"kalau begitu aku pulang dulu" ucap Kim langsung masuk ke mobilnya
"sampai jumpa Kim Hans..." ucap Aom sambil tersenyum manis dan melambaikan tangannya, Kim melihatnya dari kaca spion mobilnya dan ikut tersenyum karena itu...
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Kim sudah berada di rumah Aom dan membunyikan klakson mobilnya
"Tiin! Tiin!"
Aom yang masih menikmati momen mandi paginya mendengar suara klakson mobil dari luar rumahnya itu dan bertanya-tanya siapakah yang pagi-pagi begini sudah datang ke rumahnya, karena biasanya Kim akan datang pukul 7 pagi sedangkan ini masih setengah 6...
Aom segera membersihkan dan mengeringkan tubuhnya, setelah itu ia berpakaian dan menata sedikit rambutnya untuk melihat siapa yang datang bertamu pagi-pagi begini...
Saat Aom membuka pintu utama rumahnya itu ia melihat seorang pria berdiri dengan gagah membelakangi pintu itu.. ia tau betul pria itu adalah Kim..
"Kim.. kenapa datang sepagi ini? Ada perlu sesuatu?" Tanya Aom seraya memberikan senyuman manisnya
"iya.. aku ada urusan denganmu pastinya, kemarin aku sudah bilang akan mengajakmu bertemu dengan orang yang sangat aku sayang selain keluargaku kan? Sekarang lah waktunya" ujar Kim berbalik dan membalas senyuman Aom...
"Seharusnya kamu bilang kemarin kalo mau menemuinya sepagi ini.. kan aku bisa bersiap-siap" sahut Aom cemberut
"tidak usah... Begini saja sudah cantik" ujar Kim lalu menarik tangan Aom menuju mobilnya...
"tidak Kim, aku harus ganti baju dulu" sahut Aom mencoba melepaskan tangan Kim
"sudah, aku bilang tidak usah Aom.. dia tidak akan pernah mempermasalahkan hal itu, lebih tepatnya ia tak akan bisa berkomentar maupun berdebat lagi denganmu.." ujar Kim dan di kalimat terakhirnya sedikit terdengar lirih...
"Berdebat?" Gumam Aom
"siapa yang dekat dengannya dan sering berdebat denganku?" Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang dikepala Aom,..
Setelah beberapa menit di perjalanan Kim mengarahkan mobilnya menuju pemakaman umum itu...
"huh, bukannya ini arah menuju pemakaman umum Kim? Untuk apa kita kesini?" Tanya Aom kebingungan
"Ini memang tempat tujuan kita Aom" sahut Kim sambil tersenyum simpul
"Untuk apa kita kemari? Memangnya orang yang kamu sayangi itu bekerja sebagai petugas disini atau bagaimana?" Tanya Aom lagi ketika Kim memarkirkan mobilnya
"Sudah ikut saja nanti juga kamu tau" sahutnya...
Kim pun berjalan lebih dulu memasuki areal pemakaman itu diikuti Aom, ia menuju ke sebuah pusara yang selalu terlihat menawan dibalut bunga-bunga segar setiap harinya. Kim berlutut dan berdoa sesaat, Aom memperhatikannya dan ikut berlutut di pusara itu....
Saat ia menoleh ke pusara itu ia membulatkan matanya melihat tulisan dan Poto yang terpampang disana... Ia begitu terkejut melihat hal itu...
Aom tak mampu mempercayai apa yang ia lihat kali ini... Tiba-tiba saja air matanya sudah jatuh ke tanah, Aom menoleh kepada Kim seakan-akan bertanya apakah ini nyata?
"Sudah ku bilangkan bahwa kamu mengenalnya dengan sangat baik bukan Aom?" Ujar Kim tersenyum lembut
"Tidak mungkin Kim.. bagaimana bisa ini terjadi? Terlebih lagi kenapa kamu bisa mengenalnya?" Tanya Aom dengan mata yang sudah sangat basah oleh air matanya
"Bagaimana bisa aku mengenalnya? Kami bersahabat bahkan sudah seperti saudara kandung Aom... dan apa kamu ingat ini siapa?" Tanya Kim sambil menyerahkan sebuah Poto seorang laki-laki berkacamata dengan seragam SMA
"Iya aku masih ingat.. dia Suppanad ketua ekskul basket dulu saat aku SMA, satu tahun diatasku..." sahut Aom disela tangisnya
"Baguslah kalau kamu mengingatnya... Karena dia sudah sangat berubah sekarang.." ujar Kim
"Lalu apa hubungannya kakak Suppanad dengan sahabat kesayanganku ini?" Tanya Aom yang tak mengerti arah percakapannya dengan Kim
"Yang kamu bilang Kakak Suppanad itulah yang menjadi penyebab kematiannya, banyak orang yang berusaha membunuhnya, namun naas malah Kao yang harus meninggal karena tembakan itu..." ujar Kim sambil mengenakan kacamatanya dan menyisir rambutnya agak sedikit terlihat klimis seperti dulu...
Saat itupun Aom sadar bahwa Kim Hans yang ada dihadapannya ini adalah kakak kelasnya yang dulu, orang yang cukup diidolakan di SMA nya, namun ia sama sekali tak menyadarinya... banyak sekali perubahan yang terjadi pada Kim, dia semakin tampan dan rupawan... tubuhnya semakin gagah tidak sekurus dulu.. jadi inilah yang membuat Aom merasa familiar saat melihat Kim pertama kalinya karena Kim adalah kakak kelasnya Suppanad...
"Huh? Bagaimana bisa aku tak menyadarinya" ucap Aom sambil menghapus air matanya
"Kao dan aku dijodohkan, dan beberapa bulan kemudian kami menikah... setelah 3 bulan menikah ia hamil namun di hari yang sama juga ia meninggal... kami di tembak, peluru itu menembus dadaku dan dadanya, entah keajaiban apa yang bisa membuatku tetap hidup sampai sekarang" ujar Kim
"Tapi bagaimana mungkin Kao tidak memberitahuku kalau dia menikah? Kami berjanji untuk saling berbagi banyak hal termasuk saat siapapun menikah lebih dulu harus memberitahu dan yang belum menikah yang wajib menyiapkan pestanya.." ujar Aom menangis tersedu-sedu
"Ia sudah bersikeras ingin mengundangmu bahkan sampai bertengkar denganku, tapi kau tau kan? Latar belakang keluarga tidak menginginkan adanya publikasi sedikitpun, makanya kami menikah secara tertutup... Hanya anggota keluarga yang menghadirinya" jelas Kim pada Aom...
Aom semakin menangis mengetahui sahabat kesayangannya sudah pergi meninggalkannya tanpa sepengetahuannya...
Kim memeluk Aom untuk menenangkannya, cukup lama Aom menangis di dada Kim, sementara Kim hanya diam dan mengusap lembut kepala Aom... Setelah merasa sedikit lebih baik, Aom menjauhkan dirinya dari Kim.
"Sudah lega?" Tanya Kim sambil tersenyum manis
Aom hanya mengangguk, mengiyakannya lalu Kim memintanya untuk meminta izin pada Kao untuk mereka menikah...
"sekarang aku ingin kamu juga meminta izin kepadanya untuk kita menikah Aom... karena aku juga tidak punya siapapun lagi kecuali kakakku yang tinggal jauh disana" ujar Kim kepada Aom
____________
jangan lupa tinggalkan like dan komennya guys...
karena like, kritik dan saran kalian sangat berarti untuk pembelajaran bagi author kedepannya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
💞salsabila💞
Oalahhh.... Begitu ceritanya.....
2022-01-13
0
fagiah syamsudin
banget ceritanya thor, jadi hallu jugakan gue
2021-04-26
1
Setyowti Puji Rahayu
lanjut Thor ...makin serru
2020-12-13
3