berobat

Kekehan kecil dari ruang tamu membuat Selena dan Gio kelabakan karena mereka tak sadar sudah melakukan hubungan terlarang itu di sudut rumah..

Selena memungut cel*n* d*l*m nya dan segera berlari ke dalam kamar begitu juga dengan Gio...

mereka kocar-kacir seperti orang tengah maling yang hampir tertangkap..

"Papa ada-ada saja,mana mau pak Anto dengan bik Sum,orang dia janda anak dua...pacar pak Anto sekarang cantik meskipun janda dia tidak punya anak" oceh buk Sintia sambil terkekeh kecil, mereka sedang berbicara tentang bik Sumi pembantu sebelah rumah yang mereka coba jodoh kan dengan pak Anto satpam rumah nya.

" iya pak,saya pernah kok lihat pacar pak Anto mereka sedang Vidio call" sahut Niken

" iya kan ken cantik?"

" iya bu..." jawab Niken

" mama pernah lihat??" tanya pak Hardian

" pernah...!! waktu pak Anto antar mama ke pasar kami sempat berpapasan sebentar"

"hmmmmm...."

" tumben ruman sepi " gumam bu Sintia melihat kiri kanan rumah nya seperti kuburan yang tak berpenghuni

" mungkin Gio pergi ke kampus ma atau masih tidur, akhir-akhir ini papa lihat Gio sudah mulai pulang malam ma,papa takut nya dia terpengaruh dengan keadaan di luar sana"

"percaya saja pa pada Gio, dia anak yang baik tidak akan mungkin melakukan hal buruk di belakang kita" sahut bu Sintia tersenyum manis

" istirahat dulu pak,saya masuk sebentar ya nanti jam makan siang akan saya siapkan makan serta obatnya" ucap Niken tersenyum kecil meninggalkan majikan nya ini

saat hendak masuk kedalam kamar Niken berpapasan dengan Gio yang hendak keluar

" kak..." sapa Niken membuat Gio tersentak kaget

" he..iya ken" jawab Gio salah tingkah membuat Niken mengerutkan keningnya heran biasanya Gio paling pantang melihat Niken apalagi sendiri mulut nya tak bisa di rem lagi untuk menggoda Niken tapi kali ini Gio hanya tersenyum gugup...

Niken tak ambil pusing di kembali kedalam kamar nya...

***

" kenapa bapak bisa mengatakan kalau bapak Impoten?" tanya seorang dokter kandungan pada Rendika

" saya merasa tidak ada ketertarikan pada perempuan dok,dan tidak bisa ereksi,jadi saya merasa kondisi saya Impoten" jelas Rendika

" kondisi yang bapak jelas kan belum bisa memastikan bapak kalau lemah syahwat,apa bapak pernah memancing nya?"

" maksud dokter? " tanya Rendika tak mengerti

" apa bapak pernah melakukan hubungan suami istri?" Rendika menggeleng cepat

" itu tidak bisa di pastikan pak"

" tapi saya yang merasakan nya dok,saya tidak bisa ereksi" kekeh Rendika

"mungkin saja karena tidak ada pancingan seksual, tapi semua itu bisa saja terjadi pak untuk lebih lanjut kita pemeriksaan tes urin,darah dan USG" jelas sang dokter

awalnya Rendika ingin berobat keluar Negri karena takut ada yang mengetahui nya tapi karena pekerjaan yang sangat padat membuat nya harus memilih berobat di Indonesia,lagi pula sudah banyak dokter kandungan ternama di Indonesia jadi tak perlu di ragukan lagi.

setelah melakukan pemeriksaan Rendika Duduk kembali di kursi yang berhadapan dengan sang Dokter yang bernama Triadi putra ini.

" untuk hasil nya besok akan saja jelas kan pak jika memang bapak Impoten bapak harus suntik hormon dan menjalani terapi lain nya tapi kita lihat dulu hasil nya besok" jelas Sang dokter

Rendika mengangguk patuh dan segera pamit untuk kembali ke kantor nya, sebenarnya Rendika memiliki hasrat pada Perempuan tapi dia semakin Depresi saat mama nya menjodohkan Niken pada Gio, Rendika hanya bisa menerima tanpa bisa membantah dia terlalu takut mengungkapkan perasaan nya di tambah lagi Kondisi psikis nya tak baik...

ada perasaan percuma untuk berobat tapi bagaimana pun juga dia ingin sembuh jika bukan Niken jodoh nya dia berharap suatu hari menemukan cinta sejati nya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***