terbayang

Gio tak henti-hentinya melihat perempuan cantik yang lalu lalang di hadapan nya dia memang sedikit playboy itu yang membuat Niken tak memberikan respon Gio,dulu pernah satu kali Niken memergoki Gio sedang bercumbu mesra di ruang tamu saat rumah pak Hardian kosong,Pak Hardian dan bu Sintia sedang berada di luar kota untuk memasuki acara pernikahan sepupunya sedang kan Rendika masih di kantor siang itu, Niken yang tak sengaja lewat melihat jelas aksi brutal Gio jika saja Niken tak berdehem mungkin mereka akan bertarung di ruang tamu tanpa rasa malu..menurut Gio jika belum memiliki ikatan pernikahan sah-sah saja bermain bersama perempuan mana pun jika sudah menikah lain cerita tapi hal itu tidak berlaku untuk Niken,dia tak suka melihat lelaki sembarang memainkan hati wanita apalagi sampai dengan hubungan *** bebas..

Gio bersiul ketika melihat perempuan Seksi berjalan di depan nya, sebenarnya Niken juga cukup seksi tapi tapi dia selalu membalut tubuh nya dengan pakaian sedikit longgar agar tak terkesan memancing hasrat lelaki untuk menatap nya..

"Tolong fokus pada tujuan mu kak" ujar Niken kesal melihat Gio yang seperti cacing kepanasan jika melihat perempuan seksi

"Kamu cemburu sayang" goda Gio mendekat pada Niken

" tidak....!!!" tegas Niken

" iya, terlihat jelas wajah kami cemburu"

" tidak"

"Iya "kekeh Gio sambil menampakkan senyum terbaik nya

" Stop...jika kamu begini terus aku akan pergi ke kelas,kamu sendiri saja ke ruang dosen jangan mengajak ku" ucap Niken kesal,bukan dia cemburu tapi Niken malu melihat tingkah laku Gio yang semakin menjadi-jadi, menurut Niken meskipun Gio dari kalangan orang kaya tapi dia terlalu Norak jika melihat perempuan cantik

"Iya..iya...maaf" ujar Gio menekukan wajah nya karena Niken memarahi nya

mereka melanjutkan perjalanan nya kembali kearah ruangan dosen..

****

Rendika memijat Pelipisnya kepalanya sedikit berdenyut

"Kenapa Niken berubah pada ku" batin Rendika,dia tak bisa berkonsentrasi bekerja karena memikirkan Niken

Tiba-tiba Rendika terbayang masa lalu mereka, masa di mana dia dan Niken dulu sering jalan bersama, saat Niken tengah merajuk Rendika sering membujuk nya dengan mengajak jalan-jalan ke laut,Niken Sangat menyukai lautan menurut nya dia bisa mengapresiasi kan dirinya di tepi lautan,dia bisa bebas berteriak saat kesal, menangis saat sedih dan tertawa saat bahagia,ombak laut dengan setia mendengarkan semua keluh kesahnya..

Niken suka berlari di pinggir pantai, bermain pasir seperti anak kecil,dulu saat dia SMA mereka sering membuat rumah pasir...

"Mas,,aku ingin rumah seperti ini jika aku menikah nanti,rumah seperti istana" ucap Niken terkekeh di telinga Rendika

Rendika mengangguk patuh pada setiap ucapan Niken,dulu Rendika berharap bisa meminang Niken setelah perempuan cantik itu tamat SMA tapi dia tak berani mengatakan nya karena dari kecil Rendika mengidap penyakit flek paru tubuh nya lemah dan dia selalu minum obat-obatan tanpa henti, setelah lulus kuliah dia merasa tubuhnya sedikit berbeda dan dia menyimpulkan sendiri kalau diri nya sedang bermasalah sejak itu dia melupakan semua impian nya, Rendika tak ingin Niken kecewa nanti pada nya,lebih baik Niken bersama Gio yang jelas lebih sehat dari pada dirinya

"Pak Rendika...." panggil Ranti sekretaris Rendika

" Pak Ren" pekik Ranti membuat Rendika tersentak kaget

" maaf pak,saya dari tadi berdiri di sini tapi bapak hanya senyum-senyum sendiri" ucap Ranti salah tingkah dia pikir Rendika menyukai nya karena selama ini dia selalu berpakaian seksi dan menarik tak pernah di tegur oleh Rendika Ranti pikir Rendika menyukai dengan semua yang di lakukan nya

"Ada apa?" tanya Rendika sedikit kesal karena lamunan nya tentang Niken buyar sudah

"Ada berkas yang harus bapak tanda tangani karena siang ini akan ada rapat untuk membahas proyek baru" ucap Ranti sedikit menunduk dan menampakkan jelas atas gunung kembar nya tapi tak sedikit pun milik Rendika menegang ini hal yang membuat nya bertambah yakin kalau dirinya Impoten..

Setelah menandatangani Rendika mengusir Ranti keluar,dia berpikir harus segera berobat agar penyakit nya ini sembuh,berapa banyak perempuan cantik dan seksi lalu lalang di kantor nya tapi tak ada satu pun yang di minati Rendika,jika dia penyuka sesama jenis dia tak tertarik pada laki-laki,dia hanya tertarik pada Niken tapi dia takut Niken kecewa pada nya,dia tak ingin menghancurkan kehidupan perempuan cantik itu..

"Kenapa aku harus mengalami penyakit memalukan ini" batin Rendika kesal,dia tak ingin impoten,dia ingin seperti lelaki normal lain nya tapi semakin Rendika memikirkan nya dia semakin stress dan tubuh nya semakin tak merespon perempuan..

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut

2023-08-11

0

Dian

Dian

itu bukan impoten kayak.y tpi Rendika emang org.y setia dan itu.y jga setia akan terangsang cuma u/ 1 org 😅

2023-01-17

0

Moms Rizky Zahra

Moms Rizky Zahra

semangat Rendika kmu pasti sembuh

2022-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!