Sementara itu pada malam hari yang sama di daerah Trts kedelapan remaja itu sedang menikmati jagung bakar di dekat pasar.
Mereka sedang berdiskusi tentang apa yang selanjutnya mereka akan lakukan, antara datang ke vila, atau, ke desa Br dan Bs.
Tetapi setelah diambil keputusan, maka mereka akan melihat keadaan desa dulu, karena Ali kan tau juga dimana benda itu dikuburkan oleh pak Tembol.
“Ayo kita berangkat sekarang saja rek, kan sudah malam ini, setelah dari desa kita kembali ke vila lagi, siapa tau pak Tembol keluar dari tempat persembunyianya” kata Ali
“Ayo wis Li, dimulai lagi petualangan ini rek, semoga tidak terjadi apa-apa lagi dengan kita rek” sahut Ukik
Mobil mereka meluncur ke daerah Prgn lagi, yang tidak begitu jauh dari tempat mereka saat ini. Tetapi untuk mencapai kedua desa itu mereka belum tau lewat mana.
Satu satunya jalan yang harus mereka lewati itu adalah jalan ketika mereka bersama sama dengan tiga mahasiswi itu, yang melewati jalan agak blusuk di antara hutan dan jurang, tempat mobil pak Widodo waktu itu kecelakaan bersama beberapa mahasiswa.
“Kita lewat jalan belok kanan setelah Gebang rek, jalan yang waktu itu bersama mahasiswa itu lho, eh siapa namanya. Aku kok rodok lupa” kata Tifano
“Chandra Dewi, Winna vvo, dan satunya lagi Chintya nek gak salah “ jawab Dani yang ada di belakang kemudi
“Oh iyoo lali aku Dan hahaha” kata Tifano lagi
Mobil berjalan pelan diatara rimbunnya hutan dan jalan yang tidak begitu bagus, ada pula jejak jejak roda truck besar yang tercetak di jalan aspal yang sudah lobang sana sini itu.
“Itu jejak roda truck keliatanya baru ya rek, bahkan disepanjang jalan ini banyak guguran tanah urukan, keliatanya guguran dari truck yang lewat sini. Apa disana sedang ada pembangunan ya?” kata Ali
“Iyo Li, banyak jejak truck disini, ojok-ojok disana sedang ada proyek besar, dan yang mungkin terjadi adalah proyek itu menggunakan lahan desa disana” jawab Broni
“Kalau lihat jejak ban yang gede gede iki jelas rek, iki jelas dump truck pasir yang biasane ngawur-ngawur kalau jalan” tambah Wildan
“Sayange Wildan dan Gilank ndak mati heheheh, coba kalau kalian mati kan enak, kalian kesana dulu liat situasi disana rek hahahahaha” sahut Tifano
“Ndasmu Tif, aku ae dulu takut nek gak bisa hidup lagi kok c*k” kata Gilank
“Kalau lewat sini ini Novi inget mas Broni waktu mencret-mencret itu mas, waktu itu kan disemak semak sebelah kanan itu kan mas Broni ketemu ular hehehe” kata Novi
“Iya, terus kita ke danau yang kayaknya disana itu ya rek” tunjuk Ali ke area gelap di sebelah kiri mereka
“Waktu itu kita jalan kaki, lumayan jauh rek hahahahah” kata Dani
“Halah Daaan dan, kamu lho waktu itu sedang menjalin kasih sama sebelahmu c*k, mana terasa jalan jauh itu wkwkwkwk” Timpal Tifano
Sepanjang jalan juga banyak muatan geragal truck yang berceceran, sehingga mereka berkeyakinan bahwa sedang ada pebangunan di desa itu
“Perasaanku kok di desa itu sedang ada proyek besar rek, ini kan kita sudah ada dipertigaan rek, kalau kita lurus bearti kita ke desa tempat warung mbok Nah, kita lurus dulu atau belok ke kiri langsung ke desa Bs?” tanya Dani
“Lurus aja dulu, siapa tau mbok Nah buka, kita bisa makan malam disana mas hihihihi” kata Novi
“Liaten jejak roda truck itu mengarah ke kiri, bearti itu ke desa Bs rek, mungkin disana sekarang makin maju setelah
kita merubah sejarah hihihihi” kata Tifano
“Perasaanku malah ndak enak rek tentang desa itu, jangan-jangan .....
“Wisss Dan jangan bilang jangan-jangan terus lah, kita lurus ae sekarang, masalah desa sebelah itu pikir keri ae, sekarang kita cari warung mbok Nah ae lah “ potong Broni
Mobl mengarah kedesa Bs, desa yang mana waktu itu mereka bertemu dengan mahasiswi yang sedng melakukan KKN, desa yang penuh kenangan karena di desa itulah mereka bisa melakukan perjalanan waktu menuju ke desa yang hilang.
Malam hari dan jalan yang tidak bisa dibilang agak bagus, melainkan hancur!, mobil berjalan pelan menyusuri jalan yang di kiri kanan tidak ada rumah penduduk sama sekali.
Akhirnya tidak seberapa lama mereka tiba di desa itu, gapura desa yang masih seperti dulu dan terlihat bagus karena hasil pengerjaan dari beberapa mahasiswa beberapa waktu lalu masih berdiri kokoh.
Sebenarnya kalau dihitung dengan logika, harusnya mereka ini tidak seberapa lama pergi ke masa lalunya, jadi ketika mereka kembali lagi ke masa ini harusnya jaraknya tidak terlalu jauh dengan waktu mahasiswa KKN itu kan.
Tapi itu kan hanya hitungan akal sehat saya saja hehehe, nggak tau lagi dengan hitungan time travel yang sudah mereka lakukan.
“Eh itu kan gapura yang digarap anak anak mahasiswa rek, ayo kita masuk ke dalam sana, siapa tau pos KKN itu masih ada rek” kata Broni penasaran
“Novi laper mas, yuk kita ke warung mbok Nah aja mas sekarang”
Akhirnya mereka menuju ke warung mbok Nah yang jarak dari gapura hanya sekitar dua km saja, beberapa penduduk yang masih beraktifitas diluar selalu menoleh ke arah mobil mewah milik Novi apabila mobil itu melewati mereka.
Tidak perlu waktu lama untuk sampai ke warung mbok Nah, ternyata warung itu masih ada dan masih buka, ya memang masih buka lah, karena kan memang mereka kembali ke jaman mereka lagi.
“Warung ini keliatanya sepi ya rek, tapi ndak papa, yang penting bisa ngobrol sama mbok Nah, sambil makan malam” kata Ukik
Novi dan Dani masuk ke dalam warung duluan, mereka mencari pemilik warung yang biasanya ada di bagian belakang warung.
“Coba kita lihat, apakah mbok Nah masih kenal dengan kita atau tidak rek, bisa saja karena perjalanan waktu dan ada perubahan di sejarah akhirnya bisa saja dia tidak mengenal kita rek” kata Tifano
“Novi yakin dia masih kenal sama kita mas” kata Novi sambil menuju ke rumah bagian belakang warung
“Permisiiii, mbok Naaah....permisiiii” teriak Novi
Tidak lama kemudian perempuan pendek gemuk yang memakai daster ungu itu keluar dari dalam rumah belakang.
Dia adalah Mbok Nah. Perempuan yang besuara cempreng khas yang selalu mempunyai informasi dan gosip gosip terkini di desa ini.
“Mbok Naaah ... Novi laper mbook” teriak Novi kepada mbok Nah dengan manja
"Sabaar, saya lagi jalan ini lho cah ayuuuu. Kok kalian bisa tau nama saya, kalian ini siapa dan asalnya dari mana semua?" tanya mbok Nah yang sedang menyiapkan makanan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Ksatria Kenthir
kok tiba² ada indah ya?
2022-02-05
0
winna voo
Yee yee yee💃💃 kau masih ingat dirikuuh mb sis? Kau toreh namaku disindaang.. uhh trm kasihh 😘😘 ter luv pokok nya kamuuh,,
2022-01-12
1
🍒KURNI CACAH 🍒
weh mbok nah masih sehat wal Afiat tow 🤣🤣🤣
2022-01-11
1