" ini hasil nya" ujar sang dokter memberikan selembar kertas yang berisi pemeriksaan Rendika kemarin
" kalau di lihat dari penjelasan anda kemarin dan tanda serta gejalanya saya menyimpulkan kalau impotensi anda ini di sebabkan oleh faktor psikologis, bisa jadi dari tingkat kecemasan, depresi dan stress,anda lebih membutuhkan psikiater saat ini dan seseorang yang bisa mendukung anda untuk sembuh, seperti orang tua atau mungkin pasangan anda" jelas sang dokter
" apa saya bisa sembuh dok?" tanya Rendika tak yakin
" jika anda mau berusaha tak ada yang tak mungkin,coba kurangi aktivitas anda,ambil cuti untuk Liburan sejenak agar pikiran anda bisa kembali fress saya akan berikan beberapa vitamin penyubur, setelah ini anda harus rutin kontrol pada psikiater,ajak pasangan anda ke sana agar dia bisa membantu anda"jelas sang dokter lagi
Rendika berpikir sejenak tak mungkin untuk mengajak Selena karena dia tak akan bisa melakukan nya pada Selena,jika Niken pun seperti juga tak akan mungkin...
" seperti nya cukup itu penjelasan dari saya,besok anda harus mulai hidup sehat hindari stress,rokok, alkohol dan makan makanan yang bergizi untuk resep nya bisa di tebus di apotik"Sang Dokter memberikan selembar kertas
Rendika mengangguk patuh dan segera pamit,apa mungkin dia meminta Niken untuk menemani nya sebagai penyemangat tapi bagaimana jika Niken menolak,dia pun belum bisa bercerita lebih lanjut pada Niken...
Rendika kembali ke Kantor karena akan ada acara peluncuran produk terbaru nya siang ini memang dia akui kalau dia terlalu gila kerja,hal itu di lakukan nya semata-mata untuk melupakan pikiran nya pada Niken
***
selena membuka kelopak mata nya pelan, kepalanya berdenyut hebat, tadinya dia ingin pulang kerumah mertua nya tapi tidak mungkin dengan keadaan begini dia terlalu mabuk semalam sehingga membuat nya pusing.
kali ini Selena dan Gio benar-benar sudah di butakan dengan kenikmatan duniawi,Gio menyusul Selena ke club' malam tadi dan mereka bersenang-senang di sana lalu berakhir di ranjang apartemen Selena tak ada lagi rasa malu dan canggung bagi mereka..
" io...bangun kita harus segera pulang" ucap Selena menepuk pipi Gio pelan membuat lelaki tampan itu terbangun dan membuka matanya jika di lihat dari postur tubuh memang Gio lebih kekar dari pada Rendika dan wajah nya pun lebih muda tapi Rendika tak kalah tampan hanya karena dia gila kerja dan raut wajah nya terlalu serius membuat Rendika menjadi lebih tua dan di takuti oleh karyawan nya
" aku masih mengantuk" jawab Gio karena mereka pulang jam 2 malam lalu melakukan kegiatan ranjang nya
" ini sudah pukul 10 io kamu tidak ke kampus?" tanya Selena
" semua bisa di atur" jawab Gio sekena nya
Selena segera bangkit dan membersihkan tubuh nya,dia harus segera pulang jika tidak sudah pasti mertua nya akan curiga karena dari semalam tak pulang-pulang..
****
"selamat atas kerja keras mu nak" ucap Rahmanto bangga lalu menepuk pundak Rendika karena kerja keras nya terbayar sudah,siapa yang tak menginginkan Rendika menjadi menantu nya lelaki tampan,mapan dan pekerjaan keras sudah pasti yang menjadi istri nya akan bahagia
" terimakasih pa" jawab Rendika
papa dan Mama Rendika juga ikut menghadiri acara siang ini, memberikan semangat pada anak pertama nya ini...
" terimakasih pa...ma" ucap Rendika memeluk kedua orang tua nya bergantian
" sudah pasti Selena bangga pada mu" ucap Bu Sintia membuat Rendika menarik sudut bibirnya terpaksa
" bagaimana kabar besan?" tanya Bi Sintia pada pak Rahmanto
" Alhamdulillah sehat,kenapa Selena tidak hadir?" tanya pak Rahmanto karena tak melihat anak nya
bu Sintia mengerutkan keningnya dengan pertanyaan besannya ini,bukan nya Selena menginap di rumah papa nya dan kondisi besan nya pun terlihat sehat-sehat saja kenapa Selena mengatakan papa nya sakit semalam,apa Selena berbohong pikir Sintia tapi kenapa harus berbohong jika ingin pergi keluar untuk acara dia dan Rendika pasti mengizinkan...
" mungkin Selena sedang istirahat di rumah pak, akhir-akhir ini dia sering tak enak badan" jawab Sintia masih membela menantu nya itu,Bu Sintia tipe perempuan yang tak ingin membesarkan masalah, hati nya terlalu baik....
pak Rahmanto tersenyum lebar,dia tau maksud dari ucapan Bu Sintia karena sudah cukup lama Rendika Menikah dengan Selena mungkin saat ini Selena tengah hamil...
setelah acara selesai mereka pulang bersama, Rendika berpikir sejenak dengan ucapan sang dokter yang meminta nya untuk tidak stress dan berlibur,apa Niken mau menemani nya, bagaimana dengan Gio.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
gemes liat Selena. jalang berkerudung 🤪
2024-10-25
0
Dewi Zahra
lanjut kak
2023-08-11
0
Tutik Yunia
jangan menyalahkan satu sisi saja, bagaimana dengan Rendika? apa dia pernah perhatian sama Selena?
dia hanya perhatian sama Niken saja. itu sdh termasuk selingkuh
2022-09-14
0