Sesuai yang di katakan Fari, yang seharusnya hari ini menjadi hari libur bagi Diki, dia malah di tugaskan untuk mencari informasi tentang wanita yang menjadi incaran bos nya saat ini.
Dengan perasaan sangat terpaksa Diki melakukan nya, dengan kepintaran yang di miliki nya, Diki begitu fokus berkutat dengan layar di hadapan nya.
Sebuah tablet persegi berukuran sedang menjadi mainan tangan nya saat ini.
Sedangkan Faris, Rangga, Heri dan juga Putra sedang duduk santai sambil meneguk wine dan juga di temenin beberapa cemilan di atas meja.
Saat ini mereka sedang duduk di samping kolam renang yang luas dengan halaman nya, di temenin angin sepoi-sepoi yang membuat mereka nyaman untuk berlama-lama di sana, sambil menunggu hasil yang akan di berikan oleh Diki.
Bagi mereka meminum wine segelas atau sampai lima gelas tidak akan memabukkan mereka, karna mereka sudah terbiasa di temenin oleh minuman beralkohol.
"Apa kamu sudah mendapatkan informasi nya Diki?" tanya Faris kepada asisten nya.
"Enak banget dia cuman santai-santai duduk dan aku, harus bekerja di hari libur ku!" batin Diki menjerit.
"Diki, apa kamu sudah tidak punya telinga atau kamu tidak punya mulut untuk menjawab?" tanya Faris lagi saat tidak mendapati jawaban dari Diki.
"Mohon tunggu sebentar lagi Tuan!" ujar Diki mencoba sabar.
"Huh... dasar tidak sabaran, untung bos!" lanjut Diki membatin.
Setelah menunggu beberapa saat pun.
"Yah, dapat!" tukas Diki dengan senyuman yang merekah karna sudah menyelesaikan tugasnya, itu artinya dia sudah bisa istirahat.
Faris yang mendengar kata dari Diki langsung bangun dan mendekati asisten nya itu.
"Katakan Diki!" ujarnya dingin.
"Nama lengkap nya Zaiyan Nabila, dia anak tunggal dari Tuan Zainal, ayah nya mempunyai perusahaan kecil, namun dia juga termasuk orang yang berada, keluarga mereka adalah keluarga yang sangat menjunjung tinggi agama, Nona ini sering di sebut dengan nama Nabil, dia di masukkan ke pesantren tahfiz oleh ayah nya selama tiga tahun, setelah lulus sekolah SMP, ayah nya memasukkan dirinya ke pesantren yang menerangkan hukum-hukum fiqih, tasawuf dan tauhid, dan sekarang dia sudah menjadi ustazah di sana, selain itu dia juga menjadi mahasiswi di universitas terbaik kota ini!" jelas Diki panjang lebar.
Faris seperti orang kesetanan, dia risih mendengar saat Diki menyebut fiqih, tauhid dan tasawuf, namun dia informasi Diki membuatnya semakin penasaran, dia semakin merasa jika wanita yang sudah tiga kali dia temui bukan lah wanita biasa, Faris semakin bersemangat untuk bisa memenangkan taruhan konyol bersama ketiga sahabat nya.
Para sahabat Faris pun tercengang mendengar semua, bagaimana bisa seorang sanggup belajar di pesantren tahfiz bertahun-tahun, tambah dia kembali memasuki pesantren saat dewasa, tapi ketiga nya merasa kagum karna di sela mengaji, juga mengajar dan kuliah, membayangkan nya saja membuat mereka bergidik, jika mereka berada di posisi Nabila mereka pasti tidak akan sanggup.
"Wanita ini benar-benar misterius dan istimewa Ris, kamu yakin akan melanjutkan taruhan ini?" tanya Putra yang merasa ragu jika suatu saat akan berimbas resiko nya kepada sahabatnya.
"Apa kau pernah melihat ku menarik kata-kata yang sudah aku ucapkan?" tanya Faris dengan tatapan tidak suka kepada Putra.
"Ini lain Faris, aku takut kamu akan menyesalinya!" lanjut Putra.
"Kata menyesal tidak berlaku bagi ku!" jawan Faris dengan begitu cepat.
"Aku percaya pada mu Tuan muda!" celetuk Rangga yang memang mendukung apa yang akan di lakukan Faris.
Faris berjalan meninggalkan mereka di sana, ketiga sahabat dan Diki hanya saling pandang, lalu mereka mengangkat bahunya, menandakan mereka tidak mengerti dengan jalan pikiran Faris.
...****************...
Nabil dan Aby sampai, keduanya pun langsung turun.
"Assalamualaikum...!" ucap Nabil sambil membuka pintu, berharap akan melihat sang Ummi menyambut dirinya, namun ruangan tamu kosong, Nabil pun melihat ke arah sang Aby.
Seolah tau dengan tatapan anaknya, Aby Zainal langsung angkat bicara.
"Ummi di dalam kamar!" kata Aby yang membuat jantung Nabil semakin berdetak cepat, perasaan cemas nya yang sedari tadi seakan bertambah saat mendengar kan kata dari Aby, tidak biasa nya Ummi nya itu berada di dalam kamar saat dirinya pulang.
Tidak mau menunggu lagi, Nabil langsung membalikkan badannya, sedikit berlari agar bisa segera sampai kepada kamar wanita yang sangat dia cintai.
Ceklek....
"Assalamualaikum...!"
Pintu kamar di buka, bersamaan dengan ucapan salam yang di berikan Nabi.
Nabil langsung kaget melihat sang Ummi terbaring dengan lemas di atas tempat tidur.
Ternyata rasa cemasnya ternyata beralasan, karna orang yang telah mengandung dan melahirkan dirinya sedang sakit.
"Waalaikum salam!" jawab Ummi Fatimah dengan suara lemah nya.
Tak terasa air mata Nabil langsung menetes, dia pun langsung mencium tangan dan seluruh wajah sang Ummi.
"Kamu sudah pulang Nak! maaf ya Ummi sudah menyuruh mu pulang, Ummi merindukan mu sayang...!" ujar Ummi dengan begitu lirih.
"Tidak Ummi, Nabil akan marah jika Ummi tidak menyuruh Aby menjemput Nabil dalam keadaan Ummi seperi ini!" jawab Nabil dengan menggeleng kepalanya dengan begitu cepat.
"Ummi sakit apa?" tanya Nabil lagi.
"Ummi kamu tidak ingin di periksa Nabil, bagaimana kita tau penyakit nya apa!" jawab Aby yang tiba-tiba datang.
Mendengar itu, Nabil langsung melihat ke arah Ummi Fatimah.
"Ummi... Kenapa tidak mau ke Dokter, bagaimana Ummi akan sehat!" tukas Nabil menatap sendu kepada sang Ummi.
"Ummi tidak mau, dengan kepulangan kamu saja sudah membuat Ummi Merasa senang dan psti akan membuat Ummi sehat!" elak Ummi yang memang tidak mau ke dokter.
"Nabil tidak mau tau, Ummi poknya besok harus ke dokter bersama Nabil, ya!" timpal Nabil yang tidak ingin uminya menolak.
Nabil pun memeluk begitu erat tubuh lemas Ummi fatimah, melepaskan rasa rindu yang sudah bersarang di dalam lubuk hati.
.
.
.
~Bersambung
Jangan lupa Like, komen dan juga Vote ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
Kinay naluw
sakit kok ga mw di periksa ke dokter.
2022-09-20
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓴𝓪𝔂𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓾𝓶𝓲 𝓷𝔂𝓪 𝓝𝓪𝓫𝓲𝓵 𝓼𝓪𝓴𝓲𝓽 𝓹𝓪𝓻𝓪𝓱 𝓷𝓲𝓱 🤔🤔🤔🤔🤔
2022-09-02
0
meE😊😊
lanjut maratonnn
2022-08-22
0