Bab 4 : Marcong

Setelah berurusan dengan Marvel, Siska langsung pulang kerumahnya yang telah dijemput oleh Mang ujang supir pribadinya. Setelah mandi dan makan siang, Siska kembali masuk kekamar tempat ternyamannya didunia.

Ingin rasanya dia beristirahat sejenak melupakan kesehariaanya hari ini, berlarian menyelesaikan masalahnya dengan Marvel cukup menguras energinya. Namun hal itu hanya angannya saja, notifikasi Hp nya mengusik ketenangannya, dengan malas dia membuka pesan diaplikasi Hp nya.

Satu persatu deretan pesan dia baca, ada grup wewegombel yang beranggota dia, Adel dan May saja, ada juga grup kelas, grup OSIS dan bahkan dari kak Yuda. Gerakan tangannya berhenti saat akan membalas pesan mereka, dia teringat dengan nomor Marvel yang dia belum tau nama apa yang disimpan oleh Marvel tadi di Hp nya.

Dengan cepat dia menscrool nama kontak yang tersimpan, Marvel, ya nama itu tak ada di hp nya, padahal jelas - jelas tadi dia melihat marvel sudah menyimpannya. Namun seketika matanya terbelalak dan langsung duduk dikasurnya melihat satu kontak nama di Hp nya.

“ What? Minion? ”. Pekik Siska tak percaya.

“ Gila kali ya, bisa - bisanya dia kasih nama ini, gue gak akan move on kalo gue udah ngeliat..”. Gerutu Siska membuyarkan ingatannya.

“ Gua harus ganti nama dia, kalo gak semakin ternoda mata ma pikiran gue ngebayangin dia mulu, apalagi kebawa mimpi, ih amit –amit ”.

Buru - buru Siska mengganti nama kontak marvel dengan “ Marsong “. Dengan arti marvel Songong. Kemudian dia memutuskan untuk beristirahat.

*****

Keesokan paginya sesampainya Siska disekolah dia langsung menuju ke kelasnya, tanpa sengaja Siska melihat Marvel yang sedang memarkirkan motornya. Namun dia tetap berjalan kearah kelas dimana May dan Adel sedang menunggunya.

“ Widih banyak amat lo bawa buku, emang ada tambahan mapel ya? ”. Tanya May.

“ Hee, seingat gue juga gak ada ”. Sahut Adel.

“ Ya kagak lah, gue bawa ni buat nyelesain misi dari Buk Rini ”. Ujar Siska.

“ Lah bukannya lo ditolak ya sama tu cogan ”. Celoteh May.

“ Udah mau kok dia, makanya gue bawa semua buku catatan gue hari ini ”. Jawab Siska sambil duduk dibangkunya.

“ Yah gue pikir ada manusia berani ngelawan lo, selaku ni ya, biasanya mereka nurut sama lo karena gak betah dengerin omelan lo ”. Sambung May.

“ Dasar lo, kalo ngomong suka benar, hahaha ”. Adel membenarkan omongan May melakukan tos dan tertawa.

“ Sialan kalian berdua ”. Timpal Siska yang kemudian juga ikut tertawa.

Bel berbunyi dan semua siswa mulai masuk ke kelas mereka, hampir 30 menit mata pelajaran berlangsung, namun Marvel belum juga memasuki ruangan kelas. Siska pun mulai kesal karena Marvel melanggar janjinya, dia pun mengirim pesan kepada Marvel secara diam - diam agar tidak ketahuan gurunya.

[Lo dimana?]’

10 menit berlalu dan pesan itupun belum juga menerima balasan padahal jelas - jelas sudah terbaca, Siska kembali mengirim pesan kepada Marvel.

[Kalo lo gak balas pesan gue, gue sebarin Minion lo ya]. Ancam Siska.

Tak lama kemudian Marvel masuk ke kelas dengan keadaan berantakan, bajunya yang kusut dan ada jejak tanah serta ujung bibirnya yang sedikit terluka.

“ Permisi pak, maaf saya boleh masuk? ”. Ujar Marvel menghampiri guru.

“ Siapa kamu?, dan kenapa kamu acak –acakan begini ? ”. Tanya Pak Mun.

“ Saya anak baru pak, gak sengaja tadi saya jatuh pas perjalanan kesini ”.

“ Ya sudah, silahkan duduk ”.

“ Terimakasih pak ”.

Marvel langsung duduk dibangkunya dan melihat Siska yang memperhatikan dirinya.

“ Lo kenapa? Gue liat lo diparkiran tadi pagi aman – aman aja kok “. Bisik Siska.

Namun Marvel tidak mempedulikannya, dia langsung membuka buku dan melihat ke depan seolah – olah memperhatikan mata pelajaran yang sedang dijelaskan.

Waktu berlalu dan kini waktunya istirahat, para siswa keluar kelas menuju ke arah kantin.

Begitu juga dengan Marvel yang beranjak dari kursinya namun tangannya dicegal oleh Siska.

“ Lo belum jawab pertanyaan gue ”. Tatap Siska menginginkan jawaban.

“ Tugas gue yang lo suruh adalah belajar, bukan ngejawab pertanyaan lo ”. Tukas Marvel menghempaskan tangan Siska dan berlalu pergi.

“ Iya, tapi…”.

“ Mike yang udah bikin dia kek gitu ”. Jawab Kevin memotong omongan Siska.

“ Maksud lo apaan ? ”. Tanya Siska menghampiri Kevin dan Andi.

“ Tadi kita gak sengaja ngeliat Cs nya mike ngomong sama dia, ya lo tau sendiri kan mereka kek gimana ”. Jelas Kevin yang di angguki Andi.

“ Emang dia buat masalah apa sama kak Mike? ” Sahut Adel.

Kevin dan Andi hanya mengangkat bahu mereka mengisyaratkan tak tahu dan berjalan keluar kelas.

“ Sis, lo jangan ikut campur deh urusan mereka, lo kan tau geng nya kak Mike gimana ”. Jelas Adel.

“ Hee Sis, mending kita ke kantin, apalagi gua liat tu cogan udah nurutin kemauan lo, ganteng banget tau dia serius belajar ”. Sambung May dengan mata berbinar memikirkan Marvel.

“ [Pletak].., ganteng doang yang diotak lo ”. Jitak Siska di jidat May.

“ Aduh sakit tau Sis, dijerawat asmara gue lagi lo jitak ”. Gerutu May mengelus jidatnya.

“ wwkwkw, lagian lo sih, jerawat dipelihara, jerawat asmara pula ”. Tawa Adel yang diikuti Siska.

“ Idih, lagian lo pacaran sama Andi gak ada romantisnya pun, mata lo aja jelalatan ngeliat cogan lain dia mah cuek aja, jerawat asmara darimana nya ”. Lanjut Adel kembali.

“ Kebucinan gue sama dia tu berbeda, kalian yang jomblo mah tau apa, pacaran aja kagak pernah ”. Timpal May.

“ Udah ah, males gue dengerinnya, nanti malah panjang seantero novel ini bahas kita – kita aja, bosen nanti yang bacanya ”. Celoteh Siska.

“ Iya juga ya, Masak kita bahas putri jangkrik May sama jelmaan bekicot Andi, wkwkwk”. Sahut Adel yang dibarengi tawa Siska.

“ Sialan lo pada, udah ah ayok ke kantin”.

****

Sesampainya dikantin, Siska dan kawan – kawannya langsung menuju meja kosong satu - satunya tepat disamping meja Marvel yang ada Andi beserta Kevin.

“ Sejak kapan mereka berteman? ”. Tanya Adel pada temannya.

“ Gue juga baru tau doi gue dekat ma Cogan ”. Jawab May

Belum juga mereka duduk, tangan Siska ditarik dan didorong ke tembok dan dihimpit oleh Marvel.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

