Setelah menikah, Kim semakin menyayangi Kao.. Kim selalu membuatnya bahagia dan sangat melindungi Kao...
Namun ini lah yang menjadi titik lemah Kim saat itu.. banyak yang memanfaatkan Kao sebagai kelemahan Kim, mulai dari berusaha menculik Kao sampai mencoba membunuhnya. Namun tak pernah ada yang berhasil. Apakah Kao tertekan selalu berada dalam bahaya? Tidak.. karena Kim selalu berada disisinya setiap detiknya. Namun pada suatu hari setelah Kao memberikan berita bahagia untuk Kim bahwa ia sedang hamil, mungkin Tuhan memberikan suratan takdir yang berbeda untuk mereka berdua...
#Flashback
Saat Kim membuatkan pesta kecil-kecilan untuk merayakan kehamilan istrinya, entah dari mana suatu pasukan gabungan datang mengubah pesta kecil itu menjadi Medan pertempuran dalam beberapa detik saja. Tentunya dalam dunia hitam ini, setiap mafia selalu mengantisipasi keadaan terburuk.. dimana pun mereka berada pasti akan selalu dilengkapi dengan senjata lengkap yang disimpan pada tempat yang strategis tentunya.
Saat itu terjadi pertempuran besar diantara SDG dan kelompok penyerang itu, hari itu pula yang menjadi hari terkelam bagi Kim karena harus kehilangan istri kesayangannya. Saat semua pasukan yang menyerangnya tewas, Kim bermaksud untuk mengamankan istrinya dan membawanya menjauh dari tempat itu. Tak satupun yang dapat melumpuhkan Kim walaupun ratusan orang pasukan yang menyerbu markasnya itu, karena kekuatan pasukan SDG Kim setara bahkan melebihi dengan pasukan khusus dari sebuah negara maju.
Namun ternyata saat itu masih tersisa 1 orang sniper yang ada di atap gedung itu sedang membidik untuk membunuh Kim yang sedang melumpuhkan beberapa musuh yang tersisa kala itu sambil memeluk tubuh Kao erat
Duaaaarrrr!!!!!
Satu tembakan dari sniper itu melesat dan dengan cepat menembus dada Kim dan Kao saat itu...
"Boss!!!!" Seru semua anak buah Kim yang tersisa termasuk Zee Nan Mario dan Jeab. Tak butuh waktu lama sniper itupun tewas dihujani peluru oleh semua anak buah kim. Darah segar mengalir dari mulut Kim dan Kao,
"Kao.. bertahanlah sayang.. aku akan membawamu ke rumah sakit.. Jeab akan merawatnya sampai benar-benar sembuh sayang.." ujar Kim sambil menggendong Kao keluar menuju parkiran, ia memiliki luka yang sama dengan Kao, peluru itu menembus dada mereka tapi tidak tepat mengenai jantung.
"Kiiimmm.." suara Kao kesakitan
"sayang.. sayang.. tenanglah.. tidak akan terjadi apapun padamu.." sahut Kim berlinang air mata melihat gadis kesayangannya berlumuran darah...
"Kim.. mmaaff aaku sseperrtinya ti..tidak akan menemanimu lebih lama Kim.. tubuhku semakin dingin.." ucap Kao dengan sisa tenaganya dengan mata semakin meredup
"tidak Kao.. kamu akan baik-baik saja, aku janji.." ujar Kim terus berusaha berlari walaupun matanya mulai berkunang-kunang karena darah segar terus mengalir dari dadanya...
"Kim.. bberjan..jilah pada..ku kamu akan menjadi pria yang kuat dan tak ter..kalahkan" ujar Kao lalu matanya terpejam dan tubuhnya terkulai lemas
"Tidak!!!!!!!!!" Teriak Kim keras sambil berlutut masih dengan posisi memeluk Kao yang sudah tak bernyawa dipelukannya, kemudian tak berselang lama Kim mulai kehilangan kesadaran karena kehabisan begitu banyak darah...
Kemeja putihnya berubah menjadi merah marun karena terbasahi oleh darah segar yang terus menerus keluar dari dadanya. Mario, Zee, Nan, dan Jeab yang sedari tadi berlari berusaha mengejar Kim yang berlari begitu cepat melihat keduanya telah terkulai lemas di lantai jalan itu
"astaga cepat ambil mobil nan" seru Jeab lalu nan dengan sekuat tenaga berlari kearah mobil terdekat, Mario dan Zee mengangkat dan membawa tubuh Kim sementara Jeab berusaha menggendong Kao....
Semuanya berlinang air mata melihat hal itu, kedua sahabat mereka bermandikan darah segar dan berada sangat dekat dengan mautnya...
Merekapun membawa Kim dan Kao ke rumah sakit khusus milik SDG yang sangat lengkap peralatannya, bahkan lebih lengkap daripada rumah sakit negara.
Keduanya segera digiring menuju ruang UGD, Jeab langsung memeriksa Kao yang sudah lemas di ruangan itu sementara dokter lain berusaha memasang peralatan untuk Kim.
"Tidak.. ini tidak mungkin.." ucap jeab setelah tak menemukan sedikitpun tanda kehidupan dari Kao setelah melakukan beberapa upaya pertolongan, ia terduduk lemas memandangi Kao sejenak lalu tersadar
"Kim... Tidak.. kau tidak boleh pergi juga" seru Jeab berlari menuju ruangan Kim
"bagaimana keadaannya?" Tanya Jeab pada para dokter yang menangani Kim
"bos besar kehilangan banyak darah tuan.. tapi aku sangat kagum ia bisa tetap bertahan dengan luka sefatal ini" ucap dokter itu sangat kagum dengan keadaan ini
"apa? Kau masih sempat-sempatnya memuji orang yang sedang sekarat? Cepat lakukan semua tindakan yang diperlukan!" Bentak Jeab dengan perasaan tak karuan mengambil semua peralatan yang ia perlukan
"tuan.. tenangkan pikiranmu dulu.. baru tuan bisa menangani bos besar dengan baik.. jika tidak tuan malah bisa membuat keadaannya semakin memburuk jika melakukan kesalahan sedikit saja karena pikiran kacau tuan.." ujar dokter yang lebih tua dari Jeab itu
"iya anda benar.. aku harus tenang.." sahut Jeab sambil mencoba menenangkan dirinya.
Setelah pikirannya tenang dan dapat berkonsentrasi ia dan dokter-dokter itupun mengoperasi Kim... 12 jam sudah dilakukannya berbagai tindakan untuk menyelamatkan nyawa Kim, transfusi darah sangat banyak dilakukan, luka dalam Kim sangat banyak...
Untungnya stok darah untuk Kim sangat banyak karena semua anak buahnya yang memiliki golongan darah yang sama berebut mendonorkan darahnya, mereka merasa sangat terhormat jika darah mereka bisa ikut membantu penyelamatan Kim...
Bahkan jikalaupun mereka harus memberikan seluruh darah yang ada di tubuh mereka itu, dengan senang hati mereka akan mengorbankan nyawanya demi keselamatan Kim...
Kesetiaan seluruh anggota SDG memang tak bisa diukur dengan apapun, mereka sangat amat menghormati Kim karena Kim adalah sosok pemimpin yang selalu mengayomi seluruh bawahannya walaupun sikapnya memang keras dan dingin...
____________
jangan lupa tinggalkan like dan komennya guys...
karena like, kritik dan saran kalian sangat berarti untuk pembelajaran bagi author kedepannya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Fauzan Azim
mantap
2021-08-19
0
Mak Aul
baru baca aja dah tegang...
2021-04-24
1
Athaya
kasihan Kim di tinggal Kao... resiko jadi Istri mafia bgt ya😭😭😭
2021-04-23
1