RASA PERIH.

Khanza mulai terbiasa dengan ocehan ibu mertua dari suaminya itu, hingga kata-kata yang dilontarkan ia tak memasukkannya lagi ke dalam hati, apapun yang ia katakan sudah tak berarti lagi untuk Khanza.

Khanza menganggap angin lalu, ocehan dari Santi, mama Farah. Ia memilih mengunci diri di kamar, menonton kembali drama Korea kesukaannya atau menonton tutorial make up sambil mempraktekkannya. 

Sejak hamil Khanza sangat suka merias wajahnya, dia bahkan meminta Aqila memberikannya beberapa make up baru.

"Terus saja menghinaku, aku tak merasa bersalah. Kalianlah yang menempatkanku di posisi ini," gumam Khanza.

Satu pesan masuk di ponsel nya,

Abizar menghubunginya jika malam ini ia akan lembur.

"Kenapa menghubungi ku, hubungi aja mbak Farah, orang yang sangat kau cintai," batin Khanza menyimpan dengan kasar ponselnya di atas kasur.

Walau hati nya sakit mengatakan itu, tapi ia harus terbiasa, itulah kenyataannya.

Sama halnya dengan sarapan dan makan siang, Khanza  juga meminta asisten rumah tangga Untuk mengantarkan makan malam ke kamarnya.

Tak ingin kejadian pagi tadi terulang lagi saat ibu Santi masuk ke kamarnya dan memakinya, Khansa memilih untuk mengunci pintu, setelah ia makan malam.

Abizar baru pulang saat pukul 10 malam dan saat ingin masuk ke kamar Khanza, kamarnya sudah terkunci, beberapa kali Abizar mengetuknya. Namun tak ada jawaban.

"Sepertinya Khanza sudah tidur," gumamnya yang tak mendapat jawaban dari dalam kamar.

Abizar kemudian memilih untuk beristirahat di kamar Farah, ia sangat gerah dan ingin segera membersihkan badannya.

"Mas, apa Khanza masih marah pada kita?" tanya Farah yang bersandar di dalam bidang suaminya.

"Sepertinya ia masih marah, aku akan terus berusaha membujuknya," ucap Abizar memainkan rambut Farah.

"Seharian ini Khanza terus mengurung dirinya di kamar."

"Apa dia kembali melewatkan makan siang dan makan malamnya?" tanya Abizar merasa khawatir.

"Tidak, Bibi mengantar ke kamarnya," jawab Farah mendongak melihat wajah suaminya.

"Biarkan saja, kita turuti saja dulu apa maunya," ucap Abizar memberi kecupan di kening Farah.

Beberapa hari ini Abizar terus saja pulang malam, perusahaannya mendapatkan tender besar, hingga ia dan beberapa karyawan lainnya harus lembur.

Sama seperti hari biasa Khanza selalu makan di kamar dan mengunci pintu saat Abizar pulang, membuat Abizar selalu tidur di kamar Farah.

Khanza sengaja melakukannya ia ingin perlahan-lahan membuang perasaannya pada Abizar sebelum ia benar-benar pergi mencari kebahagiaan baru di luar sana.

Di dalam kamar Khanza menelpon Aqila, hanya dialah tempat Khanza bercerita saat hatinya kembali sakit mengetahui jika suaminya tengah tidur bersama dengan wanita lain.

Khanza tak bisa menahan rasa sakit hatinya, ia akan lebih tenang jika sudah berbagi cerita dengan Aqila.

Beruntung ia memiliki sahabat seperti Aqila, Aqila yang selalu mengerti perasaan Khanza, terus saja menghibur sahabatnya itu dengan berbagai macam lelucon.

Khanza mengalihkan panggilannya ke panggilan video memperlihatkan hasil riasan wajahnya, itulah kegiatan baru Khanza saat sedang bosan di dalam kamar, ia belajar menghias wajahnya sendiri, melihat tutorial dari YouTube.

"Ya ampun, Khanza kamu cantik sekali," ucap Aqila mengagumi hasil riasan sahabatnya itu.

"Iya aku juga nggak nyangka bisa secantik ini, aku pakai produk-produk yang kamu beli waktu itu," jawab Khanza yang juga mengagumi hasil makeup nya.

"Tapi bukan karena makeup deh, tapi kayaknya pipi kamu lebih tembem sekarang, makanya kamu terlihat sangat cantik."

Khanza memegang pipinya, Ia memang merasa jika akhir-akhir ini berat badannya bertambah.

"Masa sih, aku gendut, ya!" ucap Khanza mengambil cermin dan memperhatikan kedua pipinya.

"Aqila! Ini sudah sebulan setelah kita periksa kandungan ku, apa kita harus memeriksanya lagi?"

"Iya, ya Enggak kerasa, coba kamu berdiri," ucap Aqila meminta kan sama perlihatkan perutnya.

"Wah sepertinya perut kamu sudah mulai membuncit, ya?"

Khanza menaikkan bajunya dan melihat perutnya, memang sudah terlihat walaupun belum terlihat jelas.

"Berarti usianya sekarang 10 minggu ya?" tanya Khanza.

"Iya, kalau dihitung dari pemeriksaan terakhir kita, sekarang sudah 10 minggu usia janin kamu."

"Sebentar lagi perut aku akan semakin membesar, sementara aku belum punya rencana bagaimana caranya untuk pergi dari sini."

"Apa kamu benar-benar akan pergi? Coba kamu pikirkan lagi, demi bayi kamu."

"Aqila! Kamu nggak tahu rasanya nya diduakan seperti ini, aku benar-benar tak tahan tinggal di rumah ini. Ga tahan dengan semua ini. Jelas-jelas aku tau jika sekarang kak Abi sedang tidur dengan wanita lain," ucap Khanza dengan air mata yang tergenang di pelupuk matanya. "Jika bisa memilih, aku ingin pergi sekarang juga, tapi aku tak tau harus kemana," lirih Khanza.

"Kalau kau memang sudah tak tahan tinggal di sana, kamu bisa tinggal di sini ini," ucap Aqila yang bisa mengerti perasaan Khanza.

"Aku nggak mungkin merusak kehidupanmu. Tinggal denganmu itu berarti kamu juga akan berhadapan dengan kak Abi dan aku nggak mau hidup kamu menderita hanya karena aku," batin Khanza.

"Terima kasih ya  Aqila, Aku akan mencoba cari jalan lain," ucap Khanza mencoba untuk tersenyum.

Mereka terus berbincang-bincang hingga larut malam.

"Udah ya, kamu pasti kerja besok 'kan! Kita lanjutkan besok malam saja," ucap Khanza mengerti jika Aqila harus ke kantor besok pagi.

Mereka pun mematikan panggilannya.

"Kenapa akhir-akhir ini aku jadi sering lapar ya, apa ini bawaan bayiku," ucap Khanza mencari buah-buahan yang tadi disiapkan bibi," Seperti sudah habis," ucap Khanza melihat sudah tak ada buah-buahan yang disediakan oleh Bibi di tempat buah.

Sejak hamil, nafsu makannya benar-benar bertambah.

Khanza dengan perlahan membuka kunci kamarnya, melihat ke kiri dan ke kanan. "Sepertinya rumah sudah sepi," batin Khanza berjalan ke dapur mencari sesuatu yang bisa dimakannya.

Khanza membuka kulkas dan melihat begitu banyak buah disana, Ia pun mengambil beberapa buah dan membawanya ke meja makan.

"Aku kok kayak lagi nyuri makanan di rumah sendiri," batin Khanza memakan buah sambil melihat ke segala arah takut jika kedua ibu rumpi itu datang.

Khanza memakan satu demi satu buah-buahan yang sudah ia ambil, tetapi  rasa laparnya masih saja terasa. Tiba-tiba ia sangat ingin makan mie instan, Khanza pun mencari mie instan di lemari tempat penyimpanan, "Syukurlah masih ada," ucap Khanza senang ia bahkan mencium beberapa kali bungkusannya. 

Khanza mulai memasak, menambahkan beberapa suwiran ayam dan telur. Ia lagi-lagi ia melakukan dengan sangat hati-hati, tak ingin ada yang mendengar nya.

Mie instan buatan Khanza sudah jadi, ia kemudian membawanya ke meja makan. Menghirup aroma yang sungguh menggugah selera.

Khanza berjingkrak-jingkrak bersorak gembira tanpa mengeluarkan suara.

"Akhirnya aku bisa makan mie instan lagi," ucap Khanza yang hanya bibirnya saja yang bergerak tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Khanza segera duduk. Baru saja ia makan, Abizar keluar dari kamar bersama dengan Farah. 

Farah bergelantungan manja di lengan Abizar sambil terus bercanda dan mereka tertawa.

Khanza yang melihat itu semua begitu terluka, Kali ini dadanya sungguh sangat perih. Khanza mengatup kuat gigi nya agar menahannya isakan dan air mata yang ingin menembus pertahanannya.

"Khanza," ucap Abizar yang baru menyadari jika Khanza ada disana dan melihat mereka dengan tatapan kecewa.

Khanza berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya.

"Khanza, buka pintunya," ucap Abizar mencoba mengetuk pintu kamar Khanza.

Khanza terduduk dilantai bersandar di pintu, berusaha membekap mulutnya dengan kedua tangannya.

Ia menangis, lagi dan lagi. Sekuat apapun ia meyakinkan hati nya untuk kuat dan melupakan cintanya pada Abizar. Ia tetap merasa sakit, perih di dadanya. Hanya menangis dan menangis yang bisa ia lakukan.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Jangan lupa like, vote dan komennya 🙏

salam dariku Author m anha ❤️

love you all 💕🤗🙏💐

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

hadeh susah deh Khanza Khanza kau yg menghindar tapi kau pula yg merasa di khianati dan di sakiti 😱

2024-02-18

0

Shiinta MahaRanii Miinoz

Shiinta MahaRanii Miinoz

ish lembek x si khanza dimodusin dikit aja ngefly

2022-05-21

0

Lindra Dewi

Lindra Dewi

dasar bocil ..ga bwrayukur banget ..kalo mau kabur mah..kabur aja ..keaal pengen jitak khanzanya

2022-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 Mulai dekat.
3 PERNIKAHAN
4 Akulah orang Ketiga
5 APA SALAHKU
6 Air mata Khanza
7 Meminta Maaf.
8 Menenangkan diri
9 MENGINAP
10 Keputusan Khanza.
11 Cinta Khanza
12 Mulai berani.
13 Sikap tegas Abizar
14 RASA PERIH.
15 PERTENGKARAN.
16 KESALAHAN FATAL
17 Demi Bayiku.
18 Memanfaatkan Situasi
19 Mencintai diriku dan dirinya.
20 Rencana Khanza
21 Sarapan Istimewa
22 Mencoba Mengalah.
23 Keikhlasan Farah
24 Keputusan Akhir Khanza.
25 Kampung halamanku.
26 Oleh-oleh istimewa.
27 Mulai Mengerti.
28 Kamu hanya untuk ku.
29 Ke khawatiran Nenek.
30 Mengalah.
31 Kebahagiaan Keluarga
32 RENOVASI
33 Aku hanya seorang Khanza.
34 Mencoba saling menerima.
35 Keputusan Akhir
36 Berbagi Cinta.
37 Kebaikan Farah.
38 Tak ada yang sempurna.
39 Tak mudah berbagi.
40 Gosip Hot.
41 kebenaran Khanza.
42 kebenaran Khanza ( part 2)
43 Kebenaran Khanza ( part 3)
44 Kebenaran Khanza (part 4)
45 Kebenaran Khanza ( part 5)
46 Cinta yang menyakiti.
47 SAHABAT KU
48 KEBERSAMAAN.
49 Kepanikan dan ketakutan.
50 Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51 Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52 Penyasalan Abizar.
53 Air Mata Khanza
54 Cucuku Malang
55 Keputusan Kekek
56 Tanggung Jawab
57 Aziel Ganendra
58 Aziel Kesayangan Semua.
59 Ma-ma
60 Kabar bahagia.
61 Aziel Anakku.
62 Bahagia Itu Sederhana.
63 Makan Malam.
64 Perkenalan.
65 Ingin Kembali Memulai
66 POLIGAMI.
67 Kunjungan Dadakan.
68 Cemburu
69 Pengganggu.
70 Ikut Ke Kantor.
71 Ikut ke kantor part 2
72 Ngumpul bareng.
73 Status Sebenarnya.
74 Mengintai Target.
75 Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76 NOTIFIKASI CHAT
77 PEBINOR BERAKSI
78 Buat Dirimu Bahagian
79 Jangan ikut Campur
80 Wanita selalu Benar.
81 Adu kekuatan.
82 Apa Aku Salah.
83 Wanita Karir.
84 Mencintai Kalian.
85 Ke Kampung Halaman.
86 Kebaikan Abizar.
87 Aziel di kampung halaman Mama
88 Sawah Kakek.
89 Siapa Dibalik Semua ini
90 Mencurigai Daniel.
91 Tamu tak diundang
92 Kekesalan Abizar
93 Abizar vs Daniel
94 Abizar vs Daniel part 2
95 Abizar vs Daniel part 3
96 Berwisata Keluarga.
97 Kenyataan yang tak sesuai.
98 Kembali ke Rumah
99 Kenapa Semua Menyalahkanku.
100 Rumah ku Istanaku
101 Dia Istriku
102 Sebuah Pengorbanan.
103 Weekend
104 Adik Untuk Aziel
105 Rencana Abizar.
106 keinginan Aziel
107 Kunjungan di Pagi Hari
108 Terungkapnya Kebenaran
109 Menyarah.
110 Mencoba Dari Awal
111 CINTA PERTAMA
112 Aku Akan Menemukan Mu.
113 Aksi Aqila.
114 Meloloskan Diri.
115 Bala Bantuan
116 Pencarian Abizar
117 Dokterku Sahabatku
118 Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119 Sebuah Ikatan Cinta
120 Sahabat rasa Saudara
121 Melawan Rasa Trauma
122 Sayang Adik Bayi
123 Usaha Abizar.
124 Lawan Yang Sama.
125 Pertemuan tak di sangka
126 Rencana Daniel
127 Mulai Menjalankan Rencana.
128 Pertemuan dan Perpisahan
129 Sebuah keputusan Penting
130 Dua wanita istimewa.
131 Menantikan Dede Bayi.
132 Menjelang Persalinan
133 Keinginan Khanza.
134 PASRAH.
135 Hati Yang Tersakiti.
136 Suami dan Ayah.
137 Mutlak Keputusan Khanza
138 Cinta dalam Diam
139 Permintaan Maaf
140 Aku pergi.
141 Pengganti Papa
142 Perpisahan
143 Demi Anak-anak.
144 Hanya Bisa Berharap.
145 Keluar Negeri
146 Keinginan Aziel
147 Menjadi lebih Baik
148 Kunjungan Dadakan
149 Merindukan
150 Aku Bisa Tanpamu
151 Perasaan Abizar.
152 Menghindari.
153 Cinta Abizar
154 keputusan Akhir
155 Kesalahan yang terus terulang.
156 Gugatan Cerai
157 Senyuman dalam tangisan
158 Sebuah Kasih Sayang.
159 Cinta tak harus memiliki.
160 Pilihan yang Sulit
161 Apa kata hati.
162 Ketetapan Hati
163 KETOK PALU
164 Anakku bahagiaku
165 Mencoba Menerima Kenyataan.
166 Ibu dari anak-anakku.
167 Buatlah dia bahagia.
168 Hari bahagia Aqila
169 Bunga Pengantin
170 Cinta Dalam Diam.
171 Kesibukan Khanza
172 Cinta tak harus memiliki.
173 Semua Baik Saja.
174 Hukuman dari Kesalahan.
175 CINTA DAN KEBOHONGAN
176 Perasaan Anak-anak.
177 Hari Pernikahan.
178 Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179 Extra part 1.
180 Promo Karya : Kisss
181 Promo karya pertamaku .
182 Eksta part 2
183 Promo karya : Irma Kirana
184 Promo karya keduaku : M Anha
185 promo karya : Ririn Rohman
186 Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187 promo novel tamat. Mafia In the school.
188 Promo karya Author.
189 Promo karya : Imma Dealova
190 Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191 Promo karyaku
192 Season 2 : Bab 1
193 Season 2 : Bab 2
194 Season 2: Bab 3
195 Season 2: Bab 4
196 Season 2 : Bab 5
197 Season 2: bab 6
198 Season 2: Bab 7
199 Season 2 : Bab 8
200 Season 2: bab 9
201 Season 2 : bab 10
202 Season 2 : bab 11
203 Season 2 : bab 12
204 Season 2: bab 13
205 Season 2 : bab 14
206 Season 2 : bab 15
207 Season 2: bab 16
208 Season 2: bab 17
209 Season 2: bab 18
210 Season 2: bab 19
211 Season 2 : bab 21
212 Season 2 : bab 22
213 Season 2 bab 23
214 Season 2: bab 24
215 Season 2: Bab 25
216 Season 2: bab 26
217 Seasin 2: Bab 27
218 Season 2 : bab 28
219 Season 2: bab 29
220 Season 2: Bab 30
221 Season 2: bab 31
222 Season 2 : Bab 32
223 Season 2 : Bab 33
224 Season 2: Bab 34
225 Season 2: Bab 35
226 Season 2: Bab 36
227 Season 2: Bab 37
228 Season 2: Bab 38
229 Season 2 : bab 39
230 Season 2: Bab 40
231 Season 2: Bab 41
232 Season 2: Bab 42
233 Season 2: Bab 43
234 Season 2: Bab 44
235 Season 2: bab 45
236 Season 2 bab 46
237 Season 2: bab 47
238 Season 2: bab 48
239 Season 2: bab 49
240 Season 2 : bab 50
241 Season 2: bab 51
242 Season 2: bab 52
243 Season 2: bab 53 ( Tamat)
244 Season 3 : Bab 1
Episodes

Updated 244 Episodes

1
PERTEMUAN
2
Mulai dekat.
3
PERNIKAHAN
4
Akulah orang Ketiga
5
APA SALAHKU
6
Air mata Khanza
7
Meminta Maaf.
8
Menenangkan diri
9
MENGINAP
10
Keputusan Khanza.
11
Cinta Khanza
12
Mulai berani.
13
Sikap tegas Abizar
14
RASA PERIH.
15
PERTENGKARAN.
16
KESALAHAN FATAL
17
Demi Bayiku.
18
Memanfaatkan Situasi
19
Mencintai diriku dan dirinya.
20
Rencana Khanza
21
Sarapan Istimewa
22
Mencoba Mengalah.
23
Keikhlasan Farah
24
Keputusan Akhir Khanza.
25
Kampung halamanku.
26
Oleh-oleh istimewa.
27
Mulai Mengerti.
28
Kamu hanya untuk ku.
29
Ke khawatiran Nenek.
30
Mengalah.
31
Kebahagiaan Keluarga
32
RENOVASI
33
Aku hanya seorang Khanza.
34
Mencoba saling menerima.
35
Keputusan Akhir
36
Berbagi Cinta.
37
Kebaikan Farah.
38
Tak ada yang sempurna.
39
Tak mudah berbagi.
40
Gosip Hot.
41
kebenaran Khanza.
42
kebenaran Khanza ( part 2)
43
Kebenaran Khanza ( part 3)
44
Kebenaran Khanza (part 4)
45
Kebenaran Khanza ( part 5)
46
Cinta yang menyakiti.
47
SAHABAT KU
48
KEBERSAMAAN.
49
Kepanikan dan ketakutan.
50
Kepanikan dan ketakutan ( part 2 )
51
Kepanikan dan ketakutan (part 3)
52
Penyasalan Abizar.
53
Air Mata Khanza
54
Cucuku Malang
55
Keputusan Kekek
56
Tanggung Jawab
57
Aziel Ganendra
58
Aziel Kesayangan Semua.
59
Ma-ma
60
Kabar bahagia.
61
Aziel Anakku.
62
Bahagia Itu Sederhana.
63
Makan Malam.
64
Perkenalan.
65
Ingin Kembali Memulai
66
POLIGAMI.
67
Kunjungan Dadakan.
68
Cemburu
69
Pengganggu.
70
Ikut Ke Kantor.
71
Ikut ke kantor part 2
72
Ngumpul bareng.
73
Status Sebenarnya.
74
Mengintai Target.
75
Semoga kebahagiaan itu Nyata.
76
NOTIFIKASI CHAT
77
PEBINOR BERAKSI
78
Buat Dirimu Bahagian
79
Jangan ikut Campur
80
Wanita selalu Benar.
81
Adu kekuatan.
82
Apa Aku Salah.
83
Wanita Karir.
84
Mencintai Kalian.
85
Ke Kampung Halaman.
86
Kebaikan Abizar.
87
Aziel di kampung halaman Mama
88
Sawah Kakek.
89
Siapa Dibalik Semua ini
90
Mencurigai Daniel.
91
Tamu tak diundang
92
Kekesalan Abizar
93
Abizar vs Daniel
94
Abizar vs Daniel part 2
95
Abizar vs Daniel part 3
96
Berwisata Keluarga.
97
Kenyataan yang tak sesuai.
98
Kembali ke Rumah
99
Kenapa Semua Menyalahkanku.
100
Rumah ku Istanaku
101
Dia Istriku
102
Sebuah Pengorbanan.
103
Weekend
104
Adik Untuk Aziel
105
Rencana Abizar.
106
keinginan Aziel
107
Kunjungan di Pagi Hari
108
Terungkapnya Kebenaran
109
Menyarah.
110
Mencoba Dari Awal
111
CINTA PERTAMA
112
Aku Akan Menemukan Mu.
113
Aksi Aqila.
114
Meloloskan Diri.
115
Bala Bantuan
116
Pencarian Abizar
117
Dokterku Sahabatku
118
Kabar bahagia yang mengkhawatirkan.
119
Sebuah Ikatan Cinta
120
Sahabat rasa Saudara
121
Melawan Rasa Trauma
122
Sayang Adik Bayi
123
Usaha Abizar.
124
Lawan Yang Sama.
125
Pertemuan tak di sangka
126
Rencana Daniel
127
Mulai Menjalankan Rencana.
128
Pertemuan dan Perpisahan
129
Sebuah keputusan Penting
130
Dua wanita istimewa.
131
Menantikan Dede Bayi.
132
Menjelang Persalinan
133
Keinginan Khanza.
134
PASRAH.
135
Hati Yang Tersakiti.
136
Suami dan Ayah.
137
Mutlak Keputusan Khanza
138
Cinta dalam Diam
139
Permintaan Maaf
140
Aku pergi.
141
Pengganti Papa
142
Perpisahan
143
Demi Anak-anak.
144
Hanya Bisa Berharap.
145
Keluar Negeri
146
Keinginan Aziel
147
Menjadi lebih Baik
148
Kunjungan Dadakan
149
Merindukan
150
Aku Bisa Tanpamu
151
Perasaan Abizar.
152
Menghindari.
153
Cinta Abizar
154
keputusan Akhir
155
Kesalahan yang terus terulang.
156
Gugatan Cerai
157
Senyuman dalam tangisan
158
Sebuah Kasih Sayang.
159
Cinta tak harus memiliki.
160
Pilihan yang Sulit
161
Apa kata hati.
162
Ketetapan Hati
163
KETOK PALU
164
Anakku bahagiaku
165
Mencoba Menerima Kenyataan.
166
Ibu dari anak-anakku.
167
Buatlah dia bahagia.
168
Hari bahagia Aqila
169
Bunga Pengantin
170
Cinta Dalam Diam.
171
Kesibukan Khanza
172
Cinta tak harus memiliki.
173
Semua Baik Saja.
174
Hukuman dari Kesalahan.
175
CINTA DAN KEBOHONGAN
176
Perasaan Anak-anak.
177
Hari Pernikahan.
178
Kebahagiaan setelah Kesedihan. ( TAMAT)
179
Extra part 1.
180
Promo Karya : Kisss
181
Promo karya pertamaku .
182
Eksta part 2
183
Promo karya : Irma Kirana
184
Promo karya keduaku : M Anha
185
promo karya : Ririn Rohman
186
Promo Season 2 Gabungan pilihan ku dan my Papa My Boss.
187
promo novel tamat. Mafia In the school.
188
Promo karya Author.
189
Promo karya : Imma Dealova
190
Promo karya baru Author : Aku Juga Ingin Bahagia ( Pejuang garis dua)
191
Promo karyaku
192
Season 2 : Bab 1
193
Season 2 : Bab 2
194
Season 2: Bab 3
195
Season 2: Bab 4
196
Season 2 : Bab 5
197
Season 2: bab 6
198
Season 2: Bab 7
199
Season 2 : Bab 8
200
Season 2: bab 9
201
Season 2 : bab 10
202
Season 2 : bab 11
203
Season 2 : bab 12
204
Season 2: bab 13
205
Season 2 : bab 14
206
Season 2 : bab 15
207
Season 2: bab 16
208
Season 2: bab 17
209
Season 2: bab 18
210
Season 2: bab 19
211
Season 2 : bab 21
212
Season 2 : bab 22
213
Season 2 bab 23
214
Season 2: bab 24
215
Season 2: Bab 25
216
Season 2: bab 26
217
Seasin 2: Bab 27
218
Season 2 : bab 28
219
Season 2: bab 29
220
Season 2: Bab 30
221
Season 2: bab 31
222
Season 2 : Bab 32
223
Season 2 : Bab 33
224
Season 2: Bab 34
225
Season 2: Bab 35
226
Season 2: Bab 36
227
Season 2: Bab 37
228
Season 2: Bab 38
229
Season 2 : bab 39
230
Season 2: Bab 40
231
Season 2: Bab 41
232
Season 2: Bab 42
233
Season 2: Bab 43
234
Season 2: Bab 44
235
Season 2: bab 45
236
Season 2 bab 46
237
Season 2: bab 47
238
Season 2: bab 48
239
Season 2: bab 49
240
Season 2 : bab 50
241
Season 2: bab 51
242
Season 2: bab 52
243
Season 2: bab 53 ( Tamat)
244
Season 3 : Bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!