Raihan Arzatty Admaja Wijaya. Pria yang berusia 28 tahun. Jangan tanya wajahnya seperti apa. Mungkin jika ada kata yang lebih dari sempurna, itu lah kata yang cocok untuknya pria tampan itu.
Ya namanya juga hasil dari Zira Aqella dan Addrian Admaja Wijaya. Siapa yang tidak mengenal Addrian Admaja Wijaya.
Jika mendengar nama itu orang-orang langsung akan berfikir pada Adverb E-Group. Perusahan yang sudah mendunia.
Keluarga Admaja Wijaya dari dulu memang tidak pernah tidak terdengar ditelinga orang-orang. Nama mereka selalu menjadi sorotan sampai sekarang.
Perusaan itu malah terus semakin berkembang. Di tangan pimpinan sang papa perusahan itu sudah di kenal di Asia dan sekarang sudah mendunia.
Raihan Arzatty Admaja Wijaya pria 28 tahun itu. Memiliki wajah tampan, berkulit putih, tinggi ideal dan tubuh yang kekar petak- petak.
Meski sudah memiliki kesempurnaan fisik sejak lahir. Raihan menjaga stamina dari makanan serta rajin berolahraga dan membuat para wanita bertekuk lutut di hadapannya.
Memiliki mama dan papa yang sempurna bak dewa dan Dewi jadi wajar saja seorang Raihan tercipta melebih dari kesempurnaan fisik itu.
Yang pastinya menjadi andalannya untuk membuat para wanita berjejer di belakangnya yang ingin di sentuh Raihan Arzatty Admaja Wijaya.
Sudah 7 tahun Raihan tinggal di Luar Negri, New York Adalah kota ke-2nya. Dia hidup tanpa beban dan pastinya hanya berfoya-foya. dengan uang orang tuanya yang tidak akan pernah habis.
Ternyata sifat kerja keras papa dan mamanya tidak menular kepada Raihan. Berbeda dengan orang tuanya yang sudah berkepala- 4 yang masih harus turun tangan sendiri ke Perusahaan yang besar itu.
Sementara Raihan tidak ingin sama sekali mengurus Perusahaan. Hanya sibuk dengan dunianya di Luar Negri, menghabiskan uang orang tuanya tanpa mau berpikir dari mana uang itu di cari.
***********
Setelah mematikan telpon dari sang putra Zira langsung terduduk di sofa. Yang ternyata suaminya dan anak perempuannya juga mendengar sang nyonya rumah yang terus mengomel.
" Lihat anak itu, selalu seperti ini, di suruh pulang banyak alasan, apa dia tidak memikirkanku, sebagai ibu," oceh Zira.
Raina dan Addrian saling melihat. Jika sang nyonya mengamuk Raina dan Addrian memang tidak bisa melakukan apapun.
Karena sehabis menelpon putranya. Raina dan Addrian akan menjadi sasaran omelan sang mama.
" Ini semua gara-gara papanya," ujar Zira langsung melempar pada Addrian.
Raina yang di sampingnya langsung tersenyum saat mamanya menyalahkan papanya. Dan bukan dirinya.
" Kok jadi aku," sahut Addrian tidak terima.
" Kalau kamu, tidak membiarkan anak itu Kuliah di Luar Negri, dia tidak akan seperti ini.
Sekarang lihat hidupnya penuh kebarat-baratan, tidak bekerja, hanya berfoya-foya, bermain wanita, hanya bisa menghambur- hamburkan uang mau jadi apa dia. Sampai kapan Raihan akan seperti itu," oceh Zira tiada henti.
" Sayang, sudahlah namanya juga anak muda," sahut Addrian mencoba menenagkan istrinya.
" Anak muda apanya, dia bukan anak muda lagi. Seharusnya dia fokus bekerja, bukan seperti ini terus," sahut Zira kesal.
" Ma, tenanglah Raina yakin setelah ini, kak Raihan akan pulang. Dia akan menangani Perusahaan. Lagi pula dia memiliki kemampuan yang banyak hanya saja dia tidak mau menunjukkan," ujar Raina saudara kembar Raihan.
Raina selalu berpikir positif kepada sang kakak yang hanya berbeda 2 menit darinya.
" Kemampuan tetapi tidak di gunakan sama saja itu namanya pemalas. Kalian selalu seperti ini. Selalu membela dia. Pantas saja dia tidak pernah mendengarkanku," sahut Zira kesal dan langsung pergi meninggalkan Addrian dan Raina.
Addrian dan Rania saling melihat. Nyonya mereka akan ngambek kalau mereka sudah membela Raihan.
Padahal Addrian tidak membela hanya tidak ingin jika Zira terlalu memikirkan Raihan yang nantinya Zira akan pusing sendiri lalu sakit.
" Hhhhhh.... Gini nih kalau kita salah ngomong," ujar Addrian dengan nafas lemas.
" Ya namanya juga mama, pa, pasti akan selalu kepikiran sama Kak Raihan." sahut Raina.
" Ya sudah Raina, papa nyusul mama dulu,' ujar Addrian berdiri dengan tidak semangat.
" Oke, semangat pa," ujar Raina memberi 2 jempol kepada sang papa.
********
Raihan dan Raina adalah sepasang anak kembar dari pasangan Zira dan Addrian. Raihan dan Raina anak kembar yang sangat berbeda.
Selain jenis kelamin yang berbeda. Sifat dan kelakuan sepasang anak kembar itu sangat bertolak belakang.
Raina yang sejak kecil sangat terampil, teliti dan cermat, wanita yang sangat frefeksionis, disiplin dalam setiap hal dan pekerja keras. Segala sesuatu haru di susun rapi dan selalu berpikir panjang.
Raina Arzetty Admaja Wijaya juga sudah menikah, tetapi dia harus menelan nasib kepahitan hidup di tinggal suaminya 4 tahun lalu karena insiden kecelakaan.
Mau tidak mau dia menjadi singel parents untuk Putri semata wayangnya Amira yang sekarang berusia 7 tahun.
Ya di usianya yang 20 tahun dia sudah memutuskan menikah dengan kekasih hatinya yang di pacarinya sejak SMA.
Tetapi ternyata mereka di pisahkan oleh maut. Sampai sekarang Raina tidak memiliki pikiran untuk berumah tangga kembali. Raina hanya fokus pada anaknya dan Perusahaan papanya.
Ya mau tidak mau dia harus turun tangan. Padahal Raina sebenarnya ingin fokus menulis. Selain mengurus Perusahaan Raina seorang penulis terkenal.
Kemarin dia baru louncing novel yang ke 27 nya. Yang menceritakan kisah ke-2 orangtuanya. Dari kehidupan, persahabatan, percintaan sampai rumah tangga.
Novel yang berjudul life itu, disambut baik para penikmat Novel. Bahakan baru louncing 1 hari novel itu sudah habis entah berapa ribu terjual.
Sementara sang kakak. Raihan Arzatty Admaja Wijaya. Yang sangat berbeda dari Raina. Raina yang sibuk dengan karir. Sementara Raihan sibuk dengan dunianya sendiri.
Di mana Raihan hidup penuh dengan kesantaiannya. Memiliki sifat yang sangat Arogant kalau sifat tidak jauh beda dengan Addrian. Tetapi masalah pekerjaan jauh berbeda dari Addrian.
7 tahun lalu Raihan memutuskan pindah ke Luar Negri. Untuk melanjutkan kuliahnya. Padahal pindah kuliah hanya sebagai alasan saja.
Dia keluar Negri. Karena sakit hati dengan wanita yang katanya cinta pertamanya yang selingkuh darinya, lebih tepatnya sang wanita yang di cintainya itu mempermainkannya.
Saat usia 21 tahun Raihan berpacaran dengan gadis remaja yang belum genap berusia 15 tahun. Ya gadis remaja itu masih menduduki bangku SMP kelas 3.
Sang kekasih memutuskannya dengan alasan yang tidak jelas. Lagi pula Raihan ada-ada aja masih bocah sudah di pacari. Ya Raihan memang mengikut papanya, bucin alay.
Gara-gara bocah yang mungkin tidak tau apa itu arti cinta. Membuatnya sakit hati dan pegajulan sampai sekarang.
Tetapi walaupun bocah. Ya bocah tersebut berhasil membuat Raihan ambaradul. Hidupnya tidak pernah memiliki tujuan.
Sakit hatinya pada gadis kecil itu. Membuatnya tidak percaya dengan komitmen suatu hubungan dan juga cinta. Karena cinta membuatnya menjadi hancur.
...Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 435 Episodes
Comments
Ainie Mahryan Jaya
ariii sia rey atuh koplok bocil dobogohan... bocil mah di asuh
2023-01-16
0
Sal Sa
menghibur 🙂
2022-04-23
0
Ilma Wahyuning
apa gadis SMP itu Nayra??
2021-12-20
0