Aston bercerita ketika malam pesta ulang tahun Chandra yang membuat Marcel di hina oleh teman-temannya dan juga Marcel memutuskan pertunangan dengan Selena.
"Tuan,apakah anda ingat ketika anda di hina di malam pesta itu?"tanya Aston pada Marcel.
"Sedikit,aku ingat waktu itu penghianatan Selena dengan Chandra di depan mataku. Hatiku benar-benar sakit,mereka sengaja melakukan itu di depanku."kata Marcel,matanya menerawang jauh ke depan.
"Lalu anda memutuskan pertunangan dengan nona Selena?"
"Ya,Chandra juga yang menyuruhku untuk memutuskan pertunangan dengan Selena di depan tamu dan teman-temannya saat itu juga. Dia mengancam akan membunuhku dan entah mau apa dia,aku tidak ingat."kata Marcel lagi.
"Yang anda lakukan itu benar tuan,nona Selena itu sudah selingkuh sejak anda bertunangan dengan tuan Chandra. Hanya saja waktu itu belum terungkap seperti malam itu. Mungkin karena masih baru dan masih ada tuan Wiguna."
"Ya mungkin saja. Memang Selena tidak pernah menyukaiku,karena aku saja yang bahagia dengan pertunangan itu. Kamu pasti tahu,aku sangat bahagia ketika mendapatkan Selena tanpa bersaing dengan para eksekutif muda lainnya, termasuk Chandra."kata Marcel lagi.
Aston menghela nafas panjang,beruntung Marcel memutuskan pertunangan dengan Selena,karena dia tahu Selena itu bukan hanya dekat dengan Chandra saja,tapi beberapa eksekutif muda yang kaya dan royal padanya.
"Tuan,apakah yang akan anda lakukan selanjutnya?"tanya Aston.
Kamu hadir waktu di pesta malam itu?"tanya Marcel,tidak menjawab pertanyaan Aston.
"Ya ,saya hadir di sana"
"Kenapa kamu tidak menolongku waktu itu?"
"Emm maaf tuan,saya waktu itu sedang ke kamar kecil. Rasa mulas di perutku sangat mengganggu."
"Benarkah? Tapi kejadian itu berlangsung lama,kamu tidak ada niat menolongku?"
"Saya sempat mau maju ke depan menolong anda tuan,tapi anak buah Roni mencegah tanganku."kata Aston penuh penyesalan.
Marcel diam,dia juga tahu pasti di sana tidak akan ada yang berani menolongnya,karena sudah pasti akan tahu akibatnya jika menolongnya.
Ya,seseorang itu akan di teror dan di ancam akan di bunuh,mengerikan walaupun waktu itu hanya sebagai gurauan. Namun saat itu mereka tidak main-main dengan ancamannya.
"Anak buah tuan Chandra itu sangat ahli dalam ilmu bela diri tuan,apakah anda pernah bertemu dengannya tuan? Maksud saya apakah anda pernah di ancam?"
"Waktu aku memutuskan pertunangan,aku keluar dari ruangan itu. Aku duduk di kursi depan dan tiba-tiba saja ada yang menarikku untuk di bawa ke dalam mobil. Lalu di sana juga ada beberapa orang dengan memakai topeng,kupikir akan di bunuh saat itu juga entah oleh siapa. Tapi kebetulan ada kesempatan untuk keluar dari mobil itu,tapi tiba-tiba mobil fan datang menabrakku. Saat itu aku pikir akan mati setelah tertabrak,beruntunglah aku selamat. Dan sekarang lihatlah,aku lebih baik sekarang."kata Marcel.
Aston pun terkejut dengan kejadian yang menimpa Marcel. Dia pikir Marcel akan koma selama berbulan-bulan lamanya karena melihat kondisinya saat itu dalam keadaan luka parah. Darah mengalir dari kepala bagian belakang dan mulutnya,hingga terlihat kaki retak dan di gips waktu itu di rumah sakit.
Selama di rawat di rumah sakit,hanya Aston yang menjenguknya. Dan rupanya tidak ada yang tahu Marcel masih hidup.
"Tuan Marcel,sepertinya tidak ada yang tahu anda masih hidup. Selama anda pingsan selama sepuluh hari itu tidak ada yang menjenguk anda dan dokter juga tidak mencari keluarga anda tuan."kata Aston.
"Lalu kamu tahu aku di rumah sakit dari siapa?"tanya Marcel heran.
"Saya di telepon entah siapa,namun dia bilang dari rumah sakit. Dia bilang juga anda sedang di rawat di rumah sakit."
Baik Marcel maupun Aston saling pandang,pihak rumah sakit yang merawat Marcel juga tidak begitu khawatir dengan keadaan Marcel.
Lalu Marcel memandang sekeliling rumah sakit,sejak tadi juga dia baru sadar belum ada perawat yang masuk memeriksa keadaannya.
"Aston,apa kamu mecurigai sesuatu?"tanya Marcel pada Aston.
Dan benar,dia baru sadar sejak tadi tidak ada perawat yang datang memeriksa keadaan Marcel. Aston pun keluar dari kamar,berdiri di depan pintu kamar dan melihat sekeliling apakah apa yang dia pikirkan itu salah. Namun,ternyata dia salah banyak juga orang yang lalu lalang,para perawat juga pengunjung pasien.
"Kamu pikir ini bukan rumah sakit?"tanya Marcel.
"Ah,saya pikir ini sebuah rumah yang menyerupai dan kita terjebak dalam rumah ajaib ini."kata Aston semakin ngelantur ucapannya.
Dan baru saja mereka berkata seperti itu,seorang oerawat masuk dengan membawa peralatan medis dan memeriksa keadaannya.
"Bagaimana keadaan anda tuan Marcell?"tanya perawat itu,seperti sudah akrab dengan Marcel.
"Saya sudah lebih baik,susrer."jawab Marcel.
Perawat itu tersenyum dan memeriksa teni darah Marcel serta denyut nadi dan juga detak jantung. Setelah di rasa cukup,perawat memberskan peralatan medis tersebut.
"Anda sudah lebih baik tuan Marcel,mungkin sore ini anda bisa pulang ke rumah."kata perawat itu lagi.
"Ya,terima kasih suster."jawab Marcel.
Lalu perawat itu merapikan semua peralatan yang tadi di bawa untuk memeriksa Marcel. Setelah semua beres,perawat berpamitan untuk keluar dari ruangan Marcek.
Aston yang sejak tadi heran dengan perubahan cepat Marcel menjadi takjub. Jika orang normal tidak akan sembuh dalam waktu singkat,bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan luka dalam dan juga benturak kepala yang keras. Tapi Marcel sembuh dalam waktu singkat,apa lagi sembuh dalam waktu sepuluh hari.
Luar biasa ajaibnya,mungkin dalam keadaan ketidak sadaran Marcel ada seseorang yang menyembuhkannya? Aston masih menduga-duga.
"Tuan,apakah anda akan pulang ke rumah yang dulu?"tanya Aston
"Tidak,aku punya apartemen kecil di pinggir kota,aku akan pulang kesana. Setelah itu aku akan menyusun rencana selanjutnya jawab Marcel.
"Lalu,dengan perusahaan bagaimana?"tanya Aston lagi.
"Aku akan pimpin perusahaan itu,aku akan pulihkan keuangan di sana. Aku akan buat lebih besar perusahaan itu. Apa kamu mau membantuku Aston?"tanya Marcel.
"Tentu saja tuan,saya akan bersama anda untuk memajukan perusahaan anda. Saya sudah kama kehilangan kepemimpinan di perusahaan itu. Jadi tuan Marcek,cepatlah bangkit dan bersemangat menjalankan perusahaan itu bersama saya."kata Aston dengan bangga.
"Baiklah,tunggu aku akan datang bila sudah waktunya tiba,aku akan beritahu kamu."
"Baik tuan Marcel,saya sudah tidak sabar untuk bekerja dengan anda."
"Tapi tunggu,jangan gunakan nama Marcel di perusahaan itu. Ganti saja namaku Marc,ya nama yang tertera di perusahaan di ganti dengan tuan Marc,kamu mengerti Aston?"
"Baik tuna Marc,asistenmu siap menjalankan perintahmu."ucap Aston dengan tegas seperti seorang pramuka yang di beri perintah oleh pembinanya.
Marcel tertaw dengan tingkah Aston,lalu dia kembali ke ranjangnya untuk beristirahat sejenak sebelum dia keluar dari rumah sakit sore nanti.
Sedangkan Aston keluar mencari makanan untuk makan siang,kebetulan hari ini hari Minggu. Jadi dia bisa pulang dengan Marcel ke apartemennya yang tadi dia katakan untuk tinggal di sana.
Marcel tertidur kembali,dan di dalam tidurnya dia mengingat kembali kejadian di rumah Chandra pada pesta malam itu. Satu persatu orang yang menghinanya dan mentertawakannya teihat jekas sekali.
Hingga Marcel terbangun,dia duduk dan berpikir apa yang harus dia lakukan dengan mimpi itu.
_
_
_
***********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Annisa
/Smile//Smile//Drool//Drool/
2025-01-30
0
Jimmy Avolution
Asyiek....
2022-02-07
0
Cadis Etrama Di Raizel
apakah Marcel adalah kelinci percobaan sebuah experiment
soalnya di chapter 3 kan ada yang nyuntik marcel
2021-12-19
8