Mereka adalah anak-anak yang baru satu bulan ini sembuh dari rawat inap di rumah sakit. Mereka berdelapan ditemukan oleh tim sar dan beberapa penduduk setempat di dasar jurang, mereka bahkan waktu itu sempat tidak ingat kenapa bisa ada di dasar jurang, yang mereka ingat pada saat itu adalah mereka sedang mengadakan acara musik di sebuah vila.
Setelah mereka sembuh dari amnesianya akhirnya pelaan pelan mereka bisa saling bertukar pikiran kenapa hingga mereka ada di dalam jurang dalam keadaan pingsan.
Setelah melalui tahapan terapi kurang lebih satu bulan dan setelah mereka bisa sembuh ternyata ada sesuatu yang membuat mereka harus berkumpul kembali
-Sekarang ada perlu apa kalian ke tempat saya ini?-
“Kami dan pak Kaswadi telah mengalami kejadian supranatural, yang merupakan akibat dari sesuatu yang belum selesai di masa lalu. Sekarang kami mempunyai kewajiban kepada Mbak Bashi untuk menceritakan kelanjutan dari masalah aneh ini”
“Entah bagaimana pak Kaswadi tiba-tiba ...., eh begini saja, kami merasa ada sesuatu yang memanggil kami untuk mendatangi pak Kaswadi yang ada di sebuah desa di pct”
-Begini saja, coba salah satu dari kalian saja yang bercerita, eh Dani saja yang cerita karena untuk konser berdarah nara sumbernya adalah Dani kan, sedangkan lainya hanya menambah dan mengkoreksi saja, setuju ya-
***
Setelah anak anak Sutopo ini sembuh dari sakitnya, setelah mereka kembali ke kehidupan normalnya, setelah sebagian teman mereka ternyata pulang malam harinya setelah Wildan dan Ibor mengalami kesurupan, setelah acara musik itu dihentikan karena hilangnya kedelapan orang ini pagi harinya, kini mereka ada di hadapanku untuk bercerita kisah selanjutnya.
“Li semalem aku mimpi aneh, ada sesuatu yang mengerikan dan kita harus mencari sesuatu yang seharusnya menjadi milik kita” Chat Wa dari Dani di sebuah Wag
Jadi setelah ke delapan orang ini sembuh, mereka sepakat untuk membuat sebuah grup wa yang isinya hanya mereka berdelapan saja, di grup wa itu mereka saling cerita, saling mengingat, saling menyalahkan dan membenarkan apa yang mereka alami selama ini.
Tapi sayangnya Novi dan pak Tembol tidak ada di grup itu, karena waktu mereka ditemukan didasar jurang dalam keadaan pingsan itu Pak Tembol dan Novi tidak ada disana, dan sampai sekarang mereka pun tidak tau dimana tempat tinggal kedua orang itu, kecuali salon Novi yang ada di daerah Sdrj.
“Iya aku juga mimpi mengerikan, aku mimpi ada sesuatu yang menyuruhku dengan nada marah ke vila putih, tetapi aku ndak jelas siapa dan apa itu” timpal Tifano yang tiba-tiba merespon chat grup
“Aku juga, bahkan sampai sekarang aku masih ingat wajah mengerikan yang menyuruhku untuk kembali kesana, tapi apa yang terjadi disana?” sahut Ali
“Semua kan sudah selesai rek, kita bahkan sudah diusir dari jaman mereka karena semua yang jahat sudah mati dan akhirnya Marwoto dan Suparmi bisa menikah” jawab Dani
“Atau kita melupakan sesuatu disana rek, sesuatu yang harusnya kita selesaikan juga?” tanya Ukik tiba-tiba
“Sesuatu opo Kik, kan semua sudah selesai, buktinya Mak Nyat Mani naruh kita di jurang dalam keadaan luka parah, masih untung Dani yang hanya luka ringan karena dia dibantu oleh pak Pho” kata ALi
“PAK PHO...! BUKTI KEPEMILIKAN RUMAH PUTIH, KITA TINGGALKAN DI DESA REK” tulis Dani dengan menggunakan huruf besar.
“Apa mungkin masalah dokumen rumah dan sejumlah uang gulden lawas yang membuat kita mimpi buruk rek?” tanya Ukik lagi
“Aku kok sama sekali ndak mimpi apa apa ya rek?” tanya Broni
“Ahhhh benar Dani, bukti kepemilikan rumah, kita lupakan itu!” kata Ali
“Broni tidak mimpi apa apa karena dia tidak cap jempol darah ketika kita ada di rumah cik Hwa itu rek” kata Ali
“Berarti yang ngimpeni itu adalah leluhur atau bisa juga penjaga rumah itu rek, mungkin kita disuruh ambil dokumen dan menyimpanya di tempat yang aman?” tanya Dani
“Tapi ndak semudah itu, kita harus cari pak Tembol dan Novi juga yang sudah ikut cap darah kan. Lha sekarang kita cari kedua orang itu dimana, mungkin kalau Novi kita bisa cari di salonnya, tetapi untuk pak Tembol dimana kita harus cari dia?” tanya Ali
“Coba dari dulu kalian dengarkan kata kata mas Dogel Bluekuthuq, pasti kita ndak akan kena masalah yang berlarut larut gini rek” kata Tifano
“Sing sudah terjadi ya biarlah Tif, yang penting kita harus bereskan lagi masalah rumah putih itu, sebenarnya kan mudah, kita tinggal ambil saja surat berharga yang ditanam pak Tembol, setelah itu simpan di save deposite bank, uwis aman kan” sambung Ukik
“Yo gak segampang itu Kik, kita juga harus cari pak tembol dan Novi dulu, baru kita ke desa Br untuk cari rumah mbok Ginten” kata Ali
“lho lapo kok cari rumah mbok Ginten Li, bukanya kotak itu ada di rumah sewa, rumah nya mbok Juriah?” tanya Dani
“Demi keamanan waktu terakhir aku kesana bersama Novi, pak Tembol, Broni, dan Gilank akhirnya kita pindah tepat sembunyikan kotak itu ke rumah mbok Ginten” tulis Ali
“Soale waktu itu di rumah sewa kita kondisi lantai dan tanah di dalam itu sudah tercongkel semua, tapi untungnya kotak penyimpanan berkas masih aman” lanjut ALi
“Jadi kita cari barang itu di rumah mbok Ginten , bukan di rumah sewa kita Li” tanya Tifano
“Iyo Tif, sudah dipindah demi keamanan bersama” jawab Ali
“Jadi sekarang yang harus kita lakukan adalah mencari alamat salon Novi dan alamat pak Tembol, setelah itu sama sama kita ke desa Br rek” sambung Ukik
“Gilank dan Ibor mana iki rek , kok mereka diam saja?” tanya Ali
“Mereka berdua yo ada disini lah, tetapi mereka kan jauh di tempat asal mereka berdua rek, jadi kalau mereka ndak bisa ikut yo ndak papalah, kita saja yang dekat-dekat ini saja lah” sambung Wildan
“Aku nyimak ae rek, aku soale ndak ada dana buat ke kota Sby sementara iki, tak antar lewat doa ae yo rek hihihihi” jawab Gilank yang ternyata dia hanya nyimak
“Yang paling mudah ketoke cari alamat salon Novi dulu rek, coba kalian liha di Fb pasti salon dia ada di fb sana rek” kata UKik
“Kalau ndak salah salon dia itu di daerah sdrj rek, tapi aku ndak tau dimana” kata Tifano
“Iki onok c*k, ternyata di daerah krbng sdrj c*k, sik tak skrin sutnya foto salonnya. Lalu nanti yang kesana siapa rek” tanya Ukik
“Koen ae lho kik, kamu kan daerah sdrj juga se” ketik Ali
“Ngawur ae, aku lho di kota psran saiki Li, jauh c*k” jawab Ukik
“Sing rumah daerah Sby ae lo yang kesana. Wildan danTifano ae kesanao c*k” kata Broni yang dari tadi hanya nyimak pembicaraan kami.
“Yo wis lah, aku dan Wildan yang akan kesana, kalian tunggu kabar dari aku ae rek, nek iso hari ini aku sama Wildan ke sdrj” kata Tifano
“Wah Tifano wis kangen sama kuntilanya yang sebesar jagung bakar ukuran jumbo yo wakakakak” tulis Gilank
“C*k Lank, kamu kesinio, karena kamu yang waktu itu bersama pak Tembol kan c*k” kata Ukik
“Maap pren, aku lagi gak ada dana blas iki lho, dari Jgja ke Sby kan gak deket syu! Wahahahah”
“Dani gimana, opo ndak ke Sby ta, kamu kan sudah indehoi sama Novi, jadi lebih enak kamu ae yang nemoni Novi C*k” balas Wildan
“Gak iso Wil, posisiku lagi ada di Smr, lagian aku ndak ada dana buat pulang ke Sby, nanti nek aku ada uang tak kabari kalian” balas Dani
“Kesuen Dan, selak yang ngimpeni itu ngamuk ngamuk c*k, wis lah aku sama Tifano ae kalau gitu” balas Wildan lagi
Memang sesuai dengan perjanjian jempol darah yang dilakukan waktu mereka ada di rumah cik Hwa kepemilikan rumah harus sesuai dengan yang melakukan cap darah, karena cap darah itu menyatakan bahwa dia pemilik sah yang disaksikan oleh leluhur keluarga Tan.
Hanya saja waktu itu mereka tidak dijelaskan oleh cik Hwa apa yang terjadi apabila bukti kepemilikan, peta dan denah rumah itu berpindah tangan tanpa persetujuan pemilik resminya, atau apa yang terjdi apabila mereka sebagai pemilik kehilangan dokumen rumah.
Sementara itu mereka tidak tau kalau Desa br sudah dihancurkan rata tanah, rumah-rumah disana sudah tidak ada lagi yang berdiri termasuk rumah mbok Ginten tempat Kaswadi menemukan kotak besi yang berisi barang berharga itu.
Apa yang akan terjadi apabila dokumen surat berharga itu ternyat sudah dijual Kaswadi, memang yang sekarang yang menjadai fokus utama bagi Kaswadi dan keluarga adalah menjual bebrapa lembar uang gulden yang nilainya tinggi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
oyen
lah kui seng di jikok pak Kaswadi to
2022-07-16
0
Fienn Kwaelaga
ngga ngerti bahasanya,😀
2022-07-01
0
Wati Simangunsong
oh bgtu
2022-06-26
0