***Mansion Keluarga Fardhan***
Begitu sedih hati Nitami melihat banyaknya luka pukulan yang berada pada betis dan lengan Angel. Hampir semua luka mengeluarkan darah segar yang kini telah mengering. Akan sangat menyakitkan bagi Angel saat luka luka itu di bersihkan.
Nitami menatap sedih wajah Angel yang sembab karena habis menangis, masih tersisa sesenggukan dari tangisnya tadi. Angel melihatnya sedih dan pilu. Tidak bisa di pungkiri oleh Nitami hatinya ikut sedih dan sakit.
"ini akan terasa sakit dan perih sedikit." ucap Nitami memberitahukannya kepada Angel.
Nitami berniat untuk membersihkan sisa darah kering pada luka Angel, sebelum dia memberikan saleb obat racikannya sendiri.
"jangan tante cantik…nanti Angel sakit lagi…" balas Angel di sela sela sesenggukan tangisnya yang belum reda.
"Tante akan gerak cepat, supaya sakitnya tidak lama. Tante akan tiup agar tidak terlalu perih." bujuk Nitami sembari ingin mendekatkan kapas basah pada luka Angel.
"ngk tante…" cegah Angel sesenggukan.
"sa…sakit…itu sakit…" ucapnya lagi dengan mata yang terlihat memohon dan takut.
"ooo… sayangku…ini kalau tidak di bersihkan akan datang bakteri, nanti lukanya tidak akan bisa sembuh." ucap Nitami membujuk.
"ngk tante…sakit…!" balas Angel dengan gelengan kepalanya, tangisnya pun pecah kembali.
"mama…mama…mama Angel sakit…" ucap Angel dengan tangisan yang menyayat hati Nitami.
Air mata Nitami tidak dapat di tahan lagi, Nitami ikut menangis merasakan kesakitan dan kesedihan Angel saat ini. Dia terlalu kecil untuk merasakan penderita ini, Nitami segera memeluk pelan tubuh mungil Angel.
"sudah sayang…jangan menangis lagi, ada tante di sini." ungkap Nitami dengan lembut membelai rambut panjang dan hitam Angel.
"maafkan tante yang ngk bisa jagain Angel dengan baik, maafkan tante yang ngk bisa datang cepat buat tolong Angel. Maafkan tante Angel…" ungkap Nitami sembari menahan tangisnya agar tidak pecah, namun air matanya terus mengalir deras.
Nitami benar benar tidak kuasa menahan air mata dan sedihnya melihat kondisi Angel. Angel masih terlalu kecil mendapatkan hukuman seperti ini, di saat seharusnya dia mendapatkan banyak kasih sayang dan cinta dari kedua orang tuanya. Namun sayang, semua itu sudah tidak bisa Angel dapatkan lagi.
Nitami menangis dalam diam sembari memeluk Angel berusaha menenangkannya.
'akan aku balas semua perlakuan kalian padaku dan Angel. Tidak akan lagi ada Nitami yang hanya diam saja. Kalian semua harus membayar semua penderita yang pernah aku alami selama ini, dan harus membayar perbuatan keji kalian pada Angel.' gumam Nitami di dalam hatinya berjanji. Tatapannya dingin jauh memandang ke depan.
'aku akan menjadi lebih kuat lagi, demi Angel dan demi diriku sendiri. Hidupku adalah milikku, kalian yang ingin berbuat jahat padaku akan aku balas dua kali lipat.' gumam Nitami di dalam hatinya menguatkan keteguhan hatinya.
'Nitami yang dulu selalu diam dan mengalah sudah mati. Yang ada saat ini adalah Nitami yang akan menjadi kuat dan semakin kuat untuk menghadapi orang orang kejam seperti kalian. Aku berjanji pada diriku sendiri, jika kalian masih berani berniat jahat padaku dan Angel, balasan yang setimpallah yang akan kalian dapatkan. Akan aku tunjukkan siapa wanita yang kalian akan jadikan tumbal ini? itulah janjiku.' gumamnya sekali lagi.
"nyonya…!" panggil pelan seorang bodyguard yang sedari tadi berdiri diam di ambang pintu.
Nitami sebenarnya tahu jika bodyguard itu mengikutinya, tetapi Nitami hanya diam saja.
Nitami melihat ke arah sang bodyguard sembari menghapus air matanya. "ada apa lagi kau masih ada di sini?" tanya Nitami heran karena bodyguard itu nampak tidak mau pergi dari sana.
"boleh saya masuk, nyonya?" tanyanya dengan nada yang sedikit ragu ragu.
Nitami diam memandanginya. Nitami masih ingat kalau bodyguard inilah yang melindungi Angel tadi. Dia sampai rela di pukul dan di tendang oleh temannya sendiri untuk melindungi Angel yang ada di bawahnya.
"ada urusan apa?" tanya Nitami pada akhirnya. Nitami melihat ada ketulusan dan rasa menyesal pada sorot matanya.
"saya ingin meminta maaf pada nyonya dan nona kecil." jawabnya dengan ketulusan dari sorot matanya, dia masih tetap berdiri di ambang pintu karena Nitami belum mengizinkannya untuk masuk.
Nitami masih memandangnya intens, setidaknya bodyguard itu sudah melindungi Angel walaupun terlambat. Nitami merasa berhutang budi padanya.
"masuk lah…duduk, dan ceritakan semua yang terjadi." perintahnya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Bodyguard itu dengan segera masuk lalu duduk perlahan pada sofa yang terlihat usang tetapi masih kuat untuk di duduki. Kini mereka duduk saling berhadapan. Sebelum menceritakan semua yang dia tahu dan lihat, bodyguard tersebut menarik dan menghembuskan nafasnya sembari melihat punggung Angel yang ada pada pelukan di atas pangkuan Nitami.
Nitami tahu ada rasa iba dan sedih pada sorot mata sang bodyguard melihat ke arah Angel. Bodyguard itu pun mulai menceritakan semua kejadian yang ia tahu dan alami dari awal hingga Nitami datang ke sana untuk membantu mereka. Awalnya Nitami ingin marah karena ternyata dialah yang memberikan Angel pukulan untuk pertama kalinya.
Namun saat Angel melihat ke arah bodyguard tersebut, ada sorot ketenangan pada mata Angel. Menyadarkan Nitami untuk tidak marah pada bodyguard tersebut. Bagaimana juga bodyguard itu telah menyesali perbuatannya, dan mau melindungi Angel pada akhirnya. Walaupun dia di pecat juga oleh Diana.
"siapa namamu?" tanya Nitami karena tidak tahu siapa namanya.
"saya Paul Walker nyonya." jawabnya.
"sudah berapa anakmu?"
"baru satu nyonya, seorang putri, mungkin seumuran dengan nona kecil, 4 tahun."
"lalu apa rencanamu selanjutnya?"
"saya akan pulang ke kampung untuk menemui mereka, setidaknya kami bisa berkumpul kembali, saya akan melakukan pekerjaan apa saja di sana." jawabnya dengan nada yang sedikit sedih.
"jika kau masih memiliki pekerjaan di sini, dan anak istrimu bisa ikut tinggal di kota ini, apakah kau mau?"
"maksud nyonya…?" tanya Paul tidak mengerti.
Nitami memiliki sebuah rencana, dan ini semua demi kebaikan Angel. Nitami ingin Angel ada pada sebuah keluarga yang utuh walaupun mereka bukanlah satu keluarga sedarah. Setidaknya Angel memiliki teman yang seumuran dengannya, dan ada yang menjaganya dengan baik setiap saat.
"kau mau bekerja padaku?"
Paul terdiam, dirinya masih mencerna apa yang di maksudkan oleh Nitami.
"kau mau bekerja padaku? Aku memiliki sebuah rumah sederhana di kota ini. Kau boleh mengajak serta istri dan anakmu untuk tinggal di sana. Apakah kau tertarik?"
"iya tentu saja nyonya, saya mau bekerja pada anda." jawabnya cepat dengan anggukan kepala dan senyum kelegaan.
"tapi dengan dua syarat."
"apa itu nyonya?" tanya Paul tanpa rasa curiga sama sekali. Paul melihat Nitami adalah wanita yang baik. Terlihat dari dia yang bersedia merawat Angel yang merupakan orang lain. Itulah yang ada di pikiran Paul saat ini.
"satu, Angel akan tinggal bersama kalian, dan rawatlah dia seperti anak kalian sendiri. apakah bisa seperti itu?" tanya Nitami.
Dia tidak bermaksud untuk berpisah dengan Angel. Ini untuk sementara waktu hingga Angel tenang dari kejadian yang telah menimpanya. Nitami memiliki rencana yang akan dia jalani. Nitami akan setiap saat mengunjungi Angel, karena jarak rumah yang Nitami maksudkan tidak jauh dari kawasan mansion keluarga Fardhan.
"tentu nyonya, istri dan putri saya pasti senang." balasnya dengan raut wajah bahagia dan lega.
"lalu syarat kedua."
"apa itu nyonya?"
"rahasiakan jika kau bekerja padaku. Jika ada yang bertanya kau bekerja untuk siapa? katakan kepada mereka kau bekerja untuk nona muda Alesha Larzo." ucap Nitami, sontak Paul terkejut.
Apakah Paul tidak salah mendengar? ataukah Nitami tidak salah menyebut nama seseorang, atau nama yang ia kenal bukanlah orang yang ia curigai. Semua orang yang berkecimpung di dunia bawah ataupun yang sering menjadi bodyguard sewaan, tentu tahu siapa itu keluarga Larzo? apalagi nona muda Alesha Larzo?
Alesha Larzo adalah wanita kuat di dunia bisnis dengan latar belakang dunia bawah yang di miliki oleh keluarganya. Banyak para pengusaha akan sangat hati-hati jika sudah berurusan dengannya. Dia pengusaha wanita yang memiliki banyak trik dan wajah, dia sering di sebut dengan Alesha seribu wajah, itulah julukan untuk seorang Alesha Larzo.
"apa nyonya tidak salah?" tanya Paul tidak percaya.
"tentu kau tahu Alesha Larzo."
"iya nyonya, siapa yang tidak mengenal nona muda Alesha Larzo, wanita seribu wajah." jawab Paul pelan dengan hati hati.
"mengapa kau berbisik bisik?" tanya Nitami mengerutkan keningnya.
"maafkan saya nyonya, saya tidak ingin ada yang mendengar jika menyebut nama nona muda Alesha."
"ternyata benar, banyak yang takut padanya. Aku pikir itu cuma rumor belaka."
"apa nyonya benar benar akan memakai nama nona muda Alesha?" tanya Paul, di dalam pikiran Paul. Nitami hanya ingin meminjam namanya saja, agar tidak ada yang berani mendekati mereka.
"untuk apa aku harus meminjam namanya saja, jika aku bisa memakai namanya dengan sesuka hati." jawab Nitami dengan santainya sembari masih membelai lembut rambut panjang Angel.
Paul terlihat merengutkan alisnya menatap intens Nitami.
"sudahlah, jangan membahas itu lagi, tempat ini tidak aman. Nanti kau juga akan tahu." ucap Nitami tidak ingin gegabah.
"untuk saat ini, kau hanya perlu pulang dan jemput anak dan istrimu. Pergilah ke alamat ini, di sana ada sebuah mobil yang bisa kau pakai untuk menjemput mereka. Setelah anak dan istrimu sudah datang ke kota ini, kirim pesan padaku. Aku akan kirimkan alamat untuk tempat tinggal kalian." ungkapnya.
jangan banyak berpikir dan banyak tanya lagi." ucap Nitami karena melihat wajah Paul yang sedang berpikir keras.
"tuliskan nomer telepon mu pada kertas itu. Aku yang akan menghubungimu." perintahnya sembari menunjuk ke secarik kertas yang ada di atas meja dengan sudut matanya.
Paul dengan cepat menuliskan nomer teleponnya pada kertas itu. Lalu dia meraih sebuah kartu dan melihat alamat yang akan dia datangi. Paul yang sudah mengerti perintah Nitami segera bangkit.
"terima kasih nyonya, saya permisi." ucap Paul dengan menundukkan sedikit kepalanya untuk menunjukkan rasa hormatnya.
Nitami hanya mengangguk tanda setuju tanpa berkata apapun lagi? Paul segera pergi keluar dari rumah sederhana Nitami. Angel kini sudah tertidur pulas. Nitami memberikan sedikit obat bius racikannya yang aman di konsumsi oleh Angel, agar dia mudah untuk mengobati Angel tanpa rasa sakit sama sekali.
Nitami akan melakukan apapun yang terbaik untuk Angel? sampai anggota keluarga Angel di temukan. Nitami tidak ingin lengah sedikit pun mulai sekarang, karena semuanya akan berubah mulai saat ini. Semua harus tahu siapa itu Nitami Adreena Saila?
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung ke episode selanjutnya…
...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....
Jangan lupa vote dan like nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Lisna Wati
ceritanya yg bagus
2022-06-09
1
Sri bu
makin penasaran aja
2022-06-02
1
Elisabeth Ratna Susanti
like like like 😍
2022-04-25
1