" ken...bisa kita bicara?" tanya Rendika lembut
" tak ada yang harus di bicarakan mas" tolak Niken
" mas ingin kamu mendengar cerita mas ken,jika kamu tak tertarik kamu bisa pergi nanti nya" ucap Rendika lagi,dia sudah terlalu putus asa dengan keadaan dirinya
" baiklah 10 menit"ucap Niken
Rendika berdiri dan menuju mobil
" mas,,bukan nya kamu mau bicara...?" tanya Niken heran kenapa malah masuk kedalam mobil
" ya, tapi tidak di sini ken,aku ingin bicara jujur pada mu" ucap Rendika lagi
akhirnya Niken mengalah dan mengikuti langkah kaki Rendika yang sedang membuka kan pintu mobil....
Rendika membawa Niken kesalah satu taman,dan menepikan mobilnya,Niken hanya diam tak bersuara..
Rendika menarik nafas panjang dia tak tahu harus mulai dari mana, perasaan takut,malu bercampur aduk saat ini
" katakan mas,aku tak banyak waktu" ucap niken membuang muka tak mau menatap wajah Rendika
" mas impoten" ucap Rendika pelan membuat Niken terdiam
" ken,, mas impoten....." ucapnya lagi jujur
" kamu becanda mas...." ujar Niken tak percaya
Rendika menatap wajah Niken sendu sambil memberikan selembar kertas hasil pemeriksaan nya.
Niken membacanya dalam hati dia tak percaya dengan hasil ini, jelas-jelas Rendika tampan, bentuk tubuh nya bagus kenapa bisa Impoten
" hasil ini palsu mas..."
" tidak ken,ini benar..."
" mama mu tau?" tanya Niken dan di jawab gelengan oleh Rendika
" lalu Selena??"
"mas tak pernah menyentuh nya Ken,mas dan Selena hanya tidur satu kamar tanpa berpegang sekali pun,mas tak mencintai nya,kami sudah memiliki komitmen untuk tak saling mengganggu privasi masing-masing"
" aku yakin mas ini masih bisa di obati"
" ya semoga saja Ken tapi mas butuh bantuan mu,mas butuh kamu untuk mensupport mas agar bisa sembuh"
"kenapa harus aku mas,kamu punya Selena,dia istri mu,dia yang berhak menemani mu berobat"
" mas mencintaimu Ken...." ucap Rendika tegas,dia tak bisa lagi menyembunyikan perasaan nya pada Niken
Niken terdiam,dia tak bisa bicara apapun karena dia juga mencintai Rendika tapi dia tak mau di katakan pelakor karena Rendika sudah menikah andai saja Rendika mengatakan nya disaat dia belum menikah pasti dia akan memperjuangkan nya..
" Ken,, tolong bantu mas sembuh" pinta Rendika menggenggam tangan Niken
" maaf mas,aku tak bisa... Selena lebih berhak untuk itu" jawab Niken bimbang
" tapi mas tak mencintai Selena ken,atau kamu takut Gio marah dan kalian bertengkar" tebak Rendika
" mas,aku tak mencintai Gio sama sekali jangan membawa dia dalam masalah ini"
" tapi kenapa kamu tak menolak Gio jika tak menyukai nya"
" apa aku bisa??" tanya Niken
" keluarga kalian sudah banyak berkorban untuk ku,aku hutang budi pada mama dan papa mu mas,aku tak ingin mereka kecewa dengan aku menolak Gio, mereka sudah sangat menginginkan aku menjadi menantu nya" lanjut Niken
"apa kau tak mempunyai perasaan sedikit pun pada mas Ken?" tanya Rendika
Niken mengalihkan pandangan nya keluar dia tak mampu menjawab pertanyaan Rendika kali ini
" ken,,tatap mas?" pinta Rendika memegang wajah Niken lembut
" mas.....kamu sudah punya Selena"
" tapi mas tak mencintai nya ken,mas mencintai mu,bantu mas ken untuk sembuh" tekan Rendika
" sudah terlambat mas,kamu sudah menikah, aku akan menikah dengan Gio" pekik Niken menangis
Rendika menarik tubuh Niken kedalam pangkuan nya,kenapa sesulit ini hubungan mereka,kenapa bukan Niken yang menjadi istri nya dulu,jika Niken sudah pasti dia semangat untuk sembuh
" jika kamu tak mau membantu mas,mas tak akan menjalani pengobatan nya, biarlah penyakit ini hinggap di tubuh mas sampai mas menutup mata"
" aku mencintaimu mas....."aku Niken pelan sambil mengisak dia juga tak bisa menyembunyikan perasaan nya pada Rendika
Rendika memeluk erat tubuh Niken dan mencium sekilas kening nya,dia tak perduli Gio,tak perduli Selena dia ingin memperjuangkan cintanya pada Niken, biarlah di katakan egois
" kamu mau membantu mas ken,mas janji setelah sembuh kita akan bersama,mas akan memperjuangkan hubungan kita?" ujar Rendika
" bagaimana dengan Selena mas?" tanya Niken takut
" mas akan menceraikan Selena dan meminta mu pada Bik Aida,tapi mas harus sembuh dulu ken agar bisa memberikan mama keturunan,kamu mau kan membantu mas?" tanya Rendika
Niken mengangguk kan kepala pelan,hilang sudah beban di dada Rendika karena sudah bercerita pada Niken
" tapi aku takut mas?"
" mas hanya butuh kamu selalu menemani mas, mendukung mas,mas akan melindungi mu ken"
" aku tak yakin papa dan mama mu menerima ku mas" ucap Niken
" itu urusan mas, saat ini dukungan mu yang terpenting, rahasia kan dulu hubungan ini jangan ada yang curiga jika waktu nya sudah tepat mas akan bicara pada mereka" ucap Rendika mengusap kepala Niken pelan..
Niken merapat kan tubuh nya pada Rendika yang sedang mengemudi mobil, suasana hati mereka saat ini sedang berbunga tak ada yang mau menjauh, Rendika sendiri sudah mempunyai semangat untuk sembuh karena Niken akan menemani hari-hari nya nanti...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
bagus Niken, mmg kamu yg pantas dr pd Selena doyang teh celup sana sini, Selena sm dgn Gio,
2024-10-25
0
Dewi Zahra
semangat kak
2023-08-11
1
.
plong juga kan rasanya klo udah saling terbuka kaya gini
2022-04-02
1