tak berarti

Selena melihat jam dinding di kamarnya waktu menunjukkan jam sembilan pagi sebenarnya dia malas sekali untuk bergerak karena kepala nya masih sedikit pusing dan tubuh nya sedikit lelah, tetapi perutnya juga lapar dan minta di isi segera, Selena masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Gio membuka matanya menyadari kalau hari sudah pagi,Gio sadar betul semalam dia tak bisa lagi menolak keinginan Selena karena Selena terus memancing nya dirinya.

" sudah bangun" sapa Selena yang masih terlihat gugup karena mengingat percintaan panas mereka semalam berbeda dengan Gio yang sedikit Santai mungkin karena Gio sudah sering melakukan hubungan **** bebas dengan berbagai wanita..

" hmmmm..... semalam aku tak-"

"sudah...aku yang salah memancing di air keruh" Potong Selena cepat

" tolong jangan bicara apapun di rumah,aku tak ingin adanya keributan anggap saja semalam kita saling membutuhkan" ujar Gio santai

" apa.....dia tak menganggap ku apa-apa,aku tak berarti apapun untuk nya, jadi semalam aku yang bertindak sebagai ******" batin Selena

oke fix anggap saja itu bonus karena dia yang menyukai lelaki itu duluan

" aku ingin segera pulang mama pasti mencemaskan ku,,mobilmu masih di klub semalam aku tinggalkan di sana" ujar Gio bangkit lalu mencari pakaian nya

" itu pakaian mu aku letakkan di sana" tunjuk Selena pada sofa yang ada di ruangan kamar nya

Gio segera memakai nya dan beranjak pergi meninggalkan Selena

" ck...kakak adik hampir sama,kamu lihat saja nanti aku akan menaklukkan mu Gio" gumam Selena

Selena segera bersiap untuk pulang dengan memakai dress pendek dan membawa tas dengan warna senada, dia keluar dari apartemennya tujuan pertama nya untuk mengambil mobil lalu pulang kerumah mertua nya..

Di dalam mobilnya Selena hanya terdiam,perasaan tidak tenang berkecamuk di dalam hatinya. Dia sadar betul dengan apa yang dia lakukan semalam bersama Gio adalah kesalahan fatal bisa-bisa nya dia menggoda Gio dan melakukan penyatuan di apartemen nya...dia selama ini memang liar tapi untuk kali ini benar-benar kelewatan berselingkuh dengan adik ipar sendiri.

Selena tersadar dia sedang membawa mobil dia mendadak mengerem karena ada orang yang tiba-tiba menyeberang jalan. Hal itu membuat tubuh nya terhuyung untung saja sabuk pengamannya terpasang dengan baik hingga dapat menahan tubuh Selena. Hanya dahinya saja yang terbentur stir mobil

Selena menghela nafas panjang untung saja dia masih sempat mengerem jika tidak mungkin hanya dua kemungkinan yang terjadi satu berada di rumah sakit atau berada di kantor polisi...kemudian Selena kembali menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya. Matanya terus saja menatap ke arah jalanan yang berada di depan nya..

otak Selena malah kini terpikir dengan bentuk tubuh Gio yang kekar semalam dia bisa menikmati nya, benar-benar gila batin nya

Selena memasuki pekarangan rumah mertua nya,dia segera keluar dari dalam mobil tak terlihat lagi mobil Rendika di garasi sudah pasti dia sudah berada di kantor pagi ini tak ada waktu bersenang-senang bagi lelaki gila kerja itu.

" pagi..." sapa Selena kearah meja makan di sana sudah ada Hardian yang sedang tertawa girang bersama Niken membuat Selena sedikit cemburu,Niken sangat pandai membuat suasana rumah menjadi ramai

" sayang baru pulang, semalam menginap di mana?" tanya Sintia khawatir

" di rumah papa ma,aku sudah izin dengan mas Rendika" jawab Selena tersenyum manis

" kalian bertengkar,ini kenapa jidat nya?" tanya Sintia lagi melihat jidat Selena yang memerah

" tidak, semalam papa meminta ku menemani nya dia kurang enak badan ma,ini terbentur di kamar mandi rumah ma,oh ya aku lapar bisa siap kan makanan nya" pinta Selena memasang tampang memelas nya dia memang sangat lapar apalagi kegiatan nya semalam menguras energi..

" kenapa Selena tidak sarapan di sana" batin Sintia

"wah, sarapan nya enak ya ada bubur ayam dan sayur capcay kesukaan ku" ucap Selena girang melihat menu sarapan nya pagi ini

" ayo makan sayang kalau kamu suka" ucap Sintia

" pak,ayo kita jalan-jalan di luar" ajak Niken memapah Hardian dan di anggukki Hardian,dia memang suka sekali berjemur di luar rumah sambil melihat Niken merangkai tanaman nya,Niken sangat menyukai tanaman apalagi sejenis mawar sehingga halaman depan rumah di tumbuhi berbagai warna mawar,selain harum menurut Niken ini adalah sebuah lambang cinta untuk keluarga Mahendra keluarga yang sudah memberikan nya kasih sayang setelah ayah nya tiada..

" ck.. menjilat" gumam Selena pelan tapi tak terdengar oleh Niken

Selena menerus kan acara sarapan nya,dia ingin segera masuk kedalam kamar untuk meneruskan acara tidur nya ...

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

kamu yg ngk bisa penempatan diri Selena, udh ngk bener. bikin diri merendah biar di sayang mertua. sombong, apa yg mau di banggakan. kotor, najis kamu itu. 😡

2024-10-25

0

Nur fadillah

Nur fadillah

Waaaah....kacau kalau ada di dunia nyata....bisa perang Dunia ke 4 ini...,🤣🤣🤣

2023-12-26

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

kamu wanita jalang

2023-08-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!