Sikap tegas Abizar

Malam hari di kediaman Abizar.

"Farah dimana madumu itu?" tanya Santi pada putrinya yang sedang menyiapkan makan malam untuk mereka.

"Mah, untuk saat ini tolong Mama jaga ucapan Mama. Mas Abi sudah memperingatkan ku agar Mama tak lagi menghina Khanza. mas Abi bilang jika Mama tidak bisa menjaga ucapan Mama, untuk sementara mama bisa menginap di Apartemen," ucap Farah memperingatkan mamanya.

Abizar juga sudah memperingatkan Wardah, mamanya. Agar tidak menghina atau mengucapkan kata-kata yang bisa menyinggung Khanza, tapi dia tak menegur langsung Ibu mertuanya melainkankan meminta Farah menyampaikan kepada mamanya.

"Apa segitu cintanya suamimu itu pada istri mudanya, hingga Ia mau mengirim mama ke apartemen," kesal Santi

"Mah, mas Abi tidak akan mengirim Mama ke apartemen jika mama mau menuruti permintaannya, hanya untuk menjaga ucapan Mama agar tidak menyinggung perasaan Khanza."

"Farah, kamu tuh harus menjaga jarak dari wanita itu, ia bisa saja mengambil suamimu suatu saat nanti," ucap Santi memperingati anaknya.

"Aku percaya pada cinta mas Abi, dia pasti bisa adil pada kami berdua, jadi Farah mohon sama mama, jika mama hanya mengkhawatirkan jika mas Abi akan berpaling dariku Mama tak usah khawatir."

"Kamu jangan terlalu percaya pada laki-laki, kamu sadar 'kan Khansa itu jauh lebih muda darimu, apalagi jika ia sampai memberikan anak. Mama bukannya mendoakanmu agar berpisah dari Abizar, tapi mama hanya ingin kamu lebih berhati-hati dan menjaga rumah tanggamu." 

"Farah sudah memikirkan ini sejak awal, Farah akan terima apapun keputusan akhir dari rumah tangga Farah. Farah sudah siap kehilangan mas Abi sejak Farah mengizinkan mas Abi menikah lagi."

"Mama heran sama kamu. Kamu sudah memiliki suami yang tampan, kaya, dia juga tak menginginkan anak darimu, tapi kenapa justru kamu yang bersikeras untuk dia menikah lagi."

"Mah, aku mohon berhenti membahas masalah ini, kita terima saja Khanza menjadi maduku, istri kedua dari suamiku. Aku mohon mengertilah," ucap Farah terus berusaha meminta pengertian dari mamanya.

Mereka terdiam saat Wardah Ibu dari Abizar datang menghampiri mereka di meja makan.

"Sebaiknya kita turuti saja permintaan Abizar Jangan membuat Khanza sakit hati atau berniat untuk pergi dari sini, mudah-mudahan saja dia cepat hamil."

Farah hanya diam ia sudah malas berdebat dengan mereka berdua.

Di dalam kamar.

Khanza duduk di kasurnya, ia ingin keluar, tetapi ada rasa ragu di hatinya. ia takut jika harus mendengar kata-kata yang dapat membuatnya kembali bersedih.

Khanza memutuskan untuk menelpon Aqila. 

"Halo Aqila," ucap Khanza saat Aqila mengangkat ponselnya.

"Kamu sudah makan?" tanya Aqila.

"Belum, padahal aku sangat lapar. Aku ragu untuk keluar," lirihnya.

"Khanza apapun yang terjadi kamu harus kuat, kamu harus berani. Kamu nggak akan bisa terus-terusan berada di dalam kamar, kamu harus keluar dan menghadapi mereka," ucap Aqila.

"Kamu benar, aku tak tahu sampai kapan aku tinggal di sini. Aqila, maaf ya, tadi aku pergi tanpa pamit padamu."

"Iya nggak apa-apa. Aku ngerti kok!"

Suara ketukan kamar terdengar dan masuklah Abizar.

"Aqila sudah dulu ya" ucap Khanza langsung matikan panggilannya. 

Abizar langsung duduk di samping Khanza, menggenggam tangan Khanza dan mengecupnya.

"Kita makan ya! Kamu sudah janjikan jika kamu tinggal di kamar ini kamu tak akan menolak untuk makan lagi," ucap Abizar.

"Aku memang sejak tadi sangat lapar, tapi malu aja keluar," batin Khanza.

"Iya," jawabnya pelan.

Mereka pun menghampiri yang lainnya di meja makan, Abizar menarik kursi agar Khanza bisa duduk. Di sana sudah duduk Santi, Wardah dan Farah.

Farah mengambilkan piring untuk Abizar dan juga Khanza, "Makanlah," ucapnya pada Khanza.

Khanza yang masih marah pada Farah tak mau melihat Farah apalagi menjawab ucapan Farah.

Santi menggigit bibirnya Ingin rasanya ia mengeluarkan  banyak kata cacian untuk Khanza. Namun dengan susah payah ia menahan, agar mulutnya itu tak mengeluarkan kata-kata yang dapat menyakiti Khanza.

Tak ada yang berbicara di meja makan mereka semua fokus pada makanannya.

Begitu selesai makan Khanza langsung berdiri dan kembali ke kamarnya.

Nafas Santi naik turun menahan emosinya, jika bukan karena Abizar ada di dekat mereka mungkin ia sudah mengeluarkan ribuan kata-kata mutiara untuk Khanza.

Khanza ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, saat keluar Abizar sudah ada di sofa duduk sambil mengerjakan beberapa pekerjaan kantornya.

Khanza  yang belum mengantuk memilih mengambil laptop dan menyambung film drama Korea yang dilihatnya siang tadi.

Dia menggunakan headset agar tak mengganggu Abizar yang sedang bekerja.

Sesekali Abizar melihat ke arah Khanza yang tersenyum melihat adegan yang dilihatnya, terlihat begitu cantik. batin Abizar.

Abizar sengaja masuk lebih cepat ke kamar Khanza karena ia yakin Khanza pasti akan kembali mengunci kamar jika ia terlambat untuk masuk ke sana.

Abizar yang sudah selesai bekerja kembali melihat Khanza dan ternyata istri mudanya itu sudah terlelap dengan laptop yang masih menyala.

Malam ini Akhirnya ia bisa tidur nyenyak sambil memeluk Khanza.

Malam hari Khanza merasa mual, Ia pun perlahan turun dari tempat tidur menuju ke kamar mandi memuntahkan semua isi perutnya, beruntung Abizar tak terbangun. kemudian dia meminum obat yang ia sembunyikan.

Khanza kembali mencoba untuk tidur. Namun matanya enggan terpejam, perlahan Khanza mengambil tangan Abizar dan meletakkannya di perutnya. Entah mengapa ia merasa nyaman saat telapak tangan Abizar menyentuh perutnya dan ia pun kembali tertidur.

Pagi hari Khanza kembali merasa pusing, 

"Kak, aku ingin sarapan di kamar, kepalaku benar-benar pusing," ucap Khanza saat Abizar memanggilnya untuk sarapan.

"Ya sudah, aku akan minta Bibi untuk mengantar makanan ke kamar, beristirahatlah," ucap Abizar.

Saat yang lainnya sarapan di meja makan, Khanza sarapan di kamar. Lagi dan lagi Santi sangat geram dengan istri mudah menantunya itu, tapi  sebisa mungkin ia terus menahan diri. Tak ingin membuat Abizar marah padanya.

Setelah sarapan Abizar pamit kepada kedua istrinya kemudian ia ke kantor.

Santi yang melihat Abizar pergi ke kantor tak tahan lagi ya langsung ke kamar Khanza.

"Oh tuan Putri kita ternyata sudah kembali," ucap Santi.

Asisten rumah tangga membersihkan sisa makanan Khanza kemudian keluar dari kamar itu, hanya tinggal Santi dan Khanza. 

"Dengar ya, Khanza. Kamu itu jangan sok ya di rumah, ini pakai minta makan di kamar, kamu pikir kamu ratu di rumah. Yang pantas dihormati di rumah ini adalah Farah, istri pertama dari Abizar. Bukannya kamu! Wanita kampung."

"Mah, sudah cukup, aku mohon Mama keluar dari sini," ucap Farah yang tiba-tiba datang menghentikan mamanya yang ingin menumpahkan semua kekesalannya pada Khanza.

"Khanza maafin mama ya," ucap Farah sebelum membawa mamanya keluar.

"Kamu ini apa-apaan sih, pakai ngebela anak itu!"

"Mah, mas Abi tak main-main. Jika dia sampai tahu Mama kembali menghina Khanza jangan salahkan Farah jika mama harus pergi dari rumah ini," ucap Farah memperingatkan mamanya.

"Kalian berdua sama saja," ucap Santi berlalu meninggalkan Farah yang masih berdiri di depan pintu kamar Khanza.

"Semoga saja Khanza mau memaafkan ku," batin Farah.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Mohon dukungannya ya dengan memberi like, vote, dan komennya 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

Love you all 💕🤗🙏🙏

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

Khanza masih punya rasa malu juga ya sy kira urat malunya sdh putus loh

2024-02-18

1

Leni

Leni

Khanza bodoh masih aja mau tinggal disitu klw aku ogah

2023-04-13

1

Engkoy Tea

Engkoy Tea

kamza egoos terlalu keras gk suka sipat kanza

2022-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!