Bab 5 : Pacar
Belum juga mereka duduk, tangan Siska ditarik dan didorong ke tembok dan dihimpit oleh Marvel. Siska terkejut apa yang dilakukan Marvel, jarak mereka sangat dekat membuat Siska merasa jantungnya berdetak dengan cepat. Bahkan Siska dapat mendengar jelas deru nafas Marvel yang menerpa wajahnya dan suara debaran jantung Marvel yang berdetak sangat cepat.
Sekian detik mereka beradu pandang, Siska mendorong Marvel tetapi Marvel tidak bergeming sedikitpun, malahan Marvel malah semakin mendekati Siska. Keadaan kantin seketika heboh dengan keterkejutan mereka melihat pemandangan didepannya.
“ Ih.. lo minggir gak ” . Siska mencoba mendorong Marvel lagi.
“ Kenapa?, bukannya ini yang lo harapin”. Tukas Marvel tersenyum sinis.
“ What, maksud lo apaan, gue gak…”.
“ Lepasin Siska”. Seketika Yuda datang mendorong marvel dan menarik Siska kesampingnya.
“ Masih berani lo ya ”. Seringai Mike mendekati Marvel dan menatap tajam kearahnya.
“ Emang yang harus gue takutin apa, geng lo”. Balas Marvel juga dengan tataman sinisnya.
Andi dan Kevin yang melihat hal itu langsung berdiri disamping Marvel seolah ikut menantang geng nya Mike. Mike pun langsung menggerakkan tangannya seolah menyuruh teman – temannya memberi pelajaran kepada mereka.
Saat keduanya hampir berdekatan, Siska langsung berdiri ditengah mereka mengangkat tangannya untuk mencegah adu duel yang akan terjadi menurutnya.
“ Stop.. kalian ini kenapa sih, awas aja kalo buat keributan disini ”. Hadang Siska dan menatap mereka bergantian.
“ Kak Mike juga, gak bosen apa tiap hari bikin ribut mulu, bolak –balik ruang BK ”. Celoteh Siska.
“ Lo tanya aja tu sama pacar lo, dia duluan yang mulai ”. Jawab Marvel dengan sinis melihat kearah Mike.
Flashback Off
Ditempat Parkir Marvel beranjak pergi setelah memarkirkan motornya, tiba – tiba beberapa siswa menghadang jalannya dan meminta Marvel mengikuti mereka.
“ Gue mau lo ikut sama kita”. Ujar salah satu dari mereka.
Tetapi Marvel tidak mempedulikan mereka dan beranjak pergi dari sana.
“ Lo ikut sama kita baik – baik atau pake kekerasan. Ujar Cs Mike lagi.
Marvel yang kesal pun memilih mengikuti mereka daripada adu jotos dihari keduanya disekolah baru. Bukan karena takut, tetapi dia terlalu malas melakukannya yang hanya akan membuatnya kembali berusan dengan pindah sekolah karena keributan yang terjadi. Apalagi dia juga ingin tau kenapa mereka ingin berurusan dengannya.
Digudang sekolah Marvel melihat beberapa siswa berada disana seperti menunggunya. Salah satu dari mereka berjalan kearahnya dan mendaratkan satu tinju dimukanya.
“ [Bhukk.].”. Satu bogolan tinju dilayangkan oleh Mike dan membuat Marvel terhuyung terjatuh.
Sobekan kecil di ujung bibirnya terasa pedih akibat pukulan Mike. Marvel yang berdiri ingin membalas pukulan Mike mengurungkan niatnya saat Mike berkata padanya.
“ Ini itu peringatan buat lo, jangan pernah dekati Siska lagi ”. Ucap Mike seraya mengajak teman – temanya pergi dari tempat itu.
“ Cewek itu lagi masalahnya, lo liat aja nanti”. Seringai Marvel mengusap luka dibibirnya menatap kepergian Mike Cs.
Bajunya yang putih kini telah berubah menjadi coksu akibat debu yang menempel membuat keadannya berantakan. Marvel memilih pergi keatap sekolah daripada masuk ke kelas yang akan membuatnya dihujani tatapan orang dan seredetn pertanyaan pikirnya.
Angin yang berhembus dan tempat yang sunyi serta pemandangan keseluruhan sekolah menjadikan tempat ini sebgai favoritnya. Saat sedang asik memejamkan matanya, dentingan Hp mengusiknya, dengan mata malas dia membaca pesan yang masuk.
[ Lo dimana? ]. Satu pesan dari nomor tak dikenal, membuatnya lanjut memejamkan matanya tanpa niat membalas pesan itu.
“ Ting” kembali Hp nya berbunyi.
[Kalo lo gak balas pesan gue, gue sebarin Minion lo ya]. Kembali pesan dari nomor tak dikenal itu masuk.
Dengan terbelalak Marvel membaca pesan tersebut dan seakan tau siapa pemilik nomor tak dikenal itu, membuatnya bangun dari tidurnya dan langsung bergegas pergi menuju ke kelasnya.
Flashback On
“ Lo tanya aja tu sama pacar lo, dia duluan yang mulai ”. Jawab Marvel dengan sinis melihat kearah Mike.
Apa yang diucapkan Marvel membuat Siska mengernyitkan dahinya dan beralih menatap Mike dengan tatapan penuh tanda tanya.
“ Kak Mike ngomong apaan sih, jangan ngadi – ngadi deh ”. Gerutu Siska kesal.
“ Ka udah lah, biarin aja itu urusan mereka”. Sarkas Yuda menarik Siska.
“ Apanya yang udah, kak Mike ngomongnya asal banget, lagi pula tadi pagi kak Mike duluan yang main mukul Marvel duluan, pake bawa – bawa nama aku segala”. Sambung Siska menghempaskan tangannya dari Yuda.
“ Kak Mike awas aja ya kalo main ngomong asal, kak Yuda juga selaku ketua OSIS kenapa malah biarin mereka rebut, bukannya dibubarin”. Tukas Siska menatap Mike dan Yuda bergantian.
“ Iya – iya, maaf, Mike mending lo cabut duluan gih dan buat semuanya bubar”. Ucap Yuda membubarkan geremulan siswa. Mike Cs pun ikut pergi dari sana dan sekilas melirik kesal kearah Marvel.
“ Ka, mending kamu ikut makan bareng aku aja yuk, sambil kita bahas perkembangan proker {program kerja} OSIS kita ”. Ajak yuda kembali memegang tangan Siska.
“ Tunggu dulu, gue masih punya urusan sama dia ”. Timpal Marvel ikut menarik tangan Siska yang satunya lagi.
“ Lo belum cukup bikin onar, mending lo jauhin Siska ”. Tukas Yuda.
“ Kita liat aja, dia mau ikut sama lo atau sama gue ”. Jawab Marvel melihat kearah Siska dengan senyum tipis.
“ Kalo lo ikut gue, tugas lo bakalan cepat beres ”. Bisik Marvel ditelinga Siska.
Telinga Siska seketika memanas akibat deruan nafas Marvel dan itu membuat jantungnya berdegup kencang. Siska pun memikirkan apa yang dikatakan Marvel ada benarnya juga, toh tadi dia melihat sendiri Marvel serius ikut belajar dan itu akan membuatnya lebih mudah menyelesaikan misinya dari Buk Rini.
“ Maaf kak, tapi aku masih punya urusan sama Marvel, untuk masalah proker kita bahas nanti aja pas rapat aja sekalian minta pendapat anak – anak OSIS lain ”. Ujar Siska melepaskan tangannya dari genggaman Yuda.
“ Ok, tapi kamu juga hati – hati jangan terlalu dekat sama dia ya, sama kalo ada apa – apa langsung kabarin kakak ”. Ucap Yuda mengingatkan Siska.
“ Lo tenang aja, gak akan gue sakitin kok dia, gue beda sama teman lo tadi itu ”. sahut Marvel.
Marvel langsung menarik tangan Siska pergi dari kantin yang diikuti oleh teman – temanya meninggalkan Yuda yang sedang menggepalkan tangannya dan menatap kepergian mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Dehan
penjahit cantik mampir lagi kak..
2022-06-28
0