Marvel menatap bingung kearah dua temannya dan meiminta penjelasan. Kevin yang tidak dapat mengelak lagi akhirnya bercerita tentang awalnya dia mendekati Siska.
“ gue dulu suka banget sama Siska pas pertama masuk ke SMA ini, apalagi gue sekelas sama dia. Gue mulai ngedeketin Siska dengan cari tau tentang dia sama May, nah ni monyet malah jadi pacaran sama May. Tapi sayangnya pas gue lagi ngedeketin Siska, gue diancam sama Mike sama kayak lo kemarin, Yuda sama Siska juga ada disitu waktu itu. Siska cuma minta maaf karena dia gak punya perasaan apa – apa sama gue”. Jelas Kevin dengan wajah yang lesu.
“ jadi lo masih suka sama dia?”. Tanya Marvel memastikan.
“ gue gak bisa maksain dia buat suka balik sama gue, dan makin kesini gue sadar, gue cuma kagum akan sosok dia ”. tukas Kevin tersenyum tipis.
“ terus maksud dari taruhan kita apa? ”. Marvel menggeram kesal karena sadar apa yang dilakukannya salah.
“ kok lo marah sih Vel, bukannya lo sendiri yang ngomong mau ngebuat Siska nyerah ngintilin lo mulu buat belajar. Lo juga yang inisiatif mau balas Mike karena udah ngancem lo kan dengan ngedekatin Siska, kita berdua cuma ikut lo aja”. Ucap Andi menatap heran Marvel yang tiba – tiba raut mukanya merah padam.
Marvel mengingat kembali kejadian saat Andi dan Kevin mengikutinya sampai ke kantin dihari Mike cs mengancamnya digudang sekolah agar tidak mendekati Siska.
Flashback off
“ eh, lo anak baru tunggu dulu, yaelah ditinggalin kita ”. panggil Andi menyusul Marvel bersama dengan kevin.
“ lo gak usah takut sama geng laba – laba itu, mereka berani disarangnya doang, ya gak kev?”. Andi mencoba merangkul bahu Marvel namun Marvel menepisnya.
“ lah, ditepis nyet”. Andi menatap tangannya dan memperlihatkan wajah murungnya pada Kevin.
Kevin hanya mengedikkan bahunya dan menyusul Marvel yang ke kantin. Sesampainya disana mereka duduk dimeja paling sudut dengan dengan dinding.
“ kita punya musuh yang sama berarti kita bisa jadi sohib, ya gak Kev?”. Andi duduk bersebrangan dengan Marvel dan menatap santai membalas tatapan tajam Marvel.
“ lagian gue bersyukur lo masuk ke kelas kita, telinga gue gak akan terusik lagi sama omelan Siska karena dia udah fokus sama lo sekarang, akhirnya gue terbebas sekarang”. Sambung Andi.
“ Siska?”. Marvel tersenyum Sinis menanggapi ocehan Andi.
“ Siska itu ambisius, dia gak akan berhenti sebelum tugas dia berhasil, jadi gue pastiin lo gak akan terlepas dari dia”. Ujar Kevin menanggapi.
“ heh, gue jamin prediksi lo salah, gue bakalan buat dia nyerah”. Marvel kembali menggulum senyus sinisnya.
“ gue tau lo anggap remeh Siska, karena lo belum kenal dia. Dan kalo lo ngenyakitin dia, lo tau sendiri gengnya Mike yang tadi pagi berurusan sama lo gak akan tinggal diam”. Jelas Kevin lagi.
“ tambah dia satu lagi”. Sambung Andi menunjuk Kevin dengan dagunya.
Marvel semakin menggulum senyum saat mengingat Mike memintanya untuk menjauhi Siska. Sedangkan yang terjadi adalah Siska sendiri yang selalu mendekatinya.
“ gue gak takut, kalian liat aja gue bakalan ngebuat dia jauhin gue, tetapi sebelum itu gue bakalan lebih dekat sama dia agar geng siapa tadi lo bilang..”. Ucap Marvel dengan senyum devilnya.
“ Mike laba – laba”. Sahut Andi.
“ heh, gua bakalan jawab ancaman dari mereka”. Sambung Marvel dengan senyum devil.
“ ok, gua tunggu itu, kalo yang lo ngomong kejadian, kita berdua jadi babu lo sebulan gimana?”. Tantang Andi tak kalah menggulum senyum devilnya.
“ kita liat aja, Siska gak selemah yang lo bayangin dan untuk geng Mike, kita berdua ngebantu lo, urusan gue juga belum selesai sama mereka.
Namun perbincangan ketiganya terhenti saat Siska, Adel dan May menghampiri mereka.
Flashback on
Marvel berdecih kesal dan mengebrak meja dengan keras membuat pengunjung lainnya memperhatikan mereka. Marvel mengacak rambutnya karena kecewa dengan dirinya sendiri. Tetapi tiba - tiba Marvel merasakan dingin akibat siraman jus dari arah belakangnya.
“ woi, siapa yang….” . Marvel menggantungkan kalimatnya saat melihat siapa yang menyiramnya.
Siska yang sedari tadi tak sengaja mendengar percakapan Marvel dan kedua temannya saat baru selesai dari toilet. Siska pergi ke café tersebut karena mama memintanya menemani Mike, agar Mike tidak kabur lagi dan menetap tinggal bersama keluarga Siska untuk sementara waktu.
Karena merasa bosan dengan obrolan Mike, Yuda dan beberapa teman yang lainnya, Siska memutuska untuk ke toilet. Saat ingin kembali Siska tidak sengaja melihat Marvel, Kevin dan Andi disana dan berniat menghampiri mereka.
Namun langkahnya terhenti dan memilih bersembunyi dibelakang tembok tak jauh dari tempat mereka saat mendengar mereka membahas tentang dirinya. Siska merasakan dadanya sesak dan perih saat mengetahui Marvel mendekati dirinya untuk mengacuhkan ancaman Mike dan dijadikan taruhan.
Siska yang tersadar saat mendengar gebrakan meja akibat ulah Marvel, memberanikan dirinya dan meraih gelas yang berisi jus dari meja pelanggan lain dan menyiramnya keatas kepala Marvel.
“ gue, gue yang udah nyiram lo, kenapa?, lo mau marah, marahin gue sekarang, lo bencikan gue ngintilin lo mulu, lo marah karena gue paksa lo, silahkan, tapi lo gak berhak buat ngemainin perasaan gue Vel ”. Sarkas Siska dengan geram kecewa terhadap Marvel.
“Sis gue bisa jelasin”. Sahut Kevin ingin menenangkan Siska.
“ gue gak butuh penjelasan lo Vin, yang gue ingin tau kenapa dia ngejadiin gue sebagai pelampiasan buat ngebalas kak Mike, gue salah apa sehingga kalian anggap gue ini sesuatu yang bisa kalian pertaruhkan ha? ”. Ucap Siska dengan nafas mengebu ngebu.
Suara Siska yang keras membuat perhatian para pengunjung lain semakin terarah kepada mereka. Mike dan teman – temanya juga ikut menghampiri mereka saat tau Siska sedang emnjadi sosok perhatian para pengunjung lain.
“ Sis, lo pulang sama Yuda sekarang, biar gue yang urus para brengsek ini”. Mike langsung menarik Siska namun Siska segera menepis tangannya.
“ ini urusan aku kak, biar aku yang nyelesain permaslahan ini sendiri ”. Siska meminta pada Mike dengan tatapan tajamnya.
“ tapi gue juga ikut terlibat dalam masalah ini, gue..” . Mike menahan dirinya saat melihat tatapan Siska yang sudah berkaca – kaca.
“ aku bisa kok kak, percaya sama aku”. Siska kembali menatap Mike meyakinkan bahwa Siska bisa mengatasi permasalahan ini. Mike luluh dengan permintaan Siska dan membiarkan sepupunya itu menyelesaikan kejadian ini.
“ gue paham kalo lo marah atau risih karena gue ngeganggu lo terus, tapi gue ngelakuin itu semua demi kebaikan lo, lo mau ngehina gue, jahilin gue, gue gak peduli Vel, tapi untuk masalah perasaan gue, lo gak bisa seenaknya. Dan gue juga mau ucapin selamat buat lo, karena lo udah berhasil bikin gue untuk ngejauhin lo, gak akan ganggu lo lagi, dan yang paling pasti terimakasih karena lo udah berhasil ngenyakitin perasaan gue ”. Siska mengayunkan tangannya untuk bersalaman dengan marvel.
Marvel tanpa berkutik dari tempatnya hanya melihat gurat kecewa dari tatapan Siska dan merasakan sakit didadanya saat melihat tatapan Siska tak sama lagi dengan tatapan Siska padanya dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
manda_
lanjut
2022-02-04
0
antiloversn
haii kak... aku mampir nihh dikarya kakak udh ku kasi 17 like, 5 rate , sama gifts... feedback jgn lupa mampir juga di karya ku. Kasih 5 rate , sama gifts ya kak di salah satu ceritaku sama 17 likeback👍😄🙏
-YOU'RE MINE, SERRA
-POSESSIVE PILOT
-"AFFAIR WITH UNCLE++"
-My best friend's Daddy is my husband
-Pengantin Pengganti Tersakiti
2022-01-24
0
Dede Kurnia Wahyudin
l.a y ka klo mau up nya,,akk nunggu berhari hari
2022-01-24
0