Raihan memang tidak pernah serius dalam menjalin hubungan dengan wanita.Dia hanya menganggap wanita hanya sebagai teman disaat dia bosan.
Budaya Luar Negri sudah melekat di tubuhnya. Apalagi jika bukan untuk bermain-main dengan banyak wanita tanpa ada hubungan status yang jelas.
Ya lebih tepatnya *** bebas. Makanya Zira sang mama terus mengamuk. Dia sangat takut putra nya itu selalu berbuat ulah dan pada akhirnya nanti akan menyesal.
Perbuatan Raihan di Luar Negri selalu menjadikan Zira sebagai sasaran tingkah anaknya itu.
Gara-gara termakan modus Raihan. Para wanita itu takluk, kepada Raihan dan pada akhirnya Raihan akan membuangnya begitu saja tanpa merasa bersalah.
Setelah itu para wanita itu akan menghubungi Zira meminta pertanggungjawaban dan segala macam dengan penuh drama dan lainnya bagaiman Zira tidak steres dengan kelakuan Raihan yang sesukanya.
Sebelum ke mamanya Raihan. Para wanita yang merasa di PHP kan oleh Raihan akan bertemu dengan Carey dulu
Carey yang tidak ingin menjadi sasaran atas kelakuan Raihan. Karena dirinya juga di teror wanita yang berkaitan dengan Raihan.
Jadi dia lebih memilih langsung saja memberikan media sosial milik Zira. Makanya para wanita itu menghubungi Zira.
Memang pasangan kembar itu berbeda jenis kelamin, Berbeda kelakuan, Berbeda sifat, berbeda nasib dan segala sesuatu berbeda tidak ada yang sama.
Hanya kesamaan yang mereka miliki adalah sama-sama penyayang dan Tidak suka berantakan. Segala sesuatu harus higenis. Dan itu kebanyakan yang di miliki Raihan.
**********
Adverb E-Group.
Mobil Raina berhenti di depan Perusahaan itu. Sang bodyguard langsung membukakan pintu mobil untuk sang Direktur. Raina hari ini harus terburu-buru menghadiri rapat.
Para pemegang saham sudah menunggunya dan juga beberapa karyawan yang penting di perusahan itu.
Sebagai pemimpin rapat. Rania memang sangat disiplin, tegas dan bijaksana. Sifat keseriusan ibu dan ayahnya dalam bekerja mengalir semua dalam dirinya. Raihan tidak kebagian hal baik itu.
Setelah panjang lebar menjelaskan tema rapat hari ini. Para pendengar hanya mengangguk-angguk kan kepalanya. Seakan apapun yang di katakan Raina akan di setujui.
" Terima kasih semuanya," ujar Raina membungkukkan tubuhnya sebagai akhir dari rapatnya.
" Ada yang ingin mengeluarkan pendapatnya?" tanya Raina kembali duduk ke tempat duduknya.
Para penghuni rapat hanya saling melihat. Mereka sepertinya setuju-setuju saja dengan apa yang di katakan Raina.
" Baiklah, jika tidak ada, kita tutup rapat ini," ujar Raina memutuskan.
Rapat pun di akhiri. Penghuni rapat pun akhirnya keluar satu persatu.
" Nayra sebentar," Raina menahan Nayra, saat ingin meninggalkan rapat.
" Iya Bu, ada apa?" Tanya Nayra dengan lembut.
" Kamu tolong wakilkan beberapa meeting saya hari ini. Soalnya saya sedang tidak enak badan!" titah Raina.
" Baik Bu," sahut Nayra tanpa menolak.
Sebagai Seketaris dari Raina. Nayra memang sering mewakilkan Raina dalam urusan pekerjaan. Nayra memang Seketaris yang bisa di andalkan.
" Ada lagi Bu?" tanya Raina.
" Tidak kembali lah bekerja," sahut Raina memijat pelepisnya, dia terlihat sangat lelah.
" Baik Bu, kalau begitu saya permisi dulu," ucap Nayra menunduk.
**********
Nayra Ariani Putri adalah gadis yang berusia 22 tahun. Berkulit putih dan berpenampilan sangat menarik. Gadis cantik itu lahir dari keluarga yang broken home.
Ayahnya di mana dan ibunya di mana. Sama-sama memiliki kehidupan masing-masing. Dia sudah terbiasa hidup sendiri sejak awal kuliah. Karena sudah bisa mencari uang sendiri Nayra memilih tinggal sendiri.
Tidak ikut mama atau memilih ikut papanya. Dia memilih tinggal sendiri. Dari tinggal di kos-kosan sampai akhirnya tinggal di Apertemen.
Nayra adalah Seketaris Raina yang sudah setahun belakangan ini mendampingi Raina.
Semenjak lulus kuliah Nayra langsung mencari pekerjaan dan tidak di sangka dia diterima di perusahaan Adverb berkata salah satu temannya.
**********
Setelah pulang bekerja. Nayra pulang ke Apertemennya, jarinya sangat malas untuk memencet sandi Apertemen tersebut, saat pintu terbuka Nayra langsung masuk dan menghempaskan tubuhnya di sofa.
" Banyak sekali pekerjaan hari ini," keluhnya sambil memijat- mijat kepalanya yang mungkin tidak kalah lelahnya dengan sang atasan.
Bagaimana tidak. Hari ini di menemui banyak klien yang mewakilkan Raina. Tubuhnya juga sudah lelah.
" Sebaiknya aku mandi dulu baru setelah itu aku makan malam," Nayra langsung berdiri dan menuju kamarnya.
***********
New York.
Raihan yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam. Berdiri di pinggir jendela Apertemennya. 1 tangannya di masukkan kedalam saku celananya.
Satunya lagi tangannya menggenggam gelas yang berisi Vodka. Wajahnya begitu berpikir. Entah sudah berapa gelas Vodka yang di habiskan Raihan sambil memikirkan sesuatu yang mengganjal di pikirannya.
Krekkk
Pintu kamar Raihan terbuka. Carey berdiri di depan pintu kamar Raihan. Carey berdiri dengan ke-2 tangan di letakkan di dadanya.
" Kenapa dia?" gumam Carey bingung melihat Raihan yang tampak banyak pikirin.
" Ehmmmm," Carey berdehem, mendengar deheman sang wanita Raihan langsung menoleh ke arah pintu.
" Hmmm sepertinya kau banyak pikiran," tebak Carey mengambil tempat duduk di pinggir ranjang, dan menyilangkan kakinya.
" Ada apa Raihan?" tanya Carey.
" Aku lagi pusing," jawab Raihan meneguk kembali minumannya.
Mendengar kata pusing Carey langsung tertawa mengejek. Raihan yang melihatnya mengkerutkan dahinya.
" Pusing, orang seperti mu bisa pusing. Apa yang kau pusingkan. Masalah pekerjaan, atau masalah wanita. He Raihan yang ada nih ya, semua orang yang pusing lihat kelakuan mu," ucar Carey dengan nada menyindir.
Raihan tidak menggubris omongan Carey dan tetap meneguk minumannya. Bukannya mendukungnya malah menyudutkannya.
Carey melihat sepertinya Raihan memang seperti memikirkan sesuatu. Minuman yang di botol itu bahkan sudah habis separuh.
" Memang ada apa?" tanya Carey mencoba serius.
" Mama, mama nyuruh kembali ke Indonesia dan memimpin Perusahaan," jelas Raihan.
" Oh," sahut Carey santai.
" Cuma oh aja," ucap Raihan yang kesal dengan kelakuan Carey.
" Lalu, apa lagi, bukannya memang Tante Zira sudah sering menyuruh kau pulang. Dan kau, tidak pernah menurutnya dan kenapa harus pusing, lagi pula sejak kapan kau pusing dengan masalah itu," sahut Carey yang sudah terbiasa mendengar hal itu.
" Ini serius," sahut Raihan dengan wajah yang memang serius.
" Jadi selama ini, Tante Zira tidak serius, Tante Zira main-main, atau selama ini apa yang di katakan Tante Zira yang kau anggap main-main dan hari ini baru kepikiran untuk setia," sahut Carey malah mengocehi Raihan.
" He Carey, kali ini beda. Cara bicara mama itu tidak main-main, bahkan dia mengancam akan mengirim paket yang berisi kepalanya ke New York," jelas Raihan yang membuat Raihan seperti panik.
Carey yang mendengar penjelasan itu malah terkekeh. Tidak menyangka Raihan akan panik dengan ancaman dari Zira.
" Siapa yang menyuruhmu ketawa," ucap Raihan kesal.
Carey berdiri dan menghampiri Raihan di pinggir jendela. Carey mengambil gelas yang di pegang Raihan dan langsung meneguk sisa Vodka milik Raihan yang di dalam gelas itu.
...Bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 435 Episodes
Comments
Yani
eh thor carey itu laki apa perempuan yaa🤔🤔 kok tadi aku bilang entar lama2 saling suka emangnya dia laki2 yaa
2022-03-04
0
Ida
Dasar Raihan.. keras kepala benar 😌😌
2021-12-14
2