Keesokan harinya semua perlengkapan dan anggota SDG sudah siap untuk ikut melindungi harimau putih bersama Tao
"Kim sekali lagi terimakasih atas bantuanmu ini.. aku berhutang padamu Kim.." ujar Tao sambil membungkukkan badannya
"sudahlah kak.. ini tidak seberapa, kau itu saudaraku juga.. kita harus saling menjaga kan?" Sahut Kim
"tentu Kim.. aku berharap bisa membalas semua pertolonganmu padaku selama ini Kim.." ujar Tao
"lain kali lebih selektif lagi dalam memilih anggotamu kak.. tidak semua orang bisa menjadi setia.. apalagi di dunia seperti ini kak" ujar Kim mengingatkan
"iya Kim, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama tentunya.. ayo semuanya berangkat" seru Tao bersemangat
"bos apa kita akan mengawasi seperti biasanya?" tanya nan dan Mario
"tentu saja kawan.. ini sangat menarik untuk disaksikan bukan? hahaha.." sahut Kim langsung masuk ke dalam mobilnya
"bos, aku rasa sudah ada pergerakan dari mereka untuk mendekatimu.. dari mata-mata yang ada disana aku dapat informasi bahwa sudah dirancang sebuah rencana untuk menaklukkanmu bos.." ujar Nan serius
"menaklukkanku? Yang benar saja hahaha.. itu tidak mungkin nan" sahut Kim
"iya nan kau ini ada-ada saja" ujar Mario
"maksudku itu kita juga perlu mencari tahu apa yang mereka rencanakan" ujar Nan pada Mario
"lalu tunggu apalagi? Segera lakukan apapun yang bisa kau kerjakan untuk mendapatkan informasinya nan" perintah Kim
"itu sudah pasti bos!" Seru nan gembira dengan reaksi kim lalu merekapun pergi menuju lokasi permainan akan dimulai.
"Sudut yang pas.. kau memang hebat Mario.." puji Kim
"makasi bos!" Sahut Mario senang
"Nan sambungkan pada semua penembak jitu kita" perintah Kim
"sudah bos"
"test.. kalian bisa mendengarku?" Tanya Kim pada semuanya
"siap dengar bos..." sahut mereka semua
"berikan padaku pertunjukan yang menarik!" Seru Kim mendapat senyuman bangga dari semua anggotanya
"inilah akibatnya kalau kalian berani bermain-main dengan SDG" ujar Mario bangga
Pertempuran sengit terjadi disana namun kemampuan dari personil khusus itu sungguh jauh dari kemampuan pasukan Kim yang telah membantu harimau putih itu, bahkan tak satupun anggota harimau putih yang dapat dilumpuhkan oleh unit pasukan khusus itu...
Pada akhirnya kapten Mike pun mengambil keputusan untuk menarik semua pasukannya karena tau semua yang mereka lakukan akan berakhir sia-sia bahkan dapat memakan korban jiwa dari pihaknya...
"Hooiiih.. serius hanya segitu saja? Haaaah padahal aku sudah bersemangat" ujar Kim melihat semua pasukan itu mundur
"tentu saja mereka akan sangat kewalahan menghadapi ketangkasan pasukan kita bos" ujar Mario
"Zee bagaimana? Semua aman kan? Tidak ada masalah hukum yang bisa terjadi?" Tanya Kim
"semua aman terkendali bos.. tidak ada yang berani macam-macam bos.." sahutnya
"kalau begitu mari kita pulang" ujar Kim sambil melangkah menuruni tangga gedung itu...
Sudah sangat malam ketika mereka akan pulang kerumahnya dan tiba-tiba saja ditengah perjalanan ada sebuah mobil silver yang menabrak pembatas jalan di depan mereka
"astaga apa pengemudinya mabuk.. ada-ada saja" ujar nan
"bos sepertinya pengemudinya seorang wanita, apa kita harus menghentikan mobil kita? setidaknya untuk memeriksa keadaannya" tanya Zee
"iya lihatlah apakah dia baik-baik saja" ujar kim, lalu nan menepikan kendaraannya.
Wanita itu keluar dari dalam mobil dan sedikit muntah didekat mobilnya
"hey kau tidak apa-apa?" Tanya Nan padanya, wanita itu menoleh
"aku sedikit pusing tuan.. karena tadi dipaksa minum oleh temanku.." ujar wanita itu, sejenak Kim memandangi wajahnya lalu
"kau.. apa kau bisa pulang sendiri? Aku rasa kau tidak akan mungkin bisa menyetir lagi, bisa-bisa kau masuk ke jurang" ujar Kim
"iya tuan.. tapi temanku yang lain tidak ada yang bisa aku hubungi untuk minta bantuan untuk menjemputku sekarang" sahut wanita itu lesu
"oo iya aku sampai lupa tuan.. namaku Aom Sushar Manaying" ujarnya sambil mengulurkan tangannya kepada Kim
"aku Kim Hans nona.." sahut Kim santai,
"tampannya.. jadi dia ya.." batin aom
"wow nama yang tidak asing.. sangat indah.." sahut Aom
"kalau begitu biar aku yang mengantarmu pulang Aom.. aku sedang tidak ingin malam ini ada yang mengalami kecelakaan" ujarnya langsung masuk kedalam mobil Aom
"bagaimana dengan kami bos?" Tanya Mario
"kalian ikuti saja dari belakang" ujar Kim
"baik bos" sahut Nan Zee Mario
"ayo cepat naik, aku tidak punya banyak waktu Aom.." ujar Kim sambil mencoba menghidupkan mobil itu
"baik tuan terima kasih banyak atas bantuannya" sahut Aom
Setelah Aom memberikan alamatnya, Kim langsung melajukan mobilnya menembus jalanan itu dengan sangat cepat diikuti oleh ketiga anak buahnya itu...
"nah sudah sampai" ujar Kim
"sekali lagi terima kasih banyak tuan Kim" ujar Aom sambil membungkukkan badannya saat mereka sudah keluar dari mobil itu
"lain kali kalau tidak bisa minum jangan dipaksakan.. atau jangan mau dipaksa" ujar Kim lalu langsung masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan apartment itu bersama kedua anak buahnya itu
"sepertinya ini akan sangat sulit.." gumam Aom pada dirinya sendiri saat mobil itu sudah jauh.
Setelah sampai di rumahnya jam sudah menunjukkan pukul 12 pas tengah malam, Kim pun menyuruh Zee dan Nan untuk istirahat lalu iapun masuk ke kamarnya. Setelah selesai mandi iapun bersiap untuk tidur juga...
jangan lupa tinggalkan like dan komennya guys...
karena like, kritik dan saran kalian sangat berarti untuk pembelajaran bagi author kedepannya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Nur Yanti
lanjut baca nya 😁
2021-12-30
2
Andi Lala
susah nolak cewek cantik...bahkan ketua mafia yang paling kejam sekalipun
2021-08-01
0
Yani Kusuma
baru mlipir disini Dan marathon bacanya....
2021-06-16
1