seminggu sudah Rendika dan Selena menikah tak ada percakapan serius antara mereka berdua, Selena sibuk dengan urusan nya sendiri begitu juga Rendika bahkan Rendika banyak menghabiskan waktu nya di kantor,dia merasa bosan jika di rumah melihat Gio yang terus menerus menggoda Niken membuat nya cemburu lebih baik dia menghabiskan waktu nya di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk..
Selena sendiri banyak menghabiskan waktu nya di club' bersama teman-teman nya,dia akan pulang jam sembilan malam dengan alasan sedang merintis usaha baru bersama teman-teman nya agar mama Rendika tak curiga, sebenarnya seminggu menjadi istri Rendika membuat Selena muak berpura-pura manis tapi mau bagaimana lagi dia tak bisa membangkang karena tinggal di rumah orang tua Rendika dan memakai semua fasilitas dari keluarga Mahendra.
malam ini Selena sudah pulang duluan tapi tak melihat Rendika di kamar, biasanya Rendika akan pulang duluan dan terbaring tidur tapi tidak untuk malam ini.
Selena menghempaskan tubuhnya di atas ranjang empuk kamar Rendika dia menikmati peran sebagai istri saat ini karena tak perlu melayani Rendika dalam urusan Ranjang ataupun yang lain nya, Rendika tak ingin di ganggu dia bisa mengerjakan semua nya sendiri, tapi terkadang sesekali Selena juga membutuhkan sentuhan tidak mungkin dia bermain bersama lelaki di luar sana jika ada yang mengetahui nya bisa tamat riwayatnya..
***
Rendika sengaja menginap di kantor karena memang banyak pekerjaan yang harus dia selesai kan Minggu ini untuk peluncuran proyek baru nya..
di dalam ruangan kerja nya sudah ada kamar dan beberapa pakaian Rendika dulu jika dia tak pulang dia juga sering menginap di kantor tapi harus sepengetahuan Niken karena Niken sering tiba-tiba mencarinya..
tiba-tiba Rendika merindukan Niken sudah beberapa hari ini mereka tidak bicara terakhir saat Niken pulang malam itu pun hanya pertengkaran yang terjadi, Rendika mengambil ponselnya dan menghubungi Niken tapi tidak di angkat oleh Niken..
" di mana kamu ken,apa kamu sedang bersama Gio, akhir-akhir ini aku perhatikan kamu semakin dekat dengan Gio,atau kamu sedang di luar bersama teman-teman mu" gumam Rendika bermonolog sendiri
Rendika sudah mencari referensi beberapa dokter ternama untuk mengobati penyakitnya tapi dia belum sempat menemui nya karena terkendala pekerjaan yang sangat padat dia ingin sembuh setidaknya untuk membahagiakan orang tua nya nanti..
****
" kenapa mas Rendi tidak terlihat" batin Niken yang dari tadi sengaja duduk di teras depan,dia hanya ingin melihat wajah Rendika,sudah beberapa hari tak bertemu membuat Niken juga menahan rindu
Niken sengaja berjalan ke pos satpam untuk menemani pak Anto dan pak Haris bermain catur
" tumben kamu keluar ken?" tanya pak Anto yang memang jarang melihat Niken keluar rumah, biasanya Niken lebih banyak menghabiskan waktu nya di dalam dengan pak Hardian dan yang lainnya
" panas di dalam pak" alasan Niken padahal dia tengah menunggu Rendika
" pak pagar nya sudah di kunci?" tanya Niken basa-basi
" belum Ken,tuan Rendi belum pulang" sahut pak Haris
" skak mat,nah mau lari kemana....udah nggak ada jalan lagi" ucap Pak Anto membuat pak Haris menggaruk kepalanya yang tak gatal
" kok kalah terus aku to, kamu mainnya curang ya..." tuduh Pak Haris
" enak saja memang kamu nya yang nggak bisa cari jalan"
" kenapa belum pulang pak?" tanya Niken lagi
" mungkin masih ada urusan ken di kantor,memang akhir-akhir ini pak Rendi sering pulang larut malam" jawab pak Anto lagi
" kamu berubah mas,,dulu selalu pulang cepat dan menghubungi ku,sejak menikah kamu terlalu sibuk dengan dunia mu sendiri dan tak lagi memikirkan ku" batin Niken berjalan kearah rumah,di lirik nya jam sudah pukul 10 lewat matanya juga sudah mengantuk tidak mungkin dia sanggup menunggu Rendika,Niken segera masuk kedalam kamar dan membaringkan tubuhnya tak berapa lama Niken terlelap dalam mimpi..
berbeda dengan Rendika yang tak bisa tidur dia memikirkan di mana Niken karena beberapa kali di hubungi nya tak ada jawaban,apa Niken masih marah pada nya, tapi apa yang di marah kan Niken seharusnya dia yang marah karena Niken tak datang saat hari pernikahan nya
Rendika menarik nafas kasar dan mengusap wajah nya,dia terlalu lelah menjalani hidup begini,tidak bisa bersama orang yang di cintai nya,ada nya Selena hanya menambah masalah dalam hidupnya, padahal dulu dia sangat menikmati hari-hari nya bersama Niken meskipun mereka tak ada ikatan pernikahan atau pacaran tapi Niken tetap mau bersamanya menemani hari-hari nya bahkan Niken sering mendatangi Rendika ke kantor untuk menemani nya bekerja...
Rendika menyadari sejak kehadiran Selena Niken berubah apa Niken juga menyimpan perasaan pada nya,tapi bagaimana mungkin selama ini mereka hanya seperti adik kakak yang saling menyayangi dan membutuhkan..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Egepe Angel
bukan nya niken di tlp nggk mau angkat ?
2023-08-17
0
Dewi Zahra
semangat kak
2023-08-11
0
Moms Rizky Zahra
cinta dalam diam itu menyakitkan menyakitkan
2022-05-17
0