Nabil langsung menghampiri Aisyah yang sudah sangat ketakutan, untung nya mobil yang hampir menabraknya masih sempat menginjak rem.
Semua terkejut, orang-orang yang melihat kejadian tersebut pun menghampiri mereka.
"Alhamdulillah Ya Allah... kamu tidak apa-apa kan Aisyah?" tanya Nabil langsung memegang kedua bahu Aisyah.
"Tidak apa-apa Ustazah!" jawab Aisyah dengan masih memeluk anak kucing yang dia ambil, namun suaranya terdengar gemetar.
Mendengar itu, semua orang pun turut bubar dan melanjutkan aktivitas masing-masing.
"Ya sudah, kita duduk dulu di sana!" ucap Nabil, dia pun mengatupkan kedua tangan nya di depan dada kepada pengendara mobil tanpa tau orang di dalamnya.
Sedangkan orang yang berada di dalam mobil juga sangat syok, terutama yang mengendarai mobil tersebut.
Rangga yang menyetir mobil langsung memegang dadanya, dia pun menarik nafas nya dalam-dalam.
"Huffff untung saja!" ucap Rangga, mereka pun kembali melanjutkan perjalanan.
Ternyata mobil yang hampir menabrak Aisyah di tumpangi oleh Rangga, Faris, Diki, Heri dan Putra.
Faris tertegun saat melihat Nabil menghampiri Aisyah, dia terus menatap Nabil mulai dia berlari hingga membawa Aisyah pergi dari depan mobilnya.
Seperti biasa, hari libur mereka akan melakukan hal-hal yang bisa membuat mereka tertantang, ntah apa rencana mereka hari ini.
Ketiga sahabat dan satu asisten nya menatap dirinya yang sudah diam sejak saat mereka hampir menabrak seorang anak perempuan.
"Kamu kenapa diam bro?" tanya Putra kepada Faris.
"Ntah lah, aku merasa kemana pun aku pergi, wanita itu selalu ada!" jawab Faris dengan menatap keluar jendela mobil.
"Wa-wanita mana?" tanya Rangga yang berada di sebelah nya.
"Wanita bercadar yang tadi membawa anak perempuan yang hampir kita tabrak!"
"Memang kamu pernah bertemu dengan nya?" Heri yang kepo pun bertanya kepada Faris.
"Dia wanita yang kemaren yang juga hampir aku tabrak, dan dia juga wanita yang sok suci saat bertemu dengan ku di kampusnya!"
"Bagaimana kamu yakin jika itu orang yang sama?" timpal Putra lagi.
"Aku bisa mengenali orang, walau hanya melihat dari matanya!" jawab Faris yang begitu yakin jika yang dia lihat adalah wanita yang sama yang telah membuat nya marah.
"Putar balik, Rangga!" perintah Faris dengan tegas tidak mau di bantah.
"Ke-kenapa putar balik?" tanya Rangga yang kaget dengan perkataan Faris, ke tiga orang yang di belakang pun ikut terkejut.
"Aku bilang putar balik, ada hal yang lebih menarik dari rencana kita hari ini" celetuk Faris dengan senyuman di bibirnya.
Mereka yang melihatnya pun seperti sudah tau apa yang ada dalam pikiran Faris.
"Jangan bilang kamu...!" ujar putra yang langsung di jawab oleh Faris.
"Ya, perempuan itu sudah berani mengajari saya, aku jadi tertarik karna sok suci nya itu, kita lihat saja, sampai mana dia mampu berlagak sok suci jika seorang Faris mendekati dirinyanya!" tukas Faris dengan begitu percaya diri.
Mengingat jika selama ini tidak ada wanita yang mampu menolak pesona seorang Faris Hazam Adinata Bagaskara.
Faris yang penasaran dengan Nabil yang menurutnya sangat misterius, berinisiatif mendekati Nabil dan merencanakan sesuatu kepada wanita yang sering di sebutnya aneh.
"Aku rasa dia bukan wanita sembarangan" timpal Diki yang akhirnya bersuara.
"Iya Ris, dia seperti nya sangat menjaga kehormatan nya, kamu lihat saja saat berhadapan dengan lawan jenis dia malah menundukkan kepalanya!" Putra pun ikut membenarkan ucapan Diki.
"Justru karna itu, aku ingin membuktikan jika dia juga sama seperti wanita-wanita lain, atau dia menggunakan penutup wajah karna wajahnya yang jelek!" Faris semakin menduga-duga.
"Setau ku sih wanita menutup wajahnya itu karna mereka ingin menutup aurat mereka, yang dia pakai itu sering di sebut sebagai cadar!" jawab Heri di belakang, dia sedikit tau tentang wanita bercadar.
"Apapun itu, akan ku buat bertekuk lutut di hadapan ku!" sambung Faris yang begitu yakin.
"Aku tidak yakin dia akan mau!" jawab Putra lagi meragukan.
"Kamu menantang ku Put?" tanya Faris yang langsung melihat ke arah sahabatnya itu.
"Bukan seperti itu, tapi aku rasa di bukan wanita yang mudah di taklukkan!" lanjut Putra.
"Aku yakin dan percaya, tidak ada yang bisa menolak pesona Tuan muda Faris, bagaimana kalau kita buat taruhan, kan kita belum pernah bertaruh masalah perempuan nih!" usul Rangga dengan begitu semangat.
"Apa yang kalian janjikan jika aku mendapat kan wanita itu?" tanya Faris dengan nada serius.
"Aku tidak setuju, dia itu manusia bukan barang yang bisa kita buat taruhan!" ucap Diki yang masih mempunyai hati nurani.
"Apapun!" jawab Rangga, tidak ada yang mendengar kan ucapan Diki, mereka semua sudah setuju dengan usulan Rangga.
"Baik, aku pegang kata-kata kalian, Diki kamu harus mencari tau tentang wanita itu, jangan ada yang tertinggal sedikit pun!" Perintah Faris dengan begitu tegas.
"Hah... Sudah saya duga!" batin Diki menjerit.
...****************...
Sedangkan Nabil sudah bisa menenangkan Aisyah supaya tidak lagi merasa takut.
"Katakan pada Ustazah, ngapain kamu di tengah jalan?" tanya Nabil kepada Aisyah.
"Aisyah cuman mau mengambil kucing ini, tapi tiba-tiba sudah ada mobil di depan Aisyah" jawab Aisyah dengan jujur.
"Oh... Ya sudah, lain kali hati-hati ya!"
Aisyah mengangguk, keduanya pun kembali ke pesantren dengan Belanja yang menenteng di tangan mereka.
.
.
.
.
~Bersambung.
jangan lupa like, Vote dan juga komen ya.nsalam sayang ku untuk kalian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Kinay naluw
ya ampun gara2 kucing.
2022-09-20
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓭𝓻 𝓼𝓲𝓷𝓲 𝓪𝔀𝓪𝓵 𝓶𝓾𝓵𝓪𝓲 𝓕𝓪𝓻𝓲𝓼 𝓫𝓮𝓻𝓳𝓾𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓾𝓪𝓽 𝓭𝓪𝓹𝓮𝓽𝓲𝓷 𝓝𝓪𝓫𝓲𝓵 𝔂𝓪🤔🤔🤔🤔🤔
2022-09-02
0
meE😊😊
dsni yg waras cuma diki d antra k 4 y..
good luck faris smoga bkn km yg duluan bucin😒😒klo km dluan yg bucin tr MALU sndri jadi y😏😏
2022-08-22
0