Aska duduk di kursi kerjanya, ia tersenyum mengingat gadis itu mencoba menyembunyikan badan mungilnya dari pandangan Aska.
Bertahun-tahun tidak bertemu dan masih tetap sama bagi Aska. Tidak ada yang berubah banyak darinya. Ya wajahnya memang terlihat lebih cantik dan manis di banding saat sekolah dulu. Tapi perangainya yang kekanakan masih seperti dulu.
tuk...tuk...
"Masuk"
Tuan Hyuk datang ke ruang kerja Aska. Ada seorang pria muda di belakang tuan Hyuk.
"Tuan muda ini asisten pribadi anda namanya Tan"
"Terimakasih tuan Hyuk, hai Tan bekerjalah dengan baik" kata Aska.
Tan mengangguk dengan sopan dan tidak menunjukan semangat berlebihan. Tan ini mirip dengan tuan Hyuk. Dia datar saja orangnya.
"Kalau begitu saya permisi, jika ada sesuatu minta lah bantuan Tan, ia sudah terlatih dengan baik"
Aska mengangguk, tuan Hyuk melangkah pergi meninggalkan ruang kerja Aska dan kembali pada tuan Bram ayah Aska mereka berada di perusahaan utama Admaja group.
"Tan dimana ruang kerjamu?"
"Di samping ruang kerja tuan muda"
" Oh oke pergilah nanti aku akan memanggilmu jika perlu bantuan"
"Baik tuan"
Tan membuka pintu dan hampir melangkah keluar. Di depan pintu ia berpapasan dengan staff perempuan membawa file. Sepertinya File untuk Aska.
"Permisi ..." ucapnya canggung. Gadis itu terlihat salah tingkah. Ia sedang melangkah mendekat ke meja kerja Aska. Ia meletakan file-file yang ia bawa di atas meja.
"Ini ...file yang tuan muda minta" ucapnya terdengar grogi dan wajahnya memerah.
"Baik, siapa namamu?"
Gadis itu terdiam beberapa detik, reaksi wajahnya berubah ketika Aska bertanya namanya. Ada gurat kecewa disana. Ia bahkan nampak sedih tapi segera ia sembunyikan.
"Raya tuan muda, nama saya Raya" seolah ingin mengingatkan sesuatu pada Aska. Raya menekankan dua kali namanya.
"Pergilah nanti aku akan memanggilmu jika perlu"
"Baik tuan muda" Raya melangkah pergi keluar dari ruang kerja Aska.
Aska bersandar pada kursinya dan tersenyum kecil. Benar-benar tidak ada yang berubah dari Raya.
"Tan kemarilah" Aska menekan tombol di telepon memanggil Tan untuk datang ke ruanganya.
"Periksa file ini apakah sudah sesuai atau belum, nanti akan ku tanda tangani jika sudah benar"
"Baik tuan"
Sementara di meja kerjanya Raya terdiam memegang bolpoint di tangannya. Ia menunduk mengingat wajah Aska.
Aska terlihat semakin dewasa dan ia semakin tampan. Ia sama sekali tidak ingat padaku rupanya.
"Raya, ..." Suara Feby staff yang duduk di sebelah meja kerja Raya membuyarkan lamunan Raya.
"Kau melamun di jam kerja? oh sempat sekali?" sindir Feby. Meski terkesan nyinyir tapi Feby dan Raya berteman baik sejak bekerja di perusahaa itu.
"Apa kau memikirkan Rama? kolega bisnis perusahaan yang tampan itu?"
"Bicara apa kau...aku tidak memikirkan siapapun" Raya kembali fokus dengan laptopnya.
Hari itu Raya kerja lembur samapai jam 20.00 ia baru akan pulang setelah membereskan mejanya agar terlihat lebih rapi. Feby masih terlihat sibuk dengan pekerjaannya dan sepertinya belum akan beranjak pulang.
"Feb aku pulang dulu ya"
"Hemmm" gumam Feby sambil melambaikan tangannya.
Raya mengenakan jaketnya dan berjalan ke halte bus. Ia sengaja ingin naik bus dan tidak memesan taxi online.
Raya duduk di halte bus bersama beberpa orang yang juga bertujuan sama dengannya. Di kejauhan Aska di dalam mobilnya sedang memandang Raya dari balik kaca mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
susi 2020
😎😎
2023-11-26
0
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
thor utk sinopsis depan..ditulisnya 10 th kemudian raya dan aska bertemu kembali..tp di kisahnya sekitar 6 th kemudian mereka bertemu kembali..tolong di cek lg mana yg bener😄🤭
2022-03-11
1
Julia Pellaupessy
Mengapa blm ada lanjutnya thor ?
2022-01-06
2