Bermain bola

.

.

Fano malas sekali, siang ini ada pelajaran olah raga. Tidak... bukannya dia tidak menyukai pelajaran olah raga tapi masalahnya itu adalah mereka olah raga di lapangan luar, bukan di dalam ruangan.

Mentari sedang terik-teriknya, panas sekali.

Guru olah raga mereka adalah pak guru yang waktu itu ikut membantu Fano di ruang kepala sekolah. mereka sedang bertanding sepak bola, perempuan sendiri laki-laki sendiri. Karena Fano dan Angel termasuk anak yang terisishkan, tidak ada yang mau satu kelompok dengan mereka.

Tapi sebenarnya baik Fano maupun Angel sama-sama berharap tidak ada yang mau berkelompok dengan mereka, dengan begitu mereka tidak perlu ikutan main bola.

Tapi keinginan dua bocah itu tidak terkabul karena pak guru olah raga memasukkan mereka pada tim yang kurang. Akhirnya mereka ikutan main sepak bola.

Beruntunglah tim yang terpaksa menampung Fano, memang Albert tidak suka main bola meski badan dan kemampuannya atletis... namun, Fano asli yang kurus cungkring pendiam tersebut suka menonton teman-temannya bermain sepak bola atau basket.

Intinya, Fano asli memiliki teori, dan Fano yang baru bisa membuat teori itu menjadi nyata dengan keahlian olah raga dari Albert.

Berkali-kali Fano berhasil membobol gawang lawan, tim Fano bersorak bahagia karena mereka bisa menang. Pak guru berjanji akan memberi hadiah bagi tim siswa maupun tim siswi yang menang.

Berkat kemampuan Fano yang tidak diduga-duga, para siswa sekarang sudah semakin baik dengan Fano, Fano pun mencoba untuk terbuka, jadi hubungannya dengan para siswa semakin baik. Walau tidak sebaik itu juga karena saat para siswa meminta Fano untuk bergabung dengan mereka dan mengajak bermain bola sepulang sekolah, Fano memilih untuk menolak dengan halus.

Tapi paling tidak dia sudah memiliki hubungan yang baik dengan para siswa di kelasnya.

Oh iya, berkat timnya menang dan mereka berbahagia, presentase kebaikan Fano meningkat lagi menjadi (80/100) jika begini terus pasti cepat untuk naik level.

Tapi senyum Fano harus luntur kembali setelah melihat Angel kembali dibully dan disalahkan karena timnya kalah.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Fano menghampiri mereka, menarik Angel untuk pergi menjauh, membawanya ke taman yang sepi.

Karena olah raga selesai tapi bel istirahat belum berbunyi, pak guru meminta mereka untuk tidak ke kantin dulu, menunggu bel istirahat. Jadi saat ini mereka sudah bebas.

Untuk hadiah yang pak guru janjikan itu adalah sebungkus camilan untuk masing-masing anak, Fano sendiri dapat dua bungkus karena kan dia yang membuat tim mereka menang, kalau yang lain dapat satu.

Fano menyodorkan satu bungkus camilan untuk Angel.

“Terima kasih”

“Angel” panggil Fano, Angel menatap Fano menunggu ucapan selanjutnya, Fano sendiri juga menoleh dan menatap Angel.

“Kenapa kau tidak pernah melawan saat diganggu seperti itu?”

Angel menundukkan kepalanya “Aku.. aku pikir mereka benar juga, mereka kalah karena ada aku disana”

“Tidak – aku melihat pertandingan kalian. Tim mu memang memiliki kerjasama yang buruk, kalaupun kau di tim yang lain mereka tetap akan kalah. Mereka menyalahkanmu hanya karena ingin melempar kesalahan pada orang lain saja agar mereka masih terlihat baik – ah, sudahlah..”

Fano bersandar pada batang pohon besar di belakangnya.

Dia tidak mengerti dengan Angel, Yoshi, bahkan Fano yang asli.. mengapa mereka mau saja di ganggu seperti itu, mereka malah diam saja dan tidak melawan, kenapa? Padahal sudah jelas-jelas mereka tidak suka diperlakukan seperti itu.

Paling tidak meski memang lemah, mencoba untuk melawan lah.

“Sepertinya aku merepotkanmu ya” kata Angel, dia juga ikut bersandar di dekat Fano, sambil memakan camilan yang Fano berikan.

“Iya, kau merepotkan.. tapi tidak apa, aku tidak keberatan”

Mungkin karena kelelahan, rasa kantuk itu perlahan menghampiri Fano, apalagi semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa kulit wajahnya membuatnya nyaman.

TUK

Angel terkejut saat kepala Fano bersandar pada bahunya, tapi kemudian Angel tersenyum kecil melihat wajah Fano yang sedang tertidur.

Fano yang terlihat polos dan manis.

Angel berpikir, andai dirinya cantik seperti gadis-gadis lain pasti Fano bisa jatuh cinta padanya. Angel sudah berusaha untuk menurunkan badan, segala upaya telah ia lakukan.. tapi hasilnya nihil. Malah, pernah Angel masuk rumah sakit gara-gara dia memaksakan diri untuk diet.

Entah mengapa, Angel pikir dia senang Fano waku itu jatuh dari tap gedung, karena dengan begitu dia bisa sedekat ini dengan Fano. Fano ternyata baik dan tidak menilainya buruk karena penampilannya seperti anak yang lainnya.

Tapi sekarang Angel takut.. bagaimana jika Fano sudah punya banyak teman? tadi dia melihat siswa lain memuji-muji kemampuan Fano bermain bola, sepertinya mereka sudah bisa menerima Fano.

Kalau Fano sudah punya banyak teman dan meninggalkannya bagaimana?

Bolehkan Angel egois dan menginginkan Fano untuk dirinya sendiri?

Tidak Angel, kau tidak pantas untuk Fano... dia terlalu tinggi untuk kau raih.

Haruskah Angel oprasi plastik seperti usulan sepupunya? Tapi Angel takut... bagaimana jika itu berbahaya?

Bel istirahat berbunyi dengan nyaring.

Fano kembali terbangun “Apa aku ketiduran? Berapa lama?” tanya Fano sambil mengusak matanya lalu menguap sebentar, tapi dia belum mengangkat kepalanya dari bahu Angel, karena nyaman dan empuk.

“Baru beberapa menit” jawab Angel

“Oh.. apa aku berat?”

“Tidak juga..”

“Apa bahumu pegal?”

“Tidak..”

Fano mengangkat kepalanya dari bahu Angel, membuat Angel merasa sedih, sebenarnya dia suka dengan posisi tadi.

“Aku membuatkan bekal makan siang, mau merasakannya?” tanya Fano

Mendengar itu Angel terlihat bahagia kembali “Sungguh? Mau!”

“Ayo kita ke kelas mengambil bekal”

Mereka beranjak dari sana untuk kembali ke gedung kelas, Fano berencana untuk mengajak teman barunya juga, Yoshi.

Namun setelah Fano dan Angel kembali ke kelas untuk mengambil kotak bekal yang Fano siapkan baru kemudian pergi ke kelas Yoshi di sebelah kelasnya... Fano bertanya pada anak kelas itu dimana Yoshi berada, tapi mereka malah menunjuk ke arah jendela.

Tanpa pikir panjang Fano segera mendekat ke jendela dan melihat keluar, ini ada di lantai tiga, jika melihat keluar jendela ada pemandangan taman belakang sekolah, ada beberapa anak yang sedang merundung seorang siswa, Yoshi ada disana melindungi siswa itu, jadinya Yoshi yang dipukuli.

[Kau mau membantu?]

‘Ijinkan aku memukul seseorang’

[Sekali pukul saja]

Fano mengedarkan pandangannya untuk

menemukan sesuatu yang bisa ia lemparkan, sampai kemudian dia menemukan sebuah

bola basket.

“Punya siapa bola itu?” tanya Fano

“Punya sekolah, kami belum mengembalikannya” jawab salah satu siswi, agaknya siswi ini mendekat pada Fano karena terpesona oleh ketampanan Fano.

Fano tidak terlalu mempedulikannya, dia meraih bola itu lalu membuka lebar-lebar jendela yang dapat dibuka.

Kemudian, tanpa ragu dia melempar bola ke arah para preman.

Anak-anak di kelas Yoshi bersorak saat bola itu tepat mengenai kepala salah satu preman.

Para preman itu bingung dan mencari-cari siapa yang melemparkan bola basket, tapi terlambat karena Fano sudah menutup jendela.

Sementara itu Yoshi dan anak yang dirundung juga sudah kabur.

[100 koin! Sekarang koinmu ada 1796!]

‘Tukar 4 koin dengan bathbomb mawar, 2 koin dengan ramuan penyembuh’

[Okay!]

Fano mengajak Angel untuk keluar dari kelasnya Yoshi untuk mencari Yoshi di taman.

“Fano sebenarnya dia siapa sih?” tanya Angel

“Kau tidak kenal Yoshi?” Fano balik bertanya

“Oh jadi dia yang kamu cari... kau mengenalnya?” Angel

“Kami satu apartemen”

“Jadi waktu itu kamu disana karena memang tinggal di apartemen itu ya?”

“Kamu pikir apa memangnya?”

“Aku tidak tau, aku tidak berani banyak berpikir...”

Fano menepuk-nepuk kepala Angel dengan lembut “Bagus.. jangan banyak memikirkan hal yang tidak perlu”

Sepanjang perjalanan banyak orang melihat pada mereka, sebagian karena iri melihat Angel bisa jalan dengan siswa tampan dan teladan seperti Fano.

Fano menemukan Yoshi dan siswa yang belum dia kenal di UKS, Fano sudah menyangka mereka berdua akan ada disana setelah kabur dari para preman itu.

“Fano? Kenapa kamu tau aku ada disini?” tanya Yoshi

“Fano yang melempar bola itu” sahut Angel

“Dia siapa? Kenapa kalian dipukuli?” tanya Fano, dia menarik kursi untuk duduk di depan siswa yang babak belur tersebut.

Tidak jauh berbeda dengan Yoshi, siswa ini adalah anak lelaki yang manis, tipe-tipe anak baik-baik yang lemah dan mudah ditindas.. tapi – Fano melihat ambisi yang kuat dalam mata anak ini. Seperti dia sebenarnya ingin melawan, tapi tidak bisa karena memang tubuhnya terlalu lemah.

Bocah yang menarik.

.

.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

nice nice nice nice nice nice nice nice

2023-10-17

0

Gabutdramon

Gabutdramon

coba angel, yoshi, bambang, di kasih pil kekuatan & keberanian biar bisa ngelawan

2022-06-19

0

A.0122

A.0122

jd perkumpulan anak baik

2022-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan kedua dan hukuman
2 Diawasi oleh sistem
3 Memulai kehidupan baru
4 Siapa gadis ini?
5 Pergi belanja seragam baru
6 Membeli ponsel 15 juta
7 Memberi pelajaran pada pembully
8 Sebuah rencana
9 Bermain menjadi korban
10 Memanfaatkan kelemahan
11 Mau jadi temanku?
12 Sistem naik level 2
13 Asal kau tersenyum bahagia
14 Bermain bola
15 Cara untuk membalas
16 Bathbomb ajaib
17 Tantangan pertandingan game
18 Alfredo Maverick
19 Berubah menjadi bidadari
20 Misi selesai, bisnis lancar
21 Membeli desserts
22 Malam minggu bersama teman
23 Kostum maid untuk Angel
24 Memenangkan pertandingan game
25 Berusaha menahan diri
26 Skill baru yang unik
27 Merawat rambut rusak
28 Ahli waris Verdinand
29 Penghianat dari masa lalu
30 Tawaran The Royal Group
31 Merawat anak kecil demam
32 Melihat gedung baru
33 Kamu cemburu?
34 Percayalah padaku
35 Menghadiri rapat pemegang saham
36 Bertemu keluarga Queenza
37 Rumah pohon dan burger
38 Penggemar Fano
39 Menjadi babysitter
40 Bocah yang sangat aktif
41 Bermain di kebun buah
42 Pria dengan rantai di leher
43 Sore yang indah di villa
44 Villa di tepi pantai
45 Deline Jewelry
46 Hukuman pertama: Hunter Game
47 Mencari informasi dengan skill baru
48 Tidak memiliki pilihan lain
49 Apa ini hanya prank?
50 Dia mencurigakan, tapi..
51 Ichigo daifuku
52 Ruangan aneh dan bola kristal
53 Dimanakah Alfred?
54 Razia obat terlarang
55 Terjebak tuduhan palsu
56 Penyamaran yang berbahaya
57 Karyawan baru
58 Secangkir teh pagi
59 Penghianatan seorang teman
60 Kenapa pergi begitu saja?
61 Merenungkan berbagai hal
62 Berpikir sebelum bertindak
63 Keluarga tapi bukan keluarga
64 Pemikiran yang aneh
65 Di tepi pantai
66 Bertemu utusan Deline
67 Afredo Maverick yang asli
68 Tidak sesuai harapan
69 Berbeda dengan yang dulu
70 Membawa kabur Alfred
71 Menolong Kucing kecil
72 Mendapat kesepakatan
73 Kenapa percaya reinkarnasi?
74 Ada yang tidak beres
75 Rencana dimulai
76 Membantu dengan tulus
77 Tidak mendapat restu?
78 Hadiah naik level
79 One year later
80 Meet Felix and Cris
81 Fakta yang mengejutkan
82 Pesan ancaman
83 Berangkat ke Korea
84 Aku merindukanmu
85 Tidur di sofa
86 Papa, mama dan baby
87 Mengusir dengan 'halus'
88 Fano versi imut, Noa
89 Keluarga yang harmonis
90 Cerita tentang Noa
91 Gadis mirip boneka
92 Ada aku, kau tidak sendirian
93 Memberi kesempatan kedua
94 Namsan tower
95 Mimpi buruk dan penyesalan
96 Seseorang untuk bersandar
97 Menjebak dan dijebak
98 Hadiah kotak misterius
99 Teror masa lalu
100 Jangan terlalu serius
101 Mansion paling mewah
102 Kita gak mirip!
103 Lelaki buaya darat
104 Wujud asli Lylac
105 Tidak diakui oleh anak
106 Menolong seorang nenek
107 Merombak dan memulai kembali
108 Bagaimana menghancurkan rantai?
109 Sistem bermasalah
110 Aku? aku Raja
111 Anak korban orangtua
112 Tidak bisa tidur
113 Ini sangat aneh
114 Lylac kenapa?
115 Kastil permata Floutessia
116 Teh mawar biru
117 Perasaan yang aneh
118 Camping di tepi pantai
119 Lomba memancing berhadiah
120 Di pagi hari yang ....
121 Siaran langsung 2 menit
122 Bertemu Lady Lydia
123 Hubungan yang rumit
124 Kabur dan menjadi buron
125 Pagi hari yang ribut
126 Saat bersama sahabat
127 Jumlah energi sihir
128 Peningkatan sihir
129 Pangeran bertopeng
130 Menangkan pertandingan
131 Gadis misterius dan obat mata
132 Pesta kejutan untuk Fano
133 Kecewa namun tidak terkejut
134 Ternyata bukan Kim Yena, tapi -
135 Di atas bukit perkemahan
136 Hantu di perkemahan
137 Melawan beruang iblis
138 Menghilangkan rasa bosan
139 Lylac kembali dan merusuh
140 Cantik keturunan bidadari
141 Gender anak pertama
142 Masa lalu yang kelam
143 Cerita tentang Yoshi
144 Bertemu kakeknya Yoshi
145 Musuh mulai menyerang
146 Rumah besar keluarga Doma
147 Membantu menangkap yakuza
148 Pantai pribadi dan resort
149 Mencari mutiara di dalam laut
150 Dijebak seorang mermaid
151 Biarkan Fano tidur
152 Ingatan indah menjadi pahit
153 Ruangan cermin besar
154 Meracuni pikiran bocah
155 Belanja di Shibuya
156 Penculik berbahaya
157 Menangkap pembunuh
158 Penerbangan yang ribut
159 Berhasil menahan godaan
160 Kembali ke apartemen kecil
161 Emosi di pagi hari
162 Ternyata Lily itu ...?
163 Adik yang lebih menyeramkan
164 Obrolan di villa
165 Perubahan mendadak sistem
166 Dungeon untuk berlatih sihir
167 Pagi yang sangat sibuk
168 Penelfon misterius
169 Menjinakkan sebuah bom
170 Ruang bawah tanah
171 Gua dengan hiasan berlian
172 Peri kupu-kupu
173 Tawaran bermain drama
174 Sungai susu dan berlian putih
175 Memulai siaran langsung
176 Mencari desainer perhiasan
177 Makan malam dengan lobster
178 Memilih gaun di butik
179 Pesta pernikahan di kerajaan
180 Pangeran Arthur dan tantangan
181 Seperti batu opal
182 Antara Fano dan Kaisar
183 Berburu di dalam hutan
184 Sebenarnya, Kaisar itu....
185 Cara mendekati Fano?
186 Tidak bermaksud menyakitimu
187 Mimpi buruk dan sleep walking
188 Cerita masing-masing
189 Apa kau merasa senang?
190 Dalam masa pubertas
191 Permainan yang canggung
192 Lylac ingin menyerah?
193 Seperti apa ayah Albert
194 Bukan anak kecil
195 Kenyataan yang aneh
196 mengkhawatirkan Lylac
197 Apa yang Noa pikirkan
198 Tidak boleh macam-macam
199 Berita bagus dan mimpi buruk
200 Tanda-tanda jatuh cinta
201 Meski direstui, tapi....
202 Rencana baru Fano
203 Imajinasi atau nyata?
204 Perbincangan serius
205 Roti melon di kantin
206 Apa aku egois?
207 Pada akhirnya
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Kesempatan kedua dan hukuman
2
Diawasi oleh sistem
3
Memulai kehidupan baru
4
Siapa gadis ini?
5
Pergi belanja seragam baru
6
Membeli ponsel 15 juta
7
Memberi pelajaran pada pembully
8
Sebuah rencana
9
Bermain menjadi korban
10
Memanfaatkan kelemahan
11
Mau jadi temanku?
12
Sistem naik level 2
13
Asal kau tersenyum bahagia
14
Bermain bola
15
Cara untuk membalas
16
Bathbomb ajaib
17
Tantangan pertandingan game
18
Alfredo Maverick
19
Berubah menjadi bidadari
20
Misi selesai, bisnis lancar
21
Membeli desserts
22
Malam minggu bersama teman
23
Kostum maid untuk Angel
24
Memenangkan pertandingan game
25
Berusaha menahan diri
26
Skill baru yang unik
27
Merawat rambut rusak
28
Ahli waris Verdinand
29
Penghianat dari masa lalu
30
Tawaran The Royal Group
31
Merawat anak kecil demam
32
Melihat gedung baru
33
Kamu cemburu?
34
Percayalah padaku
35
Menghadiri rapat pemegang saham
36
Bertemu keluarga Queenza
37
Rumah pohon dan burger
38
Penggemar Fano
39
Menjadi babysitter
40
Bocah yang sangat aktif
41
Bermain di kebun buah
42
Pria dengan rantai di leher
43
Sore yang indah di villa
44
Villa di tepi pantai
45
Deline Jewelry
46
Hukuman pertama: Hunter Game
47
Mencari informasi dengan skill baru
48
Tidak memiliki pilihan lain
49
Apa ini hanya prank?
50
Dia mencurigakan, tapi..
51
Ichigo daifuku
52
Ruangan aneh dan bola kristal
53
Dimanakah Alfred?
54
Razia obat terlarang
55
Terjebak tuduhan palsu
56
Penyamaran yang berbahaya
57
Karyawan baru
58
Secangkir teh pagi
59
Penghianatan seorang teman
60
Kenapa pergi begitu saja?
61
Merenungkan berbagai hal
62
Berpikir sebelum bertindak
63
Keluarga tapi bukan keluarga
64
Pemikiran yang aneh
65
Di tepi pantai
66
Bertemu utusan Deline
67
Afredo Maverick yang asli
68
Tidak sesuai harapan
69
Berbeda dengan yang dulu
70
Membawa kabur Alfred
71
Menolong Kucing kecil
72
Mendapat kesepakatan
73
Kenapa percaya reinkarnasi?
74
Ada yang tidak beres
75
Rencana dimulai
76
Membantu dengan tulus
77
Tidak mendapat restu?
78
Hadiah naik level
79
One year later
80
Meet Felix and Cris
81
Fakta yang mengejutkan
82
Pesan ancaman
83
Berangkat ke Korea
84
Aku merindukanmu
85
Tidur di sofa
86
Papa, mama dan baby
87
Mengusir dengan 'halus'
88
Fano versi imut, Noa
89
Keluarga yang harmonis
90
Cerita tentang Noa
91
Gadis mirip boneka
92
Ada aku, kau tidak sendirian
93
Memberi kesempatan kedua
94
Namsan tower
95
Mimpi buruk dan penyesalan
96
Seseorang untuk bersandar
97
Menjebak dan dijebak
98
Hadiah kotak misterius
99
Teror masa lalu
100
Jangan terlalu serius
101
Mansion paling mewah
102
Kita gak mirip!
103
Lelaki buaya darat
104
Wujud asli Lylac
105
Tidak diakui oleh anak
106
Menolong seorang nenek
107
Merombak dan memulai kembali
108
Bagaimana menghancurkan rantai?
109
Sistem bermasalah
110
Aku? aku Raja
111
Anak korban orangtua
112
Tidak bisa tidur
113
Ini sangat aneh
114
Lylac kenapa?
115
Kastil permata Floutessia
116
Teh mawar biru
117
Perasaan yang aneh
118
Camping di tepi pantai
119
Lomba memancing berhadiah
120
Di pagi hari yang ....
121
Siaran langsung 2 menit
122
Bertemu Lady Lydia
123
Hubungan yang rumit
124
Kabur dan menjadi buron
125
Pagi hari yang ribut
126
Saat bersama sahabat
127
Jumlah energi sihir
128
Peningkatan sihir
129
Pangeran bertopeng
130
Menangkan pertandingan
131
Gadis misterius dan obat mata
132
Pesta kejutan untuk Fano
133
Kecewa namun tidak terkejut
134
Ternyata bukan Kim Yena, tapi -
135
Di atas bukit perkemahan
136
Hantu di perkemahan
137
Melawan beruang iblis
138
Menghilangkan rasa bosan
139
Lylac kembali dan merusuh
140
Cantik keturunan bidadari
141
Gender anak pertama
142
Masa lalu yang kelam
143
Cerita tentang Yoshi
144
Bertemu kakeknya Yoshi
145
Musuh mulai menyerang
146
Rumah besar keluarga Doma
147
Membantu menangkap yakuza
148
Pantai pribadi dan resort
149
Mencari mutiara di dalam laut
150
Dijebak seorang mermaid
151
Biarkan Fano tidur
152
Ingatan indah menjadi pahit
153
Ruangan cermin besar
154
Meracuni pikiran bocah
155
Belanja di Shibuya
156
Penculik berbahaya
157
Menangkap pembunuh
158
Penerbangan yang ribut
159
Berhasil menahan godaan
160
Kembali ke apartemen kecil
161
Emosi di pagi hari
162
Ternyata Lily itu ...?
163
Adik yang lebih menyeramkan
164
Obrolan di villa
165
Perubahan mendadak sistem
166
Dungeon untuk berlatih sihir
167
Pagi yang sangat sibuk
168
Penelfon misterius
169
Menjinakkan sebuah bom
170
Ruang bawah tanah
171
Gua dengan hiasan berlian
172
Peri kupu-kupu
173
Tawaran bermain drama
174
Sungai susu dan berlian putih
175
Memulai siaran langsung
176
Mencari desainer perhiasan
177
Makan malam dengan lobster
178
Memilih gaun di butik
179
Pesta pernikahan di kerajaan
180
Pangeran Arthur dan tantangan
181
Seperti batu opal
182
Antara Fano dan Kaisar
183
Berburu di dalam hutan
184
Sebenarnya, Kaisar itu....
185
Cara mendekati Fano?
186
Tidak bermaksud menyakitimu
187
Mimpi buruk dan sleep walking
188
Cerita masing-masing
189
Apa kau merasa senang?
190
Dalam masa pubertas
191
Permainan yang canggung
192
Lylac ingin menyerah?
193
Seperti apa ayah Albert
194
Bukan anak kecil
195
Kenyataan yang aneh
196
mengkhawatirkan Lylac
197
Apa yang Noa pikirkan
198
Tidak boleh macam-macam
199
Berita bagus dan mimpi buruk
200
Tanda-tanda jatuh cinta
201
Meski direstui, tapi....
202
Rencana baru Fano
203
Imajinasi atau nyata?
204
Perbincangan serius
205
Roti melon di kantin
206
Apa aku egois?
207
Pada akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!