Raihan mengadahkan kepalanya ke air shower. Bayang-bayang Nayra muncul di pikirannya. Gadis yang sudah dewasa itu terus menghantuinya.
" Dari awal aku sudah salah mengenalmu,"
Raihan mengepal tangannya, ketika mengingat perkataan Nayra. Raihan malah menumbuk dingding kamar mandi.
" Nara, kamu lihat saja nanti. Semua ini gara-gara mu, kau sudah menghancurkan semuanya, dasar wanita penipu, kamu harus membayar semuanya," desis Raihan memendam dendam.
Raihan mengacak rambutnya antara membersihkan. Atau memang dirinya kesal dengan Nayra.
**********
Uhkh uhk uhuk uhuk.
Di sisi lain Nayra yang sedang menikmati makannya terbatuk. Nayra keselak makanannya sendiri.
" Ahhhhh, siapa yang menggibah ku. Sampai aku tersedak," gerutunya setelah selesai minum
" Hey, siapapun dirimu, jangan menceritai orang sembarangan. Ngomong di depannya kalau berani," teriak Nayra.
Maklum Nayra tinggal sendiri jadi wajar saja jika Nayra bisa berteriak atau melakukan apapun sesukanya di Apertemen nya. Karena memang tidak akan ada yang terganggu.
Meong- meong, suara kucing Nayra yang membalas teriakan itu.
" Ya ampun Rara, sini sayang, cu-cu-cu," ujar Nayra gemes saat Rara kucing putih itu mendekatinya. Nayra langsung meletakkan di atas meja.
" Rara mau makan?" tanya Nayra. Rara kembali mengeong.
" Baik sayang, kita makan dulu ya," ujar Nayra memberi kucing kesayangannya makan. Kebanyakan kucing kalau makan harus memakan makanan kucing.
Berbeda dengan Rara yang selalu di beri Nayra makan apapun yang di makan Nayra. Seperti hari ini. Rara harus makan mie instan level 5. Karena memang Nayra malas memasak. Jadi dia harus makan cepat saji.
*********
Raihan pusing dengan mamanya yang membahas masalah Perusahaan dan sekarang di tambah lagi dengan masalah perjodohan. Dia benar-benar sial pulang seperti dijebak.
Malam ini Raihan akan bertemu dengan teman-teman nya. Mereka berkumpul di salah satu Restaurant mewah di Jakarta.
Sebenarnya Raihan malas berkumpul. Tetapi Angga sudah terlanjur membuat acara perkumpulan dan Raihan harus memaksakan dirinya untuk berkumpul.
Raihan, Angga, Della, Andini, dan Cecil. Mereka berkumpul karena ada Raihan yang memang tidak pernah di temui mereka.
Para sahabat sejak kecil itu sudah memenuhi meja makan dan sudah mulai menikmati makanan mereka.
Malam ini mereka barbekyu dan makanan Shabu- Shabu ala Korea dan masalah tempat pasti ide dari Andini.
" Jadi serius Raihan kau tidak akan kembali lagi ke New York?" tanya Della membolak-balikan daging di dalam pan.
" Mama memaksa untuk tetap di Indonesia," jawab Raihan meneguk minuman.
" Lagi pula ngapain sih kak, Raihan harus tinggal di New York. Di sini juga seru," sahut Cecil yang sedari tadi sudah makan.
" Seru apanya. Mama banyak ngatur. Harus ini harus itu, semua terbatas," sahut Raihan.
" Orang tua memang kayak gitu Raihan. Lagian ngapain kau tinggal di Luar Negri sementara di sini pekerjaan menunggumu," ujar Angga yang ikut membantu Della membolak-balikan daging.
" Benar kata Angga semua yang di katakan Tante Zira itu benar," tambah Della lagi membenarkan.
" Terserah deh," gumam Raihan pelan.
" Kak dara mana, kak Sony juga tidak kelihatan?" tanya Andini.
" Biasalah sejak mereka putus. Mereka itu jarang mau kalau di ajakin makan bareng. Kayaknya ke-2nya belom bisa move-on," jawab Cecil.
" Sony sama dara pacaran?" tanya Raihan yang memang tidak tau.
" Kakak ketinggalan, makanya jangan di Luar Negri Mulu. Mereka sudah pacaran 5 tahun. Putus tahun kemarin. Semenjak itu mereka jarang kumpul bareng kita. Kayak menghindar gitu," sahut Andini menjelaskan.
" Oh ya Raihan Carey apa kabar?" tanya Della tiba-tiba.
" Dia baik," sahut Raihan datar.
" Kapan kau menikahinya?" tanya Angga tiba-tiba membuat Raihan menoleh kearahnya.
" Ya bukannya kalian sejak dulu dekat ya. Apa-apa kau sangat peduli kepadanya. Ada masalah kau datang kepadanya. Bukannya memang kalian punya hubungan istimewa kan. Apa lagi selama 7 tahun kalian tinggal bersama di New York," ujar Angga lagi dengan tersenyum.
" Apa itu berarti aku harus menikahinya," sahut Raihan dingin. Raihan pun kembali menikmati makanannya.
" Ya masa iya anak orang digantungi," ujar Angga lagi.
" Aku tidak menggantungnya. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya?" jelas Raihan datar sambil mengunyah makanannya.
" Ya ampun kak Angga, bisanya bilang orang masalah di gantungi, Kaka sendiri apa kabar. Kapan kakak bakal jadian sama Nayra," celetuk Cecil.
Mendengar nama Nayra. Raihan yang tadinya memasukkan daging ke mulutnya menggunakan sumpit seketika berhenti Saat nama itu terdengar.
Della yang juga asyik memasak seketika menghentikan masaknya dan menoleh ke arah Raihan yang mendadak diam.
" Cecil kamu itu ya, kakak tidak akan jadian dengannya. Tetapi akan secepatnya memperistrinya," sahut Angga.
Raihan mendengar hal itu mengepal satu tangannya yang di letakkan di bawahnya. Daging dan sumpit itu jatuh kepiring tidak jadi masuk kemulutnya.
" Gimana menurut kamu Cecil. Ide aku bagus tidak untuk segera memperistri Nayra?" tanya Angga pada Cecil yang sekarang mendadak gugup.
" Ha_apa_ ahhh.. Kenapa bertanya padaku. Itu kan urusan kamu," jawab Della gugup.
" Itu ide bagus sebenarnya kak. Bagus jika langsung menikahi. Sebelum Nayra di ambil orang, iya kan Andini," lempar Cecil pada Andini yang juga diam.
Andini memang tidak bisa berbicara apa-apa di saat mereka membicarakan Nayra sahabatnya. Yang mana Andini juga mengetahui jika sahabatnya itu adalah mantan dari kakak sepupunya Raihan.
" Aku tidak tau, masalah kesitu aku kurang paham," jawab Andini tersenyum dia bingung harus berkata apa.
" Andini kan kamu sahabatan sejak dulu dengan Nayra. Kamu pasti tau apa yang di sukai Nayra. Dia ingin berpacaran dulu atau langsung menikah. Kamu bisakan membantu kakak untuk mengorek-ngorek hal itu dari Nayra," ujar Angga yang sangat serius.
Andini semakin gugup, bahkan pipinya memerah. Raihan sepertinya kepanasan sampai dia meneguk satu gelas air dingin sekali tegukan. Setelah menghabiskan minuman itu Raihan langsung berdiri.
" Mau kemana kak Raihan?" tanya Cecil.
" Pulang, kebanyakan makan daging, darah tinggi ku naik," jawab Raihan dengan suara dinginnya dan langsung melangkahkan kakinya.
" Raihan, kita belom selesai makan," teriak Della. Raihan tidak merespon omongan Della. Della hanya bisa melihat punggung sahabatnya itu yang sudah tidak menoleh lagi.
Angga yang melihat perubahan sikap Raihan tersenyum tipis. Angga tau sikaf Raihan berubah karena mendengar nama Nayra di sebutkan. Angga pun melanjutkan makannya.
" Sejak kapan dia punya darah tinggi. Bukannya seharusnya kak Raihan yang bayar ya," ujar Cecil yang bingung.
" Makanlah Cecil biar nanti kakak yang bayar," sahut Angga.
" Kak Angga memang the best. Memang cocok untuk Nayra," puji Cecil.
" Aku ke toilet sebentar," ujar Della berdiri mengambil tasnya dan langsung pergi.
Angga mengangguk melihat kepergian Della. Sementara selera makan Andini sudah hilang.
Della memasuki kamar mandi dan mencuci wajahnya di wastafel. Della menatap dirinya di cermin.
" Apa Angga memang akan menikahi Nayra," tanya Della dengan bayangan dirinya di cermin.
Della memang mengetahui kedekatan Angga dan Nayra belakangan ini. Dan Della juga tau siapa Nayra sebelumnya.
Karena Angga yang dekat dengannya jadi Della mencari tau siapa Nayra dan ternyata adalah mantan kekasih dari Raihan sahabatnya.
Tidak semua teman-teman Raihan mengetahui hubungan Raihan dan Nayra. Tetapi jelas Angga mengetahui hubungan itu.
...Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 435 Episodes
Comments
Freddy
della kek nya suka angga
2021-12-17
4