Mimpiku Mengubah Hidupku
Malam ini sangat meriah di rumah Chandra. Dia mengadakan pesta ulang tahun yang ke tiga puluh dua tahun. Dia mengundang beberapa rekan bisnisnya juga rekan bisnis ayahnya dulu di undang.
Rumah Chandra yang begitu megah dengan gaya mewah serta warna cat putih nan elegan. Memang gaya hidup Chandra lebih glamour di bandingkan Marcel adiknya.
Kakak beradik itu tidak pernah akur, yang lebih banyak mengalah malah Marcel adiknya. Dia tahu diri dengan kemampuannya yang tidak bisa apa-apa. Memimpin perusahaannya saja tidak bisa,semua tergantung dari sekretarisnya saja,yang dia lakukan hanya tanda tangan. Tidak mengerti apa itu investasi,apa itu klien,apa itu perkembangan neraca dagang.
Malam semakin merangkak naik para undangan sudah berkumpul untuk bersenang-senang menikmati hiburan yang di suguhkan oleh tuan rumah yang punya acara,Chandra Ayrasena.
Tak lupa juga tunangan Marcel,Selena Smith datang bersama teman-temannya. Awalnya Marcel menawarkan diri untuk menjemputnya,tapi Selena menolak. Dia ingin datang dengan teman-teman sosialitanya.
Perlu di ketahui bahwa Marcel itu dengan wajah yang biasa saja,entah apa yang membuat ayahnya
menjadi tunangan Selena yang cantik seperti artis papan atas.
"Sayang,kamu sudah datang?"tanya Marcel pada Selena yang sudah ada di sana.
Selena tersenyum kaku,dia malu pada teman-temannya dengan panggilan sayang dari Marcel padanya.
Terang saja teman-teman Selena jadi mencibir,benarkah Selena bertunangan dengan Marcel yang berwajah biasa saja. Bahkan dia tidak mempunyai kemampuan mengelola perusahaan seperti kakaknya Chandra.
"Selena,kamu yakin dengan pilihan papamu?"tanya teman Selena yang menatap Marcel miring.
"Aku sebenarnya tidak suka,tapi papa dan om Wiguna memaksaku bertunangan dulu waktu itu."jawab Selena.
"Lalu kamu mau meneruskan pertunangan dengan Marcel?"tanya temannya lagi.
"Aku tidak tahu,tapi aku punya rencana untuknya."ucap Selena tersenyum tipis.
_
Acara segera di mulai,pembawa acara mulai berbicara seperti biasa. Mengenalkan siapa pimilik pesta ulang tahun dan memberikan sejarah kehidupan Chandra dari kecil hingga dewasa yang hidup sukses sebagai eksekutif muda.
Chandra pun berdiri di samping pembawa acara,dia menyapu pandangannya ke segala arah hingga hampir seluruh tamu undangan terkena pandangannya
Marcel juga tak luput dari pandangannya,dia menatap adiknya itu dengan wajah sinis. Dia berpikir ini adalah saatnya mempermalukan adiknya, hidup dengan warisan ayahnya yang begitu banyak,namun dia sendiri tidak bisa mengelolanya dengan benar.
Walaupun Marcel dan Chandra di beri warisan sama banyaknya oleh kedua orangtuanya ,tapi Chandra tidak bisa terima akan persamaan pembagian warisan itu. Dia berpikir Marcel tidak bisa berbuat apa-apa tapi dia dapat warisan sama besar dari ayahnya.
Kini tiba saatnya Chandra meniup lilinnya yang bertuliskan angka tiga puluh dua. Dia melihat Marcel dan menyuruh adiknya itu yang meniup. Tentu saja sebagai adik yang baik akan senang dengan permintaan kakaknya itu,dia tidak tahu ada udang di balik batu dari permintaan kakaknya itu.
Marcel maju ke depan,dia dengan tersenyum bangga menyapa teman-teman kakaknya dan beberapa rekan bisnis Chandra. Marcel berdiri di depan dan bersiap meniup lilin yang sejak tadi menyala.
"Ayo Marcel,tiup lilinnya."kata Chandra pada adiknya itu.
"Iya kak."
Marcel menunduk,dia meniup lulunnya dan bergemalah tepukan tangan meriah untuk Chandra yang menjentikkan jarinya menuju layar besar.
Terlihat di layar,Marcel yang sedang menyapu halaman,mencuci piring serta memasak dan memakai celemek helo kitty. Dan lebih buruknya lagi,Marcel yang sedang menggosok kloset kamar mandi.
Semua tertawa dengan apa yang ada di layar besar itu. Ya,Marcel sedang di permalukan oleh kakaknya sendiri dengan menampilkan kegiatan sehari-harinya di rumah. Dan Marcel pun terkejut,dia melihat sekelilinya dengan tatapan aneh dan sinis.
"Memang apa yang salah dengan pekerjaan itu?"tanya Marcel heran pada semua orang yang di sana.
Sedangkan Chandra menatapnya sinis,dia kemudian menjentikkan jarinya lagi untuk membuka gambar berikutnya di layar itu.
Dan terlihat di layar besar,Marcel sedang membereskan tempat sampah,mengumpulkan jadi satu dan hendak di buang di bak yang ada di depan. Tapi begitu dia melangkah keluar,dia terpeleset dan terjatuh hingga sampah-sampah berhamburan mengenai dirinya.
Kontan saja,seisi ruangan itu tertawa di video Marcel dengan kejadian itu. Marcel tidak mengerti dengan maksud kakaknya merekamnya dan mempertontonkannya di depan teman-temannya hingga dia di tertawakan.
"Kak,apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu menyebarkan videoku di tempat ini?"tanya Marcel heran.
"Sudah jelas Marcel,dia tidam suka padamu."kata Anton menimpali ucapan Marcel.
"Kenapa kakak tidak suka padaku?"tanya Marcel heran.
"Karena kamu seperti sampah! Sampah yang tidak berguna,hanya bisa mengandalkan kemampuan seperti pembantu."ucap Chandra dengan sengit.
Marcel melongo dengan ucapan kakaknya itu. Kenapa kakaknya begitu benci padanya. Apa salahnya?
"Kakak benci padaku?"tanya Marcel heran dengan Chandra.
Senyum sinis mengembang di bibir Chandra,lalu dia berlalu dari hadapan Marcel. Teman Chandra mendekat pada Marcel dan menyuruhnya mengambil minum.
"Marcel,tolong ambilkan minum untukku."titah teman Chandra.
"Kenapa kamu menyuruhku?"
"Karena kamu seperti pembantu. Pembantu tidak pantas ada di sini,pembantu adanya di belakang dapur."ini adalah ucapan Roni,anak kepala kepolisian setempat juga teman Chandra.
"Marcel cepatlah,aku haus ingin minum."begitu teriak Roni.
Marcel akhirnya menurut,dia mengambil minuman yang di maksud Roni.
Lalu tanpa di duga,Roni meminum minumannya dan menyemburkannya ke wajah Marcel. Semua orang juga tampak tertawa melihat kejadian itu. Chandra hanya tersenyum kecil dan sinis.
Dia memang benci sekali dengan adiknya itu. Entah apa sebabnya,namun dia sangat benci dengan Marcel,sampai-sampai dia ingin di melenyapkan Marcel dari dunia ini.
Wajah Marcel merah padam,dia diam menatap Roni yang masih tertawa senang akan perbuatannya. Marcel pun pergi meninggalkan pesta,namun di tariknya tangan Marcel dari belakang. Dia di dorong ke depan untuk berdiri di tengah,di kelilingi oleh orang-orang yang memang berniat ingin menghinanya.
Lari ke samping dia di hadang dan mundur ke belakang malah di dorong kembali untuk tetap berdiri di tengah orang-orang tersebut.
Memang teman-teman Chandra kakaknya adalah anak orang kaya dan pebisnis muda yang hanya menikmati kekayaan orang tuanya saja.
Seperti Roni,anak kepala kepolisian setempat,dia berteman dengna Chandra karena bisnis Chandra seringkali di kawal oleh kepolisian dan kebetulan anakmya kenal dengan Chandra. Maka jadilah mereka bersahabat,mengadakan bisnis gelap tanpa di ketahui oleh polisiian,mereka bekerja tanpa terendus polisi.
Sedangkan Anton anak orang kaya yang kebetulan
ketua yayasan pebisnis se-Indonesia. Dia anak orang kaya,tapi sayang dia sangat sombong dan suka memghina.
Sekarang Marcel diam,tidak kemana-mana. Menatap orang satu persatu dengan marah,namun tidak bisa apa-apa dan tidak punya kekuatan.
Andai saja dia punya kekuatan,pikir Marcel. Dia akan melawan,tidak akan menjadi bulan-bulanan teman-teman Chandra kakaknya.
"Ayolah Marcel,kamu itu bisa lari. Tapi kami tetap bisa mengejarnya hahaha."ucap Anton dengan pongahnya.
"Kalian mau apa dariku?"tanya Marcel.
"Kami hanya mau bersenang-senang,tenang saja jangan takut Marcel."kata Anton lagi.
Marcel diam,dia pejamkan matanya berharap ada yang menolongnya dari mereka yabg menghinanya.
_
_
_
***********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Edy Sulaiman
kakak dajjal ini turunannya....
2024-04-27
0
Jade Meamoure
ini kakak gila apa ya...koq adek d benci apa si chandra bukan saudara kandung ya
2022-08-16
2
Jimmy Avolution
Absen dulu....
Hadir Thor....
😀
2022-02-07
0