cemburu

" io...apa maksud mu menyindir ku saat makan tadi?" tanya Selena pada Gio, Selena mendatangi kamar Gio langsung,dia sudah tak ambil pusing lagi jika orang mengetahui hubungan mereka, toh dia juga akan Minta cerai secepat dari Rendika karena lelaki itu impoten,dalam pernikahan nya ini bukan dia yang salah..

"Na,, keluar nanti ada yang melihat mu...!!!" bentak Gio panik

"Tidak... kenapa kamu takut begitu,takut Rendika tau,tidak akan dia sudah pergi dengan Niken,atau kamu cemburu pada Rendika??"

"Jangan buat aku berbuat kasar pada mu na,ini di rumah,jika aku cemburu pun itu hak ku karena Niken calon istri ku" tegas Gio lagi mendorong Selena kearah pintu

Selena mencium bibir Gio rakus,hati nya sakit saat Gio mengatakan Niken calon istri nya,jadi selama ini dia di Anggap apa oleh Gio,ntah kenapa dia sangat menyukai lelaki di hadapannya ini, Selena selalu ingin di sentuh oleh Gio jika sedang berdekatan,dia cemburu saat Gio membahas wanita lain di hadapan nya..

Tanpa sadar Gio membalas ciuman panas Selena hingga membuat Selena mengeluarkan suara ******* nya,Gio tak perduli lagi dengan apa yang mereka lakukan,Selena sendiri yang berani masuk kedalam kamar nya berati Selena sudah siap dengan konsekuensi nya, padahal Gio sudah bersiap untuk pergi ke kampus tapi Selena mengacaukan jadwal nya hari ini...

"Di mana Selena bik?" tanya Bu Sintia yang tidak melihat Selena di kamar nya, tadinya bu Sintia ingin membujuk Selena mungkin saja apa yang di katakan Gio tadi benar kalau Selena tengah cemburu pada Niken tapi dia tak menemukan menantu nya itu di kamar

"Mungkin di taman belakang bu,saya juga tak melihat nya dari tadi" jawab Bik Aida yang masih sibuk meracik bumbu untuk masakan nya siang nanti...

Bu Sintia berjalan kearah taman belakang, mungkin saja Selena di sana..

Suara bersahutan di kamar Gio, untung saja kamar ini besar sehingga tak terdengar sampai keluar kalau sang pemilik kamar sedang berpacu dalam hubungan terlarang yang mereka ciptakan..

Selena menghempaskan tubuhnya lemas di sebelah Gio karena permainan kali ini dia yang memimpin nya,Gio sedikit heran dengan sikap Selena yang terlalu agresif bahkan dia sampai kewalahan mengimbangi permainan nya, Selena memang hip*rs*ksualitas di mana dia memiliki kecanduan terhadap h*b*ngan b*dan yang berlebihan apalagi dengan lelaki yang dia inginkan dia selalu merasa tidak ada puasnya...

Selena memejamkan matanya, tubuh nya terasa remuk tapi dia masih menginginkan nya sedang kan Gio sudah menyerah...

" ayolah io sekali lagi, setelah ini sudah" bujuk Selena sedikit memohon

" ini sudah siang na,aku harus kekampus kamu segera keluar nanti orang bisa curiga pada kita" ujar Gio segera bangkit dan membersihkan dirinya

Gio keluar dari kamar dengan pakaian rapi, wajah lelah nya sangat terlihat

" io.... belum pergi" sapa bu Sintia membuat jantung Gio berdetak kencang dia takut kalau Selena ikut keluar sekarang

" be-lum ma,tadi masih ada yang harus aku kerjakan dulu" jawab Gio gugup

" kamu demam nak?"ujar Bu Sintia memegang kening Gio yang penuh peluh

" tidak..." jawab Gio cepat

"Kenapa berkeringat begitu"

" tidak,hanya sedikit lelah ma,,aku berangkat dulu sudah telat ma" ucap Gio menyalami punggung tangan mama nya lalu segera pergi

Bu Sintia menatap kepergian Gio,dia sedikit heran dengan sikap Gio, seperti sedang menyembunyikan sesuatu tapi apa....Bu Sintia tidak tau...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***