Marvel
Bab 1 Prolog :
Pengenalan karakter dan cerita
Siska Amanda
Siswi SMA XX bertubuh pendek, manis dan berprestasi ini berusia 17 tahun. Dia adalah gadis yang baik dan peduli sesama, walaupun pintar dan sedikit bawel.
Suatu hari kedatangan siswa baru disekolahnya dan ditempatkan satu kelas dengannya, sebagai siswi yang pintar dia dipercayai guru untuk menjelaskan teori sebelumnya agar siswa tersebut tidak tertinggal pelajaran. Namun saat siska ingin membantunya, siswa itu tidak mendengarkan sama sekali penjelasan siska.
Dengan kesabaran ia berusaha mencoba mengajarinya walaupun selalu diacuhkan, dihina dan mempermalukannya. Akan tetapi saat siska tidak mempedulikannya dan bahkan membencinya, dia tahu penyebab siswa baru bersifat seperti itu. Siska pun mencoba mengerti kehidupan siswa tersebut yang akhirnya membuat mereka saling jatuh cinta.
Apakah hubungan percintaan mereka berjalan lancar? tidak, karena hubungan mereka menghadapi banyak sekali rintangan.
Marvel Rahendra
Anak dari keluarga kaya yang dikelilingi oleh roda kehidupan sesuai apa yang diinginkannya. Sifatnya yang sombong, pintar, pembangkang, bersifat dingin membuatnya di cap sebagai anak nakal.
Terlahir dari keluarga yang Broken home membuatnya bersifat seperti itu. Karena kenakalannya dia sering berpindah sekolah, bahkan dalam 1 tahun sudah 5 kali berpindah sekolah.
Hari pertama disekolah baru yang kesekian kalinya, Marvel dengan santainya memasuki area sekolah dengan motor gede hitam miliknya membuatnya dihujani oleh bisikan kekaguman siswi-siswi sekolah karena ketampanan dan gaya coolnya.
Setelah memasuki ruang kepala sekolah untuk melapor bahwa dia siswa baru, Marvel kemudian diantar oleh seorang guru kedalam kelas dan memintanya untuk memperkenalkan diri.
“ Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu”. Buk Rini sebagai wali kelas mempersilahkannya masuk.
“ Selamat pagi buk” jawab semua murid sambil memerhatikan murid baru yang masuk kedalam kelas.
Sontak saja suasana kelas menjadi riuh dengan bisikan dan kegirangan para siswi.
“ Wih itumah cogan tadi pagi, asik sekelas bareng kita”. Bisik May dengan girang teman sebangku Siska.
“Elo mah, tiap liat cogan riang banget, tapi iya sih gantengnya bikin meleleh”. Jawab Adel yang duduk dibelakang May.
“Shitt…., jangan berisik deh kalian, lagian lo May dipelototin sama Andi tu”. Sahut Siska menyuruh kedua temannya untuk diam dan mengarahkan May untuk melihat Andi dipojok kelas dengan dagunya.
May pun langsung melirik ke Andi selaku pacarnya dan langsung menciut melihat tatapan tajam Andi.
“ Hai, nama saya Marvel Rahendra, salam kenal semuanya”.
Ya, itulah Marvel dengan nada suara cuek tanpa senyuman sedikitpun tergambar diwajahnya.
“ Baik Marvel, silahkan duduk disamping Siska, dan untuk kamu May silahkan pindah kesamping Adel. Siska kami harap kamu dapat membantu mengajari Marvel untuk mengejar teori sebelumnya agar dia tidak tertinggal”.
Ujar Buk Rini setelah melihat tidak ada perkenalan lanjut oleh Marvel dan mempersilahkannya duduk sambil beliau mempersiapkan proses belajar yang akan berlangsung.
“ Baik buk”. Jawab Siska tanpa membantah. May pun segera pindah kesamping Adel.
Marvel yang langsung duduk disamping Siska pun dengan acuhnya langsung merebahkan kepalanya diatas meja dan tasnya dijadikan sebagai bantal.
Hal itu membuat Siska terkejut begitu juga dengan guru serta siswa dan siswi lainnya.
Perintah Buk Rini merupakan suatu hal yang harus dilakukan Siska karena selain pintar, Siska juga merupakan anggota OSIS yang berkedudukan sebagai ketua dibidang pendidikan dan kompetisi, jadi dia bertanggung jawab untuk membantu siswa-siswi lainnya dalam memperbaiki nilai mereka yang bahkan sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian kenaikan kelas.
Penilaian awal Siska terhadap Marvel tentu saja tidak baik, bagaimana bisa seorang siswa baru yang dihari pertamanya langsung tidur dikelas tanpa rasa bersalah sekalipun.
Bahkan Buk Rini pun tidak memarahinya melainkan melirik keatas Siska, seolah berkata ini tugasmu Siska.
“Hah? Kenapa Buk Rini tidak memarahinya, malah melihat keatasku”. Gumam Siska dalam hati yang heran sekaligus bingung menghadapi keadaan ini.
Siska yang kebingungan pun hanya bisa menyimak pelajaran yang dijelaskan Buk Rini tanpa mempedulikan Marvel. Masalah menghadapi Marvel bisa nanti dilakukan setelah jam pelajaran usai pikirnya.
“ Wah, gila ni cogan bisa-bisanya main tidur depan guru”. Adel takjub melihat keberanian Marvel.
“ Gue juga kaget sumpah, end lo liat aja nanti, Siska pasti bawel banget marahin tu cowok”. Sahut May seakan tau apa yang dilakukan sahabatnya nanti.
“ hahaha, pasti lo seneng kan gak jadi budeg karena gak duduk disamping Siska”.
Adel pun seperti tau kelakuan sahabatnya yang satu itu kalo lagi marah atau menasehati hampir sama seperti guru BP.
“ An, kayaknya kita bakalan bebas dari amukan Siska deh. Gue bakalan berteman ma tu cowok, lumayanlah buat bikin suara Siska serak” Ujar Kevin.
Keisengan Kevin tiba-tiba muncul untuk membuat ratu bawel itu kehilangan suaranya karena marah tiap hari.
“ Suka banget lo buat ngejailin dia, gue mah ikut aja, tu cowok juga enak kayaknya diajak berteman, apalagi tampangnya bisa bikin kita selevel sama geng sebelah”. Andi pun ikut berpartisipasi dengan usulan Kevin.
Dan itulah awal cerita Marvel dimulai. Selamat membaca 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Lady Red
uwu banget nih yeee
2022-01-16
0
Isra Adelya Izzati
wah senang banget kakak
2022-01-12
1
Ovia Reski
GG Beut ceritanya
2022-01-12
1