hening

makan malam kali ini hening mereka seperti tengah berada di kuburan, Bu Sintia menatap Selena tajam begitu juga dengan Rendika yang seolah ingin menguliti tubuh perempuan cantik itu,kemana Selena semalam kenapa harus berbohong pada ibunya, sebenarnya Rendika tak mempermasalahkan semua nya asal jangan membuat ulah di luar sana apalagi sampai nama nya di bawa-bawa Rendika masih belum bisa menerima Selena sebagai istri nya.

Dengan susah payah Selena berusaha menghabiskan makan malam nya, tatapan membunuh dari Rendika membuat nyali nya sedikit menciut...

Gio seolah memperlihatkan wajah tak berdosa nya dengan lahap dia menghabiskan makan malam nya kali ini, berbeda dengan Niken yang sesekali melirik Rendika tapi tak berani untuk menatap..

pak Hardian pun bingung dengan situasi saat ini,ada apa dengan anggota keluarga nya kenapa seperti orang bermusuhan...

setelah makan malam semuanya bubur masuk kedalam kamar masing-masing

Niken diam-diam memperhatikan gerak Rendika yang masuk kedalam kamar dan memegang tangan Selena seperti menarik untuk segera masuk..

" ck....kenapa hati ku sakit,bukan nya mereka memang suami istri wajar apapun yang akan mereka lakukan" ucap Niken pelan pada dirinya sendiri,dia seolah mengasihani diri nya yang baru saja melihat kemesraan Rendika dan Selena

" kenapa....!!!" bentak Selena menarik tangan nya dari pegangan Rendika

" kenapa kamu berbohong,semalam kamu kemana?" tanya Rendika

" apa urusan mu,bukan nya kita tak boleh saling mengganggu,apa kau sudah mulai pikun atau kau sudah mulai menyukai ku" tuduh Selena seenaknya

" aku tak pernah melarang mu dan memang aku tak ingin tau apa kegiatan mu di luar sana,tapi setidaknya jangan membuat mama curiga dengan memberikan alasan kalau papa mu sakit sedang kan mereka baru saja bertemu" jelas Rendika membuat Selena terdiam kalau kebohongan nya di ketahui oleh sang mertua

" aku tak ingin terlibat masalah mu na,jadi tolong berpikir dengan baik untuk mencari alasan,aku tak ingin mama malah berpikir buruk terhadap pernikahan ini dan jangan sampai kau berulah di luar sana" ingat Rendika lalu pergi keluar kamar

Selena menghentak kan kaki nya kesal kenapa harus mengatakan papa nya sakit sementara mertua nya bertemu papa nya,tapi apa lagi alasan untuk keluar dari rumah ini pikir Selena

" sial... benar-benar sial" ucap Selena geram

Rendika termenung di teras depan rumah nya sambil memperhatikan kearah pos satpam, kepalanya sedikit berdenyut dia pintar dalam segala hal,dia mapan dan wajah nya cukup tampan tapi kenapa dia tak bisa mendapatkan kebahagiaan,Niken perempuan yang dia cintai kini malah menjauhi nya apa mungkin dia bisa sembuh dari penyakitnya ini

tanpa sengaja Niken memperhatikan Rendika tadinya dia lewat untuk mengantarkan kopi pada satpam rumah tapi melihat Rendika termenung seperti menahan beban...

"dalam keadaan apapun kamu masih tampan mas" gumam Niken pelan

" apa mungkin kita bisa bersama, sedangkan kamu sudah di miliki orang lain" lanjut nya pelan

Niken terus berjalan dan mengantarkan kopi tersebut setelah itu dia ingin masuk kembali kerumah tapi sedikit pun Rendika tak menoleh pada nya,apa yang terjadi pada lelaki itu,marah kah Rendika atau memang selama ini hanya dia seorang yang menahan Rindu pada lelaki itu,ntah lah Niken sendiri bingung apa yang bisa dia lakukan saat ini..

jantung Niken berdetak tak karuan perasaan nya tak menentu saat ini di diamkan oleh Rendika membuat nya sakit,dia tak bisa menerima nya..

Niken memberanikan diri untuk mendekat

" mas...." sapa nya pelan tapi tak di gubris oleh Rendika

" mas....." panggil nya lagi sedikit kencang membuat Rendika terkaget

" ken....ini kamu ken?" tanya Rendika tak percaya Niken mendekati nya bahkan memanggil nya

" hmmmm......kamu melamun mas,apa kamu sakit?" tanya Niken lagi bukan nya tadi Rendika dan Selena tengah masuk kedalam kamar tapi kenapa Rendika sendiri di luar rumah

Rendika menggeleng kan kepala nya,ingin menarik Niken kepelukan nya saat ini dan menangis di bahu perempuan cantik itu, Rendika tak peduli di katakan cengeng karena memang saat ini dia butuh dukungan serta seseorang yang bisa di jadikan teman curhat untuk mendengarkan keluh kesah nya...

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

semangat ren

2023-08-11

0

Anastasia Anastasia

Anastasia Anastasia

jgn buat mrk saling selingkuh satu rumah thor...kasian...Selena juga tak mungkin memulai duluan merayu rendika pasti rendika malah menghinanya....

2022-03-25

1

mamak"e wonk

mamak"e wonk

ini mah judul nya mendem kangen..🤭😅😅

2022-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!