Raya menaiki sampan dan mendayungnya sedikit ke tengah. Ia seorang diri di atas perahu itu. Aska melihatnya dari pinggir danau sambil mengawasi Raya.
Ponsel Aska berbunyi, ada pesan singkat dari tuan Hyuk asisten pribadi papanya.
Tuan muda anda sedang dimana? tuan besar mencarimu dan menunggu dirumah.
Begitu bunyi pesan dari tuan Hyuk. Aska memandang Raya yang sudah agak ke tengah. Ia melambaikan tangan pada Raya. Meminta gadis itu menepikan perahunya.
"Kemarilah, ayo kita pulang" kata Aska.
"Pulang? sekarang?"
"Iya aku ada urusan, cepat menepi"
Raya mencoba mendayung ke pinggir tapi papan dayungnya terjatuh ke air. Ia kesulitan mengambilnya. Aska menggaruk keningnya melihat tingkah Raya di atas perahu. Aska mengambil tali tambang yang tersedia di pinggir danau untuk mengikat perahu sampan itu.
"Tangkap ini!" Aska melemparkan tali tambang itu ke arah Raya. Dengan sigap Raya segera menyambar tali itu.
"Pegang yang kuat aku akan menarikmu ke pinggir!" Aska menarik tali tambang dengan perlahan. Perahu bergeser ke pinggir danau. Ia mengulurkan tangannya menolong Raya turun dari perahu.
"Kau kuat sekali! kau bisa menarik perahu yang ku naiki"
"Itu karena perahu seperti tak berpenumpang, makanlah yang banyak agar kau gemuk sedikit. Lihatalah badanmu kecil dan kurus. Aku curiga kau mal nutrisi"
"Enak saja! kecil-kecil begini aku kuat tahu!"
"Raya, apa kau bisa ke rumahku sebentar? aku harus segera pulang. Jika aku mengantarmu dulu aku akan telat sampai di rumah"
"Aku bisa naik bus"
"Mana ada bus dari sini! sudahlah kau menurut saja padaku daripada preman-preman itu mengganggumu lagi"
"Baik..aku ikut kau" Raya bergidik membayangkan para preman yang kemarin mengganggunya.
Aska mengendarai mobilnya menuju rumah. Di depan gerbang utama para penjaga berdiri dengan sigap. Itu pertanda suasana sedang genting.
Sepertinya papa sedang marah, ada masalah apa ya..
"Kau temuilah bibi Huang, nanti jika urusanku selesai aku akan mengantarmu pulang"
"Baik..." Raya tidak membantah dan bergegas ke dapur. Ia bertemu salah satu pelayan yaitu Rum dan juga ada bibi Huang di sana.
"Selamat siang bi..."
"Anak nakal kau kemari lagi..."
"Iya bi tuan muda mengajakku kemari"
"Benarkah?"
"Benar bi sekarang tuan muda sedang masuk ke rumah utama"
"Kau disini saja jangan sampai tuan besar melihatmu, moodnya sedang buruk"
"Iya bi..."
Bibi huang berjalan menuju rumah utama. Sepertinya ia menyusul Aska. Raya mendekati Rum yang sedang menata piring bersih.
"Rum biar aku bantu"
"Tidak nona, duduk saja disana. Aku akan membuatkanmu minuman segar dan camilan enak"
"Terimakasih Rum, maaf merepotkanmu"
"Tidak apa nona"
Tak berapa lama Rum membawa dua buah minuman segar dan sepiring pisang goreng. Ia meletakkannya di atas meja di dekat taman. Raya dan Rum duduk mengobrol di sana.
"Oh ya Rum seperti apa tuan besar di rumah ini?" Raya penasaran karena beberapa kali ia hanya melihatnya dari kejauhan.
"Tuan besar pendiam, dingin dan menakutkan. Tapi ia sangat tampan, Tuan muda Aska mewarisi ketampanan dari ayahnya dan kebaikan dari nyonya"
"Baik? Kau bilang Aska baik?"
"Iya nona, persis nyonya Ariani. Selain cantik nyonya juga baik"
"Kalau tuan Hyuk itu siapa? aku sering melihatnya di surat kabar dan berita televisi"
"Tuan Hyuk asisten pribadi tuan besar. Ia amat setia dan selalu menjaga keluarga ini dengan sebaik mungkin"
***
"Siapa yang kau ajak pulang?" tuan Bram menanyai anak lelakinya.
"Teman sekolah pa..."
"Kau tahu asal usul gadis itu?"
"Tahu pa, kami hanya berteman saja"
"Kau tidak menyukai gadis itu bukan?"
"Tidak pa..."
"Oh ya Aska, besok kau ikut papa ke kantor. Hyuk akan mengurus kepindahanmu ke luar negeri"
"Pindah? secepat ini pa?"
"Kenapa kau terkejut? Aska kau pewaris tunggal Admaja Group jadi kapanpun papa mengirimu belajar ke luar negeri kau harus siap"
Aska terdiam yang di katakan papanya benar. Ia tidak memiliki waktu bermain-main seperti teman-temannya yang lain. Ia harus menata diri untuk membantu memegang perusahaan papanya.
Sore itu Raya pulang dan diantar salah satu sopir keluarga Admaja. Aska tidak bisa mengantarnya pulang karena masih bicara penting dengan papa dan mamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
susi 2020
😍😍
2023-11-26
0