson dari para siswa membuat Marvel dan Yuda memutuskan tatapan tajam mereka dan berlalu pergi.
Mohon maaf karena beberapa hari ini gak Up, soalnya author sedang demam, nanti author usahain double Up buat gantinya.
Mohon dukugannya teru ya, like, vote dan tipsnya, makasih semua yang masih setia nungguin dan gak ngebatalin novel ini dari draft favorit kalian, sayang kalian banyak – banyak 😘😘.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Sri Yani
gws
2022-01-28
0
Zahra Amalia
next kakk
2022-01-23
0
Mitra Mitra
lanjutttt thor
2022-01-22
0