Menenangkan diri

Saat tengah malam Khanza terbangun dan menelpon Aqila temannya, ia menceritakan sebagian kisahnya di dalam telepon.

"Apa kamu sibuk besok? Aku ingin menenangkan diri dan bercerita banyak denganmu," ucap Khanza pada Aqila.

"Baiklah, besok aku izin kerja, kamu boleh datang, aku tunggu besok pagi, ya. aku juga sangat merindukanmu sudah lama kita tidak bertemu, semenjak kau menikah dengan pak Abizar, kamu nggak pernah menemuiku lagi," ucap Aqila

"Maaf, sudah ya, aku tutup teleponnya dulu. Nanti kakak Abi bangun!"

"Setelah semua yang terjadi, Kamu masih tidur sekamar dengannya?" ucap Aqila tak percaya.

"Semalam aku lupa mengunci pintu dan saat aku bangun Kak Abi sudah tidur disampingku," jawab Khanza.

"Yaudah, sekarang kamu tidur lah, kita bicara lagi besok," ucap Aqila mematikan panggilan teleponnya.

Khanza masih merasa lelah, akhirnya kembali tertidur. Namun kali ini ia memberi pembatas antara dirinya dan Abizar.

Pagi hari Abizar terbangun dan merasakan Khanza sudah tak ada disampingnya, ia mencoba mencari Khanza di balkon kamar tempat favorit Khanza Saat bangun. Namun, Khanza tak ada disana. kemudian Abizar mendengar suara percikan air dalam kamar mandi.

"Sepertinya Khanza sedang mandi," batin Abizar. "sebaiknya aku siapkan sarapan untuknya," ucapnya kemudian keluar kamar dan menuju ke dapur mengambil sarapan untuk Khanza.

"Kamu ambil sarapan untuk istri kamu itu," ucap Wardah Ibu Abizar melihat anaknya.

"Iya Bu, dari kemarin Khanza belum makan."

"Kamu itu jangan terlalu memanjakan dia, sekali-kali tegaslah padanya kamu itu pemimpi di rumah tangga ini. Jangan lemah seperti itu."

"Bu, sekarang itu Khanza sedang marah, dia sedang kecewa dengan aku, sebaiknya untuk saat ini kita mengalah dulu pada Khanza."

"Kalau dia kecewa, lalu dia mau apa? Mau minta cerai?" ucap Santi.

"Mah jangan pernah katakan itu," ucap Farah tak terima.

"Dia sudah dikhianati, dibohongi oleh kalian. Jika dia memang masih bertahan berarti ia tak tahu malu, dia pasti bangga bisa hidup mewah di rumah kita, dia kan hanya gadis kampung," ucap Santi yang memang sejak dulu tak menyetujui pernikahan kedua menantunya.

Abizar tak berkata apa-apa, ia lebih memilih mengambil makanan yang pergi dari sana. Walau bagaimanapun Ibu Santi tetaplah Ibu mertuanya.

"Mah, Farah mohon berhenti mengucapkan kata-kata seperti itu. Semua kata-kata itu bisa menyakiti hati Khanza, ini bukan salah Khanza, Mas Abi yang lebih dulu memintanya untuk menikah dan membawanya dalam situasi ini. Kita semua yang salah, jadi berhentilah menyalahkan  Khanza dalam hal ini dan memperkeruh suasana."

"Semenjak ada wanita itu, kau terus saja melawan apa yang mama katakan, terus saja membelanya sampai dia benar-benar merebut suamimu darimu." Kesal Santi.

"Tenanglah, Bu Santi. Farah benar, sebaiknya kita mengalah dulu, biarkan Khanza melahirkan anak untuk Abizar, Setelah itu kita bisa membuat rencana untuk memisahkan mereka," ucap Ibu Wanda.

"Walau suatu saat nanti Khanza sudah memiliki anak, Khansa akan tetap menjadi istri mas Abizar, kami akan membesarkan nya bersama-sama," ucap Farah berdiri dari duduknya. Ia tak jadi makan mendengar ocehan kedua ibunya itu.

"Mereka berdua sama saja, aku heran mengapa mereka sangat menyukai anak itu," ucap Santi.

"Lama-lama aku juga kesal dengan Khanza tingkahnya seperti anak-anak saja," sahut Wanda.

Abizar masuk ke kamar dengan membawa sarapan untuk Khanza, saat membuka pintu ia melihat Khanza sedang merapikan rambutnya di depan cermin.

"Khanza kamu makan ya," ucap Abizar lembut dan menyimpan makanan itu diatas meja yang ada di dalam kamar kemudian menghampiri Khanza di meja riasnya.

"Pagi ini kamu cantik sekali," ucap Abizar  ingin mencium pipi Khanza. Namun Khanza menjauhkan wajahnya menolak apa yang ingin dilakukan suaminya.

Abizar mengerti jika Khanza masih  marah padanya.

"Dari kemarin kamu belum makan, makanlah dulu," ucap Abizar mengelus lembut rambut Khanza dan melihat Khansa dari cermin.

"Aku akan makan, tapi biarkan aku menemui temanku."

"Tentu saja, aku akan mengantarkan mu."

"Tidak usah, aku bisa pergi sendiri."

Abizar hanya diam dan berpikir sejenak.

"Aku takkan kemana-mana, aku takkan kabur. Aku sudah tak punya siapa-siapa, aku hanya ingin menenangkan diri," ucap Khanza mengerti arti tetapan Abizar padanya.

"Baiklah, tapi sebelum pergi makanlah dulu," ucap Abizar akhirnya menyetujui permintaan Khanza.

Khanza yang memang sangat lapar  tak membuang waktu dan langsung menghampiri makanan tersebut.

"Alhamdulillah, makanan ini sangat enak dan bergizi. Syukurlah sekarang bayi ku pasti sudah mendapat asupan makanan. semoga saja dia baik-baik saja karena kemarin aku tak makan," batin Khanza.

Khanza selesai makan, Abizar membawa kembali piring kotor Khanza ke dapur kemudian dia ikut sarapan bersama dengan yang lain.

Beberapa saat kemudian Khanza keluar dan tak menghiraukan mereka yang ada di meja makan yang sedang memperhatikannya, ia berjalan seperti tak ada siapa-siapa di rumah itu. Berjalan keluar tanpa meminta izin kepada Abizar lagi.

"Mau ke mana , kau pergi tanpa izin pada suamimu, kurang sopan," ucap Wardah sengaja mengeraskan suaranya agar Khanza mendengarkannya.

Khanza pura-pura tuli dan terus berjalan meninggalkan rumah, ia sebelumnya sudah memesan taksi dan sudah menunggu di luar rumah.

"Coba lihat istrimu itu, tidak bisakah ia pamit sebelum pergi," ucap Warda.

"Sudah, Bu! Khanza sudah pamit sebelumnya. Aku sudah selesai, aku akan bersiap ke kantor," ucap Abizar berdiri dari duduknya padahal Ia belum makan sesendok pun.

"Mah, bisa tidak tak membuat mas Abi marah, dia sedang banyak urusan di kantor jangan menambah masalah dengan memperkeruh keadaan," ucap Farah menyusul Abizar.

Semenjak suaminya menikah lagi, Farah menyiapkan 2 lemari pakaian untuk di kamarnya dan kamar Khanza.

"Kamu lihatkan anak-anak sudah tidak ada yang mendengarkan ucapan kita," ucap Santi geram melihat kelakuan anak dan menantunya serta madu putrinya.

Warda tak berkata apa-apa, Ia hanya menghela nafas dan melanjutkan kembali sarapannya.

Di kamar.

"Mas, Khanza mau ke mana?" tanya Farah.

"Ia mau ke rumah temannya, Aqila.  Katanya dia mau menenangkan diri sejenak disana."

"Apa Mas percaya dengan Khanza?" tanya Farah ragu.

"Maksud kamu?" tanya Abizar tak mengerti maksud Farah.

"Maksud aku, bagaimana jika dia pergi dari kita," ucap Farah membantu merapikan dasinya.

"Aku percaya padanya, Jika ia mengatakan akan pergi ke rumah Aqila ia pasti kesana, aku tahu Aqila adalah sahabat Khanza dan juga bekerja di kantor. Tadi aku sudah menghubungi atasannya, katanya Aqila hari ini meminta cuti."

"Semoga saja setelah dari sana Khanza bisa memaafkan kita," harap Farah.

"Mas ke kantor dulu, sepulang dari kantor Mas akan menjemputnya, kau tidak usah khawatir. Walau baru mengenalnya berapa bulan tapi aku yakin Khanza akan memaafkan kita," ucap Abizar.

"Iya Mas, aku yakin Khanza bisa menerima keadaan kita. Aku akan pelan-pelan menjelaskan tentang kondisi pernikahan kita. Kuharap dia mengerti."

"Terima kasih, Aku akan mencoba tetap bersikap adil kepada kalian berdua," ucap Abizar membawa Farah ke permukaan nya.

Farah mengantar Abizar hingga ke teras rumah, melambaikan tangan hingga suaminya itu pergi meninggalkan gerbang.

Ada perasaan lega di hati Farah saat Khanza sudah mengetahui kebohongan yang selama ini membuat ia terbebani, rasa takut jika Khanza akan meninggalkan mereka, ia sudah menganggap Khanza seperti Adiknya sendiri bukan seperti madu baginya.

💖💖💖💖💖💖💖💖🙏🙏🙏🙏💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Mohon dukungannya ya dengan memberi like, vote, dan komennya 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

love you all 💕💕💕

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

ibu Santi juga mulutnya terlalu pedas ya 🙄

2024-02-18

0

Ranny

Ranny

Khanza saat sedang bahagia dia lupa dengan sahabatnya Aqila setelah susah baru ingat, sahabat macam apa itu 😱

2024-02-18

0

sandi Gelau

sandi Gelau

bohong kalau c Farah sanggup bermadu kalau tk ada tujuannya...

2023-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!