Setelah Aron dan Marcel membereskan admimistrasi,akhirnya mereka bisa pulang juga sore ini.
Aston menyetir mobil menuju apartemen yang di tunjukkan oleh Marcel. Sangat jauh dari rumah Marcel yang dulu,namun tidak terlalu jauh dari kantor perusahaan Marcel.
Kini Marcel harus benar-benar mempersiapkan segalanya untuk mengatur strategi.
"Tuan,rumah anda siapa yang menempati sekarang?"tanya Aston mengemudikan mobil dengan pelan,dia melirik Marcel dari kaca spion.
"Biarkan di kosongkan,di sana hanya ada pembantu,tukang kebun dan satpam saja."jawab Marcel.
Matanya menatap sekeliling jalanan yang di laluinya,setiap kendaraan tak luput dari pandangannya.Ada yang berseberangan,juga searah dengannya. Membuat jalanan makin dinamis gerak laju transportasi itu.
Membuat otak Marcel berputar laiknya kendaraan yang lewat. Sepanjang jalan pikirannya terus berputar,dari mengingat peristiwa dirinya di hina sampai bagaimana cara membalas dendam pada mereka yang telah menghinanya.
"Aston,kamu punya cara untuk sesuatu yang jahat?"tanya Marcel dengan bahasa yang bingung untuk di mengerti.
Aston diam,dia mencerna ucapan Marcel. Sesuatu yang jahat? Semacam apa? Apa semacam pembunuhan?
"Maksud anda apa tuan?"tanya Aston masih belum mengerti maksud ucapan Marcel.
"Semacam balas dendam."ucap Marcel santai.
"Balas dendam?"
"Ya,balas dendam. Apa kamu punya ide untuk balas dendam pada orang-orang yang dulu menghinaku. Apa kamu punya ide?"tanya Marcel lagi.
Aston diam sejenak,memikirkan ide apa yang akan dia pikirkan untuk balas dendam Marce.
Mobil masih terus berjalan,melintasi beberapa minimarket milik Chandra yang tersebar di seluruh penjuru kota dan tempat salon and spa milik Selena.
Ya,Selena mempunyai binsis kecantikan yang juga banyak di kota ini.
"Balas dendam macam apa yang ingin anda lakukan tuan?"
"Semacam mereka yang menyadari bagaimana kalau berbuat sombong dan membanggakan diri itu tidak baik."
"Itu terlalu lemah tuan,bagaimana kalau semua miliknya kumiliki?"
Marcel mencerna ucapan Aston,bagus juga idenya.
"Kamu cerdik juga untuk urusan ide jahat."puji Marcel.
"Urusan kelicikan bisa saya terapkan,tergantung siapa yang saya ikuti tuan."
"Tapi kamu tidak bisa membuat perusahaanku berkembang cepat dengan kelicikanmu."
"Saya tidak mau berbuat lebih jauh jika bukan saya yang di rugikan tuan. Tapi saya siap membantu anda tuan Marcel untuk membalas dendam apa pun dengan bermain cantik."kata Aston meyakinkan.
"Baiklah,mari kita pikirkan strategi untuk semua balas dendam cantik menurutmu."kata Marcel.
Kedua orang itu menatap ke depan dengan penuh kepercayaan diri penuh. Hal apa yang akan di lalukan,akan mereka bicarakan setelah sampai di apartemen.
Sudah satu jam lebih perjalanan dari rumah sakit menuju apartemen Marcel. Dan pukul tujuh malam mereka sampai di apartemen Marcel yang memang terlihat sederhana dan halamannya juga sangat kecil.
Mobil Aston masuk di garasi,garasi itu memang di sediakan oleh pengelola walaupun tidak besar. Setelah berhenti mereka keluar. Aston membukakan mobil untuk Marcel.
"Terima kasih."ucap Marcel.
Marcel keluar menatap bangunan gedung yang mungkin hanya berukuran tujuh kali sepuluh meter itu,dengan luas halaman lima belas meter kali sepuluh meter,jadi hanya beberapa mobil saja yang bisa masuk di halaman itu.
Marcel melangkah masuk ke dalam gedung,menuju lift yang memang ada di luar untuk jalur cepat. Dia jarang sekali datang ke apartemen kecilnya,karena dia sendiri tidak pernah kemana-mana waktu itu. Dia habiskan waktunya untuk belajar memasak dan membantu pekerjaan pembantunya di rumah.
Layaknya seorang partner pembantu di rumah,dia memang sangat lihai mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Pembantu pun kadang merasa tidak enak dengan Marcel yang selalu membantunya.
Tapi dia pikir,akan melakukan apa jika hanya diam di rumah saja. Bekerja pun dia tidak bisa mengurusnya. kepalanya akan sangat pusing jika di paksa memikirkan angka-angka yang tertera di berkas-berkas yang selalu di bawa ke rumah oleh Aston.
Marcel dan Aston masuk setelah pintu apartemen terbuka dengan hanya menyentuh tombolnya saja. Aston takjub,biasanya memang apartemen di lengkapi dengan tombol kunci sandi agar tidak mudah terbuka. Namun di apartemen Marcel ini hanya memggunakan satu tombol saja dan itu harus menggunakan kunci juga.
Tapi Marcel tidak membawa kunci,dia hanya menekan tombol itu dan langsung terbuka.
Aston melihat wajah Marcel yang biasa saja,dia sendiri heran kenapa Marcel bisa membuka kunci itu.
"Kamu jangan heran,nanti kamu mati penasaran Aston."kata Marcel dengan santai.
Dia melangkah masuk dan duduk di sofa dengan santai pula,lalu mejamkan matanya.
Sedangkan Aston masih terpaku dengan kejadian tadi. Dia lalu mengambil ponselnya,memesan makanan melalui aplikasi karean dia sudah sangat lapar.
"Kamu sedang apa Aston?"tanya Marcel dengan mata yang masih terpejam.
"Saya sedang memesan makanan tuan,apa anda ingin memesan sesuatu lagi? Tapi saya sudah memesan dua porsi."jawab Aston.
"Terserah kamu saja,aku suka makanan apapun."ucap Marcel.
Setelah selesai memesan makanan,Aston kini berkeliling ruang apartemen. Tapi dia kembali lagi duduk di samping Marcel. Dia menatap majikannya yang sedang memejamkan mata.
"Tuan Marcel bagaimana selanjutnya?"tanya Aston ragu,dia takut Marcel sudah tertidur.
Tak ada jawaban dari Marcel,dan ternyata memang benar Marcel tertidur. Akhirnya Aston diam,dia hanya menunggu pesanan makanannya datang.
Tak berapa lama,pintu di ketuk dari luar. Aston segera membuka pintu dan terlihat kurir membawa pesanannya dengan dua dus serta minumannya.
Aston lalu membayar makanan itu dan dia membawa ke dalam serta di letakkannya bungkusan makanan itu di meja. Dia membuka salah satu dus makanan untuk dia makan,karena dia memang sangat lapar.
Lahap Aston makan makanannya,lalu setelah selesai dia kembali duduk menunggu Marcel bangun dari tidurnya.
Satu jam sudah Aston menunggu Marcell bangun dari tidurnya,dia juga mengantuk. Namun begitu dia pejamkan matanya,Marcel terbangun dan menepuk pundaknya hingga Aston terleranjat.
Marcel tertawa melihat Aston kaget dan hampir saja terjatuh.
"Tuan Marcel,anda membuatku kaget saja."ucap Aston mengucek matanya.
"Hahahh,maaf Aston. Oh ya,apa makanannya sudah datang?"tanya Marcel.
"Sudah tuan,sudah sejak tadi."jawab Aston.
"Baiklah aku makan dulu,setelah itu ayo kita susun strategi untuk rencana selanjutnya."kata Marcel.
Aston mengangguk,Marcel mengambil bungkusan yang berisi makanan untuknya lalu melahapnya dengan cepat. Marcel makan tanpa jeda sehingga selesai dengan cepat. Setelah selesai makan,dia mengambil minumnya dan langsung tandas dari tempatnya.
Aston melihat cara makan Marcel dengan cepat merasa takjub dan heran. Dia hanya memandang Marcel dengan terkesima. Bukan hanya seluruh tubuhnya yang berubah namun segala tingkah dan pikirannya berubah.
Benar-benar menakjubkan bagi Aston. Dia lalu mengambil buku memo yang biasa dia bawa kemana pun,agar bisa di lihat apa yang pernah di catat jika dia lupa di otaknya.
"Mari tuan,kita susun strategi untuk masa depan kita ke depannya."kata Aston.
"Silakan kamu tulis siapa saja yang akan mendapat hadiah pertama dari balasanku nanti."kata Marcel.
Lalu Aston menulis siapa saja yang akan mendapat balasan dari Marcel,mulai dari peristiwa malam pesta hingga yang selalu membulinya,baik setiap teman yang datang ke rumahnya ataupun orang-orang suruhan suruhan Chandra yang berniat membunuhnya.
"Apakah nona Selena juga tuan?"tanya Aston.
Dia pikir Marcel sangat mencintai Selena sehingga dia perlu bertanya terlebih dahulu padanya.
"Ya,dia tidak tulus dan tidak menyukaiku. Kamu pikir aku mencnitainya?"tanya Marcel.
"Saya pikir nona Selena pengecualian,tuan."
"Tidak,dia sama saja dengan mereka yang membuliku."
"Baiklah. Nona Selena di urutan ke lima nantinya."
"Emm,kamu harus cerdik menyusun rencananya Aston."
"Tentu saja tuan,anda jangan khawatir."
Lalu keduanya menyusun rencana pembalasan dendam dalam bentuk apa,sehingga harus di susun secara matang. Mulai dari mendekati perusahaannya dan pada penghacuran secara perlahan. Siapa saja orang di pesta malam itu akan di dekati oleh Marcel untuk menghancurkannya.
_
_
_
***************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
siap balas dendam dimulai 1.....2....go
2025-01-19
0
Tonanggrop
ewww
2022-10-21
0
Jimmy Avolution
Nice....
2022-02-07
0