Bab 9 : Gusar
Begitu bel berbunyi Buk Vera hanya bisa menghela nafas melihat tingkah kedua siswanya dan bergegas keluar kelas. Semua siswa juga bersiap untuk mengisi perut kosong mereka dengan jajanan mbak Yanti.
“ Vel tunggu, gue mau ngomong”. Cegah Siska menahan tangan Marvel yang akan berdiri.
“ gue salut lo bisa jawab soal tadi, tapi…”.
“ tapi gue gak boleh main game kalo lagi belajar, itukan yang mau lo bilang, basi tau gak”. Sarkas Marvel memotong ucapan Siska dan menghentakkan tangannya agar terlepas dari cekalan Siska.
“ Terserah deh lo bilang apa, yang pasti gue bakal terus mantau perkembangan nilai lo sampe 75, untuk besok jadwal kita belajar gue tunda dulu kar…”.
“ bagus dong, gue bisa bebas juga dari lo”.
Marvel kembali menghentikan Siska yang sedang berbicara dan langsung mengajak Andi dan Kevin keluar dengan senyum sinis diwajahnya yang diikuti kedua temannya.
“ Bye beb, kita duluan ya”. Ucap Andi pada may seraya mengedipkan matanya.
“ Bye ”. Balas May, kemudian melirik kedua temannya yang menatap keheranan.
“ Kalian kenapa ngeliatin gue gitu ”. Ucap May bingung.
“ Gak ada”. Jawab Adel sambil menggeleng kepalanya yang diikuti Siska.
“ Sirik aja lo berdua, eh btw tu cogan pintar juga ya, pantes elo betah”. May menyikut tangan Siska saat mereka menuju kantin.
“ iya, gue pikir Buk Vera bakalan ceramah karena dia gak bisa jawab, karena lo berdua ketahuan pdkt tadi ”. Sambung Adel.
“ Ngawur terus lo berdua, bosen gue dengernya mending gue keruang OSIS siapin rapat buat nanti ”. Ketus Siska mendengar celotehan kedua temannya.
“ Eh gak ngisi perut dulu, kasian cacing dalam perut lo nanti ”. Ujar May saat Siska menuju keruang OSIS yang berlawanan arah dengan Kantin.
“ Gue gak kecacingan jadi gak laper, lagian nanti ada cemilan gratis pas rapat ”. jawab Siska yang mulai menjauh.
“ Gak kecacingan gimane, noh badannya aja gak cukup nutrisi gitu”. Tukas May pada Adel.
“ Sialan, ngatain kawan sendiri pendek karena cacingan, parah lo ya, tapi bener juga sih, hehehe”. Jawab Adel cengengesan.
“ hem, sama aje lo”
****
Saat jam pelajaran kembali dimulai, Marvel hanya menatap bangku kosong disebelahnya. Selama proses belajar, Marvel merasa gusar bahkan permainan Game yang biasanya dia sukai kini menjadi hambar.
Karena merasa bosan Marvel memilih untuk bolos di jam pelajaran selanjutnya dan menuju keatap sekolah.
Hampir 1 jam Marvel disana namun matanya hanya mengarah kearah pintu. Entah apa yang dipikirkan, seolah dia menunggu pintu itu akan terbuka.
Namun sayangnya bel tanda pulang sekolah berbunyi, pintu itu masih belum terbuka dan pesan memerintah itu tak kunjung muncul dilayar hp nya. Dengan malas Marvel berlangkah pergi menuju ke kelas mengambil tasnya yang kemudian ke area parkir.
“ Vel, kok lo bolos gak ngajak – ngajak sih”. Ucap Kevin saat akan menuju area parkir.
“ iya nih, gak asik lo, main game kalah terus ngilang ”. timpal Andi.
“ ya sorry, gue bosen tadi, kalo kita keluar barengan yang ada gue gak jadi bolos ”. Ujar Marvel mulai menaiki motornya.
“ caelah, bilang aja lo ngemanfaatin badung tanpa ada yang ngehalangin ”. Sarkas Kevin.
“ Ya harus lah, kapan lagi gue terbebas dari bocil ”. Sahut Marvel.
“ Tenang aja beberapa hari ini lo bebas dari dia, ya gak Vin, tapi jangan sampe kangen lo berdua, wkwkwkw ”. Jelas Andi menatap Kevin dan Marvel bergantian dengan senyum ngeledek.
“ Gak usah bawa – bawa gue bego ”. Kesal Kevin mentoyor kepala Andi.
“ Ck, Sakit men, gimana gue gak bego otak gue dangdutan mulu gara – gara lo ”. Kilah Andi ingin membalas Kevin.
“ Bentar – bentar, maksud lo apa tadi ”. Tanya Marvel bingung.
“ kata bebeb gue, siska beberapa hari ini sibuk ikut kegiatan OSIS, tadi aja tasnya dititip sama bebeb gue, artinya kita bisa bebas bolos ya gak? ”. Jelas Andi lagi dan meminta persetujuan atas idenya dengan menaik turunkan alisnya.
“ Gue ikut aja, sekarang gue mau cabut dulu”. Pamit Marvel pada temannya.
“ sip bro, Take care ya”. Ucap Kevin yang kemudian juga bersiap menaiki motornya yang diikuti Andi.
****
Sepulang Sekolah, Marvel hanya memainkan game dikamarnya sampai waktu berlalu malam. Karena mersa gerah Marvel akhirnya bergegas untuk mandi.
Dentingan pesan yang beberapa kali berbunyi membuat Marvel mempercepat agenda mandinya, seoalah tau siapa yang mengirimkan dia pesan kareana bunyi pesan yang khusus ia bedakan.
Pesan berderet yang dibaca membuatnya semakin gusar, bagaimana tidak, seharian dia menunggu tetapi hanya bahan ajaran pelajaran yang diterimanya. Dan dentingan selanjutnya mengambarkan pesan.
[ itu bahan belajar yang tertunda hari ini]. From Bocel {bocah cerewet artinya}.
[ gak ada belajar kalo tertunda]. Balas marvel
Kiting.. [ gue vc aja kalo enggak, biar gak tertunda].
Drttttttt, Marvel langsung mengangkat panggilan video call tersebut.
“ Ngapain lo vc gue, kangen lo”. Ucap Marvel begitu wajah mungil muncul di layar hp nya.
“ kangen dari…. Ish lo mesum amat sih jadi orang”. Decih Siska dan langsung memejamkan mata saat melihat Marvel bertelanjang dada diseberang sana.
“ Cih, mesum mana gua sama elo, koleksi minion gue aja masih lo simpan”. Jawab Marvel santai.
“ ya elo lah, gue cuma simpan aja buat jadi bahan ngancam lo, sekarang lo pake baju sana, bikin mata gua berdosa aja”. Ujar Siska tak terima dikatakan mesum.
“ yakin gak lo pelototin sebelum tidur, buktinya kemarin lo jadiin minion gue ide outfit lo”. Senyum devil Marvel mengingat Siska memakai baju kuning malam kemarin.
“ ha? Maksud…”. Siska berpikir sejenak mrmikirkan outfit bajunya kemarin, dan setelah dipikir – piker memang mirip minons.
“ kenapa, baru sadar , dasar bocah”. Ledek Marvel.
“ dasar lo ya, tukang mesum, tiang listrik, mulut comberan, nyebelin banget sih ”. ketus Siska.
“ yah daripada elo, pendek, kecil, dasar tupai ”. Balas Marvel.
“ What… Tupai?, wah ngajak gelut nih orang malam – malam”. Ucap Siska geram.
“ Mau gelut dimana, disini {Marvel menepuk tempat tidurnya}, ayok gue udah siap ni”. Jawab Marvel dengan senyum sinis sambil menunjukkan badannya.
“ Wah lama – lama gila gue ngeladenin ni orang, awas aja ya lo “. Sahut Siska yang semakin kesal dan langsung mematikan panggilan video tersebut.
Marvel hanya bisa menggulum senyum setelah hampir seharian ini merasa bosan dan kelimpungan. Melihat wajah Siska marah dan mendengar ocehan Siska seolah menjadi hal baru yang diinginkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Sri Yani
lagi dong
2022-01-07
0
Siti Juju
rameeeee2
2022-01-07
0
💞 NYAK ZEE 💞
dah mulai tu.....ada rasa....
cuek tapi butuh......🤣🤣🤣
2022-01-07
0