~Terlihat seorang wanita cantik tengah berlarian di sebuah taman yang indah bersama laki-laki tampan itu
"Kim.. kamu tau? Aku punya kabar yang sangat penting untukmu hari ini" ujar wanita itu di dalam dekapan hangat Kim
"oh ya? Apa itu sayang?" Tanya Kim antusias
"Hmmm (mengeluarkan sesuatu dari sakunya) lihatlah ini hehehe.." sahutnya sambil menyerahkan benda itu
"sayang.. benarkah ini? Kamu hamil Kao?" Tanya Kim kegirangan
"iya sayangku Kim Hans yang tampan.." sahut Kao tidak kalah senang sambil memeluk Kim sangat erat
"aku sangat bahagia Kao.. sungguh.. terimakasih banyak.. kamu selalu membuatku bahagia" ujar Kim memeluk Kao sambil sesekali menciumi pipi wanitanya itu...
Duuaaarrrr!!!!!!!!!!!!
"Kao bertahanlah kumohon..." Teriak Kim melihat darah mengalir di dada Kao
"Kim ssayang.. mmaafkan aaku ttidak bisa mene..manimu lebih lama lagi.. pada..hal baru pagi tadi aaku mem..mberikan kabar baik untukmu sayang" ujar Kao terbata menahan sakit di dadanya yang tertembus peluru itu
"tidak sayang.. kamu tidak akan apa-apa" sahut Kim sambil berusaha menggendongnya keluar dari gedung yang menjadi seperti Medan perang kala itu
"Kkim berjanji..lah pada..ku.. kkamu akan me..enjadi pria terkuat unt..tukku.. ja..ngan sampai kalah dengan siapapun" ujar Kao terbata dengan suara yang mulai memelan, dan tak lama iapun menghembuskan nafas terakhirnya.
"Tidak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! " teriak Kim terbangun dari mimpi kelamnya, mendengar suara teriakan Kim seluruh anak buahnya menjadi sangat bersiaga
Mario Nan dan Zee telah mengokang senjatanya dan langsung menuju kamar Kim dan mendobrak pintunya bersama beberapa anak buah lainnya. Mereka memperhatikan setiap sudut ruangan itu sambil mengulurkan senjatanya, dan setelah dirasa tidak ada yang dapat membahayakan bosnya itu Mario Zee Nan mendekati Kim
"ada apa bos? Apa ada yang berusaha mengganggumu?" Tanya Mario
"iya bos, siapa yang berani membuat tidurmu terganggu akan segera kami bereskan" seru nan serius sambil menatap sekeliling sama halnya dengan Zee yang memperhatikan setiap sudut kamar itu.
Kim tetap diam, pandangannya kosong menatap kedepan tanpa sebuah katapun yang keluar dari bibirnya...
Tak lama Jeab pun terlihat berlari kearah kamar kim sambil membawa peralatan medisnya
"Huhhhh, huhhh.. kalian semua keluarlah.. aku akan memeriksa bos" seru Jeab dengan nafas memburu setelah berlari sangat kencang menuju kamar Kim
"baiklah.. lakukan yang terbaik Jeab" ujar Zee
"tentu saja.." sahut Jeab
Setelah mereka keluar dan pintu ditutup, Jeab mulai mengecek tekanan darah Kim, suhu tubuhnya, dan detak jantungnya. Kim masih menatap kosong kedepan, lalu setetes cairan bening mengalir dari mata kanan Kim...
"Apa mimpi buruk itu datang lagi Kim?" Tanya Jeab namun tak dihiraukan oleh Kim
"bos.. kau harus mengikhlaskan kepergian Kao.." belum sempat Jeab menyelesaikan ucapannya Kim sudah menarik kerah bajunya sangat kuat dan menatapnya tajam, Jeab terdiam, ia tau jika ia mencoba untuk berbicara lagi maka ia tak akan punya kesempatan untuk hidup lebih lama lagi.
Tatapan itu begitu dingin dan bengis "aku tidak akan pernah bisa melupakan kejadian itu sampai aku benar-benar membunuh semua orang yang menyebabkan kematian Kao ku" ujarnya dengan nada yang dingin dan sangat kejam, siapapun akan bergidik mendengarnya, tak terkecuali orang-orang yang bersiaga diluar kamar Kim itu.
"Aku rasa bos masih sangat terluka karena kematian istri kesayangannya" bisik nan lesu kepada Mario dan Zee
"itu sudah pasti.. bahkan akupun belum bisa menerima kenyataan bahwa sahabat kesayangan kita, harus terbunuh secara tragis saat hari yang membahagiakan untuknya" sahut Mario murung
"Kao.. dia sudah seperti saudara kandung kita semua.. aku bersumpah akan membalas kematiannya dan selalu menjadi tangan kanan Kim di setiap langkahnya" ujar Zee
"kita semua sama, saling menjaga satu sama lain.. walaupun Kim berubah menjadi sangat dingin setelah kejadian itu, namun aku bangga ia menjadi semakin kuat dan tak terkalahkan sekarang.." timpal nan pada mereka.
Setelah selesai memeriksa keadaan Kim, jeab pun keluar kamarnya "bagaimana Jeab? Bos sehat kan?" Tanya nan
"tentu saja dia sangat sehat.. fisiknya memang sangat luar biasa.. tapi tekanan batinnya membuat tidurnya kadang tak tenang" tutur Jeab sedikit murung
"kami tau jeab.." sahut Zee sambil tersenyum kecut
"ayo kita semua pergi, bos perlu istirahat yang cukup" ujar jeab dan semuanya pun kembali ke tempatnya masing-masing.
"Kao... Maafkan aku, karena diriku kamu harus kehilangan nyawamu yang sangat berharga bagi kami semua.." gumam Kim sambil memegang dadanya
Iya.. Kim Hans telah menikah dengan Kao Supassara sebelumnya karena keputusan ayah mereka & seluruh keluarga mereka, Kim dan Kao pun tidak merasa keberatan akan hal itu karena memang sejak kecil mereka sudah bersama. Kim, Jeab, Zee, Nan, Mario dan Kao adalah sahabat karib, mereka sudah seperti saudara kandung.. saling menjaga dan saling menyayangi satu sama lainnya, Kao yang satu-satunya wanita diantara mereka menjadi kesayangan dari kelima sahabatnya itu. Jadi saat mereka di jodohkan tak ada satupun penolakan yang muncul dari mereka walaupun Kao dan yang lain tau kalau Kim pernah mencintai seseorang, namun tak pernah sekalipun Kim mau memberitahu siapa gadis yang menjadi cinta pertamanya itu....
____________
jangan lupa tinggalkan like dan komennya guys...
karena like, kritik dan saran kalian sangat berarti untuk pembelajaran bagi author kedepannya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments
Nurwana
kriting lidahku bacah nama nama mereka. tpi ceritanya bagus...
2022-12-08
0
Roslah Meilanie
efek nunggu update kelamaan, akhirnya q baca dri awal lgi ajh... novel yg paling bagus ceritanya yg prnh q baca
2022-06-14
0
Rahmi AZka Nugroho
aku mampir thor
2022-02-11
0