MISTERI DUA PENGINAPAN

MISTERI DUA PENGINAPAN

BAB 01 (PENDAHULUAN DAN PERKENALAN )

(PENDAHULUAN)

Selamat pagi...

Kali ini saya kedatangan tamu istimewa yang mungkin pembaca sudah tau sebelumnya, mereka adalah beberapa orang yang selamat dan berjasa pada kasus Konser berdarah di Vila kutukan.

Mereka adalah Ali, Dani, Ukik, Broni, Tifano, dan Wildan, sedangkan ibor dan Gilank tidak bisa hadir karena posisi mereka berdua ada di luar kota.

Untuk tamu yang kedua ini adalah seorang buruh proyek yang entah bagaimana dia tau saya yang menulis tentang Konser berdarah...., dia adalah seorang laki laki bernama Kaswadi yang terlihat kuyu dan kelelahan.

Pembaca pasti sudah tau kan ke enam remaja itu berhasil lolos dari rumah putih dalam keadaan yang yah begitulah, pokoknya mereka selamat dari sana lah.

Nah untuk sekarang ini mereka plus pak Kaswadi datang ke saya karena adanya kasus lanjutan yang berhubungan dengan vila putih.

Tetapi bukan vila putih saja, ternyata juga ada kaitannya dengan keanehan di hotel Waji pada novel Indah laminatingrum.

Sayangnya ketiga tokoh dalam novel Indah laminatingrum tidak mau hadir. Ketika saya konfirmasi, mereka akan datang apabila saya mengundang mereka untuk mencocokan apa yang diceritakan oleh keenam pemuda plus Kaswadi.

Kali ini saya yang akan bercerita kembali kepada para pembaca dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga ( agak susah dan butuh penyesuaian dulu).

Saya bercerita berdasarkan apa yang mereka sampaikan kepada saya dengan cara dan ciri saya, termasuk kata kata yang kurang terhormat yang biasanya mereka lontarkan.

Semua ini akan saya rangkum menjadi sebuah cerita yang akan pembaca nikmati tanpa menambah atau mengurangi kadar cerita dari mereka.

Mari kita simak

\=\=\=\=

(KASWADI)

Namanya adalah Kaswadi, dia hanya buruh bangunan dari sebuah perusahaan kontraktor yang sedang menghancurkan rumah-rumah kosong di sebuah desa kosong untuk dijadikan resort.

Apa itu resort?.. Hal yang sering ditanyakan Kaswadi kepada temanya, karena dia ndak paham sama sekali arti dari resort.

Saat itu hari sabtu pukul lima sore, seharusnya Kaswadi sebagai buruh sudah pulang ke rumah masing-masing, atau bagi sebagian yang tinggal diluar kota bisa tidur di bedeng yang sudah disediakan perusahaan untuk tempat menginap buruh yang tidak pulang.

Kaswadi sendiri biasanya pulang ke rumah dua minggu sekali, dua minggu sekali bagi dia untuk ngirit biaya perjalanan lah karena rumah dia  agak jauh dari proyek, Kaswadi  berasal dari daerah Pct, sedangkan desa ini ada di daerah Prgn.

Tugas dia disini hanya sebagai buruh bangunan yang bertugas memasukan sisa-sisa geragal yang tidak terangkat eskavator ke atas bak dum truck yang menunggu untuk segera di isi.

Entah kenapa sore ini dia tidak ingin pulang cepat, dia masih membersihkan sisa puing-puing rumah disebuah desa yang sudah ditinggalkan penduduknya.

Bukan ditinggal penduduknya sih, lebih tepatnya mungkin area desa ini sudah dibeli oleh cukong cukong kaya untuk djadikan apa itu yang mereka biasanya sebut resort.

Sore itu di area pembongkaran sudah sepi, seluruh buruh sudah meninggalkan area itu. Sebetulnya ini adalah hal yang aneh, karena biasanya pekerjaan proyek besar seperti itu dilakukan hingga 24 jam kan.

Tetapi ndak tau kenapa, di area itu hanya diperbolehkan kerja mulai jam 06.00 pagi hingga jam 17.00 sore saja.

-Apakah para pemilik uang tidak rugi dengan pembatasan jam kerja ini?-

“Saya ndak tau, saya ya ndak ngurusi hal itu mbak, yang penting saya kerja kemudian dibayar mingguan disini” jawab Kaswadi

Tetapi sabtu sore setelah bayaran, tiba-tiba Kaswadi kok punya keinginan untuk melihat kembali rumah-rumah yang telah dihancurkan.

Remang remang lampu sorot yang ada diujung proyek tidak mampu menerangi hampir seluruh rumah yang dirobohkan.

Aura mistis di sore menjelang maghrib ini mulai bermunculan, tetapi anehnya Kaswadi merasa harus mendatangi salah satu rumah disini.

Rumah yang akan dia datangi letaknya agak ditengah dari gang yang sebagian rumahnya sedang dihancurkan.

Dia  berjalan tepat di depan eskavator yang besok senin mulai menghancurkan dan mengangkati reruntuhan rumah.

Dia berjalan di sebuah rumah yang sebagian sudah hancur, khususnya di kamar depan dan ruang tamu, anehnya Kaswadi  bisa merasakan sesuatu yang gimana gitu disini.

Anehnya dia sekarang juga bisa merasakan suatu rasa emosional di rumah yang sedang dia perhatikan dengan teliti, tapi hingga sekarang dia belum tau atau ndak tau apa yang menyebabkan adanya sebuah perasaan emosional disini.

Di gelap sore menjelang malam, Kaswadi berjalan menuju ke arah belakang, tepatnya  ke arah bekas kamar mandi rumah yang sedari tadi menarik perhatianya.

Diperhatikannya lantai rumah yang sebagian berupa acian semen yang halus, dan sebagian lagi tanah yang dipadatkan, tidak sengaja mata dia tertuju kepada sebuah area di lantai yang tidak bersemen.

Lantai yang tidak bersemen ini berupa tanah yang dipadatkan hingga menyerupai acian semen.

Tetapi ada sebuah area yang menarik perhatian Kaswadi, sebuah area tanah yang agak tidak rata bagianya dari pada lainya. Lebih mbelenduk lah bahasa jawanya.

“Apa yang membuat lantai itu nampak begitu, apakah ada sesuatu yang dikubur dibawahnya” Pikir Kaswadi penasaran

Dia makin dibuat penasaran dengan bentuk tanah yang mbelenduk, “tapi apakah harus saya bongkar untuk menutupi rasa penarasan saya”

Keadaan disini sudah sepi, para buruh dan operator ekavator sudah tidak ada ditempat. Hanya ada penjaga area proyek saja yang masih duduk-duduk di pingir jalan untuk berganti dengan shift penjaga malam.

“Kalau seumpama tanah ini saya bongkar besok senin, takutnya hari senin sudah digerus oleh alat berat yang akan melakukan tugasnya mulai jam 06.00 pagi tepat” gumamnya, tetapi rasa penasaran ini makin menjadi-jadi tentang apa yang ada di bawah itu.

Kaswadi berjalan pelan menuju ke arah eskavator, karena biasanya ada linggis atau apapun di dalam situ, dan ternyata benar, di samping mesin ada sebuah linggis pajang yang biasanya digunakan untuk mencongkel sesuatu.

Dia pinjam sebentar lingis itu untuk membongkar gundukan atau blendukan tanah yang ada di rumah itu,  dia merasa aneh kenapa kok semangat sekali untuk membongkar blendukan tanah itu.

Menurut kabar dari mandornya, dulu desa ini ditinggalkan oleh penduduknya karena sebuah serangan penyakit yang mematikan, mungkin sekitar lima tahunan desa ini sudah kosong.

Dan menurut cerita bakul kopi yang jualan di proyek dari pagi hingga sore, desa ini angker kalau malam hari , banyak penampakan aneh di desa ini, ndak ada yang berani membangun apa apa disini , karena katanya bisa kualat.

Sudah sepuluh menit dia berusaha membongkar gundukan tanah di rumah kosong, tetapi susah sekali untuk membongkar tanah padat itu.

Mungkin tanah itu sudah dipadatkan bertahun tahun lalu, sehigga sekarang bisa sekeras semen, tetapi rasa penasaran Kaswadi  melebihi rasa capeknya, dia harus bisa membongkar tanah ini.

“Tapi..... jangan-jangan yang saya bongkar ini kuburan” dia bergumam sambil menghentikan aktifitas membokar tanah ini.

“Ah gak mungkin kuburan , kalau kuburan tidak sekecil ini lah” jawabnya sendiri

kemudian dia melanjutkan membongkar blendukan atau gundukan tanah itu

Hari semakin malam ketika linggis ini tiba-tiba menyentuh benda yang terbuat dari logam,  dia  lanjutkan terus membongkar tanah itu hingga benda kotak dari logam itu semakin nampak didepan matanya.

Dibersihkannya permukaan kotak besi itu dari tanah-tanah yang mengotorinya, kemudian perlahan lahan dia angkat kotak yang didalamnya keliatanya ada isinya ini.

Kotak besi yang tidak terlalu berat itu berhasil dia angkat dari dalam tanah. Dia mencoba goncang goncangkan kotak besi yang mungkin berukuran panjang 40 cm, lebar 30 cm, dengan ketinggian sekitar 10 cm. Di dalamnya ternyata terdengar ada suara ubluk ubluk ubluk  gitu.

Ada kejadian aneh ketika kotak itu dia angkat, tiba-tiba angin dingin berhembus di sekitar sana, hembusan angin dingin ini membuat dia merinding,  sekitar satu menit angin dingin ini berhembus.

\=\=\=

Hari semakin malam , disana semakin gelap, cahaya lampu hanya ada di pintu masuk proyek saja, jelas lah Kaswadi tidak akan membuka kotak itu  disana, dia harus membawa keluar dulu kotak besi ini dulu.

Tetapi kalau dia keluar melalui pintu gerbang proyek, pasti penjaga malam akan bertanya tentang apa yang sedang dia bawa, atau sedang apa dia ada disini hingga malam hari. Jadi lebih baik dia keluar melalui hutan yang ada disana.

Menurutnya hutan disana termasuk hutan yang lebat dan cukup mengerikan, bahkan beberapa teman buruh disana tidak ada yang berani untuk masuk ke hutan itu, lha tapi kok dia malah nekat malam-malam setelah maghrib malah lewat sana.

“Bismilahirahmanirahim...mugo-mugo ndak ada yang ganggu saya” kata Kaswadi dalam hati

Kaswadi berjalan terus menuju ke tengah hutan yang cukup menyeramkan, tetapi untungnya tidak ada apapun yang mengganggunya di hutan itu, hingga kemudian perjalanan dia tembus ke sebuah perkebunan penduduk di suatu desa.

Dari desa itu Kaswadi lanjut jalan kaki menuju ke arah keramaian untuk mencari angkot yang menuju ke daerah asalnya di Pct.

Ternyata menurut Kaswadi disana di daerah yang namanya Gebang banyak angkot yang menuju ke arah Pct, sehingga memudahkan dia untuk pulang.

Sekitar satu jam perjalanan, akhirnya angkot sampai juga di daerah asal Kaswadi, sekarang dia lanjutkan berjalan kaki dari tempat angkot ini berhenti menuju ke tempat tinggalnya.

“Di desa ini angkot selalu berhenti disini, mereka berhenti untuk menunggu penumpang yang akan menuju ke arah Prgn” kata Kaswadi kepadaku

Rumah tempat tinggal Kaswadi ini ada di sebuah gang yang sempit, gang itu hanya bisa dilewati motor saja, itupun harus dituntun, karena jalan sempit ini susah apabila dibuat berpapasan dua sepeda motor.

Tidak terlalu lama ternyata Kaswadi sudah sampai di depan rumahnya, saat itu mungkin sudah pukul 21.00, hawa di desa tempat dia tinggal sangat dingin, maklum tempat dia tinggal ini ada di kaki gunung.

Di rumah itu hanya ada isrti dan dua orang anaknya yang masing-masing berusia 10 tahun yang bernama Prawiro atau biasa dipanggil Wiro, dan satunya adiknya yang bernama Cenik yang biasa dipangil ninik usia 8tahun.

Ternyata lampu rumah Kaswadi sudah padam karena memang saat ini sudah malam, mungkin istrinya juga sudah tidur karena dia tidak mengira kalau Kaswadi sekarang pulang, karena menurut  kebiasaannya dia pulang dua minggu sekali.

diketuknya pintu rumah beberapa kali sambil memanggil nama istrinya, dan akhirnya lampu ruang tamu yang merangkap dapur menyala, dari sini dia bisa dengar kalau istrinya  sedang berjalan menuju ke arah pintu.

“Siapppaaaa?” tanya istrinya dari dalam rumah

“Aku bu, bukake lawang”  jawab Kaswadi sambil  garuk garuk selangkangannya yang gatal karena kena daun daun waktu di hutan itu

 “Kok wis mulih pak ( kok sudah pulang pak)” tanya istrinya melihat dia pulang lebih awal dari pada biasanya

(Selanjutnya percakapan akan saya artikan menggunakan bahasa indonesia saja agar pembaca bisa memahaminya)

“Kangen sama keluarga bu, sekali kali pulang cepet bu”jawab Kaswadi sambil mencium kening istrinya dengan mesra

“Itu apa pak, kok bawa kotak besi segala, bukan milik proyek kan pak,  jangan berbuat jahat lho pak”

“Ndak bu, ini aku dapat nemu di bawah tanah rumah yang akan dibongkar bu, aku ndak tau apa isine, memang belum tak buka bu, besok ajalah kita buka”jawab Kaswadi sambil duduk di ruang tamu

Disimpannya kotak aneh itu di bawah kolong tempat tidurnya, kemudian selanjutnya setelah dia mandi dan sembahyang Isya, dia tunaikan kewajibanya sebagai suami yang kuat dan tahan lama.

 

Pagi yang dingin dengan segelas kopi buatan istrinya  sendiri dan sebatang rokok klembak menjan made in muntilan jawa tengah yang menjadi kegemaranya, biasanya rokok klembak menyan ini dia hisap kalau malam jumat kliwon di proyek untuk mencari ramesan nomer.

Kaswadi duduk duduk di ruang tamu yang cukup sempit tapi cukup nyaman dari pada di bedak proyek yang bersempit sempitan dengan pekerja lainya.

“Buke, bawa sini kotak yang kemarin kutemukan di proyek bu, aku kok penasaran sama isine bu, siapa tau isine itu rejeki buat kita bu hehehe” teriaknya kepada istrinya yang sedang ada di dalam kamar

Terpopuler

Comments

Arizawahyu Qomaruzaman

Arizawahyu Qomaruzaman

aduh ,, iki mesti uang ber gulden2 sama sertipitikat rumah berbahasa arap sipit .... hemmmm

2023-12-07

0

sakura

sakura

..

2023-06-25

0

chizuu.

chizuu.

smgt

2022-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 (PENDAHULUAN DAN PERKENALAN )
2 BAB 02 (UANG ASLI !)
3 BAB 03 (GANGGUAN)
4 BAB 04 (ANAK ANAK SUTOPO)
5 BAB 05 ( HULIWUD SALON)
6 BAB 06 ( BERSATUNYA KEMBALI SEMBILAN ORANG)
7 BAB 07 ( KASWADI SADAR)
8 BAB 08 ( CELAKA, APA HANYA KEBETULAN SAJA?)
9 BAB 09 ( PERTEMUAN PERTAMA )
10 BAB 10 ( KONDISI VILA YANG TIDAK KARUAN )
11 BAB 11 ( BAPAK SUDAH MENINGGAL )
12 BAB 12 ( HILANG)
13 BAB 13 ( BERTEMU MBOK NAH )
14 BAB 14 ( INFORMASI DARI MBOK NAH )
15 BAB 15 ( DTJUUUIH)
16 BAB 16 (PENJAGA PROYEK YANG TIDAK PERCAYA)
17 BAB 17 (KASWADI MULAI BERMIMPI)
18 BAB 18 (TEROWONGAN ROCHMAN)
19 BAB 19 (SUAMIKU AGAK GILA)
20 BAB 20 (KEADAAN VILA PUTIH)
21 BAB 21 (DIMULAINYA PETUALANGAN)
22 BAB 22 (RENCANA KASWADI)
23 BAB 23 (DALAM VILA PUTIH)
24 BAB 24 (CERITA SUPARDI)
25 BAB 25 (TEGURAN UNTUK KASWADI)
26 BAB 26 (NAMA SAYA KASWADI)
27 BAB 27 (BERTAMU)
28 BAB 28 (CERITA MBAH WO)
29 BAB 29 (MENCARI KEBERADAAN TRIMO)
30 BAB 30 (TERLAMBAT)
31 BAB 31 (PENYESALAN KASWADI)
32 BAB 32 (SEMENTARA MASIH BERUPAYA)
33 BAB 33 (SIAPAKAH PAK TOTOK ITU?)
34 BAB 34 (MURYATI)
35 BAB 35 ( RENCANA BERTEMU MURYATI)
36 BAB 36 (DENGAN MURYATI )
37 BAB 37 (RENCANA GAWAT)
38 BAB 38 (UNDANGAN MURYATI)
39 BAB 39 (AYO MULAI)
40 BAB 40 (YAH BEGITULAH SEKENARIO)
41 BAB 41 (RENCANA BERIKUTNYA)
42 BAB 42 (NOVI NEKAT)
43 BAB 43 (AYAHAB=BAHAYA?)
44 BAB 44 (DUH MURYATI)
45 BAB 45 (EALAH)
46 BAB 46 (WEMPI)
47 BAB 47 (PENGARUHI WEMPI)
48 BAB 48 (WADUUH)
49 BAB 49 (SEDIKIT LEGA)
50 BAB 50 (AKHIRNYA)
51 BAB 51 (DIMANA DOKUMEN ITU)
52 BAB 52 (OPO MANEH IKI)
53 BAB 53 (HANDOKO)
54 BAB 54 (PENJELASAN HANDOKO)
55 BAB 55 (HORANG KAYA REK)
56 BAB 56 (RENCANA KE VILA PUTIH)
57 BAB 57 (DIMAS?)
58 BAB 58 (MENCURIGAKAN)
59 BAB 59 (ORANG GILA?)
60 BAB 60 (YANG MATI YANG MATI)
61 BAB 61 (KEMBALI KE VILA PUTIH)
62 BAB 62 (ULAH SIAPA INI?)
63 BAB 63 (MAS SAIFUL)
64 BAB 64 (RAME JUGA)
65 BAB 65 (LARIII…..)
66 BAB 66 (RUANGAN BIRU)
67 BAB 67 (CERITA PAK PHO)
68 BAB 68 (BOSAN, GITU-GITU TERUS)
69 BAB 69 (PELTAMA TAMA TEMUI MALWOTO)
70 BAB 70 (PENGAKUAN YANG MENGEJUTKAN)
71 BAB 71 (MUSUH YANG SAMA DARI MASA KE MASA)
72 BAB 72 (GILANK BIKIN ULAH LAGI)
73 BAB 73 (DI HOTEL WAJI)
74 BAB 74 (WARUNG YANG BERBEDA)
75 BAB 75 (KAMAR 6+)
76 BAB 76 (EKSPLORASI HOTEL)
77 BAB 77 (MULAI MALAM YANG MENGERIKAN)
78 BAB 78 (RUANGAN MENGERIKAN)
79 BAB 79 (NAMAKU BAWOK, KALIAN JANGAN PANIK)
80 BAB 80 (BAKAAAAARRR)
81 BAB 81 (BANTUAN BAWOK)
82 BAB 82 (ADA APA LAGI?)
83 BAB 83 (SEKARANG BURON REK!)
84 BAB 84 (BERTEMU PARA PEMBURU HARTA)
85 BAB 85 (HATI HATI)
86 BAB 86 ( CURHATAN GILANK HEHEHE)
87 BAB 87 (MULAI PENGAMATAN)
88 BAB 88 (LEMPARAN NOVI)
89 BAB 89 (PERMAINAN DIMULAI)
90 BAB 90 (SELANJUTNYA)
91 BAB 91 (BERTEMU SUPARDI)
92 BAB 92 (KASWADI?)
93 BAB 93 (SUPARDI DATANG)
94 BAB 94 (OWWH BEGITU THO DI… SUPARDI!!)
95 BAB 95 (NEKAT)
96 BAB 96 (AKSI NOVI)
97 BAB 97 (RENCANA NOVI)
98 BAB 98 ( SAEFUL TERTANGKAP)
99 BAB 99 ( SUPARDI MARAH BESAR)
100 BAB 100 (SAEFUL= SAE FULL (SAE:BAGUS FULL: PENUH))
101 BAB 101 (SUPARDI BERKATA ANEH)
102 BAB 102 (MENYELAMATKAN DIRI)
103 BAB 103 (PODO AE )
104 BAB 104 (HAMPIR SAJA)
105 BAB 105 (RUANGAN RAHASIA)
106 BAB 106 (TUJUAN YANG BERBEDA DENGAN MUSUH YANG SAMA)
107 BAB 107 (DIMANA MEREKA BERADA)
108 BAB 108 (KE RUMAH PAK HAN)
109 BAB 109 (BENAR-BENAR SAE FULL)
110 BAB 110 (KENAPA BISA BEGINI?)
111 BAB 111 (GILANK MANEEEEEH)
112 BAB 112 (GILANK MEMANG SAKTI)
113 BAB 113 (SUSAH SEKALI SURUH GILANK MANDI
114 BAB 114 (SAEFUL DAN ALI)
115 BAB 115 (TANGKAP)
116 BAB 116 (MBAH BASUKI)
117 BAB 117 (KEGIATAN ILEGAL DI VILA)
118 BAB 118 (USIR MEREKA)
119 BAB 119 (NANIII/WHAAAT/APAAAA?)
120 BAB 120 (TEORI YANG BERKEMBANG)
121 BAB 121 (TENTANG PAK HANDOKO 1)
122 BAB 122 (TENTANG PAK HANDOKO 2)
123 BAB 123 (KAWASAN VILA JADI RAMAI)
124 BAB 124 (SIAPA LAGI YANG DI VILA ITU )
125 BAB 125 (ABOOOOH )
126 BAB 126 (PENDERITAAN KASWADI)
127 BAB 127 (SYARAT DARI SAEFUL)
128 BAB 128 (OTAK CEMERLANG SAEFUL)
129 BAB 129 (LAPORKAN HAHAHA)
130 BAB 130 (DUA KUBU YANG BERTENTANGAN)
131 BAB 131 (KEDATANGAN TEMAN)
132 BAB 132 (RENCANA AWAL)
133 BAB 133 (MULAI AKSI LAGI)
134 BAB 134 (BAWOK KOK ADA DISINI)
135 BAB 135 (PERMINTAAN TOTOK)
136 BAB 136 (KEMATIAN SUPARDI)
137 BAB 137 (MAYAT SUPARDI YANG ANEH)
138 BAB 138 (KENAPA SUPARDI BISA JADI BEGINI)
139 BAB 139 (BERTEMU NABIL ATAU TOTOK YANG ANEH)
140 BAB 140 (KE RUMAH TOTOK)
141 BAB 141 (ANAK NABIL?)
142 BAB 142 (KASWADI ADA DI SINI)
143 BAB 143 (GILANG BIKIN ULAH)
144 BAB 144 (INFORMASI DARI KURNI)
145 BAB 145 (PENGAMATAN)
146 BAB 146 (GILANK PENJAGA PINTU)
147 BAB 147 (KEKECEWAAN NABIL)
148 BAB 148 (TEMUI DIMAS LAGI)
149 BAB 149 (PEMBICARAAN SERIUS)
150 BAB 150 (DATANGI ROCHMAN)
151 BAB 151 (RUMAH YANG KOSONG)
152 BAB 152 (INDAH DAN NGOT)
153 BAB 153 (TRIMO ADA DI VILA)
154 BAB 154 (TIPUAN BLEWAH DAN PETRO)
155 BAB 155 (INDAH DAN NGOT DALAM BAHAYA)
156 BAB 156 (BAWOK)
157 BAB 157 (MEMBERSIHKAN VILA)
158 BAB 158 (RENCANA NGOT, INDAH, DAN BAWOK)
159 BAB 159 (CERITA TRIMO)
160 BAB 160 (STRATEGI KOLONIAL DIMAS)
161 BAB 161 (KASWADI PEMBOHONG)
162 BAB 162 (KEDATANGAN TRIMO)
163 BAB 163 (PENYELAMATAN DOGEL DAN PETRO)
164 BAB 164 (MENGAMBIL MAYAT KASWADI)
165 BAB 165 (APAKAH MAK NYAT MANI SUDAH TAU? )
166 BAB 166 (TUMBAL MURYATI )
167 BAB 167 (TRIMO MAKIN JADI )
168 BAB 168 (DI KANTOR PENEGAK HUKUM)
169 BAB 169 (TRIMO YANG LICIK )
170 BAB 170 (PEMERIKSAAN )
171 BAB 171 (KESAKSIAN SAEFUL )
172 BAB 172 (MAK NYAT MANI? )
173 BAB 173 (MAKIN RUMIT)
174 BAB 174 (PENJEMPUTAN)
175 BAB 175 (PAK KADES SLAMET)
176 BAB 176 (SARITEM ISTRI SUHARTO)
177 BAB 177 (LORO EDAN)
178 BAB 178 (PENYELAMATAN SARINAH)
179 BAB 179 (KEMARAHAN )
180 BAB 180 (DI MAKAM MBAH WOTO DAN SUPARMI )
181 BAB 180 (DI MAKAM MBAH WOTO DAN SUPARMI )
182 BAB 181 (PENJELASAN SUMARTI )
183 BAB 182 (NABIL ADA DI SEKITAR VILA )
184 BAB 183 (BENDA MATI BERNAMA KASWADI )
185 BAB 184 (CARA MENGALIHKAN KASWADI )
186 BAB 185 ( KETAKUTAN SAEFUL)
187 BAB 186 ( AYOOO ASYUMANGAT !!!!)
188 BAB 187 ( PANIK....JELAS PANIK LAH)
189 BAB 188 (LEMAS)
190 BAB 189 ( BAGAIMANA DENGAN SUHARTO)
191 BAB 190 ( CERITA SARINAH)
192 BAB 191 ( HOTEL ASRI )
193 BAB 192 ( HOTEL YANG INDAH )
194 BAB 193 ( BERMALAM )
195 BAB 194 ( CARA TOTOK YANG SANGAT RAPI)
196 BAB 195 ( RUANGAN BAWAH TANAH)
197 BAB 196 ( KAMAR DAN KAMAR)
198 BAB 197 ( RUANGAN APA INI)
199 BAB 198 ( POMPA AIR KEDUA)
200 BAB 199 (GAGAL)
201 BAB 200 (SEKALI LAGI)
202 BAB 201 (INFO DARI PETUGAS KEAMANAN)
203 BAB 202 (NOVI IKUT )
204 BAB 203 ( KEDATANGAN NABIL)
205 BAB 204 ( INFORMASI PENJAGA WARKOP )
206 BAB 205 ( TONO SI PENJILAT )
207 BAB 206 ( KE RUMAH MBAH PUTRI )
208 BAB 207 ( TIGA MBAH MBAH GHAIB )
209 BAB 208 ( RUBAH RENCANA )
210 BAB 209 ( SIAPA YANG MENYUSUP ITU )
211 BAB 210 ( DI GEMEZZZ )
212 BAB 211 ( SEWA TOKO )
213 BAB 212 ( PENGAMATAN ALI DAN SAEFUL )
214 BAB 213 (MENGUNTIT)
215 BAB 214 (SALING KEJAR KEJARAN)
216 BAB 215 (KEMARAHAN PAK HAN)
217 BAB 216 (TRIMO DATANG KE VILA)
218 BAB 217 (KEADAAN GAWAT)
219 BAB 218 (PERKATAAN DIMAS)
220 BAB 219 (TERIAKAN SUHARTO)
221 BAB 220 (KECURIGAAN POLISI)
222 BAB 221 (PAK BOWO)
223 BAB 222 (KE GEMEZZZ BERSAMA PAK BOWO)
224 BAB 223 (KAMAR BELAKANG GEMEZZZ)
225 BAB 224 (DI DALAM TEROWONGAN )
226 BAB 225 (HAMPIR CELAKA)
227 BAB 226 (APA YANG AKAN TERJADI)
228 BAB 227 (KEMUNCULAN TONO)
229 BAB 228 (PENGUSIRAN SECARA HALUS)
230 BAB 229 (RENCANA MENCARI SUHARTO)
231 BAB 230 (PENCARIAN SUHARTO)
232 BAB 231 (PENJEMPUTAN)
233 BAB 232 (MBOK GINTEN)
234 BAB 233 (TOLONG SAYA)
235 BAB 234 (ADA APA DENGAN MARWOTO)
236 BAB 235 (MENYEMBUNYIKAN SUHARTO)
237 BAB 236 (MAS TOLANI)
238 BAB 237 (KEMARAHAN ROCHMAN)
239 BAB 238 (ROCHMAN GAGAL BERTEMU GINTEN)
240 BAB 239 (SALING KEJAR)
241 BAB 240 (MARWOTO DAN PAK HAN)
242 BAB 241 (PIKIRAN MARWOTO)
243 BAB 242 (TENTANG MBOK GINTEN)
244 BAB 243 (MARWOTO DAN PAK TEMBOL)
245 BAB 244 (RUMAH ABAH FUAD)
246 BAB 245 (RENCANA ABAH FUAD)
247 BAB 246 (KETIKA ROCHMAN LEMAH)
248 BAB 247 (KE RUMAH NABIL)
249 BAB 248 (MULAI ADA PERBEDAAN)
250 BAB 249 (KEADAAN VILA, RUMAH ABAH, DAN HOTEL)
251 BAB 250 (RENCANA PAK HAN DISINI)
252 BAB 251 (RUMAH NABIL)
253 BAB 252 (ABAH FUAD DAN ALI)
254 BAB 253 (PAK NYOTO, PAK TEMBOL DAN DOGEL)
255 BAB 254 (ABAH FUAD MULAI AKSINYA)
256 BAB 254 (NGOT DAN INDAH)
257 BAB 254 (HIJAU KEKUNINGAN KAYAK INGUS)
258 BAB 255 (PENGAKUAN GINTEN)
259 BAB 256 (MEMAHAMI KATA… DITIPU OLEH MARWOTO)
260 BAB 257 (PENCARIAN)
261 BAB 258 (TERNYATA HANYA KABUT)
262 BAB 259 (DI RUMAH ABAH FUAD)
263 BAB 260 (SEKAR)
264 BAB 261 (AKSI PAK BOWO)
265 BAB 262 (SEBELUM ACARA PEMUSNAHAN ROCHMAN)
266 BAB— (INFORMASI)
Episodes

Updated 266 Episodes

1
BAB 01 (PENDAHULUAN DAN PERKENALAN )
2
BAB 02 (UANG ASLI !)
3
BAB 03 (GANGGUAN)
4
BAB 04 (ANAK ANAK SUTOPO)
5
BAB 05 ( HULIWUD SALON)
6
BAB 06 ( BERSATUNYA KEMBALI SEMBILAN ORANG)
7
BAB 07 ( KASWADI SADAR)
8
BAB 08 ( CELAKA, APA HANYA KEBETULAN SAJA?)
9
BAB 09 ( PERTEMUAN PERTAMA )
10
BAB 10 ( KONDISI VILA YANG TIDAK KARUAN )
11
BAB 11 ( BAPAK SUDAH MENINGGAL )
12
BAB 12 ( HILANG)
13
BAB 13 ( BERTEMU MBOK NAH )
14
BAB 14 ( INFORMASI DARI MBOK NAH )
15
BAB 15 ( DTJUUUIH)
16
BAB 16 (PENJAGA PROYEK YANG TIDAK PERCAYA)
17
BAB 17 (KASWADI MULAI BERMIMPI)
18
BAB 18 (TEROWONGAN ROCHMAN)
19
BAB 19 (SUAMIKU AGAK GILA)
20
BAB 20 (KEADAAN VILA PUTIH)
21
BAB 21 (DIMULAINYA PETUALANGAN)
22
BAB 22 (RENCANA KASWADI)
23
BAB 23 (DALAM VILA PUTIH)
24
BAB 24 (CERITA SUPARDI)
25
BAB 25 (TEGURAN UNTUK KASWADI)
26
BAB 26 (NAMA SAYA KASWADI)
27
BAB 27 (BERTAMU)
28
BAB 28 (CERITA MBAH WO)
29
BAB 29 (MENCARI KEBERADAAN TRIMO)
30
BAB 30 (TERLAMBAT)
31
BAB 31 (PENYESALAN KASWADI)
32
BAB 32 (SEMENTARA MASIH BERUPAYA)
33
BAB 33 (SIAPAKAH PAK TOTOK ITU?)
34
BAB 34 (MURYATI)
35
BAB 35 ( RENCANA BERTEMU MURYATI)
36
BAB 36 (DENGAN MURYATI )
37
BAB 37 (RENCANA GAWAT)
38
BAB 38 (UNDANGAN MURYATI)
39
BAB 39 (AYO MULAI)
40
BAB 40 (YAH BEGITULAH SEKENARIO)
41
BAB 41 (RENCANA BERIKUTNYA)
42
BAB 42 (NOVI NEKAT)
43
BAB 43 (AYAHAB=BAHAYA?)
44
BAB 44 (DUH MURYATI)
45
BAB 45 (EALAH)
46
BAB 46 (WEMPI)
47
BAB 47 (PENGARUHI WEMPI)
48
BAB 48 (WADUUH)
49
BAB 49 (SEDIKIT LEGA)
50
BAB 50 (AKHIRNYA)
51
BAB 51 (DIMANA DOKUMEN ITU)
52
BAB 52 (OPO MANEH IKI)
53
BAB 53 (HANDOKO)
54
BAB 54 (PENJELASAN HANDOKO)
55
BAB 55 (HORANG KAYA REK)
56
BAB 56 (RENCANA KE VILA PUTIH)
57
BAB 57 (DIMAS?)
58
BAB 58 (MENCURIGAKAN)
59
BAB 59 (ORANG GILA?)
60
BAB 60 (YANG MATI YANG MATI)
61
BAB 61 (KEMBALI KE VILA PUTIH)
62
BAB 62 (ULAH SIAPA INI?)
63
BAB 63 (MAS SAIFUL)
64
BAB 64 (RAME JUGA)
65
BAB 65 (LARIII…..)
66
BAB 66 (RUANGAN BIRU)
67
BAB 67 (CERITA PAK PHO)
68
BAB 68 (BOSAN, GITU-GITU TERUS)
69
BAB 69 (PELTAMA TAMA TEMUI MALWOTO)
70
BAB 70 (PENGAKUAN YANG MENGEJUTKAN)
71
BAB 71 (MUSUH YANG SAMA DARI MASA KE MASA)
72
BAB 72 (GILANK BIKIN ULAH LAGI)
73
BAB 73 (DI HOTEL WAJI)
74
BAB 74 (WARUNG YANG BERBEDA)
75
BAB 75 (KAMAR 6+)
76
BAB 76 (EKSPLORASI HOTEL)
77
BAB 77 (MULAI MALAM YANG MENGERIKAN)
78
BAB 78 (RUANGAN MENGERIKAN)
79
BAB 79 (NAMAKU BAWOK, KALIAN JANGAN PANIK)
80
BAB 80 (BAKAAAAARRR)
81
BAB 81 (BANTUAN BAWOK)
82
BAB 82 (ADA APA LAGI?)
83
BAB 83 (SEKARANG BURON REK!)
84
BAB 84 (BERTEMU PARA PEMBURU HARTA)
85
BAB 85 (HATI HATI)
86
BAB 86 ( CURHATAN GILANK HEHEHE)
87
BAB 87 (MULAI PENGAMATAN)
88
BAB 88 (LEMPARAN NOVI)
89
BAB 89 (PERMAINAN DIMULAI)
90
BAB 90 (SELANJUTNYA)
91
BAB 91 (BERTEMU SUPARDI)
92
BAB 92 (KASWADI?)
93
BAB 93 (SUPARDI DATANG)
94
BAB 94 (OWWH BEGITU THO DI… SUPARDI!!)
95
BAB 95 (NEKAT)
96
BAB 96 (AKSI NOVI)
97
BAB 97 (RENCANA NOVI)
98
BAB 98 ( SAEFUL TERTANGKAP)
99
BAB 99 ( SUPARDI MARAH BESAR)
100
BAB 100 (SAEFUL= SAE FULL (SAE:BAGUS FULL: PENUH))
101
BAB 101 (SUPARDI BERKATA ANEH)
102
BAB 102 (MENYELAMATKAN DIRI)
103
BAB 103 (PODO AE )
104
BAB 104 (HAMPIR SAJA)
105
BAB 105 (RUANGAN RAHASIA)
106
BAB 106 (TUJUAN YANG BERBEDA DENGAN MUSUH YANG SAMA)
107
BAB 107 (DIMANA MEREKA BERADA)
108
BAB 108 (KE RUMAH PAK HAN)
109
BAB 109 (BENAR-BENAR SAE FULL)
110
BAB 110 (KENAPA BISA BEGINI?)
111
BAB 111 (GILANK MANEEEEEH)
112
BAB 112 (GILANK MEMANG SAKTI)
113
BAB 113 (SUSAH SEKALI SURUH GILANK MANDI
114
BAB 114 (SAEFUL DAN ALI)
115
BAB 115 (TANGKAP)
116
BAB 116 (MBAH BASUKI)
117
BAB 117 (KEGIATAN ILEGAL DI VILA)
118
BAB 118 (USIR MEREKA)
119
BAB 119 (NANIII/WHAAAT/APAAAA?)
120
BAB 120 (TEORI YANG BERKEMBANG)
121
BAB 121 (TENTANG PAK HANDOKO 1)
122
BAB 122 (TENTANG PAK HANDOKO 2)
123
BAB 123 (KAWASAN VILA JADI RAMAI)
124
BAB 124 (SIAPA LAGI YANG DI VILA ITU )
125
BAB 125 (ABOOOOH )
126
BAB 126 (PENDERITAAN KASWADI)
127
BAB 127 (SYARAT DARI SAEFUL)
128
BAB 128 (OTAK CEMERLANG SAEFUL)
129
BAB 129 (LAPORKAN HAHAHA)
130
BAB 130 (DUA KUBU YANG BERTENTANGAN)
131
BAB 131 (KEDATANGAN TEMAN)
132
BAB 132 (RENCANA AWAL)
133
BAB 133 (MULAI AKSI LAGI)
134
BAB 134 (BAWOK KOK ADA DISINI)
135
BAB 135 (PERMINTAAN TOTOK)
136
BAB 136 (KEMATIAN SUPARDI)
137
BAB 137 (MAYAT SUPARDI YANG ANEH)
138
BAB 138 (KENAPA SUPARDI BISA JADI BEGINI)
139
BAB 139 (BERTEMU NABIL ATAU TOTOK YANG ANEH)
140
BAB 140 (KE RUMAH TOTOK)
141
BAB 141 (ANAK NABIL?)
142
BAB 142 (KASWADI ADA DI SINI)
143
BAB 143 (GILANG BIKIN ULAH)
144
BAB 144 (INFORMASI DARI KURNI)
145
BAB 145 (PENGAMATAN)
146
BAB 146 (GILANK PENJAGA PINTU)
147
BAB 147 (KEKECEWAAN NABIL)
148
BAB 148 (TEMUI DIMAS LAGI)
149
BAB 149 (PEMBICARAAN SERIUS)
150
BAB 150 (DATANGI ROCHMAN)
151
BAB 151 (RUMAH YANG KOSONG)
152
BAB 152 (INDAH DAN NGOT)
153
BAB 153 (TRIMO ADA DI VILA)
154
BAB 154 (TIPUAN BLEWAH DAN PETRO)
155
BAB 155 (INDAH DAN NGOT DALAM BAHAYA)
156
BAB 156 (BAWOK)
157
BAB 157 (MEMBERSIHKAN VILA)
158
BAB 158 (RENCANA NGOT, INDAH, DAN BAWOK)
159
BAB 159 (CERITA TRIMO)
160
BAB 160 (STRATEGI KOLONIAL DIMAS)
161
BAB 161 (KASWADI PEMBOHONG)
162
BAB 162 (KEDATANGAN TRIMO)
163
BAB 163 (PENYELAMATAN DOGEL DAN PETRO)
164
BAB 164 (MENGAMBIL MAYAT KASWADI)
165
BAB 165 (APAKAH MAK NYAT MANI SUDAH TAU? )
166
BAB 166 (TUMBAL MURYATI )
167
BAB 167 (TRIMO MAKIN JADI )
168
BAB 168 (DI KANTOR PENEGAK HUKUM)
169
BAB 169 (TRIMO YANG LICIK )
170
BAB 170 (PEMERIKSAAN )
171
BAB 171 (KESAKSIAN SAEFUL )
172
BAB 172 (MAK NYAT MANI? )
173
BAB 173 (MAKIN RUMIT)
174
BAB 174 (PENJEMPUTAN)
175
BAB 175 (PAK KADES SLAMET)
176
BAB 176 (SARITEM ISTRI SUHARTO)
177
BAB 177 (LORO EDAN)
178
BAB 178 (PENYELAMATAN SARINAH)
179
BAB 179 (KEMARAHAN )
180
BAB 180 (DI MAKAM MBAH WOTO DAN SUPARMI )
181
BAB 180 (DI MAKAM MBAH WOTO DAN SUPARMI )
182
BAB 181 (PENJELASAN SUMARTI )
183
BAB 182 (NABIL ADA DI SEKITAR VILA )
184
BAB 183 (BENDA MATI BERNAMA KASWADI )
185
BAB 184 (CARA MENGALIHKAN KASWADI )
186
BAB 185 ( KETAKUTAN SAEFUL)
187
BAB 186 ( AYOOO ASYUMANGAT !!!!)
188
BAB 187 ( PANIK....JELAS PANIK LAH)
189
BAB 188 (LEMAS)
190
BAB 189 ( BAGAIMANA DENGAN SUHARTO)
191
BAB 190 ( CERITA SARINAH)
192
BAB 191 ( HOTEL ASRI )
193
BAB 192 ( HOTEL YANG INDAH )
194
BAB 193 ( BERMALAM )
195
BAB 194 ( CARA TOTOK YANG SANGAT RAPI)
196
BAB 195 ( RUANGAN BAWAH TANAH)
197
BAB 196 ( KAMAR DAN KAMAR)
198
BAB 197 ( RUANGAN APA INI)
199
BAB 198 ( POMPA AIR KEDUA)
200
BAB 199 (GAGAL)
201
BAB 200 (SEKALI LAGI)
202
BAB 201 (INFO DARI PETUGAS KEAMANAN)
203
BAB 202 (NOVI IKUT )
204
BAB 203 ( KEDATANGAN NABIL)
205
BAB 204 ( INFORMASI PENJAGA WARKOP )
206
BAB 205 ( TONO SI PENJILAT )
207
BAB 206 ( KE RUMAH MBAH PUTRI )
208
BAB 207 ( TIGA MBAH MBAH GHAIB )
209
BAB 208 ( RUBAH RENCANA )
210
BAB 209 ( SIAPA YANG MENYUSUP ITU )
211
BAB 210 ( DI GEMEZZZ )
212
BAB 211 ( SEWA TOKO )
213
BAB 212 ( PENGAMATAN ALI DAN SAEFUL )
214
BAB 213 (MENGUNTIT)
215
BAB 214 (SALING KEJAR KEJARAN)
216
BAB 215 (KEMARAHAN PAK HAN)
217
BAB 216 (TRIMO DATANG KE VILA)
218
BAB 217 (KEADAAN GAWAT)
219
BAB 218 (PERKATAAN DIMAS)
220
BAB 219 (TERIAKAN SUHARTO)
221
BAB 220 (KECURIGAAN POLISI)
222
BAB 221 (PAK BOWO)
223
BAB 222 (KE GEMEZZZ BERSAMA PAK BOWO)
224
BAB 223 (KAMAR BELAKANG GEMEZZZ)
225
BAB 224 (DI DALAM TEROWONGAN )
226
BAB 225 (HAMPIR CELAKA)
227
BAB 226 (APA YANG AKAN TERJADI)
228
BAB 227 (KEMUNCULAN TONO)
229
BAB 228 (PENGUSIRAN SECARA HALUS)
230
BAB 229 (RENCANA MENCARI SUHARTO)
231
BAB 230 (PENCARIAN SUHARTO)
232
BAB 231 (PENJEMPUTAN)
233
BAB 232 (MBOK GINTEN)
234
BAB 233 (TOLONG SAYA)
235
BAB 234 (ADA APA DENGAN MARWOTO)
236
BAB 235 (MENYEMBUNYIKAN SUHARTO)
237
BAB 236 (MAS TOLANI)
238
BAB 237 (KEMARAHAN ROCHMAN)
239
BAB 238 (ROCHMAN GAGAL BERTEMU GINTEN)
240
BAB 239 (SALING KEJAR)
241
BAB 240 (MARWOTO DAN PAK HAN)
242
BAB 241 (PIKIRAN MARWOTO)
243
BAB 242 (TENTANG MBOK GINTEN)
244
BAB 243 (MARWOTO DAN PAK TEMBOL)
245
BAB 244 (RUMAH ABAH FUAD)
246
BAB 245 (RENCANA ABAH FUAD)
247
BAB 246 (KETIKA ROCHMAN LEMAH)
248
BAB 247 (KE RUMAH NABIL)
249
BAB 248 (MULAI ADA PERBEDAAN)
250
BAB 249 (KEADAAN VILA, RUMAH ABAH, DAN HOTEL)
251
BAB 250 (RENCANA PAK HAN DISINI)
252
BAB 251 (RUMAH NABIL)
253
BAB 252 (ABAH FUAD DAN ALI)
254
BAB 253 (PAK NYOTO, PAK TEMBOL DAN DOGEL)
255
BAB 254 (ABAH FUAD MULAI AKSINYA)
256
BAB 254 (NGOT DAN INDAH)
257
BAB 254 (HIJAU KEKUNINGAN KAYAK INGUS)
258
BAB 255 (PENGAKUAN GINTEN)
259
BAB 256 (MEMAHAMI KATA… DITIPU OLEH MARWOTO)
260
BAB 257 (PENCARIAN)
261
BAB 258 (TERNYATA HANYA KABUT)
262
BAB 259 (DI RUMAH ABAH FUAD)
263
BAB 260 (SEKAR)
264
BAB 261 (AKSI PAK BOWO)
265
BAB 262 (SEBELUM ACARA PEMUSNAHAN ROCHMAN)
266
BAB— (INFORMASI)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!