Esok harinya, tepatnya setelah makan siang dan sholat dhuhur, Tifano dan Wildan sedang bersiap untuk mencari kediaman Novi atau lebih tepatnnya Huliwud salon di daerah Sdrj.
“Rek, gak ada yang ikut kita lagi ta rek” pesan singkat di grup wa oleh Tifano
“Ayo wis aku melok, tapi kalian tunggu dulu, aku baru datang iki dari kota Smr” balas Dani
“Lhe ngono yo gak ngomomg Dani iki, ngerti gitu aku juga ikut Dan” balas Ali yang tingal di kota Jkt
“Ini lho ndadak tadi pagi omku ngajak ke kota Sby katanya ada rempeluan eh keperluan, aku yo ikut ae sekalian tinggal di Sby agak lama rek” tulis Dani
“Yo wis cepetan , tak tunggu di rumah saiki Dan, berarti kita cuma bertiga tok ya, kamu ada kendaraan gak Dan buat kesana” tanya Tifano
“Hehehe aku papaken c*k , mana ada aku kendaraan rek, papaken aku Tif. Kamu kan ada motor , wildan kan juga ada motor” jawab Dani seenak udele
“Ngwur ae raimu Dan, motorku lho masuk jurang waktu pertama kali mau survey ke vila putih sama anak anak Bluekuthuq” balas Tifano
“Tungguen rek, aku perjalanan dari Psrn iki, kamu tunggu di rumah Dan, tak jemputnya kamu hehehe” kata Ukik
“Lha nek gini kan asik rek, siapa tau di salonnya Novi ada yang asik asik rek, kalian kan bisa dapat inak inak disana heheheh”balas Tifano
“Wah Ukik sama Dani rek, mbelani datang dari jauh hanya untuk ketemu Novi rek, siapa tau novi sudah operasi khelamin rek ahahahaha” balas Broni tiba tiba
Siang hari sekitar pukul 13.50 mereka berempat dalam perjalanan ke daerah Sdrj tepatnya di wilayah krbng, mereka gunakan google map untuk mencari posisi salon Novi yang bernama huliwud salon.
Perjalanan yang panas dan berdebu antar kota dalam propinsi atau yang disingkat AKDP mereka jalani.
Sebenarnya saya sebagai penulis sudah bisa menebak mereka ke sana dengan harapan selain bertemu dengan Novi juga bertemu dengan teman Novi yang katanya syantek syantek.
Sebenarnya saya sebagai penulis merasa kasihan sama mereka ini. karena mereka sudah bersusah payah untuk menyelesaikan masalah yang ada di desa sana hingga mereka nyaris mati segala, eee setelah semuanya selesai, sekarang ada lagi masalah yang ternyata belum selesai.
Mereka berempat sekarang sudah melewati kota Sdrj kemudian lurus hingga kearah Tglngn, lumayan jauh juga lho kalau dihitung dari rumah Wildan.
Tetapi tentu saja mereka berempat kesana dengan penuh semangat pastinya, karena akan bertemu dengan teman waria mereka yang kemana mana selalu membawa pisau silet.
“Tif iki masih jauh kah?” teriak Dani yang dibonceng Ukik
“Lumayan Dan, nanti ada belokan ke arah kanan kemudian lurus ae sampek ketemu jalan Jgl, nah disana tuh salonnya Novi, tapi apa kalian siap ketemu Novi rek” teriak Tifano karena suara dia terkena distorsi angin dan suara mesin
“Yo siap ae rek nek Dani wakakakak, tapi kita kesana ini hanya karena faktor panggilan dari mimpi lho rek, jadi niatan kita hanya untuk mengajak Novi indehoi... eh mengajak Novi untuk menyelesaikan masalah rek” teriak Wildan yang memegang kemudi
Setelah satu jam lebih perjalanan dari rumah Wildan sekarang mereka sudah ada di jalan jglo, mereka sedang mencari dimana huliwud salon milik Novi itu.
“Menurut peta iki setelah enggok enggokan di depan iku salone Novi rek, ayo kebut hahahaha” teriak Tifano
Kayaknya mereka ini bersenang senang ya, saya yakin mereka berempat pasti deg deg an karena akan ketemu waria cantik yang katanya berkuntila gede, yang setiap harinya selalu bersama mereka selama beberapa belas hari itu.
Ternyata benar juga yang dikatakan Tifano beberapa puluh meter setelah enggok enggokan ada papan nama dengan ukuran yang lumayan besar, sebuah papan nama yang menyatakan bahwa itu adalah Huliwud salon milik Novi.
“Ojok langsung berenti rek, kita lurus dulu ae liwatin salon itu, nek misale rame ya tunggu ae dimana gitu, aku malu rek masuk ke dalam salon heheheh” kata Tifano yang rambutnya memang berpotongan Gondes alias gondrong ndeso
“Ndak papa Tif, kita sudah jauh-jauh perjalanan panas sisan, siapa tau didalam sana kita dijamu rekbvheheheh” kata Dani yang kelihatanya seneng sekali akan ketemu teman mereka yang transgender itu
“Wis ndak papa, ayo parkir aja di depan salone, munpung keliatanya ndak ada tamu disana” sahut Wildan yang kegerahan setelah perjalanan dari sby menuju kesini
Akhirnya mereka memarkir motor nya di depan sebuah salon kecantikan yang tidak seberapa besar tetapi cukup mentereng di daerah ini, salon itu bernuansa hitam putih dengan tulisan di dinding yang berukuran besar.
Yang aneh mereka berempat tidak ada yang berani masuk ke dalam, mereka hanya bisa menunggu dan melihat dari luar saja aktifias yang ada di dalam sana.
“Eh Novi yang mana rek, itu yang ada disana kayaknya ndak ada Novi rek, didalam ada tiga perempuan rambu panjang yang semuanya berambut pirang” kata Wildan
“Pirang ndasmu Wil , yang pirang itu manekin c*k hehehe, mbak mbaknya pada duduk di kursi sofa itu lho Wil” tukas Tifano
“Heheheh iyo rek, gak jelas soale nek dari sini, kocone iku lho rek hehehe”
Memang kalau dari luar melihat kedalam tidak akan jelas karena kaca jendela yang digunakan itu yang berjenis kaca satu arah, kalau dari dalam melihat keluar bisa terlihat jelas, tetapi yang ada di luar tidak akan terlihat dengan jelas aktifitas di dalam.
Ukik, memberanikan diri untuk masuk ke dalam salon, dia membuka pintu salon kemudian dia langkahkan kakinya masuk ke dalam salon.
Hehehe kalau lihat gaya mereka , kayaknya ini adalah first time mereka masuk ke dalam sebuah salon kecantikan dan rias pengantin, tapi bukan rias gapura tujuh belasan lho yo!
Ternyata Ukik diikuti oleh Dani yang juga penasaran, tetapi sayangnya Wildan dan Tifano tidak ikut bersama mereka, kedua orang itu ada didepan menunggu Ukik dan Dani bertemu dengan Novi.
“Mau cutting ya masnya ini” kata suara merdu merdu ngebas gimana gitu, sampai sampai Dani dan Ukik terkejoed
“Ah ...heheh ndak mbak eeh” jawab Dani sambil kebingunan mau manggil mas atau mba enaknya
“Eh saya cari kak Novi kak, kami teman lamanya dia kak” tiba-tiba Ukik yang tadinya hanya diam kemudian berani ngomong kesalah satu mbak atau mas yang ada disitu.
Salah satu kapster yang sedang santai itu masuk ke dalam ruangan yang tanpa pintu hanya dibatasi dengan gorden saja.
“Duduk sini dong mas, jangan kaku gitu ih mas, kalau kaku kan susah lemesnya mas” goda salah satu kapster banci yang ada disana
Hahahah Ukik dan Dani ketakutan ketika kapster yang masih lakik itu ngajak mereka duduk disebelahnya, apalagi dia bilang kalau udah kaku susah lemesnya wahahahah
“Lhooo haaaaaaa! kalian ada disiniiiiiii!!!!..... mas Tifano.....mas Daniii sayangnya Noviiiiii” teriak Novi ketika keluar dari ruangan yang bergorden itu, dia kelihatanya antusias banget melihat teman sepetualanganya yang datang
Novi merangkul mereka berdua dengan penuh rasa gembira, Novi tidak menyangka kalau sahabatnya datang ke salonya.
“Ughh heheh udah ngerangkulnya Nov, aku juga kangen sama kamu, tapi takut juga kalau kena kuntila kamu heheheh” kata Dani
“Enghh kamu kok tambah cantik aja Nov heheheh” kata Ukik sok berani
“Eh itu diluar ada Tifano dan Wildan juga Nov, mereka ndak mau masuk hehehe” lanjut Ukik
“Hmmm biarkan teman Novi yang suruh mereka berdua masuk, kemudian akan Novi suruh teman novi untuk cut rambut mereka, sementara itu mas Ukik dan mas Dani tunggu di dalam saja yuuk"
“Eh sisss. Tu diluar ada lekong mentos lho. Cuuuss masuk, trs yey buat lekong tu cuting rambut hehehe” kata Novi dengan bahasa anehnya
Novi yang sekarang ini beda sekali penampilanya, rambut dia yang panjang itu sekarang dipotong sepungung dan di blode, hembook kayak bule kesasar ae.
Pokoke sekarang kayakanya full perawatan lah, mungkin karena lama di masa lalu akibatnya kulit dia jadi rusak
“Haloooo ganteeeng , mau dienakin apa pingin dinaikin , eh mau dibuatin enak apa mau dibuatin anak duuuh salah lagi siih, eh tapi kan eike gak bisa punya anak, duuuh rempong deh”
kata salah satu laki laki endel teman Novi yang keluar dari salon untuk mendatangi Wildan dan tifano
Setelah mendapat bujuk rayu dan sedikit ancaman mau dienakin atau dinaikin akhirnya Wildan dan Tifano masuk juga ke dalam salon
Mereka berlima akhirnya kangen kangenan, tapi tidak dengan Dani, dia kan dulu sempat merasakan kenikmatan bersama Novi , sekarangpun dia merasa harus mendapatkan perhatian lebih dari pada ketiga temanya.
“Novi, eh gimana ya, eh kamu makin cantik aja” Dani mulai dengan pembukaan kata kata rayuanya
“Terus kenapa mas kalau Novi cantik, emang ada yang suka sama Novi” nah ini hahahah Novi mulai mancing mancing kekuatan Iman keempat pemuda lajang ini.
“Sudah sudah, kita ngobrol to the point aja rek, kalau gini nanti yang ada adalah nganu” kata Tifano
“Hihihi kalian ini kesini pasti ada sesuatunya kan, kita udah sebulan ndak ketemu tapi duuh rasanya kayak setahun deh mas, Novi kangeeen sekali sama kalian”
“Mas Ali kenapa kok ndak kesini mas, terakhir sebelum kita kembali ke masa ini kan Novi sama mas Ali lagi ada di rumbuk rumbuk semak semak sampek gatal semua badan Novi mas hihihihi”
“Memangnya kamu ngapain di semak semak sama Ali itu Nov” tanya Dani penasaran. Pada waktu itu Dani kan sedang dalam pengawasan pak Pho, sehingga dia tidak berani macam macam
“Biasa mas dua orang yang saling sayang dan saling membutuhkan mas hihihihi” jawab Novi yang memang sekarang telihat jauh lebih cantik dari pada waktu di masa lalu yang selalu membawa silet kemanapun dia pergi
“Pokoknhya Novi kangen banget sama kalian, tetpi Novi ndak punya nomor kontak kalian semua mas, akhirnya Novi cuma bisa nunggu salah satu dari kalian untuk mampir kesini hihihi. Eh sebenarnya kalian kesini ada apa ya mas?”
“Iya Nov aku juga gitu kok , kangen sekali sama kamu. Iya Nov, kami kesini karena ada sesuatu. Eh Novi akhir-akhir ini mimpi mengerikan ndak?” Tanya Tifano yang sekarnag rambutnya dipotong macam artis drakor
Tiba tiba wajah Novi yang tadinya senyam senyum koyok wong edan mendadak berubah tegang, entah kuntilanya ikut tegang atau tidak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Trie S
baca konser music brdarah blm kelar skrng udh baca yg ini.. 🤣
2022-09-09
0
WES² NEK KETEMU GEMBLONK KABEH
🤣🤣🤣🤣🤣🥰
2022-07-09
0
isnaini naini
kisah nyata kah ini soal e inisial nama tmpt/daerah e kok sy familiar...
2022-06-30
0