Isekai Online
Hujan perlahan membasahi tanah, aroma tanah yang diguyur hujan perlahan memasuki indra penciuman seorang pemuda yang duduk terdiam di taman. Wajahnya tampak begitu tertekan setelah melihat kertas kecil ditangannya, sebuah tagihan rumah sakit dengan nominal yang begitu besar tertulis berwarna merah cerah.
“Apa yang harus kulakukan untuk membayar tagihan ini?”
Dia berbicara kepada dirinya sendiri, tidak ada satu pun seseorang berada di taman itu setelah rintik hujan kecil berjatuhan. Hujan itu membasahi seragam sekolahnya. Rasa frustrasi yang menumpuk dipikirannya perlahan menjalar ke tubuhnya, kepalan tangannya yang begitu erat telah siap untuk dilampiaskan keluar tetapi sebuah bayangan senyum adik manisnya terlintas dibenaknya hingga dia melepaskan semua rasa frustrasi itu pada dirinya. Tidak ada yang lebih baik selain memukuli diri sendiri dalam keadaan seperti ini.
Hujan yang makin deras dan kilatan cahaya yang bermunculan membuat pemuda itu bangkit dan berjalan mencari perlindungan dari hujan itu.
“Akan terlalu berbahaya ditempat terbuka seperti ini, apalagi jika aku masuk rumah sakit karena kejadian konyol tertimpa pohon tumbang atau tersambar petir-”
Kilatan cahaya putih yang cukup cepat memasuki pandangan matanya, kilatan putih yang bergerak tiba-tiba itu membuatnya terkejut dan dengan cepat menutup telinganya.
Kali ini, gemuruh suara yang membengkak tepat di atas kepalanya dapat dirasakan sepenuhnya. Suara itu bergetar mengguncang tubuhnya bahkan dia bisa merasakan betapa paniknya jantungnya memproses adrenalin yang datang tiba-tiba itu.
Dengan tenang pemuda itu berjalan menjauhi wilayah taman dan menyusuri pusat perbelanjaan untuk berteduh.
Dia mengelus dadanya untuk menenangkan jantung kecilnya yang masih memberikan dorongan adrenalin yang cukup cepat.
“Walaupun aku sudah menutup telingaku tetapi tetap saja suara itu masih bergetar ke tubuhku, untung saja cahaya bergerak lebih cepat dari suara."
"Apa seperti ini rasanya saat menyelam dan bertemu kapal selam yang menyalakan sonar aktif?”
Saat ini pemuda itu berjalan tanpa arah dan membiarkan kakinya mengambil alih tujuannya sembari pikirannya melayang mencari jawaban yang memungkinkan dari pertanyaan kecilnya itu.
Langkah kakinya terhenti saat dia melihat sebuah poster promosi yang menampilkan sebuah game daring bernama Isekai Online. Promosi itu bertujuan untuk menawarkan paket penjualan Isekai Online yang disertai dengan perangkat game yang mendukung teknologi Deep-Dive Virtual Reality.
\=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
[ Isekai Online + DDVR : Rp.2.500.000,00 ]
[ Isekai Online + DDVR PRO : Rp.5.000.000,00 ]
[ Isekai Online + DDVR ULT : Rp.7.500.000,00 ]
\=-=-=-=-=-=-=--==-=-
Pemuda itu tersenyum kecut melihat perbedaan harga berdasarkan perlengkapan pendukung yang ditawarkan.
“Bagaimana bisa perbedaan harga ini terjadi hingga dua kali lipat?”
Tepat setelah itu, pemuda itu melihat layar LED televisi yang menampilkan adegan pertempuran yang cukup brutal untuk dilihat.
“Oh...!”
“Ah...!”
“Aku paham sekarang, perbedaan perlengkapan berperang memengaruhi performa pertarungan.”
“Apa tidak ada sesuatu yang lebih friendly daripada Pay to Win?”
Saat pertempuran itu selesai, sebuah QR-code terpampang dengan jelas.
“Apa pun itu, aku sudah bisa menebak ke mana tujuannya QR-code itu."
Pemuda itu mengambil ponselnya dan membersihkan layarnya yang basah lalu memakai aplikasi scanner untuk membaca QR-code yang ditayangkan.
“Tepat seperti dugaanku, website resmi untuk sebuah game. Jika tidak salah teman sekelasku dahulu memainkan game ini. Ah! Mereka pernah membahas penghasilan tambahan mereka di dalam game itu. Begitu rupanya, pantas saja pemainnya ramai."
Pemuda itu menggerakkan jarinya dan matanya sibuk mencari informasi hingga dia menemukan apa yang dia cari.
“Mengapa aku baru memikirkannya sekarang? Ah... mengingat harga peralatan yang cukup mahal wajar saja teman sekelasku memainkan versi rental, apa ada rental seperti itu di sekitar sini?”
“Kurasa aku harus mencobanya, setidaknya ini bisa membantu untuk mencari biaya tambahan tagihan rumah sakit adikku. Aku cukup kesal dengan pelaku yang pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab tetapi apa boleh buat jika nasi sudah menjadi bubur. Jika saja polisi cukup berguna untuk mencari pelakunya, aku tidak akan kerepotan seperti ini."
Tepat di halaman web yang dikunjunginya terdapat sebuah forum yang melakukan aktivitas jual-beli mata uang dan item di dalam game Isekai Online.
Pikiran pemuda ini tertuju pada sebuah kemungkinan yang bisa diperoleh dengan memainkan game itu. Dia memberikan sebuah penanda catatan kecil pada aplikasi ponselnya.
\=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
Minimum Exchange
[ 1 Koin Tembaga: Rp. 1.000,00 ]
[ 1 Koin Perak: Rp. 100.000,00 ]
[ 1 Koin Emas: Rp. 1.000.000,00 ]
[ 1 Koin Isekai Online Insignia: Rp. 10.000.000,00 ]
Game Currency
[ 1 Koin Perak = 100 Tembaga ]
[ 1 Koin Emas = 1.000 Perak ]
[ 1 Koin Isekai Online Insignia = 10.000 Emas ]
\=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
“Kurasa harga market di dalam game itu sedikit kacau tetapi ada baiknya untuk dicoba."
Api semangat kecil yang muncul dimatanya bagaikan secercah harapan yang mungkin bisa dilakukan untuk mengurangi biaya perawatan adiknya yang merupakan korban tabrak lari.
“Kurasa, sudah waktunya aku turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini."
“Lagi pula ini hanya awal tahun pembelajaran dan setidaknya membolos sedikit tidak akan membuat banyak masalah bukan?"
“Kurasa...” pemuda itu sedikit ragu dengan keputusannya tetapi kakinya tetap melangkah menembus dinginnya terpaan hujan dan menyusuri malam yang akan datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Two Side
kukira kesambet petir masuk isekainya 😅
2023-06-01
0
Muhammad Ali Romdhoni
semangat thor
2022-10-07
0
Levra
author, ini pas di deskripsi novel nya kok ada nomer 177013 :>
aku tau lo nomer apa itu
2022-05-18
6