***Rumah sakit Golden Healthy***
Davin merasa bersalah dan menyesal telah menyakiti Nita kembali seperti dulu. Sudah sangat lama kejadian ini tidak terjadi lagi, dulu Davin menghindari dan tidak memperdulikan Nita bukan karena dirinya tidak menyukai Nita. Davin menghindari Nita karena tidak ingin menyakiti Nita lebih dalam lagi.
Sejak awal pernikahan mereka, Davin tidak membenci Nita sama sekali. Dirinya malah sangat berterima kasih kepada Nita yang mau berkorban demi kebahagiaannya bersama Fransisca. Walaupun Davin tidak menyukai Nita, bukan berarti Davin harus membenci Nita dan terang-terangan tidak menyukai kehadiran Nita di dalam kehidupannya.
Davin awalnya tidak menyetujui pernikahan mereka, karena dia sangat mencintai Fransisca yang sudah lama menjadi kekasihnya. Dia tidak bisa untuk membagi cintanya pada dua wanita. Namun karena aturan yang ada di dalam keluarga, yang mengharuskan dia menikah dengan wanita lain terlebih dahulu, sebelum menikah dengan kekasih yang Davin cintai.
Keluarga Fardhan dari beberapa keturunan sebelumnya, tepat pada garis keturunan dari kakek buyutnya yang sudah terjadi 100 tahun yang lalu. Awal cerita itu dari sang kakek buyut menikah dengan wanita yang di jodohkan padanya, sedangkan dia sudah memiliki kekasih yang di cintainya. Selama 5 tahun usia pernikahan mereka, kakek buyut mulai mencintai istri pertamanya itu. Namun, selama 5 tahun pernikahan mereka tidak juga kunjung di karuniai seorang anak.
Sehingga pihak keluarga Fardhan memutuskan untuk menikahkan sang kakek buyut dengan wanita lainnya, agar mendapatkan seorang keturunan keluarga Fardhan selanjutnya. Wanita itu adalah wanita yang sangat di cintai oleh sang kakek buyut, wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu.
Pernikahan kedua kakek buyut terjadi di atas penderita dan sakit hati istri pertamanya. Seiringnya waktu berjalan, pernikahan kedua kakek buyut yang belum genap 4 bulan, istri keduanya akhirnya mengandung anak pertama keturunan keluarga Fardhan selanjutnya.
Kenyataan ini talak memukul keras perasaan hati dari istri pertamanya yang sudah di nikahi hampir 5 tahun lebih yang tidak kunjung hamil. Kebahagiaan keluarga Fardhan berbanding terbalik dengan kesedihan dari istri pertama kakek buyut. Perhatian kakek buyut lebih mengutamakan istri kedua, sehingga diapun melupakan istri pertamanya.
Istri pertama di rundung kesedihan dan kekecewaan yang mendalam, dari hari ke hari hingga kesehatannya pun terganggu semakin parah. Di hari kelahiran anak dari kakek buyut, di hari yang sama juga istri pertama kakek buyut meninggal dunia dengan rasa sakit, penderitaan dan kekecewaan yang mendalam.
Sejak hari itu keluarga Fardhan hidup dengan tidak tenang lagi dan kekayaan keluarga Fardhan mulai menurun serta jatuh miskin. Itu di sebabkan oleh arwah dari istri pertama kakek buyut yang menuntut balas dendam. Setiap malam kakek buyut dan istri keduanya selalu merasa melihat bayang-bayang dari istri pertama yang menuntut balas dendam.
Pada zaman itu masih percaya akan jasa paranormal dan orang yang memiliki keahlian supranatural. Keluarga Fardhan memutuskan untuk mengusir arwah tersebut. Namun naas, beberapa dari paranormal yang mereka pakai mati mengenaskan dengan cara yang berbeda-beda. Arwah tersebut lebih kuat.
Hingga datang seorang wanita yang mengaku wanita suci dari sebuah negara tetangga, dia memiliki hati yang bersih dan putih. Wanita itu mengaku mendapatkan pengelihatan akan apa yang telah terjadi pada keluarga Fardhan, hingga wanita itu datang begitu saja, dan membantu keluarga Fardhan untuk bertanya pada arwah dari istri pertama kakek buyut.
Wanita itu hanya mengatakan, arwah itu akan tenang jika dia mendapatkan tumbal balas dendam dari nyawa istri pertama keturunan keluarga Fardhan selanjutnya selama keturunan mereka berturut- turut, agar sama dengannya dan bisa menemaninya merasakan rasa sakit yang ia rasakan. Awalnya mereka tidak percaya, namun apa yang di ucapkan oleh wanita suci itu? adalah benar, terbukti dari istri pertama keturunan kakek buyut selanjutnya.
Meninggal tepat 5 tahun pernikahan mereka yang juga tidak di karuniai anak, dan itu membuktikan jika istri pertama keturunan dari keluarga Fardhan akan meninggal setelah 5 tahun pernikahan mereka terjadi, kejadian itulah yang mendasari keluarga Fardhan akan terus menyerahkan seorang tumbal istri pertama yang akan meninggal setelah 5 tahun pernikahan, sampai saat ini keturunan selanjutnya yang akan terus membayar tumbal itu.
Dialah Davin Attala Fardhan, yang akan membayar tumbal tersebut dengan menggunakan nyawa dari Nitami Adreena Saila. Wanita yang ia nikahi selama 4 tahun lebih, wanita yang sudah menjadi istri pertamanya yang tidak pernah dia anggap ada. Rasa sakit, kecewa dan kesedihan sudah banyak Nita dapatkan dari pernikahan mereka.
Davin sebenarnya tidak ingin seperti ini, dia tidak ada niat sekalipun menyakiti hati Nita. Kenyataan dan aturan keluarga yang mengharuskan Davin menerima pernikahan itu. Davin juga takut jika dia nekat melanggar aturan keluarganya, nyawa Fransisca yang akan menjadi taruhannya. Namun itu semua di gantikan oleh nyawa Nita, kenyataan yang tidak adil untuk Nitami. Davin sadar itu tapi dia tidak dapat berbuat banyak.
Seperti hari ini Nita lagi-lagi memancing amarahnya. Entah mengapa Davin bisa seperti itu? dia hanya bisa memandang kasihan dan rasa menyesal di dalam hatinya, melihat ke arah Nita dan Angel yang masih duduk ambruk di lantai. Nita terlihat masih berusaha mengatur nafasnya, setelah cekikan yang di lakukan oleh Davin. Dengan segera Davin berbalik badan untuk menghindari tatapan mata Nita.
"Max…bantu nyonya untuk bangun dan keluar dari ruangan ini, antar dia hingga ke ruangannya." perintah dari Davin tanpa melihat ke arah belakangnya.
"Katakan pada direktur rumah sakit, beberapa hari mendatang nyonya Nita di lepas tugaskan sementara waktu selama aku sakit, nyonya akan bekerja lagi jika aku sudah sembuh total. Kau mengerti Max…!" ungkap perintah Davin pada asisten Max.
"baik tuan saya mengerti." balas asisten Max menerima perintah dari atasannya.
"tidak…aku tidak mau…kau egois Davin…"ucap lantang Nita dengan kata-kata yang sudah tidak formal lagi kepada Davin.
"jangan membantah perkataan ku Nitami…" peringatan dari Davin dengan berusaha masih mengatur nada bicaranya agar tidak keras.
"aku tidak mau terus-menerus mengikuti semua perintah dan kemauanmu." tolak keras Nita.
"dengar baik-baik, jika kau tidak ingin mengikuti aturan dariku. Jangan harap kau bisa mengasuh anak itu, apalagi akan membawanya pulang ke mansion keluarga Fardhan. Aku sendiri yang akan bertindak dan membawa anak itu jauh dari jangkauan mu. Apa kau mau seperti itu?" tanya Davin sekaligus mengancam Nita.
Nita menatap tajam, dingin dan benci ke arah punggung Davin yang ada di hadapannya.
"jika kau masih ingin bersama dengan anak itu, ikuti semua aturan dan kemauanku. Jika kau patuh padaku, lakukan apapun yang membuatmu nyaman dan senang bersama anak itu." ucap Davin masih dengan posisi membelakangi Nita.
"kau benar-benar pria kejam Davin, kau manusia iblis yang tidak mempunyai hati nurani dan rasa kasihan sama sekali pada orang yang lemah. Aku benci padamu Davin, aku benci…!" ucap histeris Nita dengan tangis yang mulai meledak. Sehingga Angel yang ada pada pangkuannya pun ikut menangis.
Untungnya kamar itu adalah kamar yang kedap suara, sehingga suara perdebatan dan histeris Nita tidak dapat terdengar oleh orang yang ada di luar ruangan.
"nyonya…sudahlah, ikuti apa yang di katakan tuan? demi anak ini." ucap asisten Max ikut duduk bersimpuh untuk membantu dan membujuk Nita agar tidak memancing amarah tuannya kembali.
Nita menatap tajam ke arah asisten Max yang ada tepat di sampingnya, lalu menatap wajah mungil Angel yang sedang menangis sesenggukan melihat ke arahnya. Rasa kasihan timbul di hati Nita melihat wajah Angel yang basah akan air matanya. Angel perlahan menghapus air mata Nita yang ada di pipi putihnya. Rasa haru menyelimuti relung hati Nita, perasaan keibuannya muncul akan perlakukan lembut Angel padanya.
Ada rasa nyaman dan perhatian kasih pada belaian lembut Angel padanya, tangis Nita kembali tersedu-sedu sembari membawa Angel masuk ke dalam pelukannya, pelukan yang hangat dan terasa nyaman bagi Angel. Tangan mungil itupun membalas memeluk tubuh Nita.
Nita tidak bisa membiarkan Angel sendiri hanya dengan seorang baby sister dan pembantu rumah tangga. Nita tidak ingin nasib Angel sama seperti nasibnya selama ini. Tidak, Nita tidak ingin Angel sama sepertinya.
"baiklah…akan aku ikuti aturan dan kemauanmu Davin, asalkan kau mau berjanji tidak akan memisahkan Angel dariku, sampai keluarganya di temukan. Angel akan ada di bawah pengawasanku untuk sementara waktu ini." ucap Nita mengalah demi Angel.
"lakukan apapun yang membuatmu senang? asalkan jangan pernah membantah perkataan dan perintah dariku. Ingat selama kontrak pernikahan kita belum berakhir, aku berhak atas dirimu. Ingat itu…!!" ungkap tegas Davin dengan menekan setiap kata-katanya.
Nita menggigit bibir bawahnya menahan rasa marah akan sikap arogan Davin padanya. Suka tidak suka Nita hanya akan tunduk kembali kepada perintah Davin, suaminya sendiri.
Nita bangkit tanpa membalas apapun lagi? peringatan ancaman Davin sudah cukup dia mengerti. Asisten Max membantu Nita dan Angel untuk bangkit dan mengantarkan Nita kembali ke ruangannya.
Meninggalkan Davin sendiri, yang terpuruk kembali akan rasa menyesal yang tidak di ketahui oleh orang lain. Davin meneteskan air mata yang sedari tadi dia tahan akan rasa sakit di hatinya. Kesedihan dan rasa kasihan terhadap Nita dia rasakan, semua yang dia lakukan pada Nita bertentangan dengan perasaan hatinya. Ada rasa sakit yang tidak bisa dia jelaskan.
Beberapa hari setelah kejadian itu, akhirnya Davin pun di perbolehkan keluar dari rumah sakit. Dia di perbolehkan pulang oleh Nitami karena kondisinya yang semakin membaik, Nitami yang telah berjanji pada Davin tetap patuh demi mempertahankan Angel.
Nita Tetap merawat Davin seperti biasanya, menemani Davin makan dan membantu Davin membersihkan tubuh serta kebutuhan Davin lainnya. Nita benar-benar patuh dan berusaha bersikap biasa seperti tidak terjadi apapun pada mereka berdua.
Kepulangan Davin di sambut dengan rasa senang dan syukur oleh seluruh keluarga Fardhan. Seluruh keluarga Fardhan telah menantikan kepulangan Davin di mansion megah mereka. Davin meminta Nita dan Angel naik satu mobil bersama mereka untuk pulang ke mansion. Nita lagi-lagi hanya menurut dan patuh pada perintah dan kemauan dari Davin, walaupun hatinya menentang keras.
Wajah mungil Angel selalu membayangi Nita untuk tetap bersikap kuat dan bersabar dengan tingkah laku, perintah dan kemauan dari Davin padanya. Sedangkan Davin memiliki tujuannya sendiri bersikap seperti itu pada Nita, ada sesuatu yang ingin Davin pastikan.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung ke episode selanjutnya…
...Sekian dan terima kasih 🙏🙏🙏 mohon saran dan komennya ya....
Jangan lupa vote dan like nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
semangat terus 😍
2022-04-21
2
Tri Widayanti
Kapan Nita akan bahagia
2022-03-15
1