08. Berkembang

Marcel dan Aston bekerja keras untuk memulihkan perusahaannya. Tim di bentuk untuk merombak dan mengubah semuanya. Marcel hanya menunjuk saja dan yang bekerja adalah karyawannya yang berkompeten.

Satu bulan sudah ada perubahan yang menakjubkan, perusahaan mendapatkan keuntungan tiga persen dari target yang di tentukan.

"Ini tuan laporan pendapatan bulan lalu, semua ada di berkas itu." kata Aston.

Marcel menerima dan membuka laporan yang di berikan oleh Aston, dia melihat dengan teliti setiap laporan yang di buat itu. Dan memang laporan itu menunjukkan kemajuan yang sangat bagus. Marcel tersenyum puas, lalu dia menutup kembali laporan di mejanya.

"Berikan bonus kepada mereka yang bekerja keras, aku tidak bisa menyia-nyiakan usaha mereka. Harus di apresiasi agar mereka lebih bersemangat dalam bekerja." kata Marcel pada Aston.

"Baik tuan, selanjutnya apa yang harus kita lakukan, apakah kita langsung membuat persaingan dengan perusahaan-perusahaan besar tuan?" tanya Aston.

"Kamu punya catatannya?" tanya Marcel.

"Ada tuan, apa perlu kita lakukan sekarang?" tanya Aston lagi.

"Kalau kita lakukan sekarang, itu namanya menantang, kita tunggu dua bulan lagi, kita kumpulkan kekuatan perusahaan kita untuk bisa bersaing dengan mereka Jika kita lakukan sekarang, mereka akan meremehkan kita. Tunggu saja, kamu harus bersabar." ucap Marcel.

Yang di incar Marcel adalah perusahaan peninggalan ayahnya yang sekarang di kuasai oleh Chandra. Baru dia ketahui dari Aston perusahaan Adijaya Wiguna Corp. Dan paling yang mengejutkan adalah Chandra mendapatkannya secara licik. Selama ini dia hanya diam di rumah, tidak tahu apa-apa tentang perusahaan. Yang dia tahu, dia punya perusahaan sendiri yang di pegang oleh Aston.

Namun sekarang dia akan mengelolanya sendiri dan mengembangkannya agar bisa bersaing dengan perusahaan ayahnya yang sekarang di pegang oleh Chandra.

"Tuan, perusahaan tambang dari luar jawa sedang mencari investor untuk mengelola hasil tambangnya. Apa anda berminat?" tanya Aston yang sedang melihat berita bisnis di laptopnya.

"Berapa persen keuntungan buat investor yang mereka tawarkan?" tanya Marcel.

"Cukup besar tuan, sekitar tiga puluh persen." jawab Aston masih menatap laptopnya.

"Cukup besar, keuangan kita cukup tidak ikut dalam persaingan untuk merebut kerja sama itu?" tanya Marcel lagi.

"Sebentar tuan, saya lihat dulu laporan keuangannya dari bagian keuangan." kata Aston.

Lalu dia menelepon kepala bagian keuangan untuk mengirimkan email laporan keuangan yang ada di perusahaan. Marcel menatap Aston yang sedang menghubungi kepala bagian keuangan. Setelah selesai, melihat email masuk di laptopnya.

"Bisa tidak?" tanya Marcel.

" Sepertinya tidak cukup tuan, jika kita memaksa ikut dalam mengambil proyek tersebut, bulan depannya lagi kita akan kekurangan dana untuk produksi barang-barang yang baru kita luncurkan." kata Aston lagi.

"Ya sudah, tunggu dulu. Kita cari proyek yang lebih kecil dulu." kata Marcel akhirnya.

Dia tidak mau perusahaannya bagkrut lagi, bagaimana nasib pegawainya nanti. Sedangkan dia sendiri belum balas dendam pada orang-orang itu.

"Tuan Marcel, perusahaan tuan Chandra dan tuan Anton masuk dalam jajaran persaingan dalam mengambil proyek itu."kata Aston.

"Biarkan saja, mungkin kita belum waktunya. Bisa jadi ada proyek lebih besar yang menanti kita dan kita bisa mengambilnya." kata Marcel.

Aston hanya mengangguk saja, dia juga membenarkan apa yang di katakan Marcel.

_

Bulan berganti bulan, perusahaan Marcel semakin maju. Dia membuat cabang di berbagai daerah dengan cepat. Hingga perusahaan besar yang tadinya meremehkan kini mulai melirik perusahaannya Marcel untuk di ajak kerja sama dengannya.

Mereka tahu dari desas desus kalau perusahaan Marcel di pimpin oleh orang yang sangat pintar berbisnis dan juga dia sangat di segani.

Desas desus itu telah sampai di telinga Chandra. Dia penasaran siapa pemimpin baru perusahaan Marcel.

"Siapa yang memimpin perusahaan pecundang itu?" tanya Chandra pada Anton yang kebetulan sedang berkunjung ke kantornya.

"Aku dengar laki-laki bernama Marc Abraham Linc, apa kamu pernah dengan nama itu?" tanya Anton, dia duduk sambil bersedakap santai.

Chandra menggelengkan kepala, dia memainkan kursi yang dia duduki sambil berpikir apakah dia kenal atau tahu siapa Abraham Linc.

Tapi otaknya tidam menemukan siapa Marc Abraham Linc.

"Aku belum dengar nama itu, sepertinya orang asing. Mungkin dari orang Amerika yang mengakuisisi perusahaan Marcel." kata Chandra.

Anton tampak berpikir, lalu dia mengangguk pelan.

"Oh ya, kamu belum dengan kabar Marcel, adikmu." tanya Anton.

" Ada apa dengan si pecundang itu?"

" Kamu tahu, setelah tertabrak dia di bawa oleh orang tidak di kenal yang menabraknya. Begitu yang aku tahu dari anak buahku." kata Anton, dia menyulutkan romoknya.

"Baguslah, dia tidak perlu bangkit dari kuburnya." kata Chandra dengan emtengnya.

" Dia akan jadi zombie yang akan menghantuimu Chandra. Hahaha." kata Anton dengan tawanya yang keras tanpa henti.

Chandra hanya tersenyum, mencibir ucapan Anton.

"Jasadnya tidak akan berani berhadapan denganku."

"Ya ya, dia memang pecundang. Lalu apa kamu mau tahu tentang Marc Abraham Linc?" tanya Anton.

"Boleh juga, apa kamu tahu tentang dia?" tanya Chandra penasaran.

"Ku dengar dia membuat gebrakan di perusahaan itu sehingga beberapa bulan bisa membuka cabang baru di daerah-daerah. Luar biasa, dia baru masuk di perusahaan itu beberapa bulan lalu, tapi sudah membuka cabang baru." puji Anton.

Chandra mengernyitkan dahi, Anton memuji orang yang tidak dia kenal. Tidak biasanya, tapi jika Anton memuji orang tersebut berarti orang itu memang bagus dan layak di perhitungkan.

Dia menatap Anton, lalu berpikir mencari di internet.

" Dia belum masuk ke jajaran majalah bisnis, belum bisa di katakan sukses sebelum dia mengalahkan perusahaan raksasa seperti punya kita." kata Anton dengan sombongnya.

Chandra tersenyum, lalu dia kembali menegakkan duduknya.

"Jadi tidak usah mengkhawatirkan perusahaan itu. Dia terlalu kecil buat kita." kata Chandra.

"Kamu jangan salah, dalam beberapa bulan saja mereka sudah membuat beberapa cabang baru di daerah. Bisa jadi dua bulan atau tiga bulan lagi mereka berkembang pesat. Karena kupikir ini sangat menarik, makanya aku bicarakan denganmu." ucap Anton.

"Lalu, bagaimana denganmu?"

"Kita bisa ajak kerja sama dengannya, cara mengatur strategi perdagangan sangat bagus. Sehingga perusahaannya berkembang pesat."

" Caranya bagaimana?"

"Kita bisa adakan penawaran pada semua perusahaan sebuah proyek besar. Jika perusahaan Marc Abraham Linc berani maju, kita bisa tahu strategi apa yang dia pakai untuk memajukan perusahaannya. Kita bisa korek cara cepat kendapatkan keuntungan banyak."

"Boleh juga usulmu. Akan aku pikirkan, kamu sendiri bagaimana?"

"Aku sudah menyiapkan bentuk kerja sama bulan depan dengan tuan Marc Abraham Linc."

" Baiklah, aku menunggu kabar darimu. Aku akan mengalah denganmu."

"Hei, justru kamu harus ikut. Tetap saja aku hanya mau mencuri tips untuk memajukan perusahaanku lalu setelah tahu, aku akan kerja sama denganmu seperti biasanya." kata Anton.

"Tentu saja sahabatku, aku akan mengajukan kerja sama dengan tuan Marc Abraham Linc. Dan kamu, aku ajak bertemu dengannya juga. Siapa tahu dia tertarik padamu." ucap Anton lagi.

"Boleh juga. Oke, aku tunggu kabar darimu."

"Siip."

Lalu keduanya terlibat obrolan dengan beralih topik. Membicarakan bisnis lainnya yang terselubung.

_

_

_

***********

Terpopuler

Comments

Sulywa Bae

Sulywa Bae

mulai mantap nich cerita

2025-02-28

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Sippp...

2022-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 01.Hinaan Di Malam Pesta
2 02. Memutuskan Pertunangan
3 03.Mimpi Bertemu Kakek Berjubah
4 04. Keajaiban
5 05. Kilas Balik
6 06. Menyusun Strategi
7 07.Mengubah Keadaan
8 08. Berkembang
9 09. Bertemu Anton
10 10. Bertemu Chandra
11 11.Marcel Yang Berbeda
12 12. Penyerangan
13 13. Siasat Chandra Dan Anton
14 14. Pengrusakan
15 15. Membalas
16 16. Curiga
17 17. Laki-Laki Misterius
18 18. Selena Salah Mobil
19 19. Permintaan Selena
20 20. Jebakan Untuk Selena
21 21. Balas Dendam Cantik
22 22. Paket Misterius
23 23. Video Selena
24 24.Sengaja
25 25. Menangkap Aldo
26 26. Menyelamatkan Aldo
27 27. Dia Lagi ( Laki-Laki Misterius)
28 28.Kegelisan Marcel
29 29. Identitas Marcel
30 30. Marc Abraham Linc
31 31. Mencari Bala Bantuan
32 32. Serangan Dadakan
33 33.Ultimatum
34 34. Dua Kubu
35 35. Pertarungan
36 36. Masih Pertarungan
37 37. Pertarungan Belum Usai
38 38. Pertarungan Telah Usai
39 39. Mengunjungi Kantor Chandra
40 40. Mengumpulkan Bukti
41 41.Pertolongan Pak Budi
42 42. Cerita Pak Budi
43 43. Dalam Mimpi Marcel
44 44. Kata Kunci
45 45. Janji Bertemu Selena Lagi
46 46. Berunding
47 47. Pertengkaran Anton dan Chandra
48 48. Permusuhan Di Mulai
49 49. Marcel Mengancam
50 50. Semakin Rumit
51 51. Licik Di Balas Dengan Kelicikan
52 52. Membuat Bukti Baru
53 53. Gertakan Marcel
54 54. Laporan Marcel
55 55. Fakta Baru
56 56. Pengepungan Pada Marcel
57 57. Bersiap Balas Dendam
58 58. Bujukan Tuan Arkana
59 59. Menculik Chandra Dan Pak Rizwan
60 60. Mengelabui
61 61. Saatnya Eksekusi
62 62. Hilang Tanpa Jejak
63 pengumuman
Episodes

Updated 63 Episodes

1
01.Hinaan Di Malam Pesta
2
02. Memutuskan Pertunangan
3
03.Mimpi Bertemu Kakek Berjubah
4
04. Keajaiban
5
05. Kilas Balik
6
06. Menyusun Strategi
7
07.Mengubah Keadaan
8
08. Berkembang
9
09. Bertemu Anton
10
10. Bertemu Chandra
11
11.Marcel Yang Berbeda
12
12. Penyerangan
13
13. Siasat Chandra Dan Anton
14
14. Pengrusakan
15
15. Membalas
16
16. Curiga
17
17. Laki-Laki Misterius
18
18. Selena Salah Mobil
19
19. Permintaan Selena
20
20. Jebakan Untuk Selena
21
21. Balas Dendam Cantik
22
22. Paket Misterius
23
23. Video Selena
24
24.Sengaja
25
25. Menangkap Aldo
26
26. Menyelamatkan Aldo
27
27. Dia Lagi ( Laki-Laki Misterius)
28
28.Kegelisan Marcel
29
29. Identitas Marcel
30
30. Marc Abraham Linc
31
31. Mencari Bala Bantuan
32
32. Serangan Dadakan
33
33.Ultimatum
34
34. Dua Kubu
35
35. Pertarungan
36
36. Masih Pertarungan
37
37. Pertarungan Belum Usai
38
38. Pertarungan Telah Usai
39
39. Mengunjungi Kantor Chandra
40
40. Mengumpulkan Bukti
41
41.Pertolongan Pak Budi
42
42. Cerita Pak Budi
43
43. Dalam Mimpi Marcel
44
44. Kata Kunci
45
45. Janji Bertemu Selena Lagi
46
46. Berunding
47
47. Pertengkaran Anton dan Chandra
48
48. Permusuhan Di Mulai
49
49. Marcel Mengancam
50
50. Semakin Rumit
51
51. Licik Di Balas Dengan Kelicikan
52
52. Membuat Bukti Baru
53
53. Gertakan Marcel
54
54. Laporan Marcel
55
55. Fakta Baru
56
56. Pengepungan Pada Marcel
57
57. Bersiap Balas Dendam
58
58. Bujukan Tuan Arkana
59
59. Menculik Chandra Dan Pak Rizwan
60
60. Mengelabui
61
61. Saatnya Eksekusi
62
62. Hilang Tanpa Jejak
63
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!