Memanfaatkan Situasi

Abidzar menyiapkan sendiri bubur ayam yang dibelinya dan membawanya ke kamar Khanza, ia sengaja membeli dua porsi satu untuk Farah dan satu untuk Khanza.

Begitu sampai di kamar Abizar melihat Khanza sudah kembali tertidur karena terlalu lama menunggunya.

Dengan penuh sayang Abizar membangunkan istri mudanya itu, mengecup pipinya berulang-ulang sambil mengusap pipinya satunya dengan jarinya.

Abizar terus menggoda Khanza yang sedang tertidur agar terbangun. Farah yang melihat itu hanya tersenyum dan mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar, ia tak ingin mengganggu mereka.

Khanza membuka matanya.

"Mas, buburnya mana?" tanya Khanza mengucek matanya.

Abizar merapikan rambut Khanza, tapi Khanza menjauhkan kepalanya, menepis tangan nya.

"Bangunlah dulu, bayi kita pasti sedang lapar Sekarang," ucap Abizar membantu Khanza untuk duduk, kemudian menyuapi nya bubur yang baru saja dibeli.

Walau Khanza tetap bersikap cuek padanya, Namun Abizar tetap bersikap lembut dan perhatian pada Khanza, tak memperdulikan sikap Khanza yang terus mendiamkan nya..

Belakangan ini nafsu makannya sangat meningkat, dengan cepat Khanza menghabiskan seporsi bubur ayam itu.

Makanan yang di makannya dari tangan suaminya entah mengapa ia merasa sangat enak, sehingga ia membiarkan Abizar menyuapinya setiap ia makan.

Setelah makan Abizar dengan telaten memberikan obat yang harus dikonsumsi oleh Khanza.

Seminggu sudah Khanza keluar dari rumah sakit, dan selama itu pula Abizar menghujaninya dengan cinta dan perhatian, Iya hanya ke kantor saat ada rapat penting saja dan menyerahkan semua pekerjaan kepada asistennya, jika ada pekerjaan penting ia akan mengerjakannya di kamar Khanza.

Abizar benar-benar mengurusnya  24 jam dan Farah mengerti dan justru Ia yang meminta Abizar untuk selalu ada di samping Khanza.

Semua perhatian Abizar membuat Khanza  goyah dengan tekadnya pergi dari Abizar.

Malam hari.

Abizar tidur di samping Khanza dan tangannya memegang perut Khanza yang sudah sedikit membuncit.

Perlakuan Abizar  membuat  Khanza benar-benar  kembali mencintai nya seperti  dulu, rasa cinta yang coba dihilangkannya justru Semakin besar.

 Disatu sisi ia ingin meninggalkan Abizar karena merasa kecewa yang dirasakan nya sedangkan di sisi lain ia takut apakah ia mampu menjaga dan membesarkan anaknya seorang diri, apakah dia mampu membahagiakan jika Ia memisahkannya dari ayahnya.

Jujur hatinya semakin mencintai sosok yang kini tertidur pulas sambil memeluknya.

Khanza memperhatikan wajah Abizar dengan saksama, wajah yang begitu tampan, masih sama beberapa tahun lalu saat pertama kali melihatnya, bahkan sampai saat ini jantung Khanza tetap berdetak kencang saat  berada didekat suaminya. Saat melihat wajah tampannya itu.

"Apakah aku harus mengalah demi kebahagiaan bayiku. Apakah hatiku juga mampu berpisah darinya," batin Khanza mulai ragu akankah ia meninggalkan Abizar atau justru memberi kesempatan dan memulai kehidupan menjadi istri kedua dari suaminya.

Khanza mengambil ponsel dan melihat beberapa pesan Aqila disana, yang menanyakan kabarnya.

"Aku baik, jawab Khanza singkat membalas pesan dari Aqila.

"Maaf, ya! waktu itu  Pak Abizar menelponku dan menanyakan tentang kehamilanmu, jadi aku memberitahu semuanya," ucap Aqila jujur jika dia pernah mengatakan tentang kehamilannya pada Abizar.

"Iya, nggak apa-apa. Waktu itu kak Abi juga memang sudah tahu tentang kehamilan ku. Maaf ya selama ini aku tak pernah menjawab pesanmu, kak Abi baru memberikan ponselku." 

"Ya, sudah! Beristirahatlah agar bayimu cepat sehat," balas Aqilah mengakhiri percakapan pesan di antara mereka.

Khanza menyimpan kembali ponselnya dan menarik tangan Abizar agar lebih memeluknya.

Abizar tersenyum,  dengan apa yang dilakukan oleh Khanza. Abizar semakin mempererat pelukannya.

Abizar terbangun saat mendengar Suara bergetar dari ponsel Khanza dan pura-pura tertidur saat melihat Khanza membalas chat di ponselnya.

"Semoga saja kau bisa memaafkanku," batin Abizar dan ikutan tidur bersama dengan Khanza dan bayi yang ada di dalam perut istrinya.

Pagi hari Abizar izin pada Khanza. Iya ada rapat penting di kantor yang benar-benar tak bisa ia tinggalkan. 

Sebelum ke kantor, Abizar meminta Farah untuk mengawasi Khanza.

"Mas jam berapa pulangnya?"

"Setelah rapat selesai akau akan langsung pulang, semoga saja rapatnya cepat selesai!"

Farah mengantar Abizar hingga ke teras rumah sedangkan Khanza hanya melihat mereka dari balik jendela kamarnya, tersenyum getir saat Abizar mencium kening Farah.

Setelah Abizar pergi ke kantor Khanza keluar kamar dan ini untuk pertama kalinya setelah ia keluar dari rumah sakit.

"Aku bosan di kamar terus, sebaiknya aku keluar mencari udara segar," gumamnya

Khanza duduk di tepi kolam renang.  Menikmati  cahaya matahari pagi. Khanza bisa melihat ibu Santi sedang duduk santai membaca majalah tak jauh darinya.

Begitu juga dengan ibu mertuanya mereka berdua memang sangat kompak dan selalu bersamam

"Kira-kira kalau aku mengerjai mereka, mereka nurut nggak ya?"

Khanza berjalan pelan menghampiri mereka dan duduk di salah satu sofa yang ada di depan mertuanya.

"Bu, apa ada buah apel?" tanya Khanza berpura-pura memegang lehernya.

"Ada apa?" tanya ibu cepat merespon ucapan Khanza.

"Aku sangat ingin jus apel!"

"Sebentar, ibu buat kan," ucap  Warda dengan sigap menuju ke dapur.

" Jus apel sangat baik untuk janin, sebaiknya kamu rutin mengkonsumsi nya" ucap Ibu Warda dengan cepat membuat jus apel untuk Khanza.

Semenjak tau jika Khanza tengah mengandung, sikap Warda berubah drastis. Ia menjadi sangat perhatian pada menantu nya itu.

Santi melihat sinis pada Khanza, dia mengerti jika Khanza pasti sedang mengerjai warda.

"Tante, apa Khanza bisa minta tolong?"tanya Khanza pada Santi

"Maaf yah, minta tolong saja sama ibu mertua kamu itu,"  tolak Santi..

"Emangnya kamu mau apa?"  tanya ibu Warda yang bisa mendengar perkataan Khanza.

"Ini Bu, aku ingin rujak di depan sana!"

"Santi, tolong ya kamu beliin buat Khanza," pinta Warda.

"Aku akan minta bibi membelinya," ucap Santi.

"Bibi lagi nyuci, Khanza maunya Tante yang beliin," ucap Khanza memainkan kukunya sambil mengusap perutnya.

"Enak saja, memangnya aku pembantumu, kalau mau, pergi aja beli sendiri, ngapain juga  nyuruh-nyuruh. kayak yang punya Rumah saja," gumam pelan  Santi mengambil kembali majalahnya.

"Santi, kamu itu nggak ada kerjaan 'kan, apa salahnya membelikannya. Ga jauhkan, tinggal nyebrang jalan saja," ucap Warda yang masih sibuk membuat jus.

Santi masih membaca majalahnya, tak ada niat sedikitpun menuruti permintaan Khanza.

"Santi, ayolah. Menantuku sedang dalam fase ngidam, aku ga mau kalau cucuku sampai ileran. Khanza itu sedang hamil anak Abizar," ucap Warda tegas 

"Iya, baiklah."  Santi akhirnya mengalah dan pergi membeli rujak buah yang ada di depan rumah mereka.

Jus apel jadi dan rujak buah juga siap. Khanza makanannya dengan lahap, Santi menelan liurnya saat melihat Khanza menikmati rujak yang ia beli.

"Kenapa aku hanya membeli satu porsi," batin Santi.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca

jangan lupa ya baru dukungannya dengan memberi like, vote, dan komennya 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

love you all 💕🤗🙏

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

gitu dong jangan emosi terus kan jadi enak baca novelnya tdk tegang terus 👍

2024-02-18

1

silva warman

silva warman

kok kanza tak punya pendirian sudah di bihongin ,di hina dan direndah kan serta di pukul lagi sama si abizar masih bertahan aja di rumah itu kenapa tak pergi diam aja dari sana biar abizar dan keluarga nya tau rasa...

2023-05-09

0

Tini Jifi

Tini Jifi

kok gitu ya g punya sapon santun dah baik,,in malah tambah kurang gajar g berterima kasih kamu itu siapa si

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!