"Kau boleh tidur di kamar ini, letakkan pakaian mu di sebelah sana" tunjuk Rendika pada lemari di sudut ruangan " kita memang berstatus suami istri tapi kau tak boleh menyentuh semua barang-barang ku" tegas Rendika menatap Selena dengan tatapan sinis
"Ck...!! kau kira aku ingin memakai barang-barang mu,punya ku saja masih banyak yang tak terpakai jangan terlalu PD tuan,aku bukan dari kalangan miskin yang datang mengemis ke rumah mu ini,aku keluarga kaya raya" batin Selena,dia hanya bisa menjawab dalam hati karena belum tau karakter suaminya ini jika Selena sudah menemukan titik kelemahan Rendika dia yang akan menguasai nya nanti
"Awas saja kau nanti jika sudah tergila-gila pada ku akan aku pasti kan kau tertunduk patuh,tidak akan ada cela bagimu untuk keluar dari genggaman ku,kau akan aku kuasai" ucap nya pelan sambil menyusun pakaian nya di lemari yang sudah di kosong kan Rendika
"Pegang ini" ucap Rendika memberikan satu kartu ATM
"Bulanan mu akan aku transfer ke sana, pergunakan sebaik mungkin aku tak akan memberikan tambahan untuk mu jika habis,kau tak perlu masuk atau menyiapkan apapun untuk ku,aku bisa melakukan nya sendiri, untuk berhubungan maaf aku belum bisa" ujar Rendika membuat Selena terdiam
"Emmm...kau belum melihat lekuk tubuh ku saja,tapi bagus lah aku tak perlu bersusah payah melayani mu apalagi hamil anak mu, membawa perut besar akan merepotkan bagi ku" oceh Selena pelan agar tak didengar Rendika
Sebenarnya alasan utama Selena tak ingin dijodohkan karena dia sudah tak perawan dia bingung jika Rendika mengetahui nya tapi saat ini Rendika sendiri yang tak menginginkan *** jadi tak ada yang di takutkan Selena lagi dia bisa hidup tenang dan masih menikmati hari-hari nya,hanya perlu memperlihatkan wajah manis saat sedang kumpul di keluarga Rendika saja..
Rendika keluar kamar dari tadi dia sibuk bolak-balik seperti satpam menunggu kepulangan Niken tak biasanya Niken pulang malam biasanya paling lama jam 7 Niken sudah berada di rumah, tapi kini sudah pukul 9 malam membuat Rendika menjadi khawatir takut terjadi apa-apa pada Niken...
Berulang kali Rendika menghubungi Niken tapi tidak ada jawaban membuat nya memutuskan untuk menunggu di teras depan..
Cukup lama Rendika menunggu hingga terdengar bunyi mobil di depan pagar rumah dan suara Niken menyapa pak Anto satpam rumah, Rendika sudah berdiri melipat kedua tangannya menunggu Niken lewat.
Niken berjalan pelan dia sengaja tak melihat kearah Rendika dan ingin masuk lewat pintu samping
" Dari mana kamu?" tanya Rendika tegas
Niken hanya diam dia tak ingin menjawab atau pun melihat ke arah Rendika
"Niken,mas sedang bicara pada mu...!" pekik Rendika mulai emosi
Langkah kaki Niken terhenti dan Rendika mendekat " kamu dari mana? apa pantas anak gadis keluar hingga larut malam seperti ini?" ucap Rendika kesal dia tak pernah marah pada Niken tapi kali ini dia marah besar,,
"Siapa yang mengantarkan mu?"
"Teman" jawab Niken ketus
"Ken kamu sudah dewasa, seharusnya kamu bisa bertindak selayaknya perempuan baik-baik yang pulang tepat waktu"
"Justru aku sudah dewasa aku sudah bisa menjaga diri ku sendiri,apa peduli mas padaku,aku hanya seorang anak pembantu mas bukan adik mas" jawab Niken ketus
" Ken,kamu sadar dengan ucapan mu,mas tak pernah menganggap mu sebagai anak pembantu,di rumah ini kamu yang paling kami sayangi" bentak Rendika lagi
" ckk jika memang aku yang paling kalian sayangi tak akan begini kalian membuat ku" ucap Niken ambigu lalu berjalan cepat masuk kedalam rumah
" Niken......" pekik Rendika lalu meremas rambutnya kesal
"Ada apa dengan Niken....." batin nya, Rendika tidak tahu kalau Niken juga menyimpan perasaan untuk nya.
Niken menangis di dalam kamar,kamar Niken dan buk Aida memang terpisah karena buk Aida harus mengawasi para pembantu lain nya di belakang sedangkan Niken di berikan kamar sendiri yang di lengkapi dengan pernak-pernik boneka kamar Niken serba Pink,khas kamar anak perempuan, bu Sintia sengaja membuat kan nya karena hanya Niken anak perempuan yang ada di rumah itu,sifat bawel nya membuat semua orang bahagia, meskipun keluarga Mahendra menyayangi nya Niken tak pernah berlebihan dia selalu membantu apa yang dia bisa....
Keluarga Mahendra berniat menjodohkan Niken pada Gio setelah Niken tamat Kuliah agar hubungan mereka semakin erat...
"Kenapa sesakit ini tuhan di tinggal kan orang yang kita cintai" isak Niken
Ya dia mencintai Rendika dalam diam karena selama ini Rendika hanya berlaku sebagai kakak baginya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
yetiku86
alasannya cuma satu, karena kalian tidak/belum berjodoh
2024-09-09
0
Dewi Zahra
lanjut
2023-08-11
0
Bzaa
aihh aihhhh
2022-05-20
0