.
.
Yoshi terbengong di tempatnya duduk, apa dia tidak salah dengar? Katanya Fano ingin berteman dengannya.
“Kau tidak mau?” tanya Fano lagi.
“Tidak bukan begitu – eum.. baru kali ini ada seseorang yang memintaku jadi temannya”
Fano mengangguk-angguk paham “Begitu, aku juga.. baru kali ini meminta seseorang menjadi teman”
“Kenapa?” tanya Yoshi
“Kenapa apanya?” Fano malah balik bertanya
“Kenapa kau mau jadi temanku..” kata Yoshi, kali ini dia menundukkan kepalanya tidak berani menatap Fano.
Fano mengedikkan bahunya “Entah, mungkin karena kau anak yang baik.. kau tidak merepotkan dan juga kurasa kita cocok, karena sama-sama suka kedamaian” jawab Fano asal.
Yoshi mengangguk saja mempercayai ucapan Fano yang sepertinya ada benarnya.
“Oh iya, tadi Andy meminta maaf padaku.. aku juga melihat kau bersama dengannya, apa dia mengancammu lagi?” tanya Yoshi.
Sebenarnya yang diancam itu Andy sih.
“Begitulah, kau tau ayahnya Andy itu tidak suka jika reputasi keluarganya buruk? Karena itu aku harus berteman dengannya agar dia tidak merusak reputasi itu”
“Kenapa dia tiba-tiba begitu?”
“Aku bilang padanya, jika orangtuamu ingin kau jadi orang baik, kenapa tidak jadi baik saja sekalian, karena jika kau tidak mengerjakannya mulai sekarang kau akan menyesal nantinya.. begitu” Fano
Yoshi kembali menatap Fano dengan tatapan serius “Ku rasa kau benar”
“Apanya?” Fano
“Jika tidak dikerjakan sekarang akan menyesal” Yoshi
“Memangnya ada yang ingin kau kerjakan?” tanya Fano
Yoshi menggeleng “Tidak.. hanya saja aku ingin jadi lelaki yang kuat – teman-teman selalu meremehkanku yang terlihat seperti anak kecil dan lemah, aku ingin melawan tapi aku tidak bisa.. aku memang lemah”
PUK
Fano menepuk bahu Yoshi “Aku juga lemah.. tapi, kita masih bisa berusaha menjadi lebih kuat lagi. Ayo kita berjuang bersama”
Yoshi tersenyum lalu mengangguk.
Fano jadi berpikir, apa dulu Albert memiliki teman ya? Kalau anak buah banyak, mereka semua tunduk padanya. Dia biasa bertingkah arogan seakan dia adalah raja, dia biasa meremehkan dan menganggap nyawa orang lain hanya bahan mainan saja. Dia bahkan tidak akan segan-segan membakar rumah dan lahan orang lain, tidak ada belas kasih.
Tapi sekarang, dia dipaksa jadi orang baik, berteman dengan orang baik pula.
Fano masih belum mengerti maksud dari pertemanan, itu terdengar sangat kekanakan dan merepotkan. Apakah memiliki teman akan membuatnya bahagia? Apa hanya akan membuatnya repot saja?
“PR mu sudah selesai?” tanya Yoshi, Fano mengangguk.
“Aku juga sudah” kata Yoshi lagi.
Suasana canggung kembali lagi, keduanya tidak tau harus mengatakan apa, mereka berdua sama-sama tidak pandai meramaikan suasana.
“Aku akan pulang” kata Yoshi sambil membereskan barang-barangnya.
“Sampai ketemu besok” kata Fano.
***
Level sistem Fano sudah naik semalam, hanya naik menjadi level dua sih.
--*--
Nama: Farelino Adhitama / Alberto Maverick
Umur: 18 tahun / -
Level: 2 (50/100)
Koin: 1500
Skill:
- Skill bertarung level 10
- Skill kecerdasan level 7
- Skill memasak level 7
- Skill kharisma level 8
- Skill mengemudi level 10
--*--
Dengan naiknya level sistem, sekarang Fano bisa membeli beberapa barang baru yang dibuka di toko sistem.
Kemarin saat level satu hanya ada barang ramuan energi dan ramuan penyembuh. Sekarang setelah naik level dua ada beberapa barang baru, tapi... kenapa barangnya seperti ini?
Ada bathbomb lavender.
Untuk apa juga beli bathbomb? Mana harganya 2 koin lagi, itu seharga satu juta kalau dirupiahkan.
[Itu bukan bathbomb biasa, lihat dulu dong infonya!]
“Coba jelaskan”
[Cih, bathbomb itu selain dapat membuatmu relaks, juga dapat menghilangkan kotoran yang tidak diperlukan tubuh, juga lemak-lemak jahat di dalam tubuh. Aku sarankan kau memakainya agar lebih tampan dan pikiran kotormu hilang]
“Aku tidak berpikiran kotor!”
[Sudahlah, cepat bangun dan lakukan misi pagi setelah itu kau bisa mencoba bathbomb, bukankah di kamar mandimu ada jacuzzi?]
Fano tersenyum lebar, boleh juga saran dari sistem ini “Kau pintar juga ya, lalu barang yang lain ini apa gunanya? Oh! Toko jualan skill juga ya?”
Selain bathbomb, ada pula beberapa skill yang dapat dibeli, benih sayur, benih buah, benih bunga. Skill yang dapat dibeli juga tidak banyak – eh tunggu!
“Sistem kau menipuku ya? Kemarin 150 koin untuk membeli surat-surat dan skill mengemudi padahal aku kan sudah punya!” protes Fano, baru sekarang dia menyadarinya.
[Dasar bodoh! Lihatnya skill mengemudimu sekarang level berapa? Aku meningkatkan levelnya sampai level akhir ya!]
Oh iya.. kemarin level 7 sekarang 10
“Hehe, aku tidak memperhatikan”
[Huh!]
“Jangan ngembek, kayak cewek aja!”
Skill yang bisa dibeli di toko sistem saat ini hanya skill mengemudi, skill bertarung, skill berkebun, skill memasak. Yang Fano tidak punya hanyalah skill berkebun,apa dia membutuhkannya saat ini?
“Cara meningkatkan skill bagaimana?”
[Lakukan misi dariku]
“Ah, begitu..”
[Kenapa kau tidak bersemangat lagi?]
“Lalu yang dibelakang level sistem yang (50/100) itu apa?”
[Itu adalah presentase jumlah kebaikan yang sudah kau lakukan, kemarin kau sudah melakukan banyak misi hingga mencapai 50 kebaikan makanya naik menjadi level dua]
“Jadi aku butuh 50 kebaikan lagi untuk naik ke level tiga? Cara cepat untuk naik level memangnya tidak ada?”
[Carilah banyak teman yang baik seperti Yoshi]
“Baiklah, aku menyerah”
[HEI!!]
“Aku akan lakukan misi pagi dulu biar koinku banyak, oh iya – sekarang sudah level dua tidak dinaikkan misi paginya?”
[Coba lihat sendiri di menu MISI]
“Dasar pelit!”
Fano pun melihat di menu MISI, ada misi pagi juga disana.
...--*--...
...MISI PAGI...
...Push up 35x, sit up 35x, squat jump 35x, lari mengelilingi jogging track di bawa gedung apartemen 6x putaran....
...Hadiah: 200 koin...
...[Lakukan] [Abaikan]...
...--*--...
Fano memilih untuk melakukannya, jadi dia klik pilihan lakukan.
Setelah melakukan misi pagi, Fano sengaja langsung pergi ke supermarket yang ada tidak jauh dari sana untuk membeli bahan-bahan masakan. Fano ingat Angel yang menyukai seafood, dia juga telah berjanji untuk membuatkan sesuatu untuknya, sebagai pembuktian jika dia bisa memasak.
Fano hanya ingin pamer dan membuktikan dia juga bisa memasak saja sih, dia juga ingin menguji kemampuan memasaknya, dan kalau bisa meningkatkannya.
Sebenarnya dulu Albert saat kecil dan ibunya masih hidup memiliki banyak cita-cita untuk menjadi sukses. Ibunya suka memasak, meski Albert tidak bisa memasak dia ingin mewujudkan impian ibunya untuk memiliki restoran. Merekapun ingin sekali pergi ke berbagai restoran seperti restoran Italy, Prancis...
Tapi itu semua hanya mimpi... pada akhirnya ibu Albert meninggal karena para rentenir.
Meski setelahnya Albert memiliki banyak uang dengan menjadi mafia, diapun bisa pergi ke berbagai restoran berbintang.. tapi rasanya sangat hambar dan tidak menyenangkan.
Karena tidak ada ibunya.
Tapi sekarang berbeda, kini Albert hidup lagi menjadi Fano demi ibunya. Ibunya ingin Albert bersenang-senang, menikmati hidup dan menjadi orang yang baik.
Jadi.. Fano berpikir untuk meningkatkan skill memasaknya, siapa tau dia bisa membuka restoran seperti impiannya bersama ibunya dahulu.
Fano membeli beberapa bahan di supermarket, seperti daging kepiting, cumi, gurita, tepung terigu, bumbu, tepung roti, telur, krim, susu dan lain-lain. Dia akan membut sesuatu yang spesial kali ini.
Setelah sampai apartemen Fano langsung ke dapur dan memasak, tadi Fano juga membeli kotak bekal, dia akan membawa masakannya agar Angel bisa mencicipinya.
Fano membuat kroket daging kepiting, takoyaki, cumi goreng tepung, dia juga membuat beberapa sandwich isi daging cincang goreng.
Untuk sarapannya pagi ini Fano hanya memakan roti, telur setegah matang, sosis ayam dan segelas susu. Sebenarnya itu adalah menu sarapan yang biasa Albert makan dahulu.
Berhubung sekarang dia punya skill memasak dia senang sekali, dengan begini dia memasak apapun yang dia inginkan.
Mandi pagi hari ini Fano juga mencoba bathbomb yang memiliki aroma lavender tersebut, persis seperti yang sistem bilang, semua kotoran serta lemak-lemak yang tidak diperlukan luntur begitu saja.
Lemak ya... kalau Angel memakainya apa lemaknya bisa luntur juga?
Fano penasaran.
“Aku akan memberi beberapa untuk Angel, semoga cocok”
[Selain lavender kau juga bisa membeli aroma lain yang seperti red rose dan orange]
“Heh! Kau membuatku kaget!”
[Hmm – badanmu bagus juga]
“Kau mengintipku?!”
[Jangan berlebihan dan alay!]
“Apa itu alay?”
[Kayak kamu]
“HEI!!!”
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Oka Derza
😂😂😂😂😂
2025-02-16
0
Mamat Stone
🤣🤣🤣
2024-10-25
0
Harman Loke
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuttttttt
2024-09-21
0